MILIK NEGARA
Dosen Pembimbing
Disusun oleh:
ABDURRAHMAN
RRB 10014085
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BMN/D yang karut marut, hal ini kita dapat ketahui catatan atas opini Badan
negara disamping berasal dari pembelian atau perolehan atas beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara juga berasal dari perolehan lainnya yang sah.
1
Barang milik negara yang berasal dari perolehan lainnya yang sah diperjelas
hukum tetap.
aset tetap, aset lainnya dan aset bersejarah. Aset lancar adalah aset yang
barang milik negara yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia mutlak harus
dilakukan agar terpotret secara jelas nilai aset/kekayaan negara yang saat ini
pengelola barang guna mendapatkan nilai wajar atas aset tetap tersebut.
2
Inventarisasi dan reevaluasi barang milik negara/daerah merupakan bagian tak
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Barang-Barang Milik Negara?
2. Sebutkan Macam-Macam Barang-Barang Milik Negara?
3. Bagaimana Pengelolaan Barang-Barang Milik Negara?
4. Sebutkan Badan Usaha Milik Negara?
5. Apa Hak-hak Pengelola lahan Barang Milik Negara?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Barang-Barang Milik Negara
2. Untuk Mengetahui Macam-Macam Barang-Barang Milik Negara
3. Untuk Mengetahui Pengelolaan Barang Milik Negara
4. Untuk Mengetahui Badan Usaha Milik Negara
5. Untuk Mengetahui Pengelolaan Barang Milik Negara.
BAB II
PEMBAHASAN
Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D) adalah semua barang yang dibeli atau
3
(APBN/D) atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. MN/D merupakan
aset negara yang harus dikelola dengan baik. Pengelolaan aset negara tersebut
tidak hanya berupa proses administratif semata, tetapi juga harus dipikirkan
pengendalian.
Barang milik negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang syah. Barang dari
Barang Milik Negara meliputi semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Perolehan lainnya
yang sah antara lain berupa transfer masuk, hiba, pembatalan penghapusan,
4
1. Pemerintahan Daerah
2. Badan Usaha Milik Negara / badan Usaha Milik Daerah.
3. Bank Pemerintahan dan Lembaga Keuangan Milik Pemerintahan
Barang milik negara memiliki sistem untuk mengatur pengelolaan dalam suatu
negara yaitu sistem akuntasi barang milik negara atau disebut SABMN yaitu
Barang Milik Negara yang dikuasai oleh suatu unit akuntansi barang.
Jenis BMN yang ter tengarai pada PP tersebut adalah (1) tanah, (2) bangunan,
dan (3) BMN selain tanah dan bangunan. BMN selain tanah & bangunan
mencakupi BMN.
5
(2) Pasal 51 dengan/tanpa Penilai yang ditetapkan Gubernur/Bupati/Walikota
sesuai Ayat (2) Pasal 51. BMD bukan tanah/bangunan bernilai wajar diatas
persetujuan DPRD.
Dengan demikian nilai buku aset tercantum di neraca Pemda tak dapat
wajar. Dibutuhkan Permendagri khusus tentang (1) tata cara penetapan status
tidak diperlukan lagi Pasal 54 (1) dan (2) tatacara penetapan nilai wajar BMD
Gubernur/Bupati/Walikota.
bagi pemerintah daerah sebagai penopang utama pendapatan asli daerah. Oleh
karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk dapat mengelola aset secara
6
Dalam hal pengelolaan aset, pemerintah daerah harus menggunakan
pembiayaan dan tuntutan ganti rugi agar aset daerah mampu memberikan
Dinyatakan Tidak Dikuasai, Barang yang Dikuasai Negara, dan Barang yang
7
Azas akuntabilitas dan Azas kepastian nilai. Barang milik negara/daerah
meliputi barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN/APBD dan juga
meliputi :
tanganan
b. Pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan,
Dalam pengelolaan Barang Milik Negara dapat pula memindah tangan yang
a. Penjualan;
b. Tukar menukar;
c. Hibah;
d. Penyertaan modal pemerintah pusat/daerah.
Pemerintah.
tanah / dan atau bangunan dilaksanakan oleh Pengelola Barang. Selain itu
8
a. Sewa;
b. Pinjam Pakai;
c. Kerja Sama Pemanfaatan;
d. Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna;
e. Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur.
maupun pengamanan terhadap seluruh BMN yang cukup besar. Namun tidak
Contoh dalam Kasus Pengelola lahan Barang Milik Negara yang Kurang baik
menelan korban 100 orang tewas dan 100 lainnya sampai dengan sekarang
belum ditemukan. Musibah tersebut tidak hanya menelan korban jiwa namun
juga kerugian material yang tidak sedikit akibat sapuan banjir bandang. Lalu
adalah kalau saja bendungan Situgintung yang menjadi aset daerah di kelola
tanggul Situgintung terjadi dan kerugian yang diderita pun dapat diminimalkan.
terulang. Kalau saja semua pihak, baik pemerintah pusat maupun pemerintah
9
maka seharusnya aset pemerintah dan daerah bisa memberikan nilai tambah
Manajemen asset di Indonesia telah memiliki dasar hukum yang jelas yaitu
Negara, sebagai unit organisasi yang vital dalam pengelolaan BMN, agar
BMN yang sudah tidak layak sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum.
komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran, Untuk itu perlu dilakukan usaha
10
petugas terkait penatausahaan dan pengelola BMN, serta mengintensifkan
tentang BUMN (badan usaha milik Negara).[16] Secara umum wajah BUMN
unit usaha. Dalam hal ini Fungsi BUMN terdapat pada pasal 66 UU No. 19
Tahun 2003. dengan menyusun seperangkat kebijakan yang tegas, jelas dan
Government dan Good Corporate Governance. Dengan hal ini akan tercipta
yang dipisahkan adalah: Kekayaan Negara yang berasal dari APBD untuk
dijadikan penyertaan modal Negara pada persero dan atau perum serta
perseroan terbatas lainnya pasal 1 ayat 10. Macam Badan Usaha Milik Negara
tujuan dari pendirian suatu BUMN terdapat di dalam pasal 2 UU ini yaitu:
untungan
11
b. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha
BMN sebanyak 107 unit untuk menuju BMN yang tertib administrasi, tertib
dapat mempunyai hak-hak milik dan hak-hak lain sama seperti halnya badan-
pemakaian yang baik dan aman namun tidak dapat menetapkan syarat-syarat
12
Menurut J.B.V Proudhon hak privat adalah: Benda-benda kepunyaan Negara
seperti : tanah, sawah, kebun kopi, kebun karet, rumah dinas pegawai, gedung
tentang hak milik perdata biasa, yaitu pasal 570 dan seterusnya yang di dalam
yang kurang lebih sama dengan barang-barang milik pribadi seseorang atau
peralatan kantor.
hak. dimana di UUD 1945 pasal 33 ayat tiga menjelaskan hak kekayaan alam.
orang dan perbuatan hukum yang mengenai bumi, air, ruang angkasa.
Pemerintah atau Negara dapat menjadi egeiner atau pemilik dari kepunyaan
13
Negara dapat menjadi egainaar dari benda-benda yang termasuk kepunyaan
publik, tetapi dalam menjalankan hak-hak yang oleh KUH perdata di beri
kepada suatu egainaar, kekuasaan negara itu terbatas saja. Mr. von Reeken
diluar perniagaan berarti benda yang dikeluarkan dari pergaulan hukum biasa
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D) adalah semua barang yang dibeli atau
(APBN/D) atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Barang milik negara
adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal
dari perolehan lainnya yang sah. Barang dari perolehan lainnya yang syah.
B. Saran
14
Sering kali segi pengelolaan barang milik Negara di anggap kurang penting
oleh sebagian lembaga atau instansi Negara. Kurang penting disini berarti
laporan. Maka sebaiknya para lembaga atau instansi Negara harus sadar akan
15
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Jurnal:
Ahmadi, 2013. Laporan Barang Milik Negara Pengadilan Agama Wonosari Badan
Mikro kecil dan menengah. Dalam Jurnal Penelitian Humaniora. Vol. 13 No. 2
Oktober 2008)
16
Binbangkum, Ditama. 2012. HIBAH BARANG MILIK NEGARA/DAERAH. Sie
Infokum
Haryono, Dwi. Martoyo dan Hasfi, Nyemas. 2013. Pengelolaan Barang Milik
17