Anda di halaman 1dari 6

http://magisterolahragaunlam.blogspot.

com/
2016/04/pengukuran-kebugaran-jasmani-
anak-usia.html
PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI
ANAK USIA 10-12 Th
17.38.00 Magister Olahraga
Facebook

1. Pengukuran Kebugaran Jasmani


Kebugaran jasmani merupakan bagian dari total fitnes. Dalam total titnes terdapat beberapa
komponen yaitu : (1) anatomical fitness, (2) physiological fitness, dan (c) psychological Fitness
(Morehouse dan Miller).
a. Anatomical fitness : adalah normalnya pertumbuhan dan pengembangan fisik anak berdasarkan
faktor hereditas.
b. Physiological fitness : adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi fisiologisnya
terhadap keadaan lingkungan, tugas fisik, kerja otak, secara efisien, tak mengalami kelelahan
yang berlebihan.
c. Psychological fitness : adalah keadaan emosi yang stabil untuk mengatasi beberapa masaIah
lingkungannya.
Dengan demikian, definisi kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk
melakukan pekerjaan dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Dirjen Olahraga
dan Pemuda, (1971)

Unsur-unsur Kebugaran Jasmani


Mengacu kepada definisi tersebut di atas maka kebugaran jasmani mempunyai enam unsur
utama, yaitu : (1) strength, (2) power, (3) speed, (4) flexibility, (5) agility (6) endurance. Ke-
enam komponen tersebut, ada tiga unsur inti, yakni strength, endurance dan cardiorespiratoris.

Fungsi Tes Kesegaran Jasmani


Mengukur/mengetahui perkembangan kemampuan fisik siswa.
Menentukan status kondisi fisik siswa.
Sebagai bahan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran jasmaninya.
Sebagai bahan masukan dalam memberikan nilai pelajaran penjaskes.

2. Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) Siswa SD Usia 10-12 th.


Ada 5 (lima) Jenis Tes, yaitu : (1) Lari cepat 40 meter. (2) Gantung siku tekuk. (3) Baring duduk
30 detik. (4) Loncat tegak, dan (5) Lari 600 meter. Petunjuk pelaksanaan dari setiap butir tes
adalah sebagai berikut :

2.1. TES LARI CEPAT 40 METER


Tujuan : Untuk mengukur kecepatan Iari seseorang. Alat/fasilitas : (a) lintasan Iurus, rata
dan tidak licin, jarak antara garis start dan finish 30 mete, (b) peluit, (c) stopwatch, dan (d)
bendera start dan tiang pancang.
Pelaksanaan : Subyek berdiri di belakang garis start dengan sikap berdiri, aba-aba "ya" subyek
lari ke depan secepat mungkin menempuh jarak 40 meter. Pada saat subyek menyentuh /
melewati garis finish stopwatch dihentikan.
Catatan: Kesempatan lari diulang bilamana :
Pelari mencuri start.
Pelari terganggu oleh pelari lainnya.
Skor skor hasiI tes yaitu waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 40 meter. Waktu
dicatat sampai sepersepuluh detik.

2.2. Tes Gantung Siku Tekuk


Tujuan : untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu.
Alat/fasilitas : (a) lantai yang rata clan bersih, (b) palang tunggal, tingginya diatur sehingga
subyek dapat bergantung, (c) stopwatch, (d) formuIir pencatat hasil, dan (e) serbuk kapur (bedak
bayi) atau magnesium karbonat.
Petugas Tes : Pengukur waktu merangkap pencatat hasil.
Pelaksanaan : Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta.
Sikap permulaan: Peserta berdiri dibawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada
palang tunggal selebar bahu.Pegangan telapak tangan menghadap kebelakang.
Gerakan:
Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai mencapai sikap
bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal. Sikap tersebut dipertahankan selama
mungkin.
Pencatatan Hasil
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap
tersebut di atas, dalam satuan waktu detik. Catatan: Peserta yang tidak dapat melakukan sikap di
atas dinyatakan gagal, hasilnya ditulis dengan angka o (nol).

2.3. Tes Baring Duduk 30 Detik


Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. Alat dan
Fasilitas; (a) lantai.lapangan rumput yang rata dan bersih, (b) stopwatch, (c) alat tulis, (d)
alas/tikar /matras. Petugas Tes: (a) pengamat waktu, (b) penghitung gerakan merangkap
pencatat hasil.
Pelaksanaan:
Sikap permulaan.
Berbaring telentang dilantai atau dirumput, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90 0, kedua
tangan jari-jarinya berselang selip diletakkan dibelakang kepala. Petugas/peserta lain membantu
memegang atau menekan kedua pergelangan kaki, agar kaki tidak terangkat.
Gerakan :
1. Gerakan aba-abak Ya peserta bergerak mengambil sikap duduk, sampai kedua sikunya
menyentuh kedua paha, kemudian kembali ke sikap permulaan.
2. Gerakan ini dilakukan berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat (selama 30 detik).
Catatan :
Gerakan tidak dihitung jika tangan terlepas, sehingga jari-jarinya tidak terjalin lagi
Kedua siku tidak sampai menyentuh paha
Mempergunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh.

Pencatatan Hasil
1. Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat dilakukan
dengan sempurna selama 30 detik.
2. Peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk ini, hasilnya ditulis dengan angka o
(nol).

2.4. Tes Loncat Tegak (Vertical Jump)


Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak otot dan tenaga eksplosif. Alat dan
Fasilitas : (a) Papan berskala senti meter, warna gelap, berukuran 30 x 150 cm, dipasang pada
dinding atau tiang (lihat Gambar 7). Jarak antara lantai dengan angka 0 (nol) pada skala yaitu
150 cm. (b) Serbuk Kapur (bedak bayi) (c) Alat Penghapus dan, (d) Nomor dada.

Petugas Tes :
Pengamat dan pencatat hasil
Pelaksanaan :
Sikap Permulaan
a. Terlebih dahulu ujung jari tangan peserta dioles dengan bedak bayi
b. Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada di samping kiri atau
kanannya. Kemudian tangan yang dekat dinding diangkat lurus keatas telapak tangan
ditempelkan pada papan berskala, sehingga meninggal bekas raihan jarinya (lihat gambar 7).
Gerakan :
c. Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan diayun kebelakang
(lihat gambar 8). Kemudian meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan
yang terdekat sehingga menimbulkan bekas. (lihat gambar 9).
d. Ulangi loncatan ini sampai 3 kali berturut-turut.

Pencatat Hasil:
Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak
Ketiga selisih raihan dicatat.

2.5.Tes Lari Jarak 600 Meter


Tujuan : untuk mengukur daya tahan jantung peredaran darah dan pernafasan. Alat dan
Fasilitas: (a) lintasan lari dengan tanah yang rata, aman sejauh 600 meter, (b) stopwatch, (c)
bendera start, (d) peluit, (e) tiang pancang, dan (f) alat tulis.
Petugas Tes:
Petugas keberangkatan
Pengukur waktu
Pencatat hasil
Pembantu umum
Pelaksanaan :
Sikap permulaan : Peserta berdiri dibelakang garis start.
Gerakan :
Pada aba-aba Siap peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk berlari (lihat gambar 10).
Pada aba-aba Ya peserta lari menuju garis finisj, menempuh jarak 600 meter.

Catatan :
a. Lari diulang bilamana ada pelari yang mencuri start.
b. Lari diulang bilamana ada pelari yang tidak melewati garis finish.

Pencatatan Hasil.
Pengambilan waktu dilakukan dari saat bendera diangkat sampai pelari tepat melintas garis finish
(lihat gambar 11)
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 600 meter. Waktu
dicatat dalam satuan menit dan detik.
Contoh penulisan hasil waktu berlari 3 menit 12 detik ditulis 312.

3. PETUNJUK PENILAIAN
Petunjuk penilaian kebugaran jasmani (TKJI) untuk usia 10 12 tahun dinilai dengan
menggunakan tabel nilai dengan mengacu kepada norma yang sudah ditetapkan.
Tabel 3.1
NILAI TES KEBUGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
UNTUK USIA 10 12 TAHUN PUTERA.

Lari 40 m Gantung Siku Baring Duduk Loncat Lari 600 Nilai


Tekuk 30 detik Tegak meter
S.d. 6.3 51 ke atas 23 ke atas 46 ke atas S.d. 209 5
6.4 6.9 31 50 18 19 38 45 220 230 4
7.0 7.7 15 30 12 17 31 37 231 245 3
7.8 8.8 05 14 04 11 24 30 246 344 2
8.9 dst 04 dst 0 03 23 dst 345 dst 1

Tabel 3.2
NILAI TES KEBUGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
UNTUK USIA 10 12 TAHUN PUTERI.

Lari 40 m Gantung Baring Loncat Lari 600 Nila


Siku Tekuk Duduk 30 Tegak meter i
detik
S.d. 6.7 40 ke atas 20 ke atas 42 ke atas S.d. 232 5
6.8 20 39 14 19 34 41 233 4
7.5 08 19 07 13 28 33 254 3
7.5 02 07 02 06 21 27 255 2
8.3 0- 0.1 0 01 20 dst 328 1
8.4 329
9.6 422
9.7 dst 423 dst

Tabel 3.3
NORMA TES KEBUGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
UNTUK USIA 10 12 TAHUN Pa/Pi

Nomor Jumlah Nilai Klasifikasi


A 22 25 Baik Sekali
B 18 21 Baik
C 14 17 Sedang
D 10 13 Kurang
E 05 09 Kurang Sekali

Diadaftasikan : Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)


Departemen Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani
Jakarta 2003

Contoh Penggunaan
Tabel Nilai dan Norma Kebugaran Jasmani

FORMULIR TKJI
Nama Peserta : Jenis Kelamin : ( Lk / Pr )

Umur : . Nama Sekolah :
Tahun SDN
Tanggal Tempat Tes :
Tes :---------------------- --------------------
No Jenis Tes Hasil Nilai Keterangan
1 Lari 40m 6.2 detik 5
2 Gantung siku tekuk 4.7 detik 4
angkat tubuh
3 Baring duduk 30 detik 20 kali 4
4 Loncat tegak:
Tinggi raihan: 215 Selisih
cm raihan 4
Loncatan I : 253 255-
cm 215=40
Loncatan II : 255 40 cm
cm
Loncatan III : 247
cm
5 Lari 600 meter 207 5
6 Jumlah Nilai 22
7 Klasifikasi BAIK SEKALI

Anda mungkin juga menyukai