BAB II

PENGENALAN PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

PT. Hutama Karya (Persero) selanjutnya disebut PT. HK awalnya
merupakan perusahaan swasta Hindia Belanda Hollandsche Beton Maatschappij
yang dinasionalisasi pada tahun 1961 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) RI
No. 61/1961 tanggal 29 Maret 1961 dengan nama PN. Hutama Karya. PN.
Hutama Karya telah menghasilkan karya konstruksi yang bernilai sejarah dan
monumental seperti Gedung DPR/MPR RI di Senayan,Jakarta; serta Monumen
Patung Dirgantara di Pancoran, Jakarta.

Gambar 2.1 Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta

Status perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1971 juncto Akta Perseroan Terbatas No. 74
tanggal 15 Maret 1973, juncto Akta Perubahan No.48 tanggal 8 Agustus 1973
yang keduanya dibuat dihadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH yang kemudian
berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No.
DU/MK.136/KPTS/03/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Penetapan Hari
Ulang Tahun PT. Hutama Karya, maka dengan ini tanggal 29 Maret ditetapkan
sebagai hari ulang tahun PT. Hutama Karya.
Menandai dimulainya teknologi Beton pra-tekan di Indonesia, dimana
PN. Hutama Karya telah mengenalkan sistem prategang BBRV dari Swiss.

3
Sebagai wujud eksistensi terhadap teknologi ini PN. Hutama Karya membentuk
Divisi khusus prategang. Pada dekade ini Hutama Karya berubah status menjadi
PT. Hutama Karya (Persero).
Mengantisipasi tantangan bisnis konstruksi yang semakin berkembang dan
kompetitif PT. Hutama Karya telah melakukan terobosan dengan diversifikasi
usaha dengan mendirikan Unit Bisnis Haka Pole yaitu Pabrik Tiang Penerangan
Jalan Umum berbagai tipe dari baja bersegi delapan (Oktagonal) dan melakukan
ekspansi usaha di luar negeri serta awal inovasi teknologi dengan ditemukannya
LPBH-80 SOSROBAHU (Landasan Putar Bebas Hambatan) oleh Dr. Ir.
Tjokorda Raka Sukawati.

Gambar 2.2 Dr. Ir. Tjokorda Raka Sukawati

Sejalan dengan pengembangan inovasi yang terus menerus dan mengikuti

kemajuan teknologi konstruksi yang berkembang pesat, PT. Hutama Karya telah
mampu menghasilkan produk dengan teknologi tinggi berupa: Jembatan Bentang
Panjang (Suspension Cable Bridge, Balanced Cantilever Bridge, Arch Steel
Bridge, Cable Stayed). PT. Hutama Karya telah memenuhi standar internasional
dalam hal kualitas, keselamatan kerja dan lingkungan dengan didapatkannya
sertifikasi ISO 9002:1994, OHSAS 18001:1999.

4
 Gambar 2.3 Jembatan Bentang Panjang

Memasuki era millennia dimana dinamika ekonomi semakin pesat, PT.

Hutama Karya telah merevitalisasi diri dengan melakukan pengembangan usaha
untuk sektor-sektor swasta dengan pembangunan: High Rise Building (Bakrie
Tower, Apartemen), maupun infrastruktur lainnya seperti jalan tol. Seiring dengan
perkembangan tersebut, kualitas dan mutu tetap menjadi perhatian PT. Hutama
Karya. Hal ini terbukti dengan didapatkannya ISO 9001:2008, ISO 14001:2004
dan OHSAS 18001:2007.

Gambar 2.4 Bakrie Tower

Lepas satu dekade di era milenia, PT. Hutama Karya (Persero) semakin
menguatkan eksistensinya di industri kontruksi nasional. Hal ini ditandai dengan

5
diversifikasi usaha melalui pendirian anak perusahaan di bidang pengembanga
properti dan manufaktur aspal serta baja.
Pada medio 2014 , PT. Hutama Karya (Persero) resmi menerima
penugasan Pemerintah untuk mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera. Melalui
PeraturanPresiden (Pepres) Nomor 100 Tahun 2014 yang kemudian diperbarui
menjadi Pepres Nomor 117 Tahun 2015, PT. Hutama Karya (Persero) diberi
amanah mengmbangkan 2.770 kilometer jalan tol di Sumatera dengan prioritas 8
ruas pertama hingga tahun 2019 sepanjang 650 kilometer.
Di saat ini pulalah, PT. Hutama Karya (Persero) diberi amanah kembali
mendirikan anak perusahaan baru di bidang Kontruksi Infrastruktur Jalan Tol dan
Jembatan untuk mendukung mandat pemerintah tersebut. Penugasan ini
merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah perusahaan, karena pada
masa inilah PT. Hutama Karya (Persero) mulai menuliskan sejarah barunya
sebagai Pengembang Infrastruktur Indonesia atau Indonesias Most Valuable
Infrastructure Developer.
2.1.1 Visi dan Misi

Gambar 2.5 Gedung PT.Hutama Karya

a. Visi
Indonesias Most Valuable Infrastructure Developer. Pengembang
Infrastruktur Terkemuka Indonesia.
b. Misi
1. Menyukseskan mandat pemerintah untuk membangun dan
mengoperasikan Jalan Tol Trans-Sumatera
2. Mengembangkan multi-bisnis berbasis infrastruktur melalui usaha
investasi jasa, kontrukdi san manufaktur yang mampu memberikan

6
 nilai tambah premium pada korporasi dan dalam rangka
mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia.
3. Membangun kapasitas dan kapabilitas korporasi yang
berkesinambungan melalui pemantapan human capital dan
financial.
c. Motto
Inovasi Untuk Solusi. Insan Hutama Karya senantiasa mencari
alternatif cara baru dalam pengelolaan aktivitas dan penyelesaian
permasalahan.
d. Tata Nilai
1. Orientasi Pada Pelanggan
Insan Hutama Karya mengutamakan kepuasan pelanggan baik
internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
2. Integritas
Insan Hutama Karya memiliki moral dan etika usaha yang baik.
3. Profesional
Insan Hutama Karya bekerja sesuai tanggung-jawab profesinya
secara baik dan benar berdasarkan sistem manajemen dan GCG
(Good Corprate Governance)
2.1.2 Anak Perusahaan
a. Hakaaston
PT. Hakaaston berdiri tanggal 25 November 2010 yang bergerak dalam
bidang kontraktor konstruksi sipil. PT. Hakaaston memiliki 17 unit Asphalt
Mixing Plant (AMP), yang dilengkapi dengan sarana laboratorium dan
stone crusher sendiri di beberapa unit- unitnya. Unit AMP ini tersebar di
berbagai daerah di Indonesia untuk memenuhi order dari customer.

Gambar 2.6 Logo PT. Hakaaston

Selain mengerjakan proyek-proyek penghamparan, PT. Hakaaston juga

melayani pembelian tunai atau retail. Untuk recana ke depan PT.

7
Hakaaston akan memulai produksi aspal emulsi (dalam proses
pengembangan di unit AMP Cikunir) dan batching plant (produksi beton).
b. Hakapole

Gambar 2.7 Logo PT. Hakapole

PT. Hakapole didirikan tanggal 25 November 2010, sebagai anak

perusahaan PT. Hutama Karya (Persero) yang bergerak di bidang industri
baja, meliputi :
1. Steel Pole : Monopole, Polygonal Pole, dan High Mast
2. Steel Tower : Tower Transmisi, Tower BTS.
3. Steel Structure : Rangka Baja (pabrik, gedung, jembatan
rangka baja, dll), Guard Rail.
4. Metal : Tabung Gas, Spare Part Otomotif, Tangki
Transformator, Pekerjaan Industries Mechanical/Electrical

c. HK Realitindo

Gambar 2.8 Logo PT. HK Realitindo

PT. HK Realitindo merupakan anak perusahaan pertama PT. Hutama
Karya (Persero) yang bergerak dalam pengembangan property dan
perumahan. Didirikan pada 10 Mei 2010, sejak awal hingga saat ini, PT.
HK Realitindo telah mengembangkan berbagai produk, dan properti
perumahan yang strategis dan tersebar hampir di seluruh nusantara.
Berikut adalah bebrapa proyek besar yang ditangani oleh PT. HK
Realitindo :

8
 1. The H Residence
2. The H Tower
3. Kubikahomy
4. Techno Tower
5. Office Tower Antam
6. Townsite Antam
7. Office Area di Jababeka
d. Hutama Karya Infrastruktur

Gambar 2.9 Logo PT. Hutama Karya Infrastruktur

PT.Hutama Karya Infrastruktur didirikan tanggal 15 Mei 2015, sebagai

anak perusahaan PT.Hutama Karya (Persero) yang bergerak di bidang jasa
konstruksi, meliputi:
1. Industri Material Bangunan
2. Pekerjaan Pelaksana Konstruksi
3. Perencanaan & Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
4. Layanan jasa konsultasi (konsultan) manajemen dan rekayasa
industri
5. Building Manajemen
6. Pabrikasi bahan & komponen bangunan
7. Pabrikasi komponen & peralatan konstruksi
8. Pabrikasi barang logam, kayu, karet & plastik
9. Penyewaan peralatan konstruksi

2.1.3 Pelayanan yang Telah Dilaksanakan

PT. Hutama karya
a. Jalan dan Jembatan
1. Jalan Tol Cawang Tanjung Priuk
Jalan ini menghubungkan daerah Cawang dan Tanjung Priuk.
Pengerjaan dilakukan selama 3 tahun (1987 1990) . Kepemilikan
oleh Kementrian PU.

9
 Gambar 2.10 Jalan Tol Cawang s/d Tanjung Priuk

2. Jembatan Barelang
Jembatan ini berlokasi di daerah Batam, Kepulauan Riau. Proses
pengerjaan dilakukan selama 6 tahun (1992 1998). Kepemilikan
oleh Pemerintah Provinsi Riau.

Gambar 2.11 Jembatan Barelang

3. Jembatan Martadipura
Jembatan ini berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur. Proses
pengerjaan dilakukan selama 3 tahun (2001 2004). Kepemilikan
oleh Kementrian PU.

Gambar 2.12 Jembatan Martadipura

10
4. Jembatan Suramadu
Jembatan ini melintasi laut yang menghubungkan Surabaya dan
Madura. Proses pengerjaan dilakukan selama 6 tahun (2003
2009). Kepemilikan oleh Kementrian PU.

Gambar 2.13 Jembatan Suramadu

5. Jembatan Cipada
Jembatan ini berlokasi di Provinsi Jawa Barat. Proses pengerjaan
dilakukan selama 1 tahun (2005 2006). Kepemilikan oleh Jasa
Marga.

Gambar 2.14 Jembatan Cipada

6. Jalan Tol Cipularang
Jembatan ini berlokasi di Provinsi Jawa Barat. Proses
pengerjaandilakukan selama 1 tahun (2005 2006) kepemilikan
oleh Jasa Marga.

Gambar 2.15 Jalan Tol Cipularang

7. Jalan Tol Waru Juanda

11
 Jalan Tol ini menghubungkan daerah Waru dan Juanda yang
berlokasi di Provinsi Jakarta Timur. Pengerjaan dilakukan selama 1
tahun (2005 2006). Kepemilikan oleh Jasa Marga.

Gambar 2.16 Jalan Tol Waru Juanda

8. Jalan Lingkar Nagrek

Jembatan ini berlokasi di Provinsi Jawa Barat. Proses pengerjaan
dilakukan selama 2 tahun (2009 2011). Kepemilikan oleh
Kementrian PU.

Gambar 2.17 Jalur Lingkar Nagrek

b. Pelabuhan dan Dermaga
1. Bandara Internasional Lombok
Bandara ini berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Proses pengerjaan dilakukan selama 2 tahun (2007
2009). Kepemilikan oleh PT. Angkasa Pura I.

12
 Gambar 2.18 Bandara Internasional lombok

2. Dermaga Armabrar
Dermaga ini berlokasi di Provinsi DKI Jakarta. Proses pengerjaan
dilakukan selama 1 tahun (2008 2009). Kepemilikan oleh PT.
Pelindo II.

Gambar 2.19 Dermaga Armabrar

3. Terminal Bandara Kualanamu

Bandara ini berlokasi di Kota Deli Serdang Provinsi Sumatra Utara.
Proses pengerjaan dilakukan selama 3 tahun (2008 2011).
Kepemilikan oleh PT. Angkasa Pura II.

13
 Gambar 2.20 Terminal Bandara Kualanamu

c. Bendungan atau Irigasi

1. Bendung Pelaperado
Bendung ini terletak di Sungai Parado Desa Pela Kecamatan Monta
Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Proses pengerjaan
dilakukan selama 5 tahun (1999 2004). Kepemilikan oleh
departemen PU.

Gambar 2.21 Bendung Pelaperado

2. Banjir Kanal Timur

Gambar 2.22 Banjir Kanal Timur

2.1.4 Penghargaan yang Telah Diraih

14
a. AKI award 2010 Pelopor Pelaksana Jembatan Bentang Panjang dari
Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI)
b. Anugerah Cinta Karya bangsa 2010 Pemerintah RI
c. Investor Award 2010 - Globe Media Group
d. Indocement Award 2010 Indocement
e. Sertifikat Infobank BUMN Award 2010
f. SNI Award 2011 - Badan Standarisasi Nasional
g. Penghargaan Kinerja Proyek Konstruksi 2011 - Kementerian Pekerjaan
Umum
h. Karya Konstruksi indonesia 2011 - Kementerian Pekerjaan Umum
i. BUMN Marketing Awards 2012 - Kementerian BUMN
j. The Best For Employee Net Promoter Score 2012 - Dunamis Human
Capital
k. The Best For Human Capital Index in Infrastructure, Utilities &
Transportation Industry dari Indonesia Capital Study 2012
l. Penghargaan Konstruksi Indonesia 2012, Proyek Alila Villas Bintan -
Kementerian Pekerjaan Umum
m. Anugerah Cinta Karya Bangsa 2012 - Pemenang II - Kementerian
Perindustrian
n. Penghargaan Persatuan Insinyur Indonesia 2013 - Persatuan Insinyur
Indonesia
o. Penghargaan Pembangunan Kilat Jalan Tol Benoa di Atas laut 2013 -
Kementerian BUMN
p. Penghargaan Kinerja dan Terobosan Pelaksanaan Program BUMN
Peduli 2013 - Kementerian BUMN
q. BUMN Marketing Award 2013 - BUMN Track
r. Anugerah Cinta Karya Bangsa 2013 - Kementrian Perindustrian
s. IFAWPCA Award 2014 - International Federation Of Asian and
Western Pacific Contractors Association
t. Penghargaan Kontruksi Indonesia 2014 - Juara 2 Kategori Pelaksanaan
Pembangunan Sipil Prasarana Energi dari Kementrian PU
u. Penghargaan Kontruksi Indonesia 2014 Juara I Lomba Pekerja
Kontruksi Tingkat Nasionanl Kategori Pemasangan Scaffolding
v. Anugerah Cinta Karya Bangsa 2014 - Kementerian Perindustrian
w. Penghargaan Terbaik Ke-2 Kinerja Proyek Konstruksi - Kementerian
Pekerjaan Umum
x. BUMN Marketeers Award 2015 Silver Winner (Strategic Marketing
Category) dari MarkPlus Institute 2
y. Juara 1 Stand Terbaik Kategoi BUMN di Sumatera Selatan Expo 2016
z. Marketeers of the Year Surabay 2016 for Construction Category

15
 2.2 ORGANISASI PERUSAHAAN
Struktur organisasi perusahaan PT. Hutama Karya terdiri atas Direktur
Utama yang mengepalai beberapa Direktur, dan Direktur-Direktur yang
mengepalai beberapa Divisi dan Wilayah. Struktur organissasi perusahaan PT.
Hutama Karya secara sederhana dapat digambarkan seperti pada gambar

Gambar. Struktur Organisasi Perusahaan

Tabel 2.1 Menejemen PT. Hutama Karya

No. Nama Jabatan
1 Achmad Hermanto Dardak Komisaris Utama
2 Max Tamela Komisaris Independen
3 M.I. Zulkarnain Duki Komisaris
4 Muhammad taufik Komisaris
5 Achmad Budhi Patria Komisaris
6 Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris
7 I Gusti Nugraha Puta Direktur Utama
8 R. Suetanto Direktur Operasi I
9 Bambang Pramusinto Direktur Operasi II
10 Putut Ariwibowo Direktur Pengembangan
11 Sugeng Rochadi Direktur SDM dan Umum
12 Anis Anjayani Direktur Keuangan

16
2.2.1 Good Corprate Govermance
PT. Hutama Karya, menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
(Good Corporate Governance GCG) dengan standar tinggi yang merupakan
komitmen dari seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan.
Prinsip-prinsip GCG perusahaan yang baik yaitu keterbukaan,
akuntabilitas, pertanggung jawaban, Responsibility, Independensi, Fairness,
kemandirian dan kewajaran telah tertanam dalam nilai-nilai perusahaan dan
menjadi budaya perusahaan.Tujuan dari upaya peningkatan penerapan GCG di PT.
Hutama Karya adalah, untuk memaksimalkan nilai perseroan dengan
terlaksananya pengelolaan perseroan secara profesional dan mandiri, berlandaskan
pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Tujuan ini juga termasuk memperkuat daya saing dan
memperoleh kepercayaan dari berbagai pihak, memastikan terlaksananya
tanggung jawab sosial perseroan terhadap stakeholders.

2.2.2 Rencana Masa Depan

Sebagai upaya untuk mendukung Strategi Utama yang ditetapkan
Perseroan yaitu Pertumbuhan (Growth Strategy), Perseroan menetapkan strategi
pengembangan usaha berdasarkan formulasi antara integrasi vertikal dan integrasi
horizontal. Strategi Integrasi Vertikal lebih pada upaya perbaikan operasional
melalui backward integration yang lebih menekankan pada upaya memperbaiki
daya saing dengan memperbaiki supply chain dan forward integration yang lebih
menekankan perbaikan daya saing dengan memperkecil kemungkinan terjadinya
rework dan keterlambatan delivery. Strategi ini diformulasi dengan strategi
integrasi horizontal sebagai upaya memperkuat forward integration terutama
dalam memenangkan persaingan dengan para pesaing di industri konstruksi guna
mendapatkan kinerja operasional yang maksimal.
Perencanaan strategi Perseroan, lebih pada mensinergikan dan
mengintegrasikan kompetensi yang dimiliki oleh seluruh anak perusahaan dalam
memaksimalkan kemampuan bisnis utama HK.

17
 Strategi forward integration diperlihatkan dalam hubungan antara kegiatan
bisnis utama HK dengan anak-anak perusahaan dimana HK mendapat nilai
tambah sebagai kontraktor dan mendukung mempercepat pelaksanaan
pembangunan pada proyek-proyek strategis yang meliputi investasi di proyek-
proyek Jalan Tol, IPP Power Plant, Oil and Gas, dan Bangunan Gedung.
2.2.3 Pelaksanaan Disiplin Kerja
Kedisiplinan kerja merupakan hal yang penting yang harus diketahui oleh
semua karyawan PT. Hutama Karya baik yang bekerja di dalam kantor mauoun
yang berada dilapangan. Oleh karena itu untuk menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif, perlu dikeluarkannya tata tertib dan pemberian pemahaman
tentang pelaksanaan SMK3L (Sistem Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja &
Lingkungan) untuk semua karyawan. Pemberian pemahaman dilakukakn secara
perodik untuk memastikan semua unsur telan menerapkan Sistem MK3L secara
konsisten telah dilakukan. Berikut uraian
a. Jam Kerja
Hari kerja berlangsung setiap Senin s/d Sabtu (kecuali jam kerja di
lapangan, masuk setiap hari), dengan jam masuk pukul 08.00 WIB dan
pulang pukul 17.00 WIB. Jam istirahat berlangsung selama satu jam
pada pukul 12.00-13.00 WIB.
1. Daily Safety Work Cycle
Briefing K3 Pagi (Safety Talk Meeting)
o Waktu pelaksanaan : - Setiap hari kerja
Pukul l 07.45-08.00 WIB
o Keterlibatan : - Semua pekerja
- Penanggung jawab: Safety Patrol
o Tempat pelaksanaan : Area terbuka di lapangan
o Materi pembahasan : - Mengabsen pekeja
- Informasi mengenai kegiatan
sesuai work premit
- Pelatihan praktis dan informasi
lainnya
- Bukti kerja : buku breafing
Inspeksi Utama sebelum pekerjaan dimulai
o Waktu pelaksanaan : - Setiap hari kerja
- Pukul 08.00-08.15 WIB
- Sebelum memakai peralatan
o Keterlibatan : - Setiap grup kerja

18
 - Petugas Peralatan, Pekerja,
Mandor, dan Subkontraktor
- Dipimpin oleh pemimpin grup
kerja (Manager Peralatan)
o Tempat pelaksanaan : Tempat peralatan di letakkan
o Materi pembahasan : - Memeriksa kesiapan peralatan
- Bukti kerja : Cek list pra operasi
Inspection, Patrol, Guidance & Supervision
o Waktu pelaksanaan : - Setiap hari kerja
- Pukul 06.30-16.30 WIB
o Keterlibatan : Petugas K3
o Tempat pelaksanaan : Seluruh areal proyek
o Materi : - Pemeriksaan fasilitas keadaan
darurat, APD dan house
keeping
- Bukti kerja : House keeping
inspection, PPE, emergency &
safety
- Pemeriksaan instalation
inpection, working premit, cek
list K3 pada pekerjaan beresiko
Site Check
o Waktu pelaksanaan :- Setiap hari kerja
- Pukul 16.40-16-55 WIB
o Keterlibatan :- Setiap grup kerja
- Pekerja mandor dan
subkontraktor
- Dipimpin oleh Site Manager
o Tempat pelaksanaan : Tempat kerja
o Materi : Pembersihan tempat kerja dan alat
kerja dari kotoran dan sampah kerja
Final Check
o Waktu pelaksanaan : Setiap Hari kerja
o Keterlibatan : - Safety Patrol
- Mandor dan Subkontraktor
- Dipimpin oleh Site Manager
o Tempat pelaksanaan : Tempat kerja
o Materi : - Pemeriksaan hasil site desin up
- Bukti kerja : Vertifikasi House
- Keeping inspection
2. Weekly Safety Work Cycle
Waktu pelaksanaan :- Setiap hari sabtu
- Pukul 10.30-11.30 WIB

19
 Keterlibatan :- Mandor dan Subkontraktor
- PSK3, Site Manager, Pelaksana,
Petugas K3, Safety Patrol
- Dipimpin oleh PSK3
Tempat pelaksanaan : Di ruang rapat
Materi : - Evaluasi meeting K3 pagi
- Kompiling data breafing K3
pagi
- Informasi biaya
- Bukti kerja : daftar hadir, risalah
dan distribusi
3. Monthly Safety Work Cycle
Waktu pelaksanaan :- Setiap hari sabtu pada minggu
terakhir
- Pukul 13.00-15.00 wib
Keterlibatan :- Project Manager, PSK3
- Site Manager, Petugas K3, QC,
Logistik, Peralatan, Ketua dan
Sekretaris unit K3
- Dipimpin oleh Project Manager
Tempat pelaksanaan : Di ruang rapat
Materi : - Evaluasi pelaksanaan weekly
Meeting
- Kompiling data weekly meeting
- Penyusunan laporan kepada
P2K3 wilayah dan LKIK, dll
- Informasi lainnya
- Bukti kerja : daftar hadir,
ridalah dan distribusi
c. Jam Lembur
Bagi karyawan yang bekeja selama satu jam atau lebih bahkan bisa
sampai 24 jam setelah jam 18.00 WIB bisa siperhitungkan sebagai jam
lembur. Besarnya uang lembur per jam diberikan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
d. Tidak Masuk Kerja
Bagi karyawan yang tidak masuk kerja karena sakit selama satu hari
lebih, harus ada bukti surat keterangan dari dokter. Bila tidak ada surat
keterangan dari dokter maka dipotong dari hak cutinya.
e. Kewajiban Karyawan
Kewajiban karyawan PT.Hutama Karya (Persero) antara lain :
1. Menaati peraturan jam kerja

20
 2. Memakai pakaian dinas dalam perlengkapannya
3. Bersikap dan bertindak professional dalam pekerjaan
4. Mengutamakan kepentingan perusahaan serta menjunjung tinggi
kehormatan dan martabat perusahaan serta karyawan lain
5. Kewajiban loyalitas
f. Hak Karyawan
Hak karyawan PT. Hutama Karya (Persero) antara lain :
1. Hak atas pekerjaan
2. Hak atas upah yang adil
3. Hak untuk berserikat dan berkumpul
4. Hak atas perlindungan keamanan dan kesehatan
5. Hak untuk di proses hukum secara sah
6. Hak untuk diperlakukan secara sama
7. Hak atas rahasia pribadi
8. Hak atas kebebasan suara hati
g. Hak Cuti Karyawan
Bagi karyawan hak cuti yang diterima adalah 12 hari pertahun.
Sedangkan untuk izin maksimal 12 hari dalam setiap bulan dan
meminta izizn kepada divisi.

21