BAB I
PENDAHULUAN
terpasang sebesar 210 MW. dengan tipe run of river, PLTA musi
listrik secara efektif dan efisien selalu menjadi sasaran utama yang
sebagaiberikut :
a.Metode Wawancara
b.Metode Konsultasi
pembimbing.
4
atau
sumber sumber.
garis-garis besar tentang materi yang akan dipaparkan pada setiap bab
dalam laporan ini. Adapun sistematika laporan survey ini adalah sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang berisi latar belakang,
perusahaan tersebut.
BAB III: HASIL PELAKSANAAN PKL
Bab ini adalah inti dari topik yang telah di dapat oleh pen ulis
5
BAB V : PENUTUP
Di dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran.
1.7 Te mp a t D a n Wa k t u Pe l a k s a n a a n Ke rj a Pr a k te k
Tempa t d an w a kt u pe l ak s a na an k er j a pr ak t ek ya n g
p en yus un la ks an ak a n s eb ag ai be r ik ut :
P er us a ha a n : P T. P LN ( P ers er o ) P e mb an gk i t an
S u mb an gs el S e kt or Be ng ku lu U ni t
P LTA M U S I 3 X 7 0 M W
BAB II
GAMBARAN UMUM
Pembangkitan Bengkulu
6
daerah Lebong Tandai dan Muara Aman, maka pada tahun 1912-1923
Listrik Tenaga Air (PLTA) di Desa Turan Tiging, Tes dan mulai beroperasi
pada tahun 1923. PLTA Tersebut merupakan salah satu PLTA tertua di
Indonesia.
pada tahun 1958 dilakukan renovasi PLTA Tes, sehingga daya pembangkit
berikut:
MW.
x 4,4 MW.
6
4 Tahun 1994-2006 dibangun PLTA Musi dengan Daya Terpasang 3 x 70
Selatan.
Haru, Padang.
membawahi (mengelola) 2 PLTA yaitu PLTA Musi dan PLTA Tes hingga
saat ini.
berada di bawah Perum PLN Cabang Bengkulu. Pada Tahun 1996, dimana
sumber tenaga air suatu daerah pada tahun 1965, serta pekerjaan lebih
Secara geografis berada sekitar 3' 35" LS dan 102' 29" BT, membujur
dari arah Timur Laut menuju Barat Daya dan terletak di punggung
Rejang Lebong) dan bagian hilir berada dalam kawasan Desa Susup,
1 Elevasi Air
EL,578,0m
2 Debit
10
beban puncak
2.2.4 Lahan
terbuka, yaitu:
1 Visi
potensi insan.
2 Misi
Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,
pemegang saham.
Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas masyarakat.
Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
Menjalankan kegiatan usaha berwawasan lingkungan
3 Motto
Saling percaya
Integritas
Perduli
Pembelajaran
Kedisiplinan
2.3 Bangunan
a. Intake Dam ( Bendungan Ambil Air )
Fasilitas intake dam ( bendungan ambil air) terdiri dari tiga komponen
Trashrack : lebarn8,2 m
Intake terletak pada sisi cekung pada tingkungan meregang kea rah muara
akhir supaya intake mengalir sungai dengan lancer dan untuk memperkecil
saluran atas (headrace tumel). Target partikel yang diizinkan adalah 0,3
mm.
untuk membawa air murni kedalam terowongan saluran atas tanpa udara
dan partikel asing yang masuk. Ambang tinggi saluran atas adalah
EL.574.2 m.
Pintu saluran kesungai memiliki kapasitas debit 1,1 m/sec terletak disebelah
lepas tekanan mendadak (surge tank), pipa tekanan (penstock) dan bangun
surge tank yang di gunakan saluran terowongan air dalam headrace tunnel
Diameter tanki : 10,0 m Diameter port : 2,3 mFungsi surge tank adalah
Penstock : diameter 4,5 m sampai 1,6 mPanjang 574 m Enam pipa buang
permukaan baja untuk mengurangi tekanan dari luar yang tinggi sampai
m dari permukaan tanah, yang memiliki jarak sekitar 3,5 km dari hilir
(downstream) bendungan ambil air (intake dam) dan 4.0 km kehulu dari
dalam gua bentuk ladam/sepatu kuda yang tinggi yang terdiri dari mesin
Dalam rangka mengatur debit aliran dari bangunan sentral, sebuah pintu
pada waduk adalah 1,00 juta m mengatur untuk debit puncak 62 m/sec
pada operasi selama 6 jam, untuk debit 15,5 m/sec pada operasi selama 24
jam dari re-regulating dam. Data teknis dari re-regulating dam dan waduk
Luas tangkapan 30 km
2.4.1 Turbin
2.4.2 Generator
Merk : Mitsubishi
Type : AC Generator
Rated Output : 84.500 kVA
Rated Voltage : 11 kV
Rated Current : 4,432 A
Rated Frequency : 50 Hz
Rated Speed : 500 rpm
20
Turbin yang digunakan pada PLTA MUSI adalah tipe francis vertikal
dan generator Kedua poros tersebut dikopel pada satu poros sehingga
penuh dan pada waktu tidak beroperasi inlet valve tertutup. Spesifikasi
Complete
Type Of By-Pass Valve : Needle type
Diameter Of By-Pass Valve : 200 mm
Opening Time Of Inlet Valve : 1 min 120 sec (unit -1)
21
Measurement)
2.4.5 Governor
governor adalah:
2.5.1 Baterai
proses eksitasi Satu set baterai terdiri dari 86 sel baterai yang
darurat.
a. Diesel engine
-instantaneous : 1%
b. Generator
terpasang sebesar 210 MW. Dengan tipe run of river, PLTA Musi
menampung ai
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Turbin francis adalah salah satu jenis turbin air (hidraulik) yang paling
waktu air masuk ke roda jalan, sebagian dari energi tinggi jatuh telah
arus masuk, kemudian sisa energi tinggi jatuh dimanfaatkan di dalam sudu
jalan. adanya pipa isap memungkinkan energi tinggi jatuh bekerja di sudu
dalam turbin reaksi yangberarti kerja fluida dalam hal ini air mengubah
menyebabkan runner ini berputar. Turbin francis terbagi dua yaitu turbin
Rumah spiral yang menerima air dari pipa pesat dan mengarahkan air ke
turbin(runner).
saluran pembuangan.
air masuk secara tangensial. Sudu pengarah pada turbin Francis dapat
merupakan suatu sudu pengarah yang tetap ataupun sudu pengarah yang
dapat diatur sudutnya. Untuk penggunaan pada berbagai kondisi aliran air
tepat.
Turbin francis termasuk salah satu turbin reaksi, artinya fluida yang
membawa air secara tangensial menuju runner. Aliran radial ini bekerja
sehingga bisa diatur debit air yang masuk ke turbin. Guide vane
kurva yang akan ditabrak oleh air. Setelah melewati runner, air
Keterangan:
1. Roda jalan
2. Cincin labirin
5.Pipa kuras
7.Blok bantalan
8.Bantalan penghantar
10.Bordes pelayanan
11.Poros turbin
12.Kopling
13.Poros hantar
16.Cincin pengatur
17.Tuas
28
18.Batang penggerak
19.Cincin hantaran
20.Roda penghantar
21.Tutup turbin
sudu pengarah (25) atau yang biasa disebut sudu pengarah saja. Posisi
penggerak (18), tuas (17), dan cincin pengatur (16) sesuai dengan
banyak atau sedikitnya air yang akan masuk ke turbin. Untuk penutupan
aliran air yang masuk ke turbin dengan tiba-tiba, misalnya pada saat
dapat terbuka dalam waktu yang singkat. Cincin labirin (2 dan 3) dan
juga cincin zat arang pada prinsipnya adalah mencegah jangan sampai
air masuk ke ruangan lain, kecuali hanya masuk ke sudu pengarah dan
sudu jalan; air yang keluar dari sudu pengarah mempunyai tekanan
lebih. Roda jalan dengan poros dan dengan rotor generator ditahan atau
Kavitasi berasal dari kata cavus yang berarti kosong. Kavitasi adalah
tekanan uapnya. Gejala kavitasi terjadi karena menguapnya zat cair yang
bawah tekanan uap jenuhnya. Air pada kondisi biasa akanmendidih dan
menguap pada tekanan 1 atm pada suhu 100 0 C.Apa bilatekanan di bawah
1 atm (0,023 atm - 0,042 atm), air pada suhu udara lingkungan yaitu
keluar runner dan bagian masuk pipa isap. Kavitasiakan timbul apabila
pecah dengan tiba-tiba, hal ini akan mengakibatkan tekanan pada sisi
masuk pipa isap. Berikut ini adalah contoh kavitasi pada draft
kecepatan aliran dan makin tinggi temperatur airnya, maka makin tinggi
mempengaruhinya.
lain:
diambil
rumah siput.
e. Mempergunakan material yang cukup kuat, pada tempat tempat
sudu-sudu (guide vane) dan sisi masuk pipa isap, kondisi yang
terbuat dari bahan yang keras dan tidak berkarat, serta pipa isap
kecil.
h. Peletakan turbin ini diusahakan harus selalu dibawah tinggi tekanan isap (Hs),
yaitu letak turbin berada dibawah elevasi air buang(tail water level).
Gambar 3.17 berikut ini adalah contoh peletakan turbin yang rawan
kavitasi.
a. Faktor Kavitasi
kritis. Adapun nilai kritis dari faktor kavitasi (c) yaitu sebagai berikut:
patm pv hs
c= ..............................................(3.21)
hefektif
Adapun angka Thoma pada saat turbin bekerja disebut angka Thoma
p atm p minhs
a=
h efektif
..........................
.......(3.22)
Agar kavitasi tidak terjadi maka head tekanan minimum ( pmin )harus
lebih besar daripada head tekanan uap jenuh cairan ( pv ). Selain itu
agar tidak terjadi kavitasi maka nilai aharus lebih kecil daripada nilai
kavitasi, yaitu:
a
TK = ................................................(3.23)
c
a=Thoma aktual
34
Dari rumus diatas jika didapatkan nilai lebih dari 1 maka dapat
didapatkan nilai kurang dari 1 maka pada turbin tersebut tidak terjadi
kavitasi.
berdasarkan kecepatan spesifik (ns) dan tinggi jatuh air efektif (He).
o head (m)
1 1 sampai 50 Turbin Cross Flow
2 50 sampai 250 Francis atau kaplan
3 250 sampai 300 Francis atau pelton
4 Di atas 300 Pelton
HP untuk setiap tinggi jatuh air (H) = 1 Ft. kecepatan spesifik dari suatu
o (rpm)
1 10 sampai 35 Turbin Pelton dengan Nozzel tunggal
lebih
3 60 sampai 300 Turbin Francis
Hydraulic Machines
Turbin francis adalah salah satu jenis turbin air (hidraulik) yang paling
waktu air masuk ke roda jalan, sebagian dari energi tinggi jatuh telah
kerja kelompok yang telah disusun bersama anatara peserta PKL dengan
PT. PLN (persero) unit PLTA musi, adapun tujuan mahasiswa memiliki
masing-masing.
sebagai bagian dari peserta PKL di kelurahan ujan mas kec. Ujan mas
kabupaten kepahiang.
shaft seal.
2. Mengetahui cara pengambilan material passing pent.
37
valve WA 2.
6. Mengetahui cara pembuangan dan pengurasan air limbah
BAB IV
PEMBAHASAN
Pekerjaan P1 (Harian)
38
Pekerjaan P2 (Mingguan) 39
Pemeriksaan level oli turbine guide bearing
-
Pembersihan permukaan luar turbin
-
Pengecekan posisi guide vane
-
Pembersihan & pengecekan servomotor
-
Pemeriksaan overspeed pendulum
-
Pencucian filter shaft seal
-
Pengecekan pressure regulator
-
- Pembersihan permukaan poros shaft termasuk shaft coupling
Pekerjaan P3 (Bulanan)
- Pemeriksaan & pembersihan sistem drain turbin pit
Pengecekan keausan shaft seal
-
39
Pekerjaan P4 (Triwulanan)
4.4
pemeliharaan terencana
2. Pemeriksaan
performa mesin dalam keadaaan optimal dan dapat berfungsi sesuai standar.
Pemeriksaan operasional
Pemeriksaan pemberhentian
Pemeriksaan overhaul.
cadang yang sesuai dengan spesifikasi mesin akan menjaga mesin tetap
pada waktu digunakan dalam proses produksi (Sofyan, 1998: 90). Dalam
melakukan cara perawatan ini, ada beberapa aktifitas yang dapat dilakukan
hampir rusak atau sudah rusak. Untuk penggantian komponen yang telah
rusak ini akan terjadi penambahan pada biaya produksinya. Sehingga dalam
yaitu:
tentang keadaan mesin atau alat bantu tersebut yang hasilnya dapat
selanjutnya.
Small repair adalah suatu tindakan perawatan ringan yang menitik beratkan
pada bagian terkecil (komponen) dari suatu mesin. Kegiatan small repair
pada waktu kegiatan inspeksi dan tidak memerlukan waktu dan biaya yang
tinggi.
lebih fokus pada kerusakan bagian dari suatu mesin akibat aus atau akibat
penggantian komponen.
peralatan menjadi lebih baik dan mencapai standar kerja yang dapat
diterima.
1) Shutdown Maintenance
2) Breakdown maintenance
secara tiba-tiba karena suatu alat atau peralatan akan segera digunakan.
Seringkali terjadi bahwa peralatan baru digunakan sampai rusak tanpa ada
maintenance).
44
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kuantitas di PLTA
5.2 Saran
musi.
45
46
DAFTAR PUSTAKA
Hydraulic Machines
http://www.slideshare.net/gilagilaan/turbin-air-2