Anda di halaman 1dari 3

I.

Pemeriksaan Atrofi Otot


Lingkar ekstremitas harus diukur untuk memantau pertambahan ukuran
akibat edema atau perdarahan; penurunan ukuran akibat atrofi, dan
dibandingkan ekstremitas yang sehat. Pengukuran otot dilakukan di lingkaran
terbesar ekstremitas, pada lokasi yang sama, pada posisi yang sama, dan otot
dalam keadaan istirahat. Penilaian atrofi otot dapat dinilai dengan beberapa
cara, yaitu:
Membandingkan dengan ukuran otot pada sisi lateralnya
Mengukur lingkaran anggota yang atrofi dibandingkan dengan anggota
sebelahnya.
Pelaksanaan pengukuran lingkar anggota gerak ini menggunakan
patokan-patokan tertentu. Patokan pengukuran yang digunakan pada daerah
lutut yaitu tuberositas tibia dengan alat ukur meter line (meteran). Pada kasus
osteoarthritis sendi lutut, patokan dimulai dari tuberositas tibia, kemudian ukur
5 cm diatas tuberositas tibia, 10 cm diatas tuberositas tibia, 5 cm dibawah
tuberositas tibia, 10 cm dibawah tuberositas tibia.

II. Pergerakan Lutut Normal


Range normal pergerakan yaitu:
Pinggul harus bisa fleksi sampai paha menyentuh perut tapi dapat meluas
hanya beberapa derajat
Abduksi biasanya lebih besar dari adduksi.
Jumlah relatif rotasi internal dan eksternal bervariasi menurut bentuk
panggul.

Gambar no. 1 Pergerakan Sendi Lutut

1
III. Pemeriksaan untuk Menilai Deformitas
Adanya deformitas rotasi dapat dinilai dari posisi patela yang dalam
keadaan normal merupakan satu garis lurus dari spina iliaka anterior superior,
pertengahan patela dan jari kedua. Apabila terdapat rotasi baik ke dalam
maupun keluar maka konfigurasi garis ini berubah. Pemeriksaan adanya
deformitas menetap dalam dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
Deformitas adduksi yang menetap
Deformitas ini dapat diketahui dengan menilai hubungan antara pelvis
dan panggul. Apabila terdapat kelainan maka aksis tranversal panggul
yaitu garis yang menghubungkan kedua spina iliaka anterior superior
tidak dapat diletakkan dalam garis tegak lurus terhadap anggota gerak
yang terkena.
Deformitas abduksi yang menetap
Sama dengan diatas, tetapi sudut antara pelvis dan tungkai melebihi 90.
Deformitas fleksi yang menetap
Deformitas ini dapat diketahui melalui uji Thomas. Prinsip pelaksanaan
uji Thomas yaitu bilamana penderita mengalami deformitas fleksi
menetap pada panggul, maka penderita berusaha
mengkompensasikannya sehingga terjadi lordosis pada tulang belakang.
Untuk mengukur derajat deformitas ini, penderita dalam keadaan
berbaring dan lordosis dihilangkan dengan melakukan fleksi pada
tungkai. Sudut antara tungkai atas dan garis horisontal yang terbentuk
merupakan derajat besarnya deformitas fleksi.

IV. Grading Osteoartritis Berdasarkan Radiologi


Berdasarkan pemeriksaan radiologi, Kellgren & Lawrence menyusun
gradasi osteoarthritis lutut menjadi:
Grade 0 : Tidak ada OA
Grade 1 : Sendi dalam batas normal dengan osteofit meragukan
Grade 2 : Terdapat osteofit yang jelas tetapi velah sendi baik dan tidak
nampak deformitas tulang
Grade 3 : Terdapat osteofit dan deformitas ujung tulang serta penyempitan
celah sendi.

2
Grade 4 : Terdapat osteofit dan deformitas ujung tulang serta disertai
hilangnya celah sendi.

Anda mungkin juga menyukai