Modul Statistika Dengan SPSS
Modul Statistika Dengan SPSS
with
SPSS
Modul
Statistika dan Aplikasi SPSS
Disusun Oleh :
Uba Umbara, M.Pd., MM
Uji validitas digunakan mengetahui tingkat ketepatan alat evaluasi yang digunakan
untuk mengetahui kualitas soal yang diguanakan sebagai instrument penelitian. Tahapan yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Contoh data hasil penelitian
No Soal (x) Jumlah
Kode Siswa
1 2 3 4 5 6 (y)
1 4 4 4 3 2 3 20
2 3 3 4 4 3 3 20
3 3 3 4 4 3 3 20
4 4 4 4 4 2 2 20
5 3 3 4 4 3 3 20
6 2 2 4 4 2 3 17
7 3 2 3 3 2 3 16
8 4 2 3 3 2 2 16
9 3 1 3 3 1 1 12
10 3 2 3 3 2 2 15
11 3 1 4 4 1 1 14
12 4 1 3 3 1 1 13
13 4 1 4 4 1 1 15
14 2 1 3 3 1 1 11
15 2 1 3 3 1 1 11
16 4 1 4 4 1 1 15
17 3 1 4 4 1 1 14
18 2 0 3 3 0 0 8
19 3 1 3 3 1 1 12
20 2 0 4 4 0 0 10
21 2 0 2 2 1 1 8
22 2 0 3 3 0 0 8
23 2 0 3 3 0 0 8
24 2 0 2 2 1 0 7
25 1 0 3 3 0 0 7
26 3 0 2 2 0 0 7
27 1 1 2 2 1 0 7
28 2 0 2 3 0 0 7
29 1 0 3 3 0 0 7
30 2 0 2 3 0 0 7
31 1 1 1 1 1 1 6
32 0 0 2 2 2 0 6
33 0 0 2 2 2 0 6
34 1 0 2 2 1 0 6
35 0 0 1 3 1 0 5
1
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
2. Membuat variabel data penelitian, sebagai berikut :
2
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
4. Menjumlahkan seluruh no soal
Tahapan yang dilakukan :
Klik tranform-compute variable
Seperti terlihat pada gambar :
Isikan target variabel dengan kata jumlah. Kemudiaan isi numeric expression
dengan : No_1+No_2+No_3+No_4+No_5+No_6,
3
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Hasil tadi akan terlihat seperti tampak pada gambar berikut ini :
4
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Setelah itu akan tampak kotak dialog sebagai berikut :
Pindahkan semua variabel data yang akan diolah pada kotak variables. Seperti
tampak pada gambar berikut ini :
5
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
5. Hasil analisis data yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
6
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Uji Reliabilitas Alat Evaluasi
Uji reliabiliitas digunakan mengetahui tingkat ketetapan alat evaluasi yang digunakan
untuk mengetahui kualitas soal yang diguanakan sebagai instrument penelitian sehingga
diharapkan hasil ujicoba soal tidak akan jauh berbeda dengan data hasil penelitian. Tahapan
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Contoh data hasil penelitian
No Soal (x) Jumlah
Kode Siswa
1 2 3 4 5 6 (y)
1 4 4 4 3 2 3 20
2 3 3 4 4 3 3 20
3 3 3 4 4 3 3 20
4 4 4 4 4 2 2 20
5 3 3 4 4 3 3 20
6 2 2 4 4 2 3 17
7 3 2 3 3 2 3 16
8 4 2 3 3 2 2 16
9 3 1 3 3 1 1 12
10 3 2 3 3 2 2 15
11 3 1 4 4 1 1 14
12 4 1 3 3 1 1 13
13 4 1 4 4 1 1 15
14 2 1 3 3 1 1 11
15 2 1 3 3 1 1 11
16 4 1 4 4 1 1 15
17 3 1 4 4 1 1 14
18 2 0 3 3 0 0 8
19 3 1 3 3 1 1 12
20 2 0 4 4 0 0 10
21 2 0 2 2 1 1 8
22 2 0 3 3 0 0 8
23 2 0 3 3 0 0 8
24 2 0 2 2 1 0 7
25 1 0 3 3 0 0 7
26 3 0 2 2 0 0 7
27 1 1 2 2 1 0 7
28 2 0 2 3 0 0 7
29 1 0 3 3 0 0 7
30 2 0 2 3 0 0 7
31 1 1 1 1 1 1 6
32 0 0 2 2 2 0 6
33 0 0 2 2 2 0 6
34 1 0 2 2 1 0 6
35 0 0 1 3 1 0 5
7
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
2. Membuat variabel data penelitian, sebagai berikut :
8
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
4. Menjumlahkan seluruh no soal ganjil dan jumlah soal genap (teknik analisis belah
dua)
Menjumlahlah butir soal ganjil
Tahapan yang dilakukan :
Klik tranform-compute variable
Seperti terlihat pada gambar :
Isikan target variabel dengan kata jumlah_ganjil. Kemudiaan isi numeric expression
dengan : No_1+No_3+No_5,
9
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Hasil tadi akan terlihat seperti tampak pada gambar berikut ini :
10
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Setelah itu akan tampak kotak dialog sebagai berikut :
Isikan target variabel dengan kata jumlah_ganjil. Kemudiaan isi numeric expression
dengan : No_2+No_4+No_6,
Hasil tadi akan terlihat seperti tampak pada gambar berikut ini :
11
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Langkah selanjutnya adalah, klik analyze-correlate-bivariate. Seperti tampak pada
gambar berikut ini:
Pindahkan variabel data jumlah_ganjil dan jumlah_genap yang akan diolah pada
kotak variables. Seperti tampak pada gambar berikut ini :
12
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
5. Hasil analisis data yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Hasil pengolahan data uji pengolahan data menghasilkan nilai pearson correlation
sebesar 0,910 sehingga dapat disimpulkan bahwa Reliabilitas sangat tinggi.
13
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Uji Z dengan One Sample T-Test
Uji z digunakan untuk penelitian dengan desain one shot case study, atau dengan kata
lain peneliti hanya melakukan observasi atau hanya melakukan 1 kali tes hasil belajar
kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan nilai proporsi (misal nilai KKM). Tahapan
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Contoh data hasil penelitian
8 8 5 9 6 7
6 7 8 5 8 5
8 6 13 5 7 4
13 7 7 8 13 6
8 7 12 6 7 8
6 9 9 11 5
14
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
4. Menganalisis data dengan One Sampel T-test
Tahapan yang dilakukan :
Klik Analize-compare mean- one sampel t-test
Seperti terlihat pada gambar :
15
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Langkah selanjutnya adalah, pindahkan variabel hasil belajar ke kotak test variabel (s)
dan isi test value dengan angka sesuai proporsi (missal : 65, mengingat proporsi yang
ditentukan adalah 65). seperti tampak pada gambar berikut ini:
Klik ok.
16
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Kriteria penentuan hipotesis sebagai berikut :
Jika sig (2-tailed) > , maka H0 di tolak
Jika sig (2-tailed) > , maka H0 di terima
*) misal nilai yang ditentukan 0,05
Kesimpulanya adalah :
Sig (2-tailed) (0,00) < (0,05), maka H0 ditolak atau dengan kata lain H1 diterima,
jadi dapat simpulkan bahwa rata-rata nilai siswa dalam pembelajaran IPS 65.
17
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Uji t dengan Paired Samples t-Test
Uji t ini digunakan untuk penelitian dengan desain pretes-postes grup design, yaitu
penelitian yang dilakukan dengan sampel 1 kelas dan melakukan dua kali tes (sebelum/pretes
dan sesudah/postes). Dengan catatan bahwa kedua data normal dan homogen. Tahapan yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Contoh data hasil penelitian
No Kode Siswa Nilai Pretes No Kode Siswa Nilai Postes
1 A1 19 1 A1 23
2 A2 18 2 A2 23
3 A3 18 3 A3 22
4 A4 15 4 A4 22
5 A5 14 5 A5 20
6 A6 17 6 A6 20
7 A7 16 7 A7 20
8 A8 17 8 A8 20
9 A9 17 9 A9 20
10 A10 15 10 A10 19
11 A11 14 11 A11 19
12 A12 16 12 A12 19
13 A13 15 13 A13 19
14 A14 12 14 A14 18
15 A15 13 15 A15 17
16 A16 11 16 A16 17
17 A17 13 17 A17 16
18 A18 13 18 A18 16
19 A19 15 19 A19 16
20 A20 10 20 A20 16
21 A21 14 21 A21 16
22 A22 12 22 A22 16
23 A23 14 23 A23 17
24 A24 11 24 A24 18
25 A25 14 25 A25 16
26 A26 14 26 A26 15
27 A27 12 27 A27 19
28 A28 9 28 A28 19
29 A29 8 29 A29 18
30 A30 10 30 A30 16
31 A31 9 31 A31 16
32 A32 10 32 A32 12
33 A33 12 33 A33 15
34 A34 9 34 A34 14
35 A35 10 35 A35 16
36 A36 11 36 A36 13
37 A37 11 37 A37 12
38 A38 9 38 A38 14
39 A39 19 39 A39 12
2. Membuat variabel data penelitian, sebagai berikut :
18
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
3. Menginput data sebagai berikut :
Cara untuk membuat label pada value adalah klik value pada kolom jenis_tes isi
value 1 dengan label pretes isi value 2 dengan label postes
Setelah selesai, inputkan seluruh data pretes dan postes dalam satu kolom dengan
menginputkan terlebih dahulu data pretes pada kolom paling atas. Seperti tampak
pada gambar :
Dan setelah semua data berhasil di input, maka hasilnya akan tampak seperti ini :
19
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Langkah 2 : explore masukan variabel hasil tes pada kolom dependent list dan
variabel jenis test pada kolom factor list. Seperti terlihat pada gambar :
Langkah 3 : klik plots di sebelah kanan atas kotak dialog centang normality plots
with tests dan klik power estimation. Seperti terlihat pada gambar :
Hipotesis statistik yang akan diuji pada masing-masing data pretes adalah sebagai
berikut:
H0 : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1 : sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal
Kriteria pengujian, jika p value (sig.) maka H0 diterima dan jika p value (sig.) <
maka H0 ditolak, dengan taraf signifikan sebesar = 0,05. Dengan memperhatikan
kriteria pengujian di atas, ternyata nilai signifikansi uji Shapiro-Wilk skor pretes dan
posttest masing-masing adalah 0,194 dan 0,195. Keduanya lebih kecil dari = 0,05.
Artinya pada taraf signifikansi 5% kedua data berdistribusi normal.
20
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Uji Homogenitas data
Test of Homogeneity of Variance
Kriteria pengujian, jika p value (sig.) maka H0 diterima, dan jika p value
(sig.) < maka tolak H0. Perhatikan kolom based on mean. Dari tabel di atas untuk
uji homogenitas varians skor postes terlihat nilai Levene Statistic (F) adalah sebesar
0,255 dengan nilai signifikansi sebesar 0,615. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil
dari taraf signifikansi = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol yang
menyatakan varians populasi kedua kelompok data adalah tidak berbeda, diterima.
Artinya, kedua kelompok data skor pretes dan postes hasil belajar siswa memiliki
varians yang homogen.
Menginput data
21
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Langkah 2 : Klik Analize Compare Means Paired Samples T-Test. Seperti
terlihat pada gambar :
Setelah itu masukan pretes pada kolom variabel 1 dan postes pada kolom variabel 2,.
Seperti tampak pada gambar sebagai berikut :
22
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Lower Upper
Kesimpulanya adalah :
Sig (2-tailed) (0,00) < (0,05), maka H0 ditolak atau dengan kata lain H1 diterima,
jadi dapat simpulkan bahwa nilai postes lebih baik daripada nilai pretest.
23
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Uji t dengan Two Related Samples
Uji t ini digunakan untuk penelitian dengan desain pretes-postes grup design, yaitu
penelitian yang dilakukan dengan sampel 1 kelas dan melakukan dua kali tes (sebelum/pretes
dan sesudah/postes). Dengan catatan bahwa salah satu atau kedua data normal dan homogen
atau salah satu atau kedua data normal dan tidak homogen. Tahapan yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Contoh data hasil penelitian
Nilai Nilai
No Kode Siswa No Kode Siswa
Pretes Pretes
1 A1 3 1 A1 8
2 A2 3 2 A2 6
3 A3 3 3 A3 8
4 A4 7 4 A4 13
5 A5 3 5 A5 8
6 A6 3 6 A6 6
7 A7 3 7 A7 6
8 A8 5 8 A8 8
9 A9 2 9 A9 8
10 A10 3 10 A10 7
11 A11 4 11 A11 6
12 A12 3 12 A12 7
13 A13 4 13 A13 7
14 A14 5 14 A14 9
15 A15 3 15 A15 7
16 A16 4 16 A16 13
17 A17 1 17 A17 5
18 A18 2 18 A18 8
19 A19 7 19 A19 13
20 A20 4 20 A20 7
21 A21 6 21 A21 12
22 A22 3 22 A22 9
23 A23 6 23 A23 11
24 A24 3 24 A24 7
25 A25 4 25 A25 9
26 A26 2 26 A26 5
27 A27 2 27 A27 5
28 A28 2 28 A28 8
29 A29 2 29 A29 6
30 A30 2 30 A30 7
31 A31 2 31 A31 5
32 A32 2 32 A32 4
33 A33 2 33 A33 6
34 A34 2 34 A34 8
35 A35 2 35 A35 5
24
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
3. Menginput data sebagai berikut :
Cara untuk membuat label pada value adalah klik value pada kolom jenis_tes isi
value 1 dengan label pretes isi value 2 dengan label postes
Seperti tampak pada gambar :
Setelah selesai, inputkan seluruh data pretes dan postes dalam satu kolom dengan
menginputkan terlebih dahulu data pretes pada kolom paling atas.
Seperti tampak pada gambar :
Dan setelah semua data berhasil di input, maka hasilnya akan tampak seperti ini :
25
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
4. Menguji Normalitas data dan homogenitas data
Tahapan uji normalitas data adalah sebagai berikut :
Langkah 1 : Klik analize descriptive statistics explore
Langkah 2 : explore masukan variabel hasil tes pada kolom dependent list dan
variabel jenis test pada kolom factor list
Seperti terlihat pada gambar :
Langkah 3 : klik plots di sebelah kanan atas kotak dialog centang normality plots
with tests dan klik power estimation.
Seperti terlihat pada gambar :
26
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Langkah tersebut akan menghasilkan output, sebagai berikut :
Uji Normalitas data
Tests of Normality
Kriteria pengujian, jika p value (sig.) maka H0 diterima dan jika p value (sig.) <
maka H0 ditolak, dengan taraf signifikan sebesar = 0,05. Dengan memperhatikan
kriteria pengujian di atas, ternyata nilai signifikansi uji Shapiro-Wilk skor pretes dan
posttest masing-masing adalah 0,000 dan 0,002. Keduanya lebih kecil dari = 0,05.
Artinya pada taraf signifikansi 5% kedua data tidak berdistribusi normal.
27
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
5. Menganalisis data dengan Two Related Samples
Langkah 1 :
Membuat variabel
Menginput data
28
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Setelah itu masukan pretes pada kolom variabel 1 dan postes pada kolom variabel 2,
lalu centang Wilcoxon pada kolom test type. Seperti tampak pada gambar sebagai
berikut :
Ranks
Test Statisticsa
Postes - Pretes
Z -5.192b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Kesimpulanya adalah :
Sig (2-tailed) (0,00) < (0,05), maka H0 ditolak atau dengan kata lain H1 diterima,
jadi dapat simpulkan bahwa nilai postes lebih baik daripada nilai pretest.
29
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Uji t dengan Independent Samples Test
Uji t ini digunakan untuk penelitian dengan desain postes control grup design, yaitu
penelitian yang dilakukan dengan sampel 2 kelas, yaitu : kelas eksperimen dan kelas control.
Hasil test tersebut kemudian dibandingkan agar mengetahui perbedaan efektifitasnya (Uji
Perbedaan) atau mengetahui mana yang terbaik dari implementasi kedua metode/model
pembelajaran yang dilakukan (Uji Perbandingan). Dengan catatan bahwa kedua data normal
dan homogen. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Contoh data hasil penelitian
Nilai Tes Kelas Nilai Tes Kelas
No Kode Siswa No Kode Siswa
Eksperimen Kontrol
1 A1 21 1 A1 14
2 A2 21 2 A2 12
3 A3 21 3 A3 15
4 A4 21 4 A4 15
5 A5 20 5 A5 12
6 A6 20 6 A6 12
7 A7 20 7 A7 13
8 A8 19 8 A8 13
9 A9 19 9 A9 15
10 A10 18 10 A10 11
11 A11 17 11 A11 13
12 A12 15 12 A12 12
13 A13 18 13 A13 13
14 A14 20 14 A14 14
15 A15 16 15 A15 11
16 A16 14 16 A16 11
17 A17 14 17 A17 12
18 A18 15 18 A18 13
19 A19 15 19 A19 14
20 A20 17 20 A20 11
21 A21 17 21 A21 10
22 A22 16 22 A22 10
23 A23 18 23 A23 11
24 A24 13 24 A24 10
25 A25 17 25 A25 10
26 A26 16 26 A26 9
27 A27 12 27 A27 10
28 A28 16 28 A28 9
29 A29 13 29 A29 9
30 A30 13 30 A30 8
31 A31 12 31 A31 9
32 A32 12 32 A32 6
33 A33 10 33 A33 7
34 A34 11 34 A34 7
35 A35 13 35 A35 6
36 A36 11 36 A36 8
37 A37 10 37 A37 8
38 A38 11 38 A38 7
39 A39 9 39 A39 7
40 A40 6
41 A41 6
2. Membuat variabel data penelitian, sebagai berikut :
30
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
3. Menginput data sebagai berikut :
Cara untuk membuat label pada value adalah klik value pada kolom kelas isi value
1 dengan label eksperimen isi value 2 dengan label kontrol
Setelah selesai, inputkan seluruh data pretes dan postes dalam satu kolom dengan
menginputkan terlebih dahulu data pretes pada kolom paling atas. Seperti tampak
pada gambar :
Dan setelah semua data berhasil di input, maka hasilnya akan tampak seperti ini :
31
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Langkah 2 : explore masukan variabel hasil tes pada kolom dependent list dan
variabel kelas pada kolom factor list. Seperti terlihat pada gambar :
Langkah 3 : klik plots di sebelah kanan atas kotak dialog centang normality plots
with tests dan klik power estimation. Seperti terlihat pada gambar :
Hipotesis statistik yang akan diuji pada masing-masing data pretes adalah sebagai
berikut:
H0 : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1 : sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal
Kriteria pengujian, jika p value (sig.) maka H0 diterima dan jika p value (sig.) <
maka H0 ditolak, dengan taraf signifikan sebesar = 0,05. Dengan memperhatikan
kriteria pengujian di atas, ternyata nilai signifikansi uji Shapiro-Wilk skor pretes dan
posttest masing-masing adalah 0,082 dan 0,070. Keduanya lebih kecil dari = 0,05.
Artinya pada taraf signifikansi 5% kedua data berdistribusi normal.
32
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Uji Homogenitas data
Test of Homogeneity of Variance
Kriteria pengujian, jika p value (sig.) maka H0 diterima, dan jika p value
(sig.) < maka tolak H0. Perhatikan kolom based on mean. Dari tabel di atas untuk
uji homogenitas varians skor postes terlihat nilai Levene Statistic (F) adalah sebesar
0,255 dengan nilai signifikansi sebesar 0,053. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil
dari taraf signifikansi = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol yang
menyatakan varians populasi kedua kelompok data adalah tidak berbeda, diterima.
Artinya, kedua kelompok data skor pretes dan postes hasil belajar siswa memiliki
varians yang homogen.
33
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Setelah itu akan tampak kotak dialog sebagai berikut :
Langkah 2 : Setelah itu masukan hasil tes pada kolom test variabel dan kelas pada
kolom grouping variabel. Seperti tampak pada gambar sebagai berikut :
Langkah 3 : klik define grup isi grup 1 dengan angka 1 dan grup 2 dengan angka 2,
seperti tampak pada gambar berikut :
34
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Independent Samples Test
Lower Upper
Hipotesis statistik yang diuji untuk melihat kesamaan rataan skor kemampuan
awal representasi matematis adalah :
H0: 1 = 2
H1: 1 2
Keterangan:
1 : rataan kemampuan awal kemampuan representasi siswa yang memperoleh kelas
eksperimen.
2 : rataan kemampuan awal kemampuan representasi siswa yang memperoleh kelas
kontrol.
Kriteria pengujian, jika p value (sig.) maka H0 diterima, dan jika p value
(sig.) < maka tolak H0. Hasil pengujian F di atas menunjukan bahwa nilai F sebesar
3,850. Oleh karena nilai tersebut > 0,025 maka varians kedua kelompok homogen,
dengan demikian uji t yang digunakan adalah t pada bagian atas (Pooled t test/equal
variances assumed). Hasil uji t ditemukan nilai t sebesar 7,333 dengan sig (2-tailed)
0,00, oleh karena nilai sig > 0,025 maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
kelas eksperimen dan kelas control berbeda.
Uji Perbandingan
Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah :
H0 : geks gktl
H1 : geks > gktl
Keterangan :
geks gktl : Rata-rata skor postes siswa kelompok eksperimen lebih kecil atau
sama dengan kelompok kontrol.
geks > gktl : Rata-rata skor postes siswa kelompok eksperimen lebih besar atau
lebih baik dari pada kelompok kontrol.
35
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Pengujian hipotesis dengan uji satu arah dengan = 0,05 dengan kriteria pengujian
adalah terima H0, jika Asymp.Sig (1-tailed) > , selain itu H0 ditolak. Berdasarkan
tabel di atas diperoleh nilai Asymp.Sig (2-tailed) untuk data postes kemampuan
representasi matematis sebesar 0,00. Jika diambil =0,05 maka Asymp.Sig (1-tailed)
< sehingga H0 ditolak. Kesimpulannya hipotesis penelitian dua diterima, bahwa :
hasil belajar siswa yang kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol.
36
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Uji t dengan Two Independent Samples Test (Non-Parametrik Test)
Uji t ini digunakan untuk penelitian dengan desain postes control grup design, yaitu
penelitian yang dilakukan dengan sampel 2 kelas, yaitu : kelas eksperimen dan kelas control.
Hasil test tersebut kemudian dibandingkan agar mengetahui perbedaan efektifitasnya (Uji
Perbedaan) atau mengetahui mana yang terbaik dari implementasi kedua metode/model
pembelajaran yang dilakukan (Uji Perbandingan). Dengan catatan bahwa salah satu atau
kedua data tidak normal dan atau tidak homogen. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Contoh data hasil penelitian
Nilai Tes Kelas Nilai Tes Kelas
No Kode Siswa No Kode Siswa
Eksperimen Kontrol
1 A1 5 1 B1 3
2 A2 6 2 B2 3
3 A3 3 3 B3 2
4 A4 5 4 B4 2
5 A5 4 5 B5 2
6 A6 5 6 B6 3
7 A7 6 7 B7 2
8 A8 5 8 B8 3
9 A9 5 9 B9 2
10 A10 5 10 B10 3
11 A11 6 11 B11 1
12 A12 6 12 B12 3
13 A13 4 13 B13 3
14 A14 2 14 B14 2
15 A15 6 15 B15 2
16 A16 8 16 B16 2
17 A17 3 17 B17 3
18 A18 6 18 B18 2
19 A19 2 19 B19 2
20 A20 5 20 B20 2
21 A21 2 21 B21 3
22 A22 5 22 B22 3
23 A23 6 23 B23 2
24 A24 5 24 B24 2
25 A25 2 25 B25 2
26 A26 5 26 B26 1
27 A27 8 27 B27 3
28 A28 5 28 B28 2
29 A29 7 29 B29 2
30 A30 5 30 B30 3
31 A31 7 31 B31 2
32 A32 6 32 B32 1
33 A33 2 33 B33 1
Tests of Normality
37
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Hasil uji homogenitas adalah sebagai berikut:
38
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Langkah 2 : Setelah itu masukan hasil tes pada kolom test variabel dan kelas pada
kolom grouping variabel. Seperti tampak pada gambar sebagai berikut :
Langkah 3 : klik define grup isi grup 1 dengan angka 1 dan grup 2 dengan angka 2,
seperti tampak pada gambar berikut :
39
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Test Statisticsa
Nilai_Test
Mann-Whitney U 114.500
Wilcoxon W 675.500
Z -5.671
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Uji Perbandingan
Hipotesis untuk menguji perbandingan kemampuan pemecahan masalah adalah :
H
H
Keterangan:
: median skala efektifitas pembelajaran di kelas eksperimen
: median skala efektifitas pembelajaran di kelas kontrol
Pada tabel 4.11 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) = 0,000. Ini berarti hipotesis
nol (H0) ditolak dan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih
baik daripada kelas kontrol.
40
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Uji Korelasi dengan Person Correlation (Product Moment)
Uji t ini digunakan untuk penelitian dengan 2 atau lebih variabel penelitian yang dapat
diukur (menghasilkan data nominal), misalnya : korelasi antara motivasi dan hasil belajar
siswa.
1. Contoh data hasil penelitian
Motivasi Hasil
Kode
Belajar Belajar
Siswa
Siswa Siswa
1 10 10
2 10 10
3 10 10
4 10 10
5 10 10
6 8 9
7 8 8
8 9 7
9 7 5
10 8 7
11 8 6
12 8 5
13 9 6
14 6 5
15 6 5
16 9 6
17 8 6
18 5 3
19 7 5
20 6 4
21 5 3
22 5 3
23 5 3
24 5 2
25 4 3
26 5 2
27 4 3
28 4 3
29 4 3
30 4 3
31 3 3
32 4 2
33 4 2
34 4 2
35 2 3
41
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
5. Langkah yang dilakukan untuk menguji linieritas regresi adalah : klik analyze
regression linear. Seperti tampak pada gambar berikut ini:
42
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
6. Hasil analisis data yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
ANOVAa
Total 190.400 34
a. Dependent Variable: Motivasi_Belajar
b. Predictors: (Constant), Hasil_Belajar
Kesimpulan :
Dari tabel diketahui bahwa sig. (0,000) < (0,05), maka H0 ditolak, dengan demikian
ada hubungan linier antara dua variabel
Selanjutnya :
Coefficientsa
Tabel diatas adalah tabel coefficients berfungsi untuk memaparkan uji linieritas dan
dapat digunakan untuk menentukan persamaan regresi : Y = a + bx
Misalkan hipotesis yang ditentukan adalah :
H0 : koefisien regresi tidak signifikan
H1 : koefisien regresi tidak signifikan
Jika Sig > , Maka H0 diterima.
Jika Sig < , Maka H0 diterima.
Kesimpulan :
Dari tabel diketahui bahwa sig. (0,000) < (0,05), maka H0 ditolak, dengan demikian
koefisin regresi signifikan. Selanjutnya persamaan regresi yang dihasilkan adalah : Y
= 2,401 + 0,791x (perhatikan kolom B pada Unstandardized Coefficients)
43
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
7. Langkah terakhir adalah menentukan korelasi antar dua variabel
Langkahnya adalah analyze correlate bivariate. Hasilnya akan tampak sebagai
berikut :
44
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM
Lalu masukan variabel Motivasi_belajar dan Hasil_belajar pada kolom variables
centang pearson dan spearman pada kolom correlation coefficients seperti tampak
pada gambar :
Correlations
Motivasi_Belajar Hasil_Belajar
Pearson Correlation 1 .910**
Motivasi_Belajar Sig. (2-tailed) .000
N 35 35
Pearson Correlation .910** 1
Hasil_Belajar Sig. (2-tailed) .000
N 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Motivasi_Belajar Hasil_Belajar
Correlation Coefficient 1.000 .899**
Motivasi_Belajar Sig. (2-tailed) . .000
N 35 35
Spearman's rho
Correlation Coefficient .899** 1.000
Hasil_Belajar Sig. (2-tailed) .000 .
N 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
45
Creadted by : Uba Umbara, M.Pd., MM