A. LATAR BELAKANG
Kecelakaan lalu lintas sering sekali terjadi di negara kita, khususnya di kota
Malang ini. Ratusan orang meninggal dan luka-luka tiap tahun karena peristiwa ini.
Memang di negara ini, kasus kecelakaan lalu lintas sangat tinggi.
Trauma yang paling sering terjadi dalam sebuah kecelakaan adalah fraktur
(patah tulang). Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang
yang umumnya disebabkan oleh tekanan atau rudapaksa. Fraktur dibagi atas fraktur
terbuka, yaitu jika patahan tulang itu menembus kulit sehingga berhubungan dengan
udara luar, dan fraktur tertutup, yaitu jika fragmen tulang tidak berhubungan dengan
dunia luar. Secara umum, fraktur terbuka bisa diketahui dengan melihat adanya tulang
yang menusuk kulit dari dalam, biasanya disertai perdarahan. Adapun fraktur tertutup,
bisa diketahui dengan melihat bagian yang dicurigai mengalami pembengkakan,
terdapat kelainan bentuk berupa sudut yang bisa mengarah ke samping, depan, atau
belakang.
Selain itu, ditemukan nyeri gerak, nyeri tekan, dan perpendekan tulang. Dalam
kenyataan sehari-hari, fraktur yang sering terjadi adalah fraktur ekstremitas dan fraktur
vertebra. Fraktur ekstremitas mencakup fraktur pada tulang lengan atas, lengan bawah,
tangan, tungkai atas, tungkai bawah, dan kaki. Dari semua jenis fraktur, fraktur tungkai
atas atau lazimnya disebut fraktur femur (tulang paha) memiliki insiden yang cukup
tinggi. Umumnya fraktur femur terjadi pada batang femur 1/3 tengah.
Tindakan pertolongan pada pasien yang mengalami fraktur harus ditangani
oleh tenaga medis yang kompeten dalam bidangnya. Kemudian cidera tambahan akan
dapat terjadi atau membuat fraktur semakin parah ketika penolong ataupun orang yang
ikut merawatnya tidak mengetahui penanganan dan perawatan dengan baik dan benar.
Sehingga perlu adanya penanaman pendidikan dan pengetahuan kepada masyarakat
atau orang awam mengenai penanganan dan perawatan yang tepat pada salah seorang
anggota keluarganya yang mengalami fraktur.
Melihat paparan fakta mengenai insiden patah tulang yang diakibatkan oleh
kecelakaan diatas kami bersepakat untuk mengangkat tema Patah Tulang (Fraktur)
sebagai materi yang cocok untuk diberikan kepada pasien dan keluarga pasien yang
berada di ruang bedah Zamrud ini, dengan harapan agar angka kejadian atau
pelaporan dan penanganan kasus patah tulang (fraktur) ini dapat ditangani sedini
mungkin.
B. TUJUAN
1) Tujuan Instruksional Umum :
Memberikan pengetahuan kepada pasien ruang bedah Zamrud Rs.Lavalette
Malang mengenai Patah Tulang (Fraktur).
C. KEPANITIAAN
Ketua penyuluhan : Nicky Putri Capindo
Anggota : Dela Putri Andartiwi
Dara Aza Smarayudizta
D. KEGIATAN
NO TAHAP KEGIATAN ALOKASI METODE ALAT EVALUASI
WAKTU PERAGA
(MENIT)
1. Pembukaan Salam 5 menit - Peserta penyuluhan
pembukaan memperhatikan
Sambutan ketua pembicara.
penyuluhan
Doa pembukaan
E. ORGANISASI
Moderator : Dela Putri Andartiwi
Notulen : Nicky Puti Capindo
Penyaji : Dara Aza Smarayudizta
Observer : Nicky Puti Capindo
Fasilitator : Nicky Putri Capindo
F. METODE
Metode yang penyuluh gunakan dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah dan tanya
jawab
G. MEDIA
Media yang penyuluh gunakan dalam penyuluhan ini adalah Flip cart dan leaflet.
H. EVALUASI
Evaluasi dalam penyuluhan ini adalah berupa pertanyaan dari pemberi materi dan di
jawaban oleh peserta penyuluhan.
I. SUMBER PUSTAKA
LAMPIRAN MATERI
A. Definisi
Patah tulang adalah putusnya hubungan normal suatu tulang atau tulangrawan
yang disebabkan oleh kekerasaan yang timbul secara mendadak.
Disusun Oleh :
Kelompok 11
Disusun Oleh :
Kelompok 11
2016