Awal Awal
Awal Awal
SPIKUS (Spiku Kukus) merupakan usaha yang dibangun oleh irham hadi
pratama sejak Januari 2012 yang dikenal sebagai oleh-oleh khas Surabaya. Spikus ini
memproduksi kue spiku yang dikukus atau nama lainnya spikudang (spiku dandang)
yang berkualitas dengan berbagai varian. Dan resep yang digunakan spikus ini
adalah resep kuno yang berasal dari ibu owner sejak tahun 1987. Logo spikus
berwarna coklat kuning karena spiku pada umumnya yang dikenal masyarakat
adalah spiku yang berwarna kuning coklat.
Visi misi Spikus ada, namun untuk secara tertulis dan detainya masih belum ada.
Visi Spikus yaitu menjadi sebuah toko yang menjual produk-produk kue yang
berkualitas di Indonesia. Misi Spikus yaitu memperkenalkan produk-produk spikus
di kota-kota besar serta di reseller, menggunakan produk-produk berkualitas yang
dapat diterima dimasyarakat, dan membuka outlet Spikus. Spikus memiliki tujuan
yaitu dapat menjadi suatu perusahaan yang memberikan manfaat kepada masyarakat
luas dan menghadirkan kue-kue yang berkualitas untuk kebutuhan sehari-hari dan
sebagai hadiah (gift). Nilai yang diambil dari Spikus ini yaitu Spikus dibangun
berdasarkan atas tiga hal yaitu spiritual dimana berasal dari tim spikus sendiri, sosial
dimana dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kemakmuran dari tim spikus
serta masyarakat sekitar, dan lingkungan dimana dengan adanya spikus ini
bermanfaat, tidak memperburuk lingkungan seperti tidak menggunakan sampah
plastik yang tidak bisa didaur ulang, serta bisa berkontribusi untuk kebaikan alam.
Sejarah Spikus ini berawal dari modal niat dan tekad yang kuat dari owner
spikus yang mana usaha ini dimulai saat owner memikirkan cita cita sesungguhnya
itu dan ada teman yang juga ingin memulai usaha, membutuhkan teman yang satu
visi dengan dia yaitu berwirausaha. Setelah itu, owner memikirkan jika berwirausaha
apa yang bisa dilakukan. Dan yang bisa dilakukan saat itu adalah membuat spiku
kukus. Akhirnya owner memutuskan untuk berhenti kuliah dengan syarat uang yang
diberikan orang tua ke owner dihentikan supaya ada rasa berjuang, semangat dan
niat berusaha jika dalam kondisi mendesak. Kemudian owner memfokuskan diri
membangun usaha spikus dengan modal uang yang tidak terlalu banyak, hanya
menggunakan uang sisa yang ada dikamar kurang lebih sejumlah Rp 30.000. Uang
sisa ini dibuat untuk beli bahan kue kemudian membuat spiku untuk tester dan
setelah itu menawarkan menerima pesanan. Selain itu, spiku tidak hanya
dipromosikan secara langsung melainkan juga dipromosikan melalui sosial media
yaitu twitter. Sosial media twitter yang dipilih karena waktu dulu twitter ini sangat
digemari oleh masyarakat. Dengan bantuan teman-teman owner untuk
mempromosikan spikus melalui twitter, akhirnya pesanan makin bertambah dan
terus menjalankan spikus. Dalam sebulan membangun usaha spikus ini, owner
menerima tawaran untuk diwawancarai mengenai spikus oleh salah satu stasiun TV.
Menurut pendapat orang terdekatnya, belum yakin jika menerima tawaran karena
masih pemula dan baru mulai berwirausaha selama 1 bulan namun, owner berpikir
berbeda, justru tawaran ini adalah kesempatan emas untuk mempromosikan spikus
dan tidak akan tahu untuk kedepannya ada kesempatan lagi atau tidak. Dan owner
menyiapkan semua dengan sendiri karena masih belum ada karyawan yang
membantu. Pada akhir tahun 2012, spikus ini semakin bertumbuh dan akhirnya
merekrut karyawan dibagian admin yang bertugas mempromosikan produk, mencari
prospek, melayani customer, menyiapkan orderan, mendata orderan. Pada tahun
2014, spikus menambah menjadi 4 karyawan untuk ditempatkan dibagian 1 kurir, 1
produksi, dan 2 admin. Pada tahun 2015, spikus menambah karyawan lagi 3 orang
untuk ditempatkan dibagian admin, produksi dan packaging. Hingga sampai
sekarang untuk bagian produksi 2 orang, admin sales 2 orang, distibutor (kurir dan
packaging) 2 orang dan 1 orang bagian supervisor.
OWNER/MANAGER SPIKUS
SPV
1 Orang
Untuk Spikus, masih belum mempunyai outlet resmi atau toko offline karena
spikus ini pemasaran dilakukan via online. Namun, untuk pembelian offline bisa
datang ke kantor Spikus/ Gallery Laksmi di Jalan Gunung Anyar Harapan ZE No 11,
Surabaya. Adapun rumah produksi Spikus dan Laksmi di Rungkut Menanggal blok
O no. 26, Surabaya. Letak kantor dan rumah produksi berdekatan 40 m. Kedua
lokasi tersebut sewa tahunan, luas bangunan rumah produksi di blok O 6 x 10 m,
daya tampung rumah produksi di blok O 40 orang. Sarana dan prasarana rumah
produksi di blok O untuk spikus ada 3 tempat yaitu ada dapur untuk produksi (alat-
alat produksi, ruang penyimpanan, tempat processing, tempat preparing, tempat
mixing, lemari pendingin), ruang tamu digunakan sebagai tempat packaging dan
tempat penyimpanan spikus (lemari pendingin) dan kamar untuk kantor Spv, admin
sales, HRD dan finance Spikus.
- Oven - Lemari
- Kukusan - Timbangan Digital
- Kompor - Kamar Mandi
- Panci - Tempat Pencucian
- Kulkas - Tempat Produksi
- Minuman - Tempat penyimpanan
- Mixer
-