Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SUKASADA
(SMK NEGERI 1 SUKASADA)
Jalan Srikandi-Sambangan-Sukasada, Telp./Fax (0362) 26055
E-mail: smk sukasada@yahoo.co.id PO.BOX : 236
===============================================================

PR O PO S AL

LATIHAN DAN PEMBENTUKAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH


( PKS )
SISWA SMKN.1 SUKASADA
TAHUN PELAJARAN: 2012/2013

I.PENDAHULUAN.

1.1 LATAR BELAKANG.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


menjabarkan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis
dan bertanggung-jawab.
Dengan demikian, dapat diartikan bahwa pendidikan Indonesia bukan hanya ditujukan untuk
meningkatkan kemampuan intelektual siswa, tetapi juga untuk membentuk fisik pribadi
manusia Indonesia yang kuat.
Sekolah merupakan institusi pendidikan formal yang membina siswa menjadi generasi
penerus. Untuk itu, selain memberikan wawasan di bidang keilmuan, di sekolah juga
diberikan wawasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Salah satu cara mewujudkan hal tersebut adalah dengan melatih dan membentuk Patroli
Keamanan Sekolah yang kemudian dikenal dengan sebutan "PKS".
PKS sebagai organisasi, pada hakekatnya berperan sebagai salah satu jalur pembinaan
kesiswaan, disamping jalur yang lain, yakni: latihan kepemimpinan, dan jalur wawasan
wiyatamandala. Anggota patroli keamanan sekolah ( PKS ) merupakan tenaga-tenaga
pembantu dari pada petugas Polisi Lalu Lintas, yang diharuskan memiliki pengetahuan
perundang-undangan lalu lintas serta harus memiliki kemampuan cara mengatur tata tertib
lalu lintas di jalan. Undang-Undang No.22 Tahun 2009 merupakan pengetahuan / pedoman
dasar bagi setiap anggota PKS, oleh karena itu anggota PKS diharapkan dapat memahami
dan menghayati isi / makna dari Undang-Undang tersebut, sehingga di dalam melaksanakan
tugasnya tidak ragu-ragu lagi. Setiap anggota PKS menjadi mantap dan tidak melakukan
kesalahan yang dapat membingungkan para pemakai jalan.
Untuk mencukupi persyaratan-persyaratan tersebut di atas maka anggota PKS perlu
diberikan pengetahuan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, namun tidak semua pasal-pasalnya di sajikan, namun hanya pokok-
pokoknya saja yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anggota PKS, dengan harapan
agar dapat dipelajari dan di aplikasikan serta dijadikan sebagai pedoman dasar dalam berlalu
lintas dan dalam rangka membantu pengaturan lalu lintas.
Berdasarkan uraian di atas, maka Bapak Kepala SMKN. 1 Sukasada (Pande Made
Suardana,S.Pd, M.Si ) bersama staf Beliau di bidang Kesiswaan, bekerjasama dengan
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA dalam hal ini SATUAN LALU LINTAS
POLRES BULELENG, yang bertujuan untuk menyiapkan kader yang nantinya akan siap
berkiprah dan menjaga keamanan sekolah.

1.2 GAMBARAN UMUM.

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, dapat kita lihat betapa pesatnya perkembangan
teknologi dan globalisasi terutama informasi. Perkembangan tersebut telah mempengaruhi
segala aspek kehidupan kita, perekonomian, industry, pertanian, perdagangan, pendidikan,
komunikasi, tranportasi dan sebagainya. Perubahan - perubahan teknologi tersebut secara
langsung atau tidak langsung merubah sikap, perilaku dan daya pikir Masyarakat yang
semakin kritis dan komplek. Dampak positifnya tentu ada, tetapi tak sedikit pula dampak
negatifnya. Perilaku Masyarakat yang semakin berani, bahkan cenderung menentang
peraturan yang ada dan terkadang mengganggu kehidupan kita.
Dan untuk sekolah, pelajar pun tampaknya ikut terpengaruh budaya global tersebut.
Kalau dulu, PKS umpama menjadi kegiatan ekstrakurikuler yang banyak peminatnya.
Bahkan menjadi kebanggaan bagi anggota PKS. PKS pertama kali dibentuk oleh Direktorat
Lalu Lintas pada tahun 1977. Pada saat itu hampir di setiap SLTP terdapat anggota PKS yang
menjadi sukarelawan pengatur Lalu lintas di lingkungan sekolahnya atau di tempat lain yang
dibutuhkan. Tapi saat ini kondisinya jauh berbeda, dari hasil pengamatan di lapangan,
ditemukan bahwa PKS tampak kurang berkembang. Bahkan hampir tidak ada. Hal ini tentu
disebabkan adanya beberapa faktor.
Salah satu yang paling dominan adalah belum tersedianya Buku Panduan Mengajar
pada Polantas maupun Pihak sekolah sebagai bahan acuan mengajar anggota PKS. Hal ini
bisa dimengerti karena pengetahuan Lalu lintas belum mengintegeral dalam Kurikulum
belajar mengajar di SLTP dan SMU/SMK. Maka Subdit Dikmas Babinkam Polri mencoba
menjembatani dengan membuat buku Panduan Mengajar PKS, sehingga para pelatih /
pengajar, maupun anggota PKS mempunyai pegangan yang jelas.
Buku Panduan ini sengaja dibuat dengan maksud untuk memberikan panduan para
pengajar / pelatih anggota PKS dalam memberikan pelajaran dan pelatihan kepada anggota
PKS, dan bertujuan untuk menciptakan kesamaan berbuat dan bertindak dalam membekali
pengetahuan dan keterampilan kepada anggota PKS sebagai pengatur lalu lintas.

2. PROFIL SINGKAT PATROLI KEAMANAN SEKOLAH ( PKS )


SMKN. 1 SUKASADA.

2.1 SEJARAH PKS.

Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disingkat PKS adalah salah satu jenis kegiatan
ektrakurikuler yang umum ditemui di sekolah-sekolah di Indonesia. Pada tanggal 5 Mei
1975 dibentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah. Pada saat itu ruang
lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya sebatas
menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut.
Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi Keamanan Sekolah, maka pada tanggal 5
Juni 1975 Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan Sekolah
dengan persetujuan dari Bapak Letkol. Anton Sudjarwo. Ruang lingkup dari Patroli
Keamanan Sekolah mengalami penyempitan dan perluasan.
Tugas dipersempit dibidang keamanan, dimana tugas yang diemban Patroli Keamanan
Sekolah hanyalah sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negative yang
terjadi di sekolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan perluasannya
yaitu pada bidang kelalulintasan, dimana seluruh anggota Patroli Keamanan Sekolah wajib
mengetahui peraturan-peraturan kelalulintasan.
Dalam kegiatan ektrakurikuler ini, para siswa dilatih menjadi semacam "POLISI
SEKOLAH". Tidak hanya itu saja banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh seorang
anggota PKS. Mereka diberi pelajaran mengenai Narkoba dan Kenakalan Remaja, supaya
mereka tahu betapa membahayakan Narkoba itu. Latihan Baris berbaris, kedisiplinan,
kekompakan, terutama gerekan-gerakan pengaturan lalu lintas, yang biasanya diterapkan di
lingkungan sekolah masing-masing. Selain itu semua tugas PKS juga menjaga keamanan dan
ketertiban di lingkungan sekolah.

2.2 DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PKS.

2.2.1 PKS dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Departemen Pendidikan Nasional dan Ke-
budayaan bekerja sama dengan Keputusan Kepolisian Republik Indonesia.
2.2.2 Instruksi Mentri P dan K No.447/VIII.1/5 Tanggal 16 Pebruari 1984.
2.2.3 Juklak Kapolri no.Pol:Juklak/2/XII/1984, Tanggal 28 Desember 1984, tentang
pembentuk-
an PKS.
2.2.4 Undang-Undang LANTAS No. 5 Tahun 1978.
2.2.5 Telegram Kapolri Jabar No. Pol:T/108/1994,Tanggal 19 September 1994, tentang Pem-
binaan dan Pemantapan PKS ditingkat SLTP/SLTA.

2.3 PENGERTIAN PKS.


PKS adalah singkatan dari : "Patroli Keamanan Sekolah" yaitu : sekelompok pelajar /
siswa yang telah ditunjuk untuk bertanggung-jawab terhadap pengawasan, keamanan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
* Patroli : berkeliling.
* Keamanan: tempat yang terhindar dari HTAG(Hambatan Tantangan Ancaman dan
Gangguan )
* Sekolah: tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

2.4 TUJUAN PEMBENTUKAN PKS.

2.4.1 Untuk membantu KAMTIBNAS (Keamanan Ketertiban Nasional).


2.4.2 Membantu masyarakat untuk menertibkan keamanan.
2.4.3 Untuk melatih siswa agar berdisiplin bertanggung-jawab dan berdikari.
2.4.4 Untuk mencegah serta menangani kenakalan remaja.

2.5 ANGGOTA PKS.

Anggota PKS adalah para pelajar SMKN.1 Sukasada:


2.5.1 Kelas XI (dua) pada permulaan tahun pelajaran.
2.5.2 Kelas X (satu) tetapi telah dipilih oleh Guru Pembinanya.

2.6 SYARAT-SYARAT ANGGOTA PKS.

2.6.1 Berbadan sehat dan tidak cacat badan.


2.6.2 Berhasrat tebal dan sanggup menjadi anggota PKS dengan segala tanggung
jawabnya.
2.6.3 Dipilh oleh guru pembinanya / wali kelasnya.
2.6.4 Dapat ijin dari orang tua / walinya.
2.6.5 Bersedia mengikuti pendidikan PKS.
2.6.6 Dengan sukarela dan tidak mengajukan persyaratan atau tuntutan diluar ketentuan
yang telah ditetapkan.

2.7 TANDA SYAH SEBAGAI ANGGOTA PKS.

Setelah melewati pendidikan, para siswa yang dinyatakan lulus, akan dilantik oleh
Inspektur Upacara pada saat penutupan, pada waktu pelantikan setelah wakil dari siswa
disematkan tanda PKS dan diterimanya Piagam tanda lulus, maka Syah menjadi anggota
PKS, keanggotaan ini akan batal pada waktu yang bersangkutan pindah ke daerah lain, atau
lulus dari sekolahnya yang sekarang dan melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.

2.8 PAKAIAN SERAGAM PKS.

2.8.1 Tutup kepala : Pet putih dengan emblem PKS.


2.8.2 Baju & Celana / Rock : Sama dengan pakaian seragam dari sekolah.
2.8.3 Ikat pinggang : Kopelrim warna putih.
2.8.4 Sepatu : Sama dengan seragam sekolah.
2.8.5 Kelengkapan lain : - Manset warna putih biru.
- Sempritan dengan tali koort putih.
- Tanda pengenal PKS pada dada kiri.
2.8.6 Gambar atribut pakaian :
2.9 TUGAS PKS.

Kegiatan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) ini diharapkan nantinya, agar para pelajar
memahami, mengerti tentang keselamatan dan keamanan lingkungannya, diri sendiri maupun
di lingkungan sekolah dalam proses kegiatan belajar mengajar. Diantaranya tugas PKS
adalah:
2.9.1 Mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
2.9.1 Menyebrangkan siswa-siswi dijalur jalan pada saat mereka masuk dan pulang
sekolah.
2.9.3 Disamping itu PKS juga bisa memahami kerawanan, kerawanan sosial yang
terjadi
di lingkungan sekolah dan mencari solusinya.

2.10 SAPTA DARMA PKS.

Kami anggota PKS berjanji :


1. Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Jujur, setia, dan tidak mudah putus asa.
3. Menghormati sesama anggota PKS.
4. Mentaati tata tertib organisasi PKS.
5. Menghormati sesama organisasi lain.
6. Bertanggung-jawab atas kewajiban kami sebagai anggota PKS.
7. Menjaga nama baik organisasi PKS.

3.VISI DAN MISI.

VISI :
3.1 Mencetak anggota yang berkualitas dan berahklak mulia.
3.2 Menciptakan suasana kekeluargaan antar anggota.
3.3 Meningkatkan kualitas PKS dari yang baik menjadi semakin baik.
3.4 Meningkatkan kedisiplinan anggota.
3.5 Mencegah kenakalan remaja.

MISI :
3.6 Mengadakan latihan rutin untuk meningkatkan kualitas anggota, baik di organisasi PKS
maupun dibidang akademik.
3.7 Mengadakan patroli di lingkungan sekolah.
3.8 Pelatihan fisik dan mental anggota.

4. MOTTO PKS.
ONE FOR ALL, ALL FOR ONE ( Satu untuk semua, semua untuk satu )
ESPRIT THE CORSP ( Kesetiaan dan kebersamaan )

5. VIVA PKS.
" KAMI DATANG KAMI BERJUANG "
PKS adalah Kami
PKS Jaya !!!!!

6. SUSUNAN PENGURUS.

I.PELINDUNG : Bapak Kepala Sekolah

II. PENANGGUNG-JAWAB : - Waka Kesiswaan


- Pembina OSIS

III. KETUA :..

IV. WAKIL KETUA :..

V. SEKRETARIS : .

VI. BENDAHARA : .

VII ANGGOTA : .
.

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..
7. JADWAL KEGIATAN PKS

NO HARI / TGL WAKTU MATERI KETERANGAN


1. Kamis, 08.00-09.30 Pembukaan Ketua Panitia
13-12-2012 - Sambutan :
* Bapak Kepala Sekolah Pande Made Suardana,S.pd.M..Si
* Kepolisian Kapolsek / Kasat Lantas Polres
Buleleng

09.30-10.00 Istirahat Panitia & Peserta

10.00-11.00 Materi PKS Kepolisian

11.00- .. Istirahat Peserta pulang


2. Jum`at, 08.00-09.30 PBB Kepolisian
14-12-2012
09.30-10.00 Istirahat Panitia & Peserta

10.00-11.00 12 Gerakan Pengaturan Kepolisian


Lantas

11.00- .. Istirahat Peserta pulang

3. Sabtu, 08.00-09.00 12 Gerakan Pengaturan Kepolisian


15-12-2012 Lantas

09.00-09.30 Sosialisasi Tertib Lantas Kepolisian

09.30-10.00 Istirahat Panitia & Peserta

10.00-11.00 Pelantikan & Penutup Panitia & Peserta / Kep.Sek

8. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA ( RAB )

A. PEMASUKAN
1. Peserta PKS : 30 Orang
2. Panitia & Undangan : 20 Orang
B. PENGELUARAN
1. Persiapan
a. Pet @ Rp.75.000 x 4 : Rp.300.000
b. Manset @ Rp.30.000 x 4 : Rp.120.000
c. Kopel @ Rp.40.000 x 4 : Rp.160.000
d. Selempang @ Rp.25.000 x 4 : Rp.100.000
e. Lipri / Tali @ Rp.15.000 x 4 : Rp. 60.000
f. Bet PKS @ Rp.7.500 x
30 : Rp.225.000
Jumlah : Rp.965.000
2. Konsumsi
a. Hari Pertama
- Minum dan snack @ Rp.5000 x 20 : Rp.100.000
- Transport Naraumber @ Rp.50.000 x 2 : Rp.100.000
b. Hari Kedua
- Minum dan snack @ Rp.5000 x 10 : Rp. 50.000
- Transport Narasumber @ Rp.50.000 x 2 : Rp.100.000
c. Hari Ketiga
- Minum dan snack @ Rp.5000 x 10 : Rp. 50.000
- Transport Narasumber @ Rp.50.000 x 2 : Rp.100.000
Jumlah : Rp.500.000
3. Perlengkapan
a. 1 buah spanduk panjang 3 M : Rp.150.000
b. Pengganti naskah Narasumber @ Rp,10,000 x 30 : Rp.300.000
c. Transport Panitia : -
d. Sound System : -
e. Laptop/LCD :__ -_____
Jumlah : Rp.450.000
4. Lain-lain : Rp. 85.000
TOTAL : Rp. 965.000 + 500.000
+
450.000 + 85.000 =

Rp. 2000.000

Sukasada,03 12 -2012
Waka Kesiswaan Panitia PKS
ttd
Dra. I Gusti Ayu Sudewi Pembina OSIS

Mengetahui / Menyetujui :
Kepala SMKN.1 Sukasada

Pande Made Suardana,S.Pd.M.Si


Pembina
Nip. 19581006 198303 1 018.

II. PENUTUP.

SMIK JAYA

Anda mungkin juga menyukai