Anda di halaman 1dari 12

Tugas Kesehatan Keluarga DK Vol.3/No.

2/September/2015

TUGAS KESEHATAN KELUARGA PADA


ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA TB PARU
Lola Illona Elfani Kausar1, Herawati2, Endang Pertiwiwati3
1
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
2
Bagian Keperawatan Komunitas Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat
3
Bagian Manajemen Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat

Email korespondensi: lolabisa03@yahoo.com

ABSTRAK
Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis yang menyerang paru-paru. Tugas kesehatan keluarga adalah kewajiban yang harus
dilaksanakan keluarga untuk dapat mengoptimalkan kesehatan anggota keluarganya. Peran keluarga
sangat penting dalam pencegahan penularan dan mendampingi penderita saat masa pengobatan, oleh
karena itu pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan benar sangat diperlukan. Tujuan penelitian
ini menggambarkan tugas kesehatan keluarga pada anggota keluarga yang menderita TB paru di
wilayah kerja Puskesmas Astambul periode Februari-Agustus 2014. Metode penelitian dengan
deskriptif terhadap 30 responden diambil dengan teknik sampel jenuh. Hasil penelitian didapatkan
pelaksanaan tugas kesehatan keluarga sebagian besar yaitu 8 responden (26%) baik, 11 responden
(37%) cukup, dan 11 responden (37%) kurang. Hasil untuk pelaksanaan tiap tugas yaitu mengenal
masalah 15 responden (50%) kurang, membuat keputusan 18 responden (60%) cukup, memberi
perawatan 15 responden (50%) kurang, modifikasi lingkungan 13 responden (43%) cukup, dan
menggunakan fasilitas kesehatan 12 responden (40%) baik. Kesimpulan hasil penelitian ini
pelaksanaan tugas kesehatan keluarga pada anggota keluarga yang menderita TB paru di wilayah
kerja Puskesmas Astambul periode Februari-Agustus 2014 sebagian besar dalam kategori cukup dan
kurang.

Kata-kata kunci: TB paru, tugas kesehatan keluarga.

ABSTRACT
Pulmonary Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis bacteria
which attacks the lung. Family health task is an obligation that should be performed by a family in
order to optimize the health of the family members. The role of family is very significant in preventing
the transmission and in assisting the patient during treatment that proper implementation of family
health task is extremely required. The purpose of this study was to described the family health tasks
to family member(s) suffering from Pulmonary Tuberculosis in the working area of Astambul Public
Health Center in the period from February-August 2014. The method used in this study was a
descriptive research method. There were 30 respondents taken with saturated sampling technique.
The results of the study on the implementation of family health tasks showed that: 8 respondents
(26%) were categorized good, 11 respondents (37%) fair, and 11 respondents (37%) poor. The results
of the performance of each task indicated that identifying problems was 15 respondents (50%) poor,
making decision 18 respondents (60%) fair, providing treatment 15 respondents (50%) poor,
modifying the environment 13 respondents (43%) fair, and utilizing the health facilities 12
respondents (40%) good. It could t be concluded that the implementation of family health tasks to
family member(s) suffering from pulmonary tuberculosis in the working area of Astambul Public
Health Center in the period from February-August 2014 mostly fell under the category of fair and
poor.

Keywords: pulmonary tuberculosis, family health tasks.

34
Tugas Kesehatan Keluarga DK Vol.3/No.2/September/2015

PENDAHULUAN dengan angka perkiraan penderita baru TB


paru BTA positif sebanyak 1.064 orang
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit
(5).
menular langsung yang disebabkan oleh
Keluarga merupakan unit pelayanan
kuman TB (Mycobacterium tuberculosis).
kesehatan yang terdepan dalam
Sebagian besar kuman TB menyerang
meningkatkan derajat kesehatan
paru, tetapi dapat juga mengenai organ
komunitas. Apabila setiap keluarga sehat,
tubuh lainnya (1). Gejala utama TB paru
akan tercipta komunitas yang sehat.
adalah batuk selama 2 minggu atau lebih,
Masalah kesehatan yang dialami oleh salah
batuk disertai dengan gejala tambahan
satu anggota keluarga dapat memengaruhi
yaitu dahak, dahak bercampur darah, sesak
anggota keluarga yang lain. Masalah
nafas, badan lemas, nafsu makan menurun,
kesehatan yang dialami oleh sebuah
berat badan menurun, malaise, berkeringat
keluarga dapat memengaruhi sistem
malam hari tanpa kegiatan fisik, demam
keluarga tersebut dan memengaruhi
lebih dari 1 bulan (2).
komunitas setempat, bahkan komunitas
Berdasarkan laporan tahunan World
global. Membangun Indonesia sehat
Health Organization (WHO) tahun 2010
seharusnya dimulai dengan membangun
disimpulkan bahwa ada 22 negara dengan
keluarga sehat sesuai dengan budaya
kategori beban tinggi terhadap TB (High
keluarga (6). Kesanggupan keluarga
Burden of TB Number). Sebanyak 8,9 juta
melaksanakan perawatan atau
penderita TB dengan proporsi 80% pada
pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari
22 negara berkembang dengan kematian 3
tugas kesehatan keluarga yang
juta orang per tahun dan 1 orang dapat
dilaksanakan. Keluarga yang dapat
terinfeksi TB setiap detik. Indonesia
melaksanakan tugas kesehatan berarti
berada pada peringkat kelima negara
sanggup menyelesaikan masalah kesehatan
dengan beban TB tertinggi di dunia.
keluarga. Selain keluarga mampu
Estimasi prevalensi TB semua kasus
melaksanakan fungsi dengan baik,
adalah sebesar 660.000 dan estimasi
keluarga juga harus melakukan tugas
insidensi berjumlah 430.000 kasus baru
kesehatan keluarga. Tugas kesehatan
per tahun. Jumlah kematian akibat TB
keluarga yaitu: mengenal masalah
diperkirakan 61.000 kematian per
kesehatan keluarga, membuat keputusan
tahunnya (WHO tahun 2010) (3).
tindakan yang tepat, memberi perawatan
Data Program Pemberantasan
pada anggota keluarga yang sakit,
Tuberkulosis (P2 TB) di Indonesia
mempertahankan suasana rumah yang
menunjukkan peningkatan kasus dari tahun
sehat, dan menggunakan fasilitas
ke tahun. Upaya penanggulangan maupun
kesehatan yang ada di masyarakat (7).
pencegahan yang telah diupayakan masih
Penelitian Herawati tahun 2011 yang
belum berhasil menyelesaikan masalah
berjudul studi kasus ketidakpatuhan orang
yang ada yaitu menurunkan angka
kontak serumah terhadap anjuran
kesakitan dan kematian. Masalah yang
pemeriksaan tuberkulosis di Kelurahan
dijumpai adalah kesulitan penemuan
Pajajaran Kecamatan Cicendo wilayah
penderita TB paru Basil Tahan Asam
kerja Puskesmas Pasirkaliki didapatkan
(BTA) positif, ketidakteraturan berobat
bahwa pentingnya fungsi keluarga untuk
dan drop out pengobatan. Kasus TB yang
menghindari terjadinya penularan TB paru
tidak terobati tersebut akan terus menjadi
(8). Dari hasil penelitian Muniroh tahun
sumber penularan (4). Berdasarkan profil
2013, peran Pengawas Minum Obat
kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan
(PMO) oleh keluarga yang sudah baik
tahun 2012, menyebutkan bahwa
maka akan berpengaruh terhadap
prevalensi perkiraan penderita baru TB
meningkatnya kepatuhan berobat, sehingga
paru Kabupaten Banjar menduduki urutan
penderita akan cenderung mengkonsumsi
kedua setelah kota Banjarmasin yaitu

35
Tugas Kesehatan Keluarga DK Vol.3/No.2/September/2015

obat secara teratur sehingga mendorong pelayanan kesehatan setelah sakit yang
kesembuhan penderita TB paru. Peran cukup lama dan cukup parah seperti batuk-
keluarga sebagai PMO merupakan salah batuk yang sudah lama, keluarga juga
satu contoh dari salah satu tugas kesehatan tidak terlalu mengerti penyakit yang
yang dilakukan keluarga pada anggota sedang diderita anggota keluarganya yang
keluarganya yang sakit (3). Hasil menderita TB paru. Saat peneliti
penelitian di atas, menunjukkan bahwa berkunjung kerumah tiga keluarga
tugas kesehatan keluarga dalam mengiringi tersebut, tampak lingkungan rumah yang
proses kesembuhan anggota keluarga yang kurang bersih dan kurangnya terpapar
menderita TB paru sangat penting karena sinar matahari. Dari latar belakang
keluarga sebagai unit terdekat dari tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti
penderita TB paru dan keluarga tentang tugas kesehatan keluarga pada
merupakan unit pelayanan kesehatan yang anggota keluarga yang menderita TB paru
terdepan dalam meningkatkan derajat di wilayah kerja Puskesmas Astambul
kesehatan anggota keluarganya, dan Kabupaten Banjar periode Februari-
sebaliknya apabila tugas kesehatan Agustus 2014.
keluarga tidak berjalan dengan semestinya, Tujuan umum penelitian ini adalah
maka sulit untuk mencapai derajat untuk menggambarkan tentang tugas
kesehatan keluarga yang optimal (3,6,8). kesehatan keluarga pada anggota keluarga
Data dari Dinas Kesehatan yang menderita TB paru.
Kabupaten Banjar tahun 2013, jumlah
penderita baru TB paru BTA positif
METODE PENELITIAN
sebanyak 416 orang dengan kejadian
terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Penelitian yang digunakan dalam
Astambul (9). Berdasarkan studi penelitian ini adalah deskriptif. Populasi
pendahuluan yang dilakukan peneliti pada dalam penelitian ini adalah semua keluarga
bulan Maret 2014 di Puskesmas Astambul, yang memiliki anggota keluarga yang
pada tahun 2013 terdapat 71 orang menderita TB paru BTA positif dan
penderita baru TB paru BTA positif. Hasil bertempat tinggal di wilayah kerja
wawancara pada tanggal 8 maret 2014 Puskesmas Astambul dari periode
dengan kepala Puskesmas Astambul dan Februari-Agustus 2014 yang berjumlah 31
pengelola program TB Puskesmas keluarga. Teknik pengambilan sampel
Astambul, mereka mengatakan tidak dalam penelitian ini menggunakan teknik
mengetahui sejauh mana keterlibatan sampel jenuh dengan kriteria inklusi:
keluarga dalam merawat anggota keluarga keluarga yang memiliki anggota keluarga
mereka yang menderita TB paru, serta yang menderita TB paru BTA positif dan
mereka mengatakan tidak mengetahui tinggal serumah, diakui pasien sebagai
apakah keluarga sudah melakukan tugas anggota keluarganya, berumur 20 tahun,
kesehatan keluarga dengan benar atau bersedia menjadi responden penelitian dan
tidak. Menurut kepala Puskesmas telah mengisi lembar inform concent,
Astambul dan pengelola program TB, bertempat tinggal di wilayah kerja
keluarga membawa pasien TB paru ke Puskesmas Astambul, dapat membaca dan
Puskesmas sudah dalam keadaan sakit menulis, Sampel dalam penelitian ini
yang parah, seperti batuk-batuk yang sebanyak 30 responden.
sudah lama. Selanjutnya dilakukan Instrumen penelitian yang digunakan
wawancara dengan tiga keluarga yang pada penelitian ini berupa kuesioner yang
memiliki anggota keluarga yang menderita dimodifikasi dari penelitian Handayani
TB paru pada tanggal 15 dan 16 maret tahun 2014 tentang tugas kesehatan
2014, keluarga mengatakan bahwa mereka keluarga dengan menggunakan skala
membawa anggota keluarganya ketempat Gutman (ya atau tidak) berjumlah 14 soal

36
Tugas Kesehatan Keluarga DK Vol.3/No.2/September/2015

dengan skor nilai 0 untuk jawaban tidak digambarkan dalam bentuk frekuensi dan
dan 1 untuk jawaban ya untuk soal positif, persentase dengan menggunakan tabel.
dan skor nilai 0 untuk jawaban ya dan 1
untuk jawaban tidak untuk soal negatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Variabel pada penelitian ini adalah
tugas kesehatan keluarga pada anggota Gambaran Tugas Kesehatan Keluarga
keluarga yang menderita TB paru BTA Berdasarkan Karakteristik Responden
positif. Tugas kesehatan keluarga adalah
tugas atau kewajiban keluarga dalam Jenis kelamin
meningkatkan atau mengoptimalkan
Pelaksanaan tugas kesehatan
kesehatan anggota keluarganya yang
keluarga berdasarkan jenis kelamin dapat
menderita TB paru di wilayah kerja
dilihat pada tabel 1 di bawah ini.
Puskesmas Astambul, meliputi mengenal
masalah kesehatan yang dialami anggota Tabel 1. Gambaran Tugas Kesehatan
keluarga, mengambil keputusan tindakan Keluarga pada Anggota Keluarga
kesehatan yang tepat untuk anggota yang Menderita TB Paru
keluarga saat sakit, merawat anggota Berdasarkan Jenis Kelamin
keluarga yang sakit, mempertahankan
kondisi lingkungan rumah yang sehat, dan Jenis Tugas Kesehatan Keluarga
Total
menggunakan fasilitas kesehatan yang ada Kela Baik Cukup Kurang
disekitar. Diukur dengan instrumen berupa min n % n % n % n
kuesioner yang dimodifikasi dari L 5 23 9 41 8 36 22
penelitian Handayani tahun 2014 tentang P 3 37,5 2 25 3 37,5 8
tugas kesehatan keluarga yang dapat Total 30
digolongkan dalam kategori baik, cukup,
dan kurang. TB paru adalah suatu penyakit
Umur
infeksi yang menyerang paru, yang
Pelaksanaan tugas kesehatan
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
keluarga berdasarkan umur dapat dilihat
tuberculosis yang ditularkan oleh
pada tabel 2.
seseorang yang positif menderita TB paru
melalui percikan ludah langsung atau Tabel 2. Gambaran Tugas Kesehatan
ditularkan melalui dahak penderita yang Keluarga pada Anggota Keluarga
dibawa oleh udara, dan dapat didiagnosa yang Menderita TB Berdasarkan
dengan pemeriksaan dahak/ sputum positif Umur
(BTA positif). Tugas Kesehatan Keluarga
Data primer diperoleh langsung Umur Total
Baik Cukup Kurang
dengan menggunakan kuesioner. Peneliti (Thn)
n % n % n % n
juga menggunakan data sekunder yang
20- 2 28,5 3 43 2 28 7
didapatkan dari Puskesmas Astambul 30 ,5
berupa data jumlah pasien TB paru BTA 31- 3 23 4 31 6 46 13
positif dan alamat lengkap dari pasien. 40
Pengolahan data melalui 4 tahap yaitu: 41- 1 16,5 1 16,5 4 67 6
editing, coding, entry data, dan tabulating. 50
Cara analisis data yang digunakan 51- 0 0 1 50 1 50 2
60
dalam penelitian ini adalah analisis > 60 1 50 0 0 1 50 2
univariate. Variabel dalam penelitian ini Total 30
adalah tugas kesehatan keluarga yang akan
digambarkan dalam bentuk frekuensi dan
persentase dengan menggunakan diagram
pie, dan karakteristik responden yang akan

37
Tugas Kesehatan Keluarga DK Vol.3/No.2/September/2015

Pendidikan terakhir Penghasilan


Pelaksanaan tugas kesehatan Pelaksanaan tugas kesehatan
keluarga berdasarkan pendidikan terakhir keluarga berdasarkan penghasilan dapat
dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini. dilihat pada tabel 5 di bawah ini.

Tabel 3. Gambaran Tugas Kesehatan Tabel 5. Gambaran Tugas Kesehatan


Keluarga pada Anggota Keluarga Keluarga pada Anggota Keluarga
yang Menderita TB Paru yang Menderita TB Paru
Berdasarkan Pendidikan Terakhir Berdasarkan Penghasilan
Pendidik Tugas Kesehatan Keluarga Tugas Kesehatan Keluarga Tota
an Baik Cukup Kurang Total Penghasilan
Baik Cukup Kurang l
Terakhir (per bulan)
n % n % n % n n % n % n % n
500 ribu 6 24 9 36 1 40 25
Tidak 2 20 2 20 6 60 10
0
sekolah/
500 ribu 33
tidak 1 1 33,3 1 33,3 3
1 juta ,3
tamat SD
> 1 juta
Tamat 3 33 5 56 1 11 9 1 50 1 50 0 0 2
2,5 juta
SD/
sederajat > 2,5 juta
0 0 0 0 0 0 0
5 juta
Tamat 0 0 3 50 3 50 6
SLTP/ > 5 juta 0 0 0 0 0 0 0
sederajat Total 30
Tamat 3 60 1 20 1 20 5
SLTA/ Tipe keluarga
sederajat
Tamat 0 0 0 0 0 0 0 Pelaksanaan tugas kesehatan
PT keluarga berdasarkan tipe keluarga dapat
Total 30
dilihat pada tabel 6.

Pekerjaan Tabel 6. Gambaran Tugas Kesehatan


Keluarga pada Anggota Keluarga
Pelaksanaan tugas kesehatan yang Menderita TB Paru
keluarga berdasarkan pekerjaan dapat Berdasarkan Tipe Keluarga
dilihat pada tabel 4.
Tugas Kesehatan Keluarga Total
Tipe
Tabel 4. Gambaran Tugas Kesehatan Baik Cukup Kurang
keluarga
Keluarga pada Anggota Keluarga n % n % n % n
yang Menderita TB Paru Extended 5 26 7 37 7 37 19
Berdasarkan Pekerjaan Family
Nuclear 3 27 4 36, 4 36, 11
Tugas Kesehatan Family 5 5
Keluarga Total 30
Total
Pekerjaan Baik Cukup Kura
ng
n % n % n % n Gambaran Tugas Kesehatan Keluarga
Tidak 2 18 6 55 3 27 11
Gambaran tugas kesehatan keluarga
bekerja
PNS 0 0 1 100 0 0 1 pada anggota keluarga yang menderita TB
Pegawai 1 10 0 0 0 0 1 paru di wilayah kerja puskesmas Astambul
swasta 0 Kabupaten Banjar periode Februari-
Wiraswasta 5 29 4 24 8 47 17 Agustus 2014 dapat dilihat pada gambar 1
Pensiunan 0 0 0 0 0 0 0 di bawah ini.
Total 30

38
Tugas Kesehatan Keluarga DK Vol.3/No.2/September/2015

gangguan kesehatan pada salah satu


anggota keluarganya. Masalah kesehatan
dalam keluarga dapat diatasi dengan
segera jika keluarga dapat mengenal
Baik (8)
masalah kesehatan anggota keluarganya
Kurang 26% lebih dini. Mengenali masalah kesehatan
(11)
37% keluarga merupakan hal awal untuk dapat
mengidentifikasi kebutuhan keluarga
Cukup sesuai situasi yang dialaminya. Kesehatan
(11)
37%
anggota keluarga merupakan hal yang
sangat penting untuk diperhatikan.
Kesehatan dapat menjadi sumber daya
terbesar untuk dapat memenuhi
Gambar 1. Gambaran Tugas Kesehatan kesejahteraan setiap anggota keluarga.
Keluarga pada Anggota Keluarga
Setiap anggota keluarga harus dapat
yang Menderita TB Paru
memahami masalah kesehatan yang terjadi
dalam keluarga meskipun itu merupakan
Gambaran Pelaksanaan Lima Tugas hal kecil. Jika menemukan masalah
Kesehatan Keluarga kesehatan dalam keluarga maka perlu
dicatat kapan terjadinya, perubahan apa
Mengenal masalah kesehatan keluarga yang terjadi serta bagaimana perubahan
Pelaksanaan tugas mengenal yang ditimbulkan dari masalah tersebut
masalah kesehatan keluarga pada anggota (10).
keluarga yang menderita TB paru dapat di Dari hasil penelitian di atas,
lihat pada gambar 2. didapatkan hasil 50% responden dalam
kategori kurang untuk pelaksanaan tugas
mengenal masalah kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Astambul. Berdasarkan
kuesioner penelitian ini, tugas mengenal
Baik (6)
20% masalah kesehatan dalam pelaksanaannya
Kurang banyak dalam kategori kurang, salah
(15) satunya keluarga kurang mengetahui tanda
50%
Cukup (9) dan gejala TB paru serta penyebab TB
30%
paru. Dalam penelitian Wahyudi tahun
2008 mengatakan bahwa semakin terdidik
keluarga, semakin baik pengetahuan
tentang kesehatan, sedangkan dalam
penelitian ini responden banyak yang
Gambar 2. Gambaran Tugas Kesehatan tingkat pendidikannya tidak tamat SD/
Keluarga Mengenal Masalah sederajat. Sehingga hasil penelitian ini
Kesehatan Keluarga pada sesuai dengan pernyataan wahyudi bahwa
Anggota Keluarga yang keluarga dengan pendidikan yang lebih
Menderita TB Paru baik akan lebih baik pula pengetahuannya
tentang kesehatan, dan pengetahuan
Berdasarkan gambar 2 tugas keluarga yang kurang tentang mengenal
mengenal masalah kesehatan keluarga, 15 tanda dan gejala TB paru serta tidak
orang (50%) dalam melaksanakan tugas mengetahui penyebab TB paru
mengenal masalah kesehatan keluaranya dikarenakan tingkat pendidikan keluarga
masih kurang. Keluarga bertindak sebagai yang kebanyakan rendah (11).
yang pertama sekali mengenali adanya

39
Tugas Kesehatan Keluarga DK Vol.3/No.2/September/2015

Membuat keputusan kesehatan yang penelitian di atas bahwa pasien TB paru


tepat yang datang berobat ke puskesmas dalam
keadaan yang sudah cukup parah salah
Pelaksanaan tugas membuat satunya disebabkan karena kurangnya
keputusan kesehatan yang tepat pada tugas membuat keputusan yang tepat
anggota keluarga yang menderita TB paru dilaksanakan oleh anggota keluarga
dapat di lihat pada gambar 3 di bawah ini. pasien.
Berdasarkan kuesioner penelitian ini,
tugas membuat keputusan tindakan
kesehatan yang tepat oleh keluarga dalam
Kurang pelaksanaannya banyak dalam kategori
(5) Baik (7)
17% cukup, salah satunya keluarga cukup
23%
memberi motivasi pasien untuk terus
bersemangat menjalani pengobatan. Hal
Cukup ini juga disebutkan dalam penelitian
(18)
60% Wahyudi tahun 2008, bahwa pada
pelaksaan tugas membuat keputusan
tindakan kesehatan yang tepat pada pasien
dengan TB paru, keluarga merasa
terganggu sehingga keluarga berupaya
Gambar 3. Gambaran Tugas Kesehatan untuk mencari pengobatan agar penderita
Keluarga Membuat Keputusan
segera sehat kembali dan dapat
Kesehatan yang Tepat pada
Anggota Keluarga yang
melaksanakan fungsinya. Wahyudi juga
Menderita TB Paru mengatakan bahwa masalah kesehatan
anggota keluarga saling berkaitan, apabila
Berdasarkan gambar 3 tugas ada anggota keluarga yang sakit akan
membuat keputusan kesehatan yang tepat, memengaruhi anggota keluarga yang lain.
18 orang (60%) membuat keputusan Keluarga sebagai pengawas dan pemberi
kesehatan yang tepat dengan cukup baik. semangat kepada penderita mempunyai
Tugas ini mengarahkan keluarga untuk peran yang sangat besar dalam
dapat memutuskan hal yang tepat saat peningkatan pengobatan penderita (11,13).
terjadi masalah kesehatan pada anggota Hasil penelitian ini dan juga hasil
keluarganya. Dalam hal ini keluarga penelitian wahyudi menunjukkan bahwa
berupaya untuk mencari pertolongan yang dalam pelaksanaan tugas membuat
sesuai dengan masalah kesehatan yang keputusan tindakan kesehatan yang tepat
terjadi. Upaya tersebut dapat mengurangi pada anggota keluarga yang menderita TB
dampak negatif atau bahkan mengatasi paru, keluarga cukup baik dalam
masalah kesehatan yang terjadi (10). melakukan tugasnya, walaupun tidak
Ketepatan dan kecepatan semua responden dalam penelitian ini
mendapatkan pengobatan juga masuk dalam kategori cukup ataupun baik,
memengaruhi tingkat kesembuhan karena masih ada keluarga yang dalam
penderita TB paru. Penderita seringkali pelaksanaan tugasnya masih kurang, yaitu
datang berobat sudah dalam keadaan terlihat bahwa tugas membuat keputusan
terlambat dan banyak komplikasi (12). yang tepat terdapat 23% responden dalam
Pada penelitian ini, terdapat 5 orang kategori baik, dan 60% responden dalam
responden yang masuk kedalam kategori kategori cukup baik, serta masih ada 17%
kurang dalam melaksanakan tugas responden dalam kategori kurang.
membuat keputusan yang tepat bagi
anggota keluarganya yang menderita TB
paru, sehingga sesuai dengan hasil

40
Tugas Kesehatan Keluarga DK Vol.3/No.2/September/2015

Memberi perawatan pada anggota terkena penyakit atau pasien tidak kunjung
keluarga yang sakit membaik atau sembuh (10).
Hasil penelitian di atas, terlihat
Pelaksanaan tugas memberi bahwa pelaksanaan tugas memberi
perawatan pada anggota keluarga yang perawatan pada anggota keluarganya yang
sakit pada anggota keluarga yang sakit di wilayah kerja Puskesmas
menderita TB paru dapat di lihat pada Astambul masih banyak yang kurang, hal
gambar 4 di bawah ini. tersebut terlihat bahwa tugas memberi
perawatan pada anggota keluarganya yang
Baik (2) sakit terdapat 50% responden masih dalam
7%
kategori kurang, dan hanya 7% responden
dalam kategori baik, hal ini menunjukkan
bahwa pelaksanaan tugas memberi
Kurang
(15) Cukup perawatan pada anggota keluarganya yang
50% (13) sakit masih sangat kurang. Berdasarkan
43%
kuesioner penelitian ini, tugas memberi
perawatan dalam pelaksanaannya banyak
dalam kategori kurang, salah satunya
keluarga kurang dalam mengingatkan
pasien TB paru untuk menutup mulut saat
Gambar 4. Gambaran Tugas Kesehatan batuk, dan kurang dalam menyediakan
Keluarga Memberi Perawatan makanan yang bergizi.
pada Anggota Keluarga yang Dalam penelitian Wahyudi tahun
Sakit pada Anggota Keluarga
2008 mengatakan bahwa perilaku keluarga
yang Menderita TB Paru
dalam merawat anggota keluarga yang
menderita TB paru dipengaruhi oleh
Berdasarkan gambar 4 tugas
pengetahuan mereka tentang TB paru serta
memberi perawatan pada anggota keluarga
kemampuan sosial ekonomi mereka (11).
yang sakit, 15 orang (50%) dalam
Orang dengan pendidikan lebih tinggi akan
melaksanakan tugas perawatan pada
sadar tentang perilaku sehat dan
anggota keluarganya yang sakit masih
pengobatan terhadap penyakitnya,
kurang. Peran keluarga dalam mencegah
sedangkan responden dalam penelitian ini
penularan penyakit TB paru juga sangat
untuk tingkat pengetahuannya banyak
diperlukan. Keluarga melakukan upaya
dalam kategori rendah (tidak tamat SD/
pencegahan dengan cara menerapkan pola
sederajat), hal ini lah yang menyebabkan
hidup sehat (makan makanan bergizi,
responden (keluarga) kurang pengetahuan
istirahat cukup, olahraga teratur) bila batuk
tentang cara penularan TB paru, sehingga
mulut ditutup, jangan meludah di
keluarga tidak mengingatkan pasien untuk
sembarang tempat (14).
menutup mulut saat batuk (15).
Keadaan malnutrisi atau kekurangan
Selain itu responden dalam
kalori, protein, vitamin, zat besi dan lain-
penelitian ini banyak yang tidak memiliki
lain akan memengaruhi daya tahan tubuh
pekerjaan dan tingkat ekonomi yang
seseorang sehingga rentan terhadap
rendah, hal ini lah yang menyebabkan
penyakit termasuk TB paru (12).
responden (keluarga) tidak dapat
Memenuhi gizi yang cukup sesuai
menyediakan makanan yang bergizi atau
kebutuhan merupakan salah satu tugas
sesuai anjuran petugas kesehatan untuk
memberi perawatan pada anggota keluarga
anggota keluarganya yang menderita TB
yang sakit, sehingga apabila tugas ini tidak
paru, sehingga untuk melaksanaan tugas
terlaksana dengan baik, hal tersebutlah
memberi perawatan, responden dalam
yang menyebabkan anggota keluarga dapat

41
Tugas Kesehatan Keluarga DK Vol.3/No.2/September/2015

penelitian ini masih banyak yang dalam lingkungan rumah agar tetap bersih dan
kategori kurang. nyaman (seperti lantai yang bersih). Hasil
penelitian Wahyudi tahun 2008
menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan
Mempertahankan suasana rumah yang
keluarga dalam meningkatkan lingkungan
sehat
yang sehat antara lain dengan menjaga
Pelaksanaan tugas mempertahankan kebersihan dan mengatur ventilasi (11).
suasana rumah yang sehat pada anggota Hasil penelitian ini menunjukkan
keluarga yang menderita TB paru dapat di bahwa kebanyakan responden dalam
lihat pada gambar 5. melaksanakan tugas mempertahankan
suasana rumah yang sehat cukup baik, hal
ini terlihat saat peneliti mengunjungi
rumah responden, rumah responden cukup
Kurang bersih, seperti lantai yang dibersihkan
(7)
Baik (10)
sehingga tidak ada debu. Namun beberapa
23%
34% rumah responden juga terlihat jendelanya
tidak terbuka sehingga rumahnya jarang
Cukup terpapar sinar matahari sehingga masih ada
(13)
43%
dalam pelaksanaan tugas ini responden
(keluarga) dalam kategori kurang.

Menggunakan fasilitas kesehatan yang


Gambar 5. Gambaran Tugas Kesehatan ada di masyarakat
Keluarga Mempertahankan
Suasana Rumah yang Sehat Pelaksanaan tugas menggunakan
pada Anggota Keluarga yang fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Menderita TB Paru pada anggota keluarga yang menderita TB
paru dapat di lihat pada gambar 6 di bawah
Berdasarksan gambar 5 tugas
ini.
mempertahankan suasana rumah yang
sehat, 13 orang (43%) melaksanakan tugas
mempertahankan suasana rumah yang
sehat dengan cukup baik. TB paru juga
mudah menular pada keluarga yang tinggal
Kurang
diperumahan padat, kurang sinar matahari (10) Baik (12)
dan sirkulasi udaranya buruk atau pengap 34% 40%

(12). Modifikasi lingkungan untuk


menjamin kesehatan keluarga juga Cukup (8)
merupakan hal penting dalam tugas 26%
kesehatan keluarga karena kesehatan
anggota keluarga dipengaruhi oleh gaya
hidup, stress dan lingkungan. Untuk
menjamin kesehatan keluarga maka perlu Gambar 6. Gambaran Tugas Kesehatan
memperhatikan faktor lingkungan dari Keluarga Menggunakan Fasilitas
tempat tinggal (10). Kesehatan yang Ada di
Masyarakat pada Anggota
Berdasarkan kuesioner penelitian ini,
Keluarga yang Menderita TB
tugas mempertahankan suasana rumah Paru
sehat dalam pelaksanaannya banyak dalam
kategori baik dan cukup, salah satunya Berdasarkan gambar 6 tugas
keluarga sudah baik dalam menjaga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

42
Tugas Kesehatan Keluarga DK Vol.3/No.2/September/2015

di masyarakat, dari 30 responden 12 orang atas, keluarga sebagai responden dalam


(40%) dapat mencapai fasilitas kesehatan penelitian ini kebanyakan dapat
dengan baik. Memanfaatkan pelayanan menjangkau fasilitas kesehatan yang ada,
kesehatan disekitarnya bagi keluarga juga serta memanfaatkannya apabila ada
perlu dilakukan untuk dapat menjaga anggota keluarganya yang sakit, tetapi
stabilitas kesehatan penderita TB paru. beberapa responden juga ada yang tidak
Seiring berkembangnya zaman, pelayanan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
kesehatanpun semakin berkembang. dengan alasan tidak ada transportasi
Dahulu pusat pelayanan kesehatan berada ataupun tidak ada biaya.
jauh dari masyarakat pedesaan, tetapi Pengendalian dan pencegahan
sekarang hampir di setiap wilayah infeksi TB adalah deteksi dini penderita
memiliki pelayanan kesehatan terpadu, TB, pemberian pengobatan
seperti puskesmas, posyandu lansia dan antituberkulosis dan mencegah penularan
posyandu balita. Pelayanan kesehatan (16). Salah satu tugas ini adalah
tersebut dapat dimanfaatkan oleh penderita tanggungjawab dari profesi keperawatan.
TB paru untuk memeriksakan kondisi Perawat komunitas sebagai petugas
kesehatanya secara berkala (10). kesehatan selain memberi edukasi tentang
Hasil penelitian di atas, terlihat penyakit TB paru dengan menggunakan
bahwa pelaksanaan tugas menggunakan lembar balik, memasang poster,
fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat membagikan brosur atau leaflet yaitu
di wilayah kerja Puskesmas Astambul bahan informasi tertulis tentang penyakit
sudah cukup baik, hal tersebut terlihat TB paru. Masyarakat dihimbau agar
bahwa tugas menggunakan fasilitas datang ke pelayanan kesehatan apabila
kesehatan yang ada di masyarakat terdapat merasa ada gejala penyakit TB paru seperti
40% responden dalam kategori baik, dan tanda dan gejala yang telah
tugas ini merupakan tugas yang paling diinformasikan. Informasi dan wawasan
tinggi persentasenya dalam kategori baik kesehatan tentang TB paru diberikan pada
dibandingkan tugas-tugas yang lainnya. setiap kesempatan dimana komunitas
Berdasarkan kuesioner penelitian ini, berkumpul. Selain itu diinformasikan pada
tugas menggunakan fasilitas kesehatan pasien TB paru dan keluarganya, apabila
dalam pelaksanaannya banyak dalam sewaktu-waktu ada yang ingin ditanyakan
kategori baik, salah satunya keluarga terkait dengan TB, perawat komunitas
sudah baik dalam kemampuan menjangkau bersedia membantu (17).
fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat, Perawat komunitas memberikan
khususnya untuk menggunakan pelayanan informasi tentang TB paru pada kelompok-
kesehatan yang ada di Puskesamas kelompok komunitas yang ada di
Astambul. Hasil penelitian Wahyudi tahun masyarakat. Kader kesehatan di
2008 mengatakan bahwa respon keluarga masyarakat mempunyai keluarga binaan di
apabila terdapat anggota keluarga yang lingkungan tempat tinggalnya. Perawat
sakit adalah sangat bervariasi, mulai tidak komunitas bekerja sama dengan kader
melakukan apa-apa dengan alasan tidak kesehatan, berperan sebagai fasilitator
mengganggu, melakukan tindakan tertentu pada support group dalam kelompok
seperti mengobati sendiri, mencari fasilitas komunitas daerah binaannya. Petugas
kesehatan tradisional, mencari pengobatan kesehatan termasuk perawat komunitas
di warung, mencari pengobatan ke fasilitas secara berkala dan bergantian
kesehatan modern yang diselenggarakan mengunjungi kelompok komunitas TB
oleh pemerintah ataupun lembaga-lembaga paru dan keluarganya, tujuannya adalah
swasta seperti Puskesmas, Rumah sakit memberikan dukungan. Dukungan yang
dan lain-lain (11). Hasil penelitian ini diberikan perawat komunitas selain kepada
sejalan dengan hasil penelitian Wahyudi di

43
Tugas Kesehatan Keluarga DK Vol.3/No.2/September/2015

pasien TB paru, dan keluarga pasien, juga dalam kategori kurang, mempertahankan
dukungan kepada kader kesehatan (17). suasana rumah yang sehat didapatkan hasil
Berdasarkan 5 tugas kesehatan 43% responden dalam kategori cukup, dan
keluarga pada anggota keluarga yang menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
menderita TB paru di wilayah kerja di masyarakat didapatkan hasil 40%
Puskesmas Astambul, pelaksanaan tugas responden dalam kategori baik.
yang paling baik adalah pelaksanaan tugas Berdasarkan hasil penelitian ini
menggunakan fasilitas kesehatan yang ada disarankan kepada calon peneliti
di masyarakat dengan persentase 40%, selanjutnya untuk melanjutkan penelitian
sedangkan pelaksanaan tugas yang paling terkait tugas kesehatan keluarga pada
kurang adalah pelaksanaan tugas memberi anggota keluarga yang menderita TB paru
perawatan pada anggota keluarga yang dengan penelitian korelasi/ hubungan,
sakit dengan persentase hanya 7%. Dalam contohnya hubungan pelaksanaan tugas
pelaksanaan tugas kesehatan keluarga kesehatan keluarga dengan tingkat
secara keseluruhan di wilayah kerja kesembuhan penderita TB paru di wilayah
Puskesmas Astambul masih kurang, kerja Puskesmas Astambul. Diharapkan
karena untuk kategori baik persentasenya pada pihak puskesmas untuk
hanya 26% (8 responden) dari 30 meningkatkan pemberian pendidikan
responden. kesehatan yang lebih intensif kepada
keluarga terkait tugas kesehatan keluarga
pada penderita TB paru.
PENUTUP
Pelaksanaan tugas kesehatan
KEPUSTAKAAN
keluarga dapat dilihat berdasarkan
karakteristik responden, seperti jenis 1. Keputusan Menteri Kesehatan
kelamin, umur, pendidikan terakhir, Republik Indonesia Nomor 364 Tahun
pekerjaan, penghasilan, dan tipe keluarga. 2009 tentang Pedoman
Gambaran tugas kesehatan keluarga pada penanggulangan tuberkulosis (TB).
anggota keluarga yang menderita TB paru Jakarta: KEMENKES RI, 2009.
di wilayah kerja Puskesmas Astambul
periode Februari-Agustus 2014 yaitu 2. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta:
pelaksanaan tugas kesehatan keluarga RISKESDAS, 2013.
dengan kategori baik 8 responden (26%),
pelaksanaan tugas kesehatan keluarga 3. Muniroh N, Aisah S, Mifbakhuddin.
dengan kategori cukup 11 responden Faktor-faktor yang berhubungan
(37%), dan pelaksanaan tugas kesehatan dengan kesembuhan penyakit
keluarga dengan kategori kurang 11 tuberkulosis (TB) paru di wilayah
responden (37%). Gambaran tugas kerja puskesmas Mangkang Semarang
kesehatan keluarga pada anggota keluarga Barat. Jurnal Keperawatan Komunitas
yang menderita TB paru di wilayah kerja 2013; 1(1): 33-42.
Puskesmas Astambul periode Februari-
Agustus 2014 berdasarkan tiap item tugas 4. Ratnasari NY. Hubungan dukungan
kesehatan keluarga yaitu: mengenal sosial dengan kualitas hidup pada
masalah kesehatan keluarga didapatkan penderita tuberkulosis paru (TB paru)
hasil 50% responden dalam kategori di balai pengobatan penyakit paru
kurang, membuat keputusan kesehatan (BP4) Yogyakarta unit minggiran.
yang tepat didapatkan hasil 60% Jurnal Tuberkulosis Indonesia 2012;
responden dalam kategori cukup, memberi 8: 7-11.
perawatan pada anggota keluarga yang
sakit didapatkan hasil 50% responden

44
Tugas Kesehatan Keluarga DK Vol.3/No.2/September/2015

5. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimanta 12. Manalu HSP. Faktor-faktor yang


Selatan. Profil kesehatan provinsi memengaruhi kejadian TB paru dan
Kalimantan Selatan 2012. upaya penanggulangannya. Jurnal
Banjarmasin: Dinkes Prov. Ekologi Kesehatan 2010; 9(4): 1340-
Kalimantan Selatan, 2012. 6.

6. Sudiharto. Asuhan keperawatan 13. Erawatyningsih E, Purwanta, Subekti


keluarga dengan pendekatan H. Faktor-faktor yang memengaruhi
keperawatan transkultural. Jakarta: ketidakpatuhan berobat pada penderita
EGC, 2007. tuberkulosis paru. Berita Kedokteran
Masyarakat 2009; 25(3): 117-24.
7. Mubarak WI, Bambang AS, Rozikin
K, Patonah S. Buku ajar ilmu 14. Nugroho FA, Astuti EP. Hubungan
keperawatan komunitas 2 teori dan tingkat pengetahuan dan sikap dengan
aplikasi dalam praktik dengan perilaku pencegahan penularan
pendekatan asuhan keperawatan tuberkulosis paru keluarga. Jurnal
komunitas, gerontik, dan keluarga. STIKES RS. Baptis 2010; 3(1): 19-28.
Jakarta: Sagung Seto, 2006.
15. Ratnasari NY. Hubungan dukungan
8. Herawati. Studi kasus ketidakpatuhan sosial dengan kualitas hidup pada
orang kontak serumah terhadap penderita tuberkulosis paru (TB paru)
anjuran pemeriksaan tuberkulosis di di balai pengobatan penyakit paru
kelurahan Pajajaran kecamatan (BP4) Yogyakarta unit Minggiran.
Cicendo wilayah kerja puskesmas Jurnal Tuberkulosis Indonesia 2012;
Pasirkaliki. Tesis. Program 8: 7-11.
Pascasarjana Universitas Padjadjaran,
2011. 16. Lutfi A, Putro SG. Tuberkulosis
nosokomial. Jurnal Tuberkulosis
9. Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. Indonesia 2012; 8: 30-5.
Martapura: Dinkes Kab. Banjar, 2013.
17. Murtiwi. Keberadaan pengawas
10. Handayani PK. Hubungan minum obat (PMO) pasien
pelaksanaan tugas kesehatan keluarga tuberkulosis paru di Indonesia. Jurnal
dengan tingkat kecemasan penderita Keperawatan Indonesia 2006; 10(1):
diabetes mellitus tipe 2 (NIDDM) di 11-5.
poli dalam RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga. Skripsi.
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu
Kesehatan Universitas Jenderal
Soedirman, 2014.

11. Wahyudi, Upoyo AS, Kuswati A.


Penilaian lima tugas keluarga pada
keluarga dengan anggota keluarga
menderita TB paru di wilayah kerja
BP-4 Magelang. Jurnal Keperawatan
Soedirman 2008; 3(3): 144-8.

45

Anda mungkin juga menyukai