Satuan Acara Penyuluhan Asi Eksklusif
Satuan Acara Penyuluhan Asi Eksklusif
Disusun oleh :
Vina Indriaty
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES WIDYA DHARMA HUSADA
TANGERANG
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASI EKSLUSIF
I. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta dapat mengikuti dan
memahami tentang ASI Eksklusif.
III. MATERI
Terlampir
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
1. Materi SAP
2. Pantom
3. Booklet / Laptop
VII. EVALUASI
1. Metode Evaluasi : tanya jawab
2. Jenis Pertanyaan : Lisan
ASI EKSKLUSIF
1. Pengertian
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi berupa ASI saja, tanpa diberikan cairan
lain baik dalam bentuk apapun kecuali sirup obat. ASI eksklusif diberikan minimal dalam
jangka waktu 6 bulan (Depkes, 1997). ASI saja dapat mencukupi kebutuhan bayi pada 6 bulan
pertama kehidupannya. Makanan dan minuman lain justru dpat membahayakan kesehatannya
(Roesli, 2001).
2. Jenis-Jenis ASI
a. Colostrum, adalah cairan yang pertama disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama
sampai hari ke-4. Colostrum yang sifatnya kental dan berwarna kekuningan karena
mengandung beta karoten dan dibutuhkan oleh bayi baru lahir. Colostrum merupakan
pencahar (pembersih usus bayi) yang membersihkan mekonium sehingga mukosa usus
bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal ini menyebabkan bayi yang
mendapat ASI pada minggu pertama sering defekasi dan feces berwarna hitam. Kandungan
tertinggi dalam kolostrum adalah antibodi yang siap melindungi bayi ketika kondisi bayi
masih sangat lemah. Kandungan protein dalam kolostrum lebih tinggi dibandingkan
dengan kandungan protein dalam ASI matur. Jenis protein globulin membuat konsistensi
kolostrum menjadi pekat/padat sehingga bayi lebih lama merasa kenyang meskipun hanya
mendapat sedikit kolostrum. Kandungan hidrat arang dalam kolostrum lebih rendah
dibanding ASI matur. Ini disebakan oleh aktivitas bayi pada tiga hari pertama masih sedikit
dan itdak terlalu banyak memerlukan kalori. Mineral terutama natrium, kalium, dan
klorida dalam kolostrum lebih tinggi dibanding ASI matur. Vitamin yang larut di air lebih
sedikit. Lemak kolostrum yang lebih banyak mengandung kolesterol dan lisatin sehingga
bayi sejak dini sudah terlatih mengolah kolesterol. Kolesterol ini di dalam tubuh bayi
membangun enzim yang mencerna kolesterol. Karena adanya tripsin inhibitor, hidrolisis
protein di dalam usus bayi menjadi kurang sempurna. Hal ini sangat menguntungkan
karena dapat melindungi bayi bila ada protein asing yang masuk akan terhambat dengan
volume colostrum yang meningkat, akibat isapan bayi baru lahir secara terus-menerus. Hal
ini yang mengharuskan bayi segera setelah lahir diberikan kepada ibunya untuk
ditempelkan ke payudara, agar bayi dapat sesering mungkin menyusui.
b. ASI Transisi diproduksi pada hari ke-4 sampai hari ke-10. ASI transisi memilki protein
makin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang makin tinggi. Hal ini merupakan
pemenuhan terhadap aktivitas bayi yang mulai aktif karena bayi sudah beradaptasi
terhadap lingkungan. Pada masa ini, pengeluaran ASI mulai stabil begitu juga kondisi fisik
ibu. Keluhan nyeri pada payudara sudaj berkurang. Oleh karena itu, yang perlu
ditingkatkan adalah kandungan protein dan kalsium dalam makanan ibu.
c. ASI matur, yaitu ASI yang disekresi dari hari ke-10 sampai seterusnya. ASI matur
merupakan nutrisi yang terus berubah disesuiakan dengan perkembangan bayi sampai usia
6 bulan. ASI matur merupakan cairan yang berwarna kekuning-kuningan yang diakibatkan
waran garam dan kalsium casenat, riboflamin dan karoten. ASI matur ini mengandung
antibodi, enzim dan hormon dan memiliki sifat biokimia yang khas yaitu kapasitas buffer
yang rendah dan adanyan faktor bifidus.
BOOKLET
PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF
a. Mencegah perdarahan
b. Mendorong terjadinya kontraksi uterus dan
mencegah perdarahan yang membantu mempercepat
proses involusi uterus.
c. Mengurangi berat badan
d. Mengurangi resiko terkena kanker payudara.
e. Praktis dan ekonomis.
f. Sebagai alat kontrasepsi.