Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR

DESTILASI

Nama : Evi Fitriani


NRP : 143020378
Kelompok :O
Meja : 10 (Sepuluh)
Asisten : Angkeu Nur Rahmawati

LABORATORIUM KIMIA DASAR


JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2014
DESTILASI

Evi Fitriani
143020378
Asisten : Angkeu Nur Rahmawati

Tujan Percobaan
Tujuan percobaan destilasi adalah untuk memisahkan suatu campuran
sehingga dapat mengetahui zat murni campuran tersebut, agar praktikan dapat
mengetahui bagaimana cara melakukan proses destilasi, dan agar memisahkan zat cair
dari campurannya ataupun untuk memisahkan suatu larutan dari larutan lain.

Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan destilasi adalah berdasarkan tekanan uap dari atas cairan
pada kesetimbangan (kecepatan penguapan = kecepatan pengembunan), bersifat khas dan
naik dengan kenaikan suhu.
Metode Percobaan

Gambar 1. Metode Percobaan Destilasi


Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pemurnian Destilasi
Pengamatan Hasil

Nama Sampel Fermentasi Ekstrak Murbei

Warna Sampel Cokelat

Volume 15 mL
Suhu Mendidih 93C

Suhu Tetesan Pertama 98C

Suhu Konstan 98C

Volume Akhir 15 mL

Warna Destilat Bening agak keruh


(Sumber: Evi Fitriani dan Rizki Dinda Heryansyah, Meja 10, Kelompok O, 2014).
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan destilasi dapat diketahui hasil percobaan
destilasi, dengan menggunakan larutan fermentasi ekstrak murbei yang berwarna
merah. Dengan volume sampelnya 15 mL. Ketika dilakukan destilasi
mendapatkan suhu konstan 98C, suhu mendidih 93C dikarenakan tekanan
atmosfer juga dipengaruhi oleh batu didih. Dari panas destilat didapatkan hasil
volume 15 mL dengan warna bening agak keruh. Faktor yang mempengaruhi pada
saat destilasi adalah suhu atau pemanasan, tekanan, lelahan alat, kesalahan
kalibrasi, bahan baku yang digunakan dan alat destilasi itu sendiri. Bahan yang
digunakan sangat berpengaruh pada proses desilasi karena bahan tesebut haruslah
bahan yang memiliki aroma serta mengandung minyak.
Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan
yang berwujud cair yang terkotori oleh bahan lain yang mempunyai titik didih
yang berbeda (Syukri,1999). Prinsip percobaannya berdasarkan pada perbedaaan
titik didih antara zat pelarut dan zat terlarut. Mekanisme destiralor itu sendiri
dalam proses pemisahan adalah bahan campuran dipanaskan pada suhu diantra
titik didih bahan yang di inginkan dan ditambahkan batu didih untuk mencegah
peletupan dan sebagai indikasi larutan tersebut telah mendidih. Pelarut bahan
yang diinginkan akan menguap, uap dilewatkan pada tabung pengembun
(kondensor). Uap akan mencair ditampung dalam wadah. Bahan hasil pada proses
ini disebut destilat (Chang,2003).
Alat-alat destilasi terdiri dari klem sebagai penyangga labu dan Liebig
kondensor, statif sebagai penyangga klem, thermometer sebgai pengukur suhu
pada saat destilasi, labu destilasi untuk menyimpan sampel yang akan didestilasi,
kawat kassa untuk penyangga labu, bunsen sebagai alat pemanas, kondensor
(pendingin) untuk mendinginkan uap destilasi yang melewati kondensor sehingga
menjadi cair, adaptor untuk menghubungkan antara kondensor dan wadah
penampung destilat, Erlenmeyer sebagai wadah penampung destilasi (Anonim,
2012).
Aplikasi bidang pangan dari percobaan destilasi adalah pemurnian air
menjadi air minum, pemurnian larutan garam menjadi air minum, dan pemurnian
alkohol.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa destilasi dapat
memurnikan larutan fermentasi ekstrak murbei yang berwarna cokelat. Dengan
volume sampel 15 mL. Ketika dilakukan destilasi didapatkan suhu konstan 98C,
suhu tetesan pertama 98C, dan suhu mendidih 93C. Kemudian didapatkan
destilat sebanyak 15 mL yang berwarna bening agak keruh.

DAFTAR PUSTAKA

Chang,Raymond.2003.Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti,Jilid1.Erlangga.Jakarta.


Oktapianti,Tanti.2012.Laporan Praktikum Kimia Dasar
Destilasi.http://daniezza18.bologspot.com. Diakses:1 Desember 2014.
Syukri,S.1999. Kimia Dasar I. Penerbit ITB. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai