Anda di halaman 1dari 2

Herpes Zoster Ophthalmicus Pada Pasien Dengan AIDS: Laporan Kasus

Abstrak: Pasien yang memiliki Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS merupakan
subjek dengan banyaknya peluang infeksi diantara pasien Herpes zoster ophthalmicus (HZO)
lainnya. HZO dapat berkaitan dengan baik ocular adnexa ataupun ocular gobe. Kami
melaporkan kasus dimana seorang wanita muda yang menderita HZO pada cornea dan juga
ocular adnexa.

Kata Kunci: Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), Herpes zoster ophthalmicus (HZO)

Latar Belakang

Telah terdapat sebuah fenomena diseluruh dunia tentang peningkatan kejadian dari infeksi
Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS), semenjak
kasus pertama yang dilaporkan pada tahun 1981 di California, Amerika Serikat (1). Manifestasi
ocular merupakan penemuan yang umum pada pasien dengan HIV/AIDS; dengan jangkauan
(2)
mulai dari 37.7 hingga 75%. . Herpes Zoster merupakan infeksi umum yang disebabkan oleh
virus herpes 3, virus yang juga menyebabkan chickenpox. Virus ini merupakan anggota dari
herpes viridae, family yang sama dengan virus herpes simplex, virus Epstein Barr, dan
cytomegalovirus. Herpes zoster opthalmicus muncul ketika virus laten varicella zoster berada
pada trigeminal ganglia yang berkaitan dengan divisi ophthalmic pada syaraf telah diaktifkan
kembali. Dari tiga divisi pada syaraf kranial kelima, ophthalmic 20 kali lebih banyak berkaitan
daripada divisi yang lain.

Pasien dengan positif HIV memiliki kemungkinan yang lebih besar terhadap zoster dibandingkan
dengan populasi pada umumnya (3). Kejadian HZO pada populasi HIV dilaporkan berada pada 5-
(4)
15% . Pengaktifan kembali dari virus laten varicella zoster pada divisi ophthalmic dari syaraf
trigeminal menyebabkan munculnya herpes zoster ophtahlmicus. Divisi ophthalmic bercabang
menjadi lacrimal, nasociliary dan frontal nerves. Keikutsertaan dari frontal nerve merupakan hal
yangwajar. Ketika syaraf nasociliary terkena, maka pasien dapat mengalami vesicles yang
muncul pada ujung hidung, yang juga diketahui sebagai Hutchinsons sign. Studi telah
(5)
menunjukkan keterlibatan pada 99% dari pasien dengan gejala ini . Herpes zoster
ophtahlmicus juga muncul sebagai ruam vesico bullous dan mungkin dapat diasosiasikan dengan
keratitis, sclerotic, uveitis, retinis atau encephalitis (6).

Laporan kasus

Seorang wanita dengan positif HIV yang berusia 23 tahun mengalami kebengkakan pada mata
kanan. Pemeriksaan ocular menunjukkan kelopak mata kanan yang sangat bengkak bersamaan
dengan keratitis dan beberapa ruam vesico bullous yang menyebar mulai dari dahi hingga area
orbital kanan dan hidung. Mata kiri tidak tersentuh. Berkaitan dengan status HIV dari pasien dan
juga dengan beberapa gejala klinis, diagnosis terhadap Herpes Zoster Ophthalmicus dilakukan.
Kemudian, pasien diberikan perawatan dengan oral acyclovir dan acyclovir ointment.

Diskusi

Herpes Zoster muncul pada pasien dengan infeksi HIV dan juga dengan pasien lain yang
memiliki depressed cellular immunity seperti pasien dengan Lymphoma dan pasien yang
menerima terapi yang bersifat immunosuppressive. Karakteristik gejala prodromal termasuk sakit
(7)
kepala, malaise umum dan demam . Pada individu yang lebih muda, hal tersebut mungkin
menjadi manifestasi awal dari infeksi HIV(5). Pasien yang kebih muda dari usia 50 tahun yang
memiliki herpes zoster ophthalmicus dicurigai memiliki infeksi HIV atau jenis lain dari kondisi
(8,9)
immunosuppressive . Pasien ini telah diketahui mengidap HIV dan telah menjalani
pengobatan dengan antiretroviral. Pasien ini juga telah diketahui positif HIV, sehingga system
imun nya tertekan.

Herpes zoster ophtahlmicus biasanya muncul pada tahap awal dari penyakit HIV pada pasien
yang masih sehat. Hal ini disebabkan oleh virus herpes manusia 3 dan factor resiko utama adalah
menurunnya kompetensi imun dan peningkatan umur. Infeksi dan inflamasi sekunder kepada
(10)
zoster dapat berefek secara virtual pada ocular adnexa dan jaringan orbital . Pada kasus ini,
baik adnexa dan bola mata telah terkena dampaknya.

Kesimpulan

Herpes zoster ophthalmicus mungkin dapat menjadi kemunculan pertama pada infeksi HIV.
Prognosis ini sering kali dapat menjadi hal yang parah karena adanya kemungkinan pada
kaitannya dengan anterior segment.

Anda mungkin juga menyukai