Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 (LED)

FISIKA BANGUNAN

Oleh :

HADRIAN HOGANTARA SAPUTRA 2413100078


1.1 LED (Light Emitting Diode)
LED (Light Emitting Diode) adalah sebuah devais semikonduktor yang mampu
menghasilkan cahaya ketika ada arus searah yang melelaluinya. Cahaya yang dihasilkan
merupakan perubahan energi dari listrik menjadi cahaya yang dikeluarkan oleh semikonduktor
khusunya pada LED adalah p-n junction. LED memiliki beberapa kelebihan diantaranya
memiliki efisiensi yang lebih besar dari sumber cahaya yang lain, mudah dalam mengatur
keluaran sumber cahayanya. LED juga memiliki umur/ waktu penggunaan yang lebih lama

Gambar 1 Komponen LED


Prinsip kerja dari LED sama seperti dioda yaitu memanfaatkan arus searah untuk (forward
bias). Ketika diberi arus yang berlawanan maka LED tidak akan menghasilkan cahaya. LED
terdiri dari semikonduktor PN junction yang dimana diantara semikonduktor P dan N terdapat
semikonduktor yang dimana ketika ada aliran elektron akan mengeluarkan cahaya (contoh :
GaAs, GaAsP, dll). Ketika diberi arus listrik bias maju, elektron akan berpindah dari
semikonduktor tipe N ke tipe P yaitu elektron akan menuju ke hole. Cahaya yang dihasilkan
LED pada umumnya adalah quasi monokromatis dan incoherent.

Gambar 2 Skema berpindahnya elektron ke hole karena adanya beda potensial


Ketika elektron melewati semikonduktor, maka ada energi yang melewati semikonduktor
dan akan menaikkan pertikel dari semikonduktor (contoh : GaAs) untuk bereksitasi dari ground
state ke excited state. Karena adanya ketidakstabilan elektron dalam semikonduktor, partikel
akan turun kembali ke ground state dan akan melepas energi berupa foton. Foton yang dihasilkan
energinya akan sama dengan bandgap antara groundstate dan excited state.
Gambar 3 Beberapa macam semikonduktor dan warna cahaya yang dihasilkan

1.2 Aplikasi LED


Berikut adalah beberapa aplikasi dari LED yang umum digunakan yaitu :
1. Pencahayaan
Lampu LED telah banyak digunakan menggantikan lampu bohlam (tungsten) dan lampu
TL dikarenakan efisiensi yang lebih tinggi dan juga daya konsumsi yang rendah. LED
cenderung tidak mengeluarkan panas seperti lampu tungsten dan juga output yang dapat
diatur. Lampu LED banyak dipilih karena terdapat berbagai macam spektrum cahaya yang
dapat dipilih sesuai dengan keinginan
Contoh aplikasi LED sebagai pencahayaan :
1. Pencahayaan indoor dan outdooor
2. pencahyaan arsitektural
3. pencahayaan terarah (komersial)
4. pencahayaan panggung
5. lampu belajar
2. Lampu Indikator
LED sebagai lampu indikator telah banyak digunakan karena daya konsumsinya rendah
dan juga dapat dipilih warna cahayanya. Contohnya seperti lampu lalu lintas, indikator pada
barang elektronik, dan juga lampu mobil.
3. Industri dan Medis
Didunia industri LED biasa digunakan sebaga salah satu komponen sensor/alat ukur yang
berbasis cahaya seperti pemanfaatan untuk mengukur kecepatan motor. Dan juga untuk
mengukur jumlah gas/partikel pada industri.
Sedangkan pada bidang medis, LED banya digunakan untuk memonitor jaringan pada
tubuh, biasanya yang banyak digunakan adalah LED inframerah dan LED UV. Dan juga LED
tertentu juga digunakan sebagai terapi, contohnya penggunaan LED pada photodinamic therapy.

Anda mungkin juga menyukai