Anda di halaman 1dari 2

2.

7 Prinsip-Prinsip Evidence based Policy Making


Sackett dkk mendefinisikan EBM sebagai: the conscientious, explicit, and judicious use
of current best evidence in making decisions about the case of individual patient. Untuk
EBP, Cookson memberikan definisi yang serupa, namun berfokus pada keputusan public
tentang kelompok atau masyarakat, bukan sebuah keputusan tentang individu pasien. Lebih
lanjut Cookson menggambarkan hubungan antara bukti ilmiah dengan keputusan. Keputusan
berupa kebijakan publiK dapat dipengaruhi oleh berbagai hal yaitu: (1)kepercayaan; (2) nilai-
nilai yang dianut oleh masyarakat; dan (3) berbagai hal lain seperti aspek politik, ekonomi,
hukum, dan etik. Peran bukti ilmiah adalah mempengaruhi kepercayaan pengambil keputusan
tentang hal yang harus ditetapkan. Akan tetapi kepercayaan ini dipengaruhi pula oleh
pengalaman, bukti anekdot, ataupun opini yang didengar dan dibaca oleh pengambil
kebijakan. Apabila tidak ada bukti ilmiah, dapat dipahami bahwa pengambilan keputusan
dipengaruhi oleh kepercayaan yang berasal dari opini misalnya (Trisnantoro, 2007).

2.6. Evidence Based Management


Manajemen berbasis bukti tampaknya telah membuat sedikit kemajuan dalam perawatan
kesehatan dibndingkan sejenis klinis lainnya. Sementara akademisi dan praktisi manajer telah
menuls tentang hal itu dalam jangka sebagian besar positif pemerintah dalam pembuat
kebijakan . Meskipun ada beberapa manajemen mendorong pembangunan-seperti
colaborations cochrane praktek efektif dan organisasi kelompok perawatan, yang pemerintah
pengiriman U.K pelayanan kesehatan dan program penelitian organisasi. yayasan penelitian
pelayanan kesehatan canadan baru-baru ini didirikan dan inisiatif baru untuk mempromosikan
berbasis bukti oleh asosiasi untuk program sarjana dalam administrasi kesehatan. masih jauh
dari melihat manajer membuat penggunaan yang tepat dari bukti dalam pengambilan
keputusan mereka (Elukra, 2011).
Tabel 3 contoh kesenjangan praktek penelitian dalam manajemen kesehatan
Overuse Penggunaan merger organisasi sebagai respons terhadap masalah kualitas
pelayanan, kapasitas atau kelayakan

keuangan dalam organisasi perawatan kesehatan

Pengukuran kepuasan pasien dengan menggunakan

konseptual buruk, instrumen yang dirancang buruk, yang


menghasilkan data yang sering tidak digunakan

Underuse Penggantian dokter dengan tenaga kesehatan lain dalam

memberikan berbagai pelayanan kesehatan rutin terutama

dalam peraatan primer dan kecelakaan dan pengaturan gaat

darurat

Konsentrasi beban kerja untuk prosedur partikular dan

memiliki autocome pasien yang lebih baik

Misuse Penggunaan pengobatan berbasis masyarakat rumah sakit

seperti dirumah dan sejenisnya sebagai alternatif untuk

rawat inap dirumah sakit.

Keterlibatan klinikan dala pengelolaan organisasi penyedia

layanan kesehatan dan penataan pengaturan manajemen

klinis

Adopsi dan pelaksanaan manajemen kualitas total atau

kualitas inisiatif perbaikan

Anda mungkin juga menyukai