Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Pahami garis besar atay tema pada setiap surat yang ada di dalam al-quran,
barulah nanti kita bisa mengerti keagungan dan keindahan yang terdapat
didalamnya. Seperti surat Al-Baqoroh yang memiliki tema utama mengenai
pembinaan internal dan membeberkan musuh utamanya yaitu Bani Israil.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN MANJAH HARAKI

Manhaj haraki adalah langah-langkah terprogram (manhajiah) yang ditempuh


oleh Rasulullah saw. Dalam gerakan dawahnya dari kenabian sampai kembali
kepada-Nya.

Manhaj haraki merupakan taujih Rabbani dari Allah taala. Allah lah sendiri yang
menuntun Rasul dalam setiap langkahnya, dan bkan hasil dari spontanitas atas
suatu situasi.

Periode-periode manjah ini ditentukan dalam 5 periode yang diistilahkan sebagai


berikut :

1. Periode pertama : Sirriyatu ad-Dawah dan Sirriyatu at-Tanzhim


Dimulai dari pengankatan sebagai nabi sampai turunnya firman Allah, Wa
andzir asyiratakal Aqrabi
2. Periode kedua : Jahriyatu ad-Dawah dan Sirriyatu at-Tanzhim
Berakhir pada tahun kesepuluh kenabian
3. Periode ketiga : Iqamatu ad-Daulah
Berakhir pada awal tahun pertama Hijrah
4. Periodekeempat : Ad-Daulah wa Tatsbiti Daaimihika
Berakhir dengan Shulhul Hudabiyah
5. Periode kelima : Intisyaru ad-Dawah fi al-Ardhi
Berakhir dengan wafatnya Rasulullah saw..

PERIODE 1 : BERDAWAH SECARA SEMBUNYI-SEMBUNYI DAN


MERAHASIAKAN STRUKTUR ORGANISASI

Periode ini dimulai ketika pengangkatan sebagai nabi dan berakhir tiga tahun
setelah kenabian,

Karakteristik pertama, dawah dilakukan secara sembunyi sampai turun ayah


Allah surat Al-Hijr : 94, dan dilakukan setelah adanya jaminan perlindungan dari
Allah kepada Rasul dari gangguang orang-orang yang memperolok-olokan (al-Hijr
: 95).

Karakteristik kedua, pelaksanaan dawah atas dasar pilihan, dawah tidak


dilakukan dimajlis-majlis umum, melainkan sesuai dengan orang yang didawahi.

Karakteristik ketiga, berdawah melalui intelektualitas Dai dan Status Sosialnya,


Dai harus memiliki kunci dari gembok hati orang yang didawahi hingga hati
orang yang didawahi menerima Islam

Karakteristik keempat : dawah secara umum, yang dimaksudkan disini adalah


dawah pada orang-orang tertentu dikalangan tertentu. Hingga dawah bisa
merekrut semua lapisan masyarakat pada saat itu dan segenap suku Quraisy
(1/2 orang anggotanya yang ikut dalam masyarakat ini)

Karakteristik kelima : peran wanita dalam periode Sirriyah, seperempat dari


masyarakat Islam periode ini adalah kaum wanita, dan keislaman mereka tidak
diketahui oleh siapapun.

Karakteristik keenam : Shalat, tidak ada satupun periode dawah umat muslim
yang sunyi dari shalat.

Karakteristik ketujuh : pengetahuan orang Quraisy tentang Dawah, orang


Quraisy tidak merasa keberatan mengenai agama Allah dan memperbolehkan
setiap orang untuk mengikutinya selama hanya sebagai aqidah dihati dan
ibadah (tidak dimasukkan kedalam urusan kehidupan)

Karakteristik kedelapan : Hidup berdampingan antara kaum Muslimin dengan


orang lain, tidak ada benturan antara kaum muslim yang sedang berkembang
dengan masyarakat Jahiliyah, karena memang dawah hanya disebarkan kepada
orang-orang yang diharapkan bisa bergabung didalamnya. Prinsipnya tidak boleh
menampakkan ketidaksetujuan kecuali dalam keadaan terpaksa sekali. Tanzhim
dan fikrah masih dirahasiakan sepenuhnya.

Karakteristik kesembilan : memfokuskan pada Pembinaan Aqidah

Karakteristik kesepuluh : Dawah secara terang-terangan setelah terbentuk


kader-kader inti yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai