Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Krisis ekonomi yang terjadi beberapa waktu yang lalu di berbagai negara,

termasuk di Indonesia sangat berpengaruh pada dunia usaha saat ini, khususnya bagi

dunia perbankan dan jasa keuangan. Perbankan di Indonesia sangat berperan dalam

mendorong dan meningkatkan kegiatan perekonomian, melalui penyaluran kredit

dan kegiatan investasi, yang selama krisis ekonomi terjadi kegiatan ini hampir tidak

dilakukan lagi.

Untuk mengatasi kekurangan dana, mengatur arus kas, dan mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan, maka dunia usaha harus dapat menekan biaya

operasional, meningkatkan pendapatan dan menyesuaikan proses bisnisnya, dengan

lebih efisien dan efektif dalam memanfaatkan setiap peluang usaha yang ada.

Salah satu kecenderungan dalam modern bisnis yang terjadi sejak tahun 1990

adalah Total Quality Management, yang merupakan pendekatan menyeluruh untuk

memudahkan peningkatan kualitas dan manajemen yang meliputi bisnis, produk, dan

jasa. Total Quality Management diperlukan dalam setiap fungsi bisnis, termasuk jasa

informasi, untuk mengidentifikasi indikator kualitas, pengukuran kualitas, dan

membuat perubahan untuk peningkatan kualitas.

Total Quality Management mendorong banyak perusahaan untuk berpikir

kembali secara radikal dan merancang kembali proses bisnisnya. Rekayasa ulang

1
2

proses bisnis atau Business Process Reengineering adalah tehnik manajemen

perubahan secara cepat dan radikal, dimana proses lama dapat ditinggalkan dan

memulai dengan proses baru yang lebih baik sehingga dapat dicapai pengoptimalan

arus kerja dan produktivitas perusahaan.

Hal ini juga terjadi di PT. XYZ yang merupakan perusahaan go publik, yang

bergerak di bidang sewa guna usaha, pembiayaan konsumen, dan anjak piutang,

yang memerlukan perubahan dalam proses bisnisnya untuk beroperasi secara efisien

dan efektif serta meningkatkan pelayanan ke konsumen.

Untuk itu rekayasa ulang proses bisnis harus dilakukan di PT. XYZ, karena

proses bisnis yang ada saat ini disesuaikan dengan sistem aplikasi yang dipergunakan

oleh perusahaan, sehingga kurang fleksibel dalam mengikuti perkembangan bisnis

yang ada. Untuk menunjang proses bisnis yang baru yang bisa membawa perubahan

secara radikal bagi perusahaan diperlukan suatu sistem aplikasi yang sudah

menggunakan kemajuan tehnologi informasi, sehingga dapat dihasilkan proses bisnis

yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif.

PT. XYZ adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang berkedudukan di

Jakarta dan memiliki kantor-kantor cabang di beberapa wilayah di Indonesia, seperti:

Tanggerang, Bandung, Semarang, Malang, Surabaya, Denpasar, Makasar, Menado,

Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan, Palembang, Jambi, Padang, Pekanbaru, dan

Medan. Dengan adanya jaringan kantor cabang yang cukup banyak di beberapa

daerah dan adanya rencana untuk terus melakukan perluasan usaha, maka sistem
kerja perusahaan di PT. XYZ memegang peranan yang penting bagi kelangsungan

hidup perusahaan dan kegiatan perluasan usaha serta meningkatkan pendapatan.

1.2 Rumusan Permasalahan

Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan meningkatkan kinerja

perusahaan, maka diperlukan suatu sistem kerja yang dapat menyederhanakan alur

kerja yang ada, dengan tingkat pengawasan yang tinggi dan waktu pelayanan yang

cepat serta dapat memberikan informasi yang tepat waktu bagi setiap pengguna

informasi. Faktor biaya yang tinggi dan jumlah sumber daya manusia yang cukup

banyak juga mempengaruhi kinerja perusahaan, yang sebagian besar didorong oleh

sistem kerja perusahaan yang kurang memadai.

Perkembangan dunia usaha yang sejenis dengan PT. XYZ membuat semakin

tingginya tingkat persaingan usaha dan meningkatkan kompleksitas dari transaksi

yang harus ditangani oleh suatu cabang, sehingga dibutuhkan sistem kerja yang bisa

menunjang aktivitas operasi sehari-hari. Adapun permasalahan-permasalahan yang

terjadi di cabang adalah

Resiko bisnis yang ada di cabang cukup tinggi, karena belum terdapat konsistensi

dalam penanganan data pelanggan yang kurang baik, padahal kebutuhan data ini

sangat penting untuk analisa pemberian fasilitas pembiayaan konsumen.

Penanganan konsumen yang akan mengambil fasilitas pembiayaan lagi sama

seperti penanganan konsumen baru, sehingga kurang efisien dalam menangani

suatu transaksi baru. Berkas dokumen dari konsumen yang pernah mengambil
pembiayaan belum dikelola dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari cara

pengarsipan dan media penyimpanan file dalam disket secara bulanan, yang

dibutuhkan untuk mencari data sejarah pembayaran (Historical Payment) dari

konsumen tersebut.

Masih lemahnya fungsi pengawasan yang ada di cabang, seperti: belum adanya

data dan penanganan yang memadai terhadap kekurangan dokumen yang

menjadi persyaratan utama dalam pembiayaan konsumen, sehingga banyak

terjadi kekurangan dokumen yang tidak ditindak lanjuti kembali.

Persetujuan pembiayaan konsumen tidak dapat dilakukan dalam satu hari kerja,

begitu juga dengan pembayaran ke supplier, sehingga perusahaan kehilangan

calon konsumen dan kurang mempunyai daya saing dengan perusahaan lain yang

sejenis.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah:

Meningkatkan keunggulan kompetitif pada perusahaan pembiayaan PT. XYZ dengan

melakukan rekayasa ulang proses bisnis, yaitu merubah proses bisnis yang

menggunakan teknologi yang lama dengan proses bisnis yang menggunakan

teknologi yang baru pada setiap kantor cabang, sehingga efisiensi, optimalisasi

aktivitas operasi sehari-hari, dan perluasan pangsa pasar di cabang dapat dicapai.
Secara spesifik tujuan penelitian adalah:

Meminimalisasi resiko bisnis yang ada di cabang dan meningkatkan kualitas dari

portfolio kontrak yang dibiayai oleh cabang, sehingga pendapatan perusahaan

lebih meningkat.

Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam menangani aktivitas operasi sehari-


hari di cabang serta meningkatkan pelayanan ke konsumen, dengan melakukan
penanganan suatu transaksi secara cepat dan profesional, baik kepada konsumen
yang baru ataupun kepada konsumen yang akan mengambil fasilitas pembiayaan
lagi.
Meningkatkan pengawasan atas aktivitas operasi sehari-hari di cabang dan

pengawasan kantor pusat terhadap cabang.

Meningkatkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dan meningkatkan pangsa

pasar yang ada, sehingga perusahaan tidak kehilangan calon konsumen dan dapat

lebih bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis.

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

Bagi konsumen, dalam peningkatan pelayanan dan penanganan transaksi.

Bagi users di cabang, dalam menangani transaksi operasi sehari-hari dan

peningkatan pangsa pasar.

Bagi manajemen, dalam penyediaan informasi yang tepat waktu dan kegiatan

perluasan usaha perusahaan.

Bagi perusahaan secara umum, dalam meningkatkan efisiensi, pengawasan, dan

pencapaian tujuan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai