Tugas Komunikasi Trapeutik
Tugas Komunikasi Trapeutik
Disusun Oleh
Nama : Vina Indriaty
Tanggerang Selatan
2014
1
TAHAP TAHAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Dalam hubungan perawat klien ada 3 karakteristik penting : sharing perilaku, pikiran, dan
perasaan
Berbagai komponen tersebut dikembangkan oleh perawat dalam beberapa tahap yakni :
1. Prainteraksi
2. Orientasi
3. Kerja
4. Terminasi
1. PRAINTERAKSI
Pada pengalaman pertama, perawat masih memiliki miskonsepsi dan image pada
umumnya ditambah dengan berbagai perasaan dan ketakutan yang muncul seperti :
Analisi diri
Apakah saya menganggap klien sbg orang yang aneh?
Apakah harapan saya terlalu tinggi sehingga bila klien kasar, bermusuhan, atau tidak
kooperatif saya menjadi marah atau merasa terluka?
Apakah saya takut terhadap tanggung jawab yang dibebankan pada saya (dalam
hubungan dengan klien)?
2
Apakah saya harus menutupi rasa inferior dengan mengedepankan rasa superior?
Apakah saya harus bersimpati, memberikan kehangatan, dan perlindungan secara
berlebihan bila saya melakukan kekeliruan?
2. ORIENTASI
Perawat dapat menyadari kecemasan dan ketakutan klien, tetapi klien mungkin kesulitan
untuk menerima bantuan perawat. Kemungkinan hal ini disebabkan :
Sulit mengakui mempunyai kesulitan atau masalah .
Tidak mudah trust atau terbuka pada seseorang yang baru dikenal.
Masalah yang dihadapi terlihat sangat besar, rumit, atau unik untuk disharingkan pada
orang lain.
Mengutarakan masalah dapat mengancam rasa independen, otonomi, dan harga diri.
Dalam memecahkan suatu masalah melibatkan pemikiran tentang sesuatu yang
mungkin tidak menyenangkan, mereview kenyataan hidup, memutuskan suatu
rencana, dan yang terpenting adalah membawa suatu perubahan
3. KERJA
Selama fase ini
Prwt-klien mengekplorasi stressor yang berkaitan dan terus meningkatkan
perkembangan insight klien (yang berkaitan dengan persepsi, pikiran, perasaan, dan
tindakan)
Insights harus diwujudkan dalam tindakan dan diintegrasikan ke dalam pengalaman
hidup klien
Perawat membantu klien : menghilangkan kecemasan, meningkatkan rasa kebebasan
dan tanggung jawab terhadap diri sendiri mengembangkan mekanisme koping yang
positif. (Fokus fase ini : perubahan perilaku secara nyata)
4. TERMINASI
Pemahaman antara perawat-klien lebih dioptimalkan
Saling tukar pikiran dan memori
Mengevaluasi perkembangan klien (berkenaan dengan tujuan asuhan keperawatan)
3
Perawat-klien bersama-sama mereview perkembangan yang tercapai selama
perawatan
Perasaan rejeksi, kehilangan, sedih, dan marah diekspresikan dan diekplorasi
DAFTAR PUSTAKA
Barry, Patricia D. 1998. Mental Health & Mental Illness. 6th ed. Philadelphia.
Lippincott.
Rawlins, Ruth Parmelee. 1993. Clinical Manual of Psychiatric Nursing. 2nd ed. Mosby-
Year. St.Louis Missouri.
Stuart, Gail Wiscarz., Sundeen, Sandra.J. 1998. Pocket Guide to Psychiatric Nursing.
Edisi 3. EGC. Jakarta.
________. 1998. Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 6th ed. Mosby-Year.
St.Louis Missouri.
4
IDENTITAS PASIEN
Nama klien : Tn. M
Jenis kelamin : laki laki
Umur : 34 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : Sarjana
Alamat : Villa Pamulang No 8 Cluster Harmonia Tangsel
Diagnosa masuk : Pro Op Insisi Ganglion Ditangan Kanan
Tgl masuk : 25/11/2014
TAHAP ORIENTASI
Tahap perkenalan yang dilakukan perawat pada klien pertama kali bertemu dengan klien tujuan agar
perawat dapat menumbuhkan sikap saling percaya diri dengan klien.
Perawat : mengucapkan salam assalamualaikum bapak (sambil tersenyum)
Klien : membalas salam waalaikum salam suster ( sambil tersenyum )
Perawat : Memperkenalkan diri nama saya suster vina indriaty saya bekerja dan merawat bapak dari
pukul 07.00 wib sd 14.00 wib mohon maaf nama bapak siapa dan biasa dipanggil dengan
sebutan bapak siapa,
Klien : Nama sayabapak mamat setiawan biasa dipanggil Bapak Mamat
TAHAP KERJA
Merupakan inti dari hubungan perawat dan pasien yang terkait erat dengan pelaksanaaan rencana
tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
Perawat : Assalamualaikum bapak m saya akan mengukur tanda tanda vital bapak hari ini td:
120/80 mmhg nd:80xmenit suhu: 37,4C pernapasan:20xmenit
Klien : saya masih sering ngilu kadang timbul pegal dan agak takut juga dioperasi takut terjadi
apa apa susagak deg degan masuk kamar operasi apakah sekarang saya boleh
minum sus
5
Perawat : bapak yang pertama bapak harus lakukan adalah masih tetap puasa sampai masuk
kamar operasi puasa total ya pak tidak makan atau minum, dan yang kedua bapak
harus rileks pasrah sama allah swt berdoa biar operasi bapak lancar tarik nafas yg
panjang keluarkan pelan pelan ,ketiga operasi ini hanya memakai bius lokal jadi bapak
tidak perlu kuatir, memang setelah operasi nanti bapak agak sedikit sakit dan ngilu tapi
bapak tidak usah kuatir nanti dokter kasih obat anti nyeri untuk bapak ada yg diminum
bahkan dimasukan dalam infusan
Klien : Kapan saya akan diantar kekamar operasi suster apakah setelah operasi saya bisa
langsung pulang
Perawat : sebentar lagi bapak saya akan memasukan antibiotik dulu dan saya akan coba tes
alergi memang agak sedikit sakit saya masukan jarum agak pedih sedikit bila ada merah
gatal bapak bilang sama saya ,untuk pulang insya allah besok bapak bisa pulang mudah
mudahan operasi berjalan mulus karena operasi bapak hanya odc (perawatan satu hari)
Klien : Baik sus sepertinya saya Cuma agak perih aja sus tapi tidak gatal dan merah
Perawat : Iya bapak tidak alergi pada antibiotik golongan ini, satu lagi pak jangan lupa
tandatangan surat persetujuan operasi ,bapak nanti ganti pakaian menggunakan
pakaian operasi.sudah saya siapakan
Klien : Bismilahirohmanirohim
TAHAP TERMINASI
Tahap ini merupakan akhir pertemuan perawat dengan klien
Perawat : Assalamualaikum bapak m bagaimana setelah operasi apakah bapak masih sakit apa
yang bapak rasakan?
Klien : Waalaikumsalam sus Alhamdulilah lega sus walaupun masih agak sakit tapi
benjolannya ditangan sudah tidak ada ,apakah setelah operasi bisa langsung
beraktifitas seperti biasa?
Perawat : bapak hari ini diperbolehkan pulang nanti pulang kita bawakan surat istirahat sampai
dengan kontrol, ada obat antibiotik juga dan obat penghilang nyeri,dirumah bapak bisa
beraktifitas seperti biasa jangan lupa lukanya jangan terkena air dulu,bapak boleh
makan seperti biasa tidak ada yang dipantang, jangan lupa kontrol ya pak, semoga
lekas sembuh