Anda di halaman 1dari 4

Pasien yang mengalami Cedera Penggunaan Berulang antara lain:

1. Sindrom Lorong Karpal


Lorong karpal adalah saluran tempat tendon fleksor dan saraf median berjalan
dari pergelangan tangan ke tangan. Sindrom terjadi dari penyempitan lorong dan
iritasi saraf median. Sindrom lorong karpal melibatkan kompresi saraf median sebagai
hasil inflamasi dan pembengkakan lapisan sinovial pembungkus tendon. Pasien
mengeluhkan baal dan kesemutan pada ibu jari, jari telunjuk, dan permukaan ventral
lateral pada jari tengah. Pasien juga bisa mengeluh nyeri hingga menganggu tidur dan
akan mereda dengan menggerakkan atau memijat tangan dan jari. Tangan yang
terkena menjadi lemah dan pasien tidak dapat menahan saat melakukan aktivitas yang
memerlukan ketepatan.Sindrom lorong karpal merupakan salah satu dari tiga cedera
terkait pekerjaan yang paling umum terjadi. Insidens sering terjadi pada pekerja yang
sering menggunakan komputer.
Gb.1 (Sindrom Lorong Karpal) Sumber: 2004.Medicanet

2. Bursitis
Bursitis adalah inflamasi bursa. Bursa adalah kantong tertutup yang diemukan
diantara otot, tendon, dan prominens tulang. Bursa yang biasanya mengalami
inflamasi adalah bahu, pinggul, lutut, dan, siku. Friksi konstan antara bursa dan
jaringan sekitar menyebabkan iritasi, edema, dan inflamasi. Manifestasi terjadi karena
kantung menjadi bengkak. Area sekitar kentung sakit dan ekstensi serta fleksi sendi
dekat bursa menyebabkan nyeri. Bursa yang mengalami inflamasi panas,merah, dan
edema. Pasien melindungi sendi untuk menurunkan nyeri da dapat titik ke area bursa
ketika mengidentifikasi sakit sendi.
Gb.2 Macam-macam kejadian bursitis.

Gb.3 Bursitis
3. Epikondilitis
Adalah inflamasi tendon pada titik kedalam humerus. Bisa juga dikenal sebagai siku
tenis atau siku golf. Patoisiologi pasti epikondilitis belum diketahui. Teori terkini
mengaitkan inflamasi tendon terhadap trauma mikrovaskular. Robekan, perdarahan,
dan edema dianggap menjadi penyebab avaskularisai ( kekurangan suplai darah) dan
klasifikasi tendon. Manifestasi epikondilitis antara lain titik nyeri, nyeri yang menjalar
kebawah permukaan dorsal lengan bawah, dan riwayat penggunaan berulang.

Gb.4 Epikondilitis (siku Tennis)


Gb.5 Steching biasa untuk Epikondilitis

Penatalaksanaan Cedra Penggunaan Berulang:

Penatalaksanaan medis gangguan penggunaan berulang fokus pada meredakan nyeri


dan meningkatkan mobilitas. Ketika diagnosis dibuat terapi dapat memiliki rentan dari
tindakan konservatif, seperti istirahat, medikasi, dan terapi fisik hingga tindakan agresif
seperti pembedahan.

1) Medikasi
Pasien yang mengalami cedera penggunaan berulang biasanya menerima
NSAID. Narkotik juga dapat diberikan untuk nyeri hebat dan flare-up akut.
Untuk pasien yang mengalami epikondilitis atau sindrom lorong karpal,
kortikosteroid dapat diinjeksikan kedalam sendi.
2) Penatalaksanaan Konservatif
Langkah pertama dalam asuhan semua cedera penggunaan berulang adalah
imobilisasi dan mengistirahatkan sendi yang terlibat. Sendi dapat terpelintir
dan bisa menggunakan teknik RICE atau es dapat diberikan pada 24 hingga 48
jam pertama untuk meredakan nyeri dan inflamasi. Pemberian es dapat diikuti
dengan pemberian kompres panas setiap 4 jam.

Gb.6 Penatalaksanaan dengan tekhnik RICE (Rest,Ice,Compression,Elevation)


3) Pembedahan
Pembedahan biasanya dipakai untuk pasien yang tidak memperoleh
penyembuhan dengan terapi konservatif. Pembedahan untuk sindrom lorong
karpal. Antara lain reseksi ligamen karpal untuk memperbesar saluran. Pada
epikondilitis dan bursitis, simpanan kalsifikasi dapat diangkat dari area
disekitar tendon atau bursa.

DFTAR PUSTAKA

BUKU MUSKULO BIASANYA PAK DENI

Anda mungkin juga menyukai