Anda di halaman 1dari 2

PRESS RELEASE

Penyumbang Terbesar Tax Amnesty Berasal Dari Konglomerat


Jakarta Program Pengampunan Pajak atau biasa disebut Tax Amnesty telah
berakhir pada 31 Maret 2017. Dengan begitu, berakhir pula masa pelaporan
kekayaan para Wajib Pajak, terlebih saat ingin memasuki batas akhir, pelaporan
pajak meningkat bahkan ada satu konglomerat memutuskan ikut tax amnesty
dengan membayar uang tebusan Rp 1 triliun pada detik-detik akhir program
tersebut.

Data yang dihimpun dari Kantor Wajib Pajak, ada total Rp 563,1 triliun total harta
yang dilaporkan, baik itu harta yang di dalam negeri maupun yang mengendap di
luar negeri. Total harta yang dilaporkan para konglomerat itu terdiri dari harta
deklarasi masing-masing mencapai 270 triliun.

Total pendapatan Program Pengampunan Pajak setara dengan sepertiga APBN


Negara sekitar Rp 2000 triliun yang hanya didapatkan dari harta pengusaha atau
Konglomerat. Sementara itu, harta dari luar negeri yang dibawa pulang ke Indonesia
(repatriasi) hanya sebesar Rp 31,2 triliun. Adapun jumlah uang tebusan dibayarkan
Rp 17 triliun.

saya tidak bisa menyampaikan berapa angka pasti besaran uang tebusan tertinggi,
akan tetapi penyumbang terbesar dari pengusaha dan konglomerat, bisa mencapai
sepertiga APBN negara lah, ujar pria yang kerap dipanggil Toto itu.

Dibandingkan dengan data akhir pelaporan harta Tax Amnesty yang mencapai Rp
4.868 triliun, harta yang dilaporkan wajib besar hanya 11,6 persenya saja. Adapun
jumlah uang tembusannya hanya 12,1 persen dari total Rp 114 triliun.

http://wartakota.tribunnews.com/2017/04/06/wow-harta-konglomerat-indonesia-
dilaporkan-tax-amnesty-sepertiga-apbn-2017

###

Narahubung

Nama : Alfi Kustiawan

Email : Alfi.kustiawan@gmail.com
Nomor Telepon : 0822-6086-3543

Anda mungkin juga menyukai