JUDUL LKTI
Diusulkan oleh:
i
LEMBAR PENGESAHAN LKTI PPIPM FAIR 2014
1. Judul Karya Tulis : Pemanfaatan Briket Limbah Kempaan Gambir Sebagai Bahan
Bakar Alternatif yang berbasis EKORALIT (Ekonomis, Ramah Lingkungan, dan
Terbarukan) di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat
2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Cissy Aulia
b. NIS/NISN : 992739081
c. Jurusan : IPA
d. Sekolah : SMAN 1 Guguak
e. Alamat dan No HP : Talang dan
f. Alamat email : 081266487255
3. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
4. Guru Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Raswiharti
b. NIP : 19633011241987032002
c. Alamat dan No HP : Kubang dan 081374001356
(Cissy Aulia)
(Dra. Raswiharti) NISN. 992739081
NIP. 19633011241987032002
Menyetujui,
Kepala Sekolah
(Yondri, S. Pd M. Si )
NIP. 196804241995121001
ii
LEMBAR ORISINALITAS KARYA TULIS
NIS/NISN : 992739081
Alamat : Talang, Kec. Mungka, Kab. Lima Puluh Kota, Sumatera Barat
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul Pemanfaatan Briket Limbah
Kempaan Gambir Sebagai Bahan Bakar Alternatif yang berbasis EKORALIT
(Ekonomis, Ramah Lingkungan, dan Terbarukan) di Kabupaten Lima Puluh Kota
Sumatera Barat, yang diikutsertakan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) PPIM FAIR
2014 adalah benar merupakan karya kami dan karya tulis tersebut belum pernah menjadi
finalis atau memenangkan perlombaan sejenis di tempat yang lain.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Jika kemudian menyalahi
aturan, karya kami berhak didiskualifikasi dari perlombaan tersebut.
(Cissy Aulia)
(Dra. Raswiharti) NIS. 992739081
NIP. 19633011241987032002
iii
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang dapat penulis sampaikan kecuali rasa syukur atas
kehadirat Allah SWT hingga saat ini penulis diberi kesempatan menumpahkan
ide-idenya kedalam karya ilmiah ini, hanya karena hidayah-Nya penulis dapat
menyusun karya ilmiah ini hingga selesai. Begitu juga dengan rasul-nya
Muhammad SAW, yang menjadi inspirasi hidup, pengukuh semangat penulis agar
selalu ingin menguak tabir alam sang pencipta.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Bapak Yondri, S. Pd M. Si selaku Kepala SMA Negeri 1 Guguak.
2. Bapak dan Ibu wakil kepala SMA Negeri 1 Guguak.
3. Ibu Dra. Raswiharti selaku guru pembimbing.
4. Bapak Ibu Guru beserta karyawan/ti SMA Negeri 1 Guguak.
5. Orang tua kami yang telah memberi dukungan yang sangat baik kepada
kami.
6. Kakak Pembimbing yang telah memberikan pemahaman dan pengajaran
7. Pihak-pihak lain yang tidak dapat kami ucapkan satu per satu yang telah
membantu kami dalam menyusun karya tulis ilmiah ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ vi
RINGKASAN........................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan Penelitian .............................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 3
D. Manfaat Peneulisan .............................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Daerah Penghasil Tanaman Gambir .................................................................... 4
B. Tanaman gambir .................................................................................................. 4
C. Limbah Kempaan Gambir.................................................................................... 6
D. Solusi yang pernah diterapkan dalam mengatasi Limbah Kempaan
Gambir ........................................................................................................... 7
E. Bahan Bakar Briket.............................................................................................. 8
F. Zat Pengikat/Binder ............................................................................................. 9
G. Proses Pengolahan Briket .................................................................................. 10
H. Teknologi Briquetting ....................................................................................... 11
I. Kerangka Konseptual......................................................................................... 12
BAB III METODE PENULISAN
A. Pengumpulan Data ............................................................................................. 13
B. Analisis Data ...................................................................................................... 13
C. Penarikan Simpulan dan Rekomendasi .............................................................. 14
BAB IV PEMBAHASAN
A. Cara Mengatasi Permasalahan Limbah Kempaan Gambir .............................. 15
B. Cara Mengkonversi Limbah Kempaan Gambir Menjadi Bahan Bakar
Briket yang Ekonomis, Ramah Lingkungan dan Terbarukan..................... 15
C. Implementasi Penggunaan Briket Limbah Kempaan Gambir ........................... 18
D. Keuntungan Penggunaan Briket Limbah Kempaan Gambir.............................. 18
E. Potensi Bahan Bakar Briket Menjadi Alternatif Kegiatan Produktif yang
Dapat Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Kabupaten Lima
Puluh Kota ................................................................................................ 19
v
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 21
B. Saran.................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar tanaman gambir............................................................................................. 5
Gambar limbah kempaan gambir................................................................................ 6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran gambar limbah kempaan gambir, proses pengolahan limbah
kempaan gambir, dan briket limbah kempaan gambir.............................................. 24
Lampiran Biodata Guru Pembimbing ....................................................................... 26
Lampiran Biodata Penulis ........................................................................................ 26
Lampiran Kartu Pelajar............................................................................................. 27
Lampiran Scan Bukti Pembayaran............................................................................ 28
vi
PEMANFAATAN BRIKET LIMBAH KEMPAAN GAMBIR
SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF YANG BERBASIS EKORALIT
(EKONOMIS, RAMAH LINGKUNGAN, DAN TERBARUKAN) DI
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT.
RINGKASAN
Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan penghasil tanaman gambir
terbesar di Indonesia. Pengolahan gambir di Kabupaten ini menghasilkan dua
jenis produk, yaitu gambir untuk konsumsi sirih dan ekstrak gambir untuk
bahan baku industri. Selain itu efek lain yang ditimbulkan adalah banyaknya
jumlah limbah kempaan gambir yang dihasilkan. Limbah kempaan gambir
yang dihasilkan mencapai 40 ton setiap bulannya dan tidak termanfaatkan
secara baik (hasil wawancara, 2013). Berdasarkan hasil pengamatan yang
penulis lakukan, petani gambir di areal perkebunan gambir hanya membiarkan
limbah kempaan gambir berserakan dilahan perkebunan.
Limbah kempaan gambir mengandung banyak unsur hara. Novita
(1999) dalam Syahruni (2009) menyatakan bahwa limbah daun gambir
mengandung unsur C (Karbon) dan N (Nitrogen) berturut-turut sebesar 31, 52
% dan 2,09 %. Limbah kempaan daun gambir yang belum terdekomposisi
dengan sempurna akan mengeluarkan gas dan bersifat panas. Melihat kondisi
ini, penulis berinisiatif untuk memanfaat limbah kempaan gambir menjadi
bahan bakar alternatif briket.
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk mengkonversi
limbah kempaan gambir menjadi bahan bakar alternatif berupa briket limbah
gambir yang ekonomis, ramah lingkungan, dan dapat diperbharui (renewable).
Limbah kempaan gambir mempunyai banyak kelebihan, diantaranya:
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi apabila dikemas dengan menarik,
mempunyai aroma yang alami, dan bahannya berasal dari pemanfaatan limbah
organik atau limbah kempaan gambir yang terbarukan.
Dalam menyusun karya tulis ini penulis menggunakan metode studi
pustaka, pengamatan, dan wawancara. Diharapkan briket limbah Kempaan
gambir dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk memasak pada rumah
tangga, terutama di pedesaan, kawasan perkebunan gambir dan industri yang
terdapat di Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan demikian, selain membantu
program diversifikasi sumber energi juga menyelesaikan permasalahan
limbah. Briket limbah kempaan gambir ini kedepannya dapat menjadi
alternatif kegiatan produktif yang tentunya berimplikasi pada peningkatan
perekonomian masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota.
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengatasi permasalahan banyaknya jumlah limbah
kempaan gambir yang dihasilkan dari perkebunan gambir.
2. Bagaimanakah cara memanfaatkan limbah kempaan gambir menjadi bahan
bakar briket yang ekonomis, ramah lingkungan dan terbarukan?
3. Bagaimana potensi bahan bakar briket menjadi alternatif kegiatan
produktif yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di
Kabupaten Lima Puluh Kota?
3
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui cara mengatasi permasalahan banyaknya jumlah limbah
kempaan gambir yang dihasilkan dari perkebunan gambir.
2. Menjelaskan cara memanfaatkan limbah kempaan gambir menjadi bahan
bakar briket yang ekonomis, ramah lingkungan dan terbarukan.
3. Mengetahui potensi bahan bakar briket menjadi alternatif kegiatan
produktif yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di
Kabupaten Lima Puluh Kota.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Siswa
Siswa dapat mengembangkan kreativitas dalam menulis karya
ilmiah dan dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh.
Kegiatan ini juga dapat melatih kerjasama, memupuk mental
kepemimpinan, dan keorganisasian sehingga dapat membantu siswa untuk
berfikir kreatif dan inovatif.
2. Bagi masyarakat.
Dengan adanya inovasi ini dapat mengurangi volume limbah
kempaan gambir di kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan ini juga dapat
membuka lapangan pekerjaan dan diharapkan dapat membantu
meningkatkan perekonomian.
3. Bagi Pemerintah
Dengan adanya inovasi ini dapat membantu pemerintah dalam
penyediaan bahan bakar alternatif bagi masyarakat terutama bahan bakar
untuk keperluan rumah, industri rumah tangga dan untuk menggantikan
ketersedian bahan bakar fosil yang semakin menipis dan naiknya harga
minyak dunia dari waktu ke waktu.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Tanaman gambir
Tanaman gambir (Uncaria Gambir Roxb) tumbuh liar di hutan dan
tempat-tempat lainnya yang bertanah agak miring dan cukup mendapatkan
sinar matahari serta curah hujan merata setiap tahun. Tanaman gambir
tumbuh di ketinggian antara 200 m - 900 m di atas permukaan laut.
5
F. Zat Pengikat/Binder
Untuk merekatkan partikel-partikel zat dalam bahan baku pada
proses pembuatan briket maka diperlukan zat pengikat sehingga dihasilkan
briket yang kompak. Berdasarkan fungsi dari pengikat dan kualitasnya,
pemilihan bahan pengikat dapat dibagi sebagai berikut :
1. Berdasarkan sifat / bahan baku perekatan briket. Adapun karakteristik
bahan baku perekatan untuk pembuatan briket adalah sebagai berikut:
a. Memiliki gaya kohesi yang baik bila dicampur dengan semikokas
atau batu bara. Mudah terbakar dan tidak berasap.
b. Mudah didapat dalam jumlah banyak dan murah harganya.
c. Tidak mengeluarkan bau, tidak beracun dan tidak berbahaya.
10
2. Berdasarkan jenis
Jenis bahan baku yang umum dipakai sebagai pengikat untuk
pembuatan briket, yaitu :
a. Pengikat anorganik
Pengikat anorganik dapat menjaga ketahanan briket selama
proses pembakaran sehingga dasar permeabilitas bahan bakar
tidak terganggu. Pengikat anorganik ini mempunyai kelemahan
yaitu adanya tambahan abu yang relatif sedikit setelah
pembakaran briket dan umumnya merupakan bahan perekat yang
efektif. Contoh dari pengikat organik diantaranya kanji, tar, aspal,
amilum, molase dan parafin.
3. Slow pirolisis
Proses pirolisis dari material biomassa akan menghasilkan solid
char yang dapat digunakan sebagai solid fuel/ slury fuel. Pada proses
ini material biomassa akan mengalami beberapa tahap perubahan
secara fisika dan kimiawi Perubahan fisika yang terjadi meliputi
pelunakan pengembangan dan pemadatan kembali. Sedangkan proses
kimiawinya yaitu perengkahan, depolimerisasi, dan kondensasi. Pada
saat pirolisis, energi panas mendorong terjadinya oksidasi sehingga
molekul karbon yang kompleks terurai, sebagaian besar menjadi arang
atau karbon. Pirolisis untuk pembentukan arang terjadi pada suhu 150-
300C dan peristiwa itu disebut pirolisis primer (Kartika dan Paramita,
2007).
H. Teknologi Briquetting
Teknologi briquetting sesungguhnya adalah penerapan teknik
densifikasi atau pemadatan melalui teknik pengempaan, dimana bahan
yang akan dikempa (umumnya berupa butiran, serbuk, atau berukuran
kecil dan tidak seragam) diubah menjadi bentuk dan ukuran tertentu yang
bersifat masif/padat. Teknologi pengempaan dan rangkaian proses yang
digunakan ditentukan oleh jenis dan kondisi fisik (kadar air, ukuran)
bahan, serta jenis produk yang diinginkan (arang atau bukan, ukuran,
bentuk, tingkat kepadatan).
12
I. KERANGKA KONSEPTUAL
Tanaman Gambir
Studi Pustaka
Studi Lapangan
Pengempaan
Pengeringan
BAB III
METODE PENULISAN
B. Analisis Data
Kegiatan analisis dilakukan dengan penelaahan terhadap buku-buku
hasil penelitian, naskah, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan
permasalahan yang diangkat. Secara ringkas tahapan analisis yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
1. Reduksi data
Reduksi data yang dilakukan adalah dengan penyeleksian,
menyederhanakan, dan mengabstraksi data-data dari sumber pustaka.
Reduksi data ini berfungsi untuk mempertegas, memperpendek, dan
14
BAB IV
PEMBAHASAN
b. Bahan
1) Limbah Kepaan Gambir
2) Lem kanji
3. Tahap Pembuatan Briket Limbah Kempaan Gambir.
Pada tahap ini yang dilakukan adalah penetapan volume produksi,
penyediaan bahan baku, penyediaan alat yang dibutuhkan. Berdasarkan
kajian pustaka mengenai proses pembuatan briket dapat dilakukan dengan
tahap-tahap sebagai berikut:
c. Pengarangan, membakar limbah kempaan gambir pada tungku pirolisis
atau tungku drum hasil modifikasi yang terbuat dari drum bekas
dengan volume 200 liter sampai menjadi arang. Pengarangan dianggap
selesai apabila asap yang keluar dari cerobong sudah menipis dan
berwarna kebiru-biruan.
d. Pengayakan, menghaluskan arang limbah kempaan gambir dengan cara
menghancurkannya pada alat penumbuk sampai halus dan mengayak
dengan ukuran lolos 50 mesh dan 70 mesh.
e. Pencampuran media, membuatkan adonan dari tepung kanji dengan air.
Kadar perekat dalam briket tidak boleh terlalu tinggi karena akan
berakibat penurunan mutu briket sebagai bahan bakar dan sering
menimbulkan asap. Kadar perekat yang digunakan untuk briket arang
tidak lebih dari 5%.
f. Pencetakan briket limbah kempaan gambir, setelah bahan-bahan
tersebut dicampur secara merata, selanjutnya dimasukkan ke dalam
cetakan briket dan dikempa. Beberapa tipe/bentuk briket yang umum
dikenal, antara lain: bantal (oval), sarang tawon (honey comb), silinder
(cylinder), telur (egg), dan lain-lain. Cetakan briket yang digunakan
adalah pipa paralon dengan ukuran diameter 5 cm dan tinggi 6 dan
cetakan kayu dengan ukuran panjang 6 cm, lebar 5 cm dan tinggi 4cm.
g. Pengeringan, mengeringkan briket yang telah siap dicetak dengan
bantuan cahaya matahari selama 1 hari sampai benar-benar kering.
18
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan gagasan atas permasalahan yang menjadi latar
belakang karya tulis ini, maka didapatkan simpulan sebagai berikut.
1. Permasalahan limbah kempaan gambir dapat diatasi dengan cara
memanfaakan limbah menjadi bahan bakar alternatif briket.
2. Cara mengkonversi limbah kempaan gambir menjadi bahan bakar
briket yang ekonomis, ramah lingkungan dan terbarukan dapat
dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu tahap pengarangan,
pengayakan, pencampuran media, pencetakan briket, dan pengeringan.
3. Implementasi penggunaan briket limbah kempaan gambir adalah
untuk keperluan memasak dan industri rumah tangga serta dapat
dimanfaatkan oleh petani gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota.
4. Keuntungan penggunaan briket limbah kempaan gambir adalah hemat
dan ekonomis, ramah lingkungan, terbarukan (renewable).
5. Briket limbah kempaan gambir sangat berpotensi menjadi kegiatan
produktif yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di
Kabupaten Lima Puluh Kota yang didukung oleh beberapa faktor
sebagai berikut: Ketersediaan bahan baku, Inovasi baru Briket Limbah
Kempaan gambir , Lokasi kabupaten Lima Puluh Kota yang Strategis,
Partisipasi masyarakat yang relatif tinggi, dan Potensi pasar yang
cukup luas.
22
B. Saran
Sebaik apapun karya, pasti akan masih ada kekurangannya. Oleh
karena itu beberapa hal yang kami sarankan dari gagasan tulis tulis ini
sebagai berikut.
1. Bagi siswa, diharapkan dapat berperan kreatif dan inovatif dalam
memberikan solusi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat,
terutama dalam mengatasi limbah organik dan bahan bakar alternatif yang
sangat membutuhkan penanganan.
2. Setelah mengetahui limbah kempaan gambir dapat dikonversi menjadi
bahan bakar alternative yang ekonomis, ramah lingkungan, dan
terbarukan. Sebaiknya masyarakat dapat beralih menggunakan bahan
bakar briket limbah kempaan gambir sebagai pengganti bahan bakar fosil
atau minyak
3. Bagi pemerintah, diharapkan dapat memberikan bantuan, baik moril dan
materil dalam pengembangan bahan bakar briket limbah kempaan gambir
sehingga bahan bakar briket ini dapat digunakan sebagai bahan bakal
alternatif pengganti bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui.
4. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui seberapa besar
efisiensi keefektifan dari penggunaan Briket Limbah Kempaan gambir
ini.
23
DAFTAR PUSTAKA
. 2013. Kabupaten Lima Puluh Kota. (http://Kabupaten Lima Puluh
Kota-Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm, Diakses 27
Maret 2014).
Aisman, M. Djalal, N. Nazir dan Yonariza. 2003. Pengembangan Agribisnis
Gambir. Padang: Universitas Andalas.
Borman dan Ragland. 1998. Combustion Engineering. McGraw Hill Publishing
Co, New York.
Dengan Arianto. Personal interview. 14 Oktober 2013
Dhalimi, Azmi.2006. Permasalahan Gambir (Uncaria gambir L.) di Sumatera
Barat dan Alternatif Pemecahannya dalam Perspektif Volume 5 Nomor 1,
Juni 2006 : 46 59. Bogor: Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan
Teknologi Pertanian
Himawanto, D. A. 2005, Pengaruh Temperatur Karbonasi terhadap Karakteristik
Pembakaran Briket, Jurnal Media Mesin, Volume 6 No. 2, Juli 2005.
Surakarta
Holmes, C. dan Mutaqqien, R. 2007.Pembuatan Briket dari Serbuk Tempurung
Kelapa dengan Penambahan Polietilen. TeknikKimia, ITENAS.
Kementrian Negara Riset dan Teknologi @2004.ristek.go.id
Kartika, E. dan Paramita, S. 2007. Pembuatan Briket dari Sekam Padi
Menggunakan Polyethylene Sebagai Binder. Teknik Kimia.
Suherdi, A. Denian dan H. Syamsu. 1991. Budidaya dan pasca panen gambir
serta permasalahannya. Padang: Biro Bina Pengembangan Sarana
Perekonomian, Dati I Sumbar.
Syahruni. 2009. Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Porasi Ampas Kempaan
Gambir terhadap Pertumbuhan Bibit Gambir (Uncaria gambir Roxb.).
Padang: Universitas Andalas.
Sulkani.(2014). "Pemanfaatan limbah kempaan gambir menjadi pupuk
organik"(http://Pemanfaatan Limbah Kempaan Gambir Menjadi Pupuk O
rganik, diakses pada tanggal 19 agustus 2014)
24
Lampiran
Gambar 2. Proses konversi limbah kempaan gambir menjadi bahan bakar briket
25
BIODATA ANGGOTA I
Nama : Lathifah Setiawan
Tempat/ Tanggal Lahir : Bukit Tinggi, 4 Februari 1998
Alamat : Koto Baru Simalanggang, Kec. Payakumbuh. Kab.
Lima Puluh Kota
Sekolah : SMA Negei 1 Guguak
Kelas : XI IPA
BIODATA ANGGOTA II
Nama : Anisa Amelia
Tempat/ Tanggal Lahir : Koto Tuo, 7 Juli 1997
Alamat : Koto Tuo, Kec. Mungka, Kab. Lima Puluh Kota