Anda di halaman 1dari 2

JURNAL FARMASI INTERNASIONAL

Studi Perbandingan dari Tablet Tak Bersalut dengan Salut Enterik Formulasi
Aspirin

Departemen Farmaseutika, Fakultas Bhaskar Farmasi, Moinabad (M), RR Dist-500075, Andhra


Praesh, India

Abstrak

Aspirin termasuk kelas dari NSAID yang mempunyai efek untuk penghilang rasa
sakit, antipiuretik, antiradang, dan aktifitas dari trombosit pada dosis yang normal. Pada dosis
yang tinggi dapat menyebabkan luka pada saluran pencernaan, pendarahan lambung dan lain-
lain. Efek dari aspirin ini dapat diminimalisir dengan mencegah adanya paparan obat yang
berada di wilayah lambung yang mana dicapai menggunakan bagian perut sebagai lapisan
dari tablet aspirin, Saat ini penelitian melibatkan perbandingan dari evaluasi fisik tablet tak
berlapis dengan lapisan bagian perut dari tablet aspirin

Kata Kunci : Aspirin, Salut enterik, luka pada saluran pencernaan dan NSAID

Pendahuluan

Tablet adalah unit bentuk sediaan padat yang paling banyak digunakan dari obat-
obatan yang diberikan melalui oral. Obat-obatan tersebut diberikan ke dalam tubuh untuk
menghasilkan efek sistemik obat yaitu untuk menyembuhkan, mencegah atau menekan
kondisi sakit. Lebih dari 90% dari obat yang dipasarkan diformulasikan dalam bentuk sediaan
tablet karena menghasilkan beberapa keuntungan dibandingkan dengan bentuk sediaan lain
seperti kurangnya stabilitas fisik dan kimia obat dalam bentuk cair, mudah untuk digunakan,
memungkinkan penggunaan sendiri, dll. Ada perbedaan kelas dari tablet yang tersedia di
pasaran, yaitu tablet yang tidak bersalut dan bersalut masuk kedalam satu kelas. Beberapa
obat dapat rusak di mukosa lambung. Obat yang menghasilkan efek ini adalah OAINS,
antibiotik poten seperti eritromisin, azitromisin, dll. Untuk jenis obat-obatan tipe ini, lapisan
salut dipakai untuk membentuk lapisan tebal sekitar tablet yang dapat mencegah paparan obat
dalam lingkungan asam dan terutama mencegah iritasi lambung. Jenis salut ini disebut
sebagai lapisan enterik yang menggunakan beberapa polimer enterik seperti selulosa asetat
ftalat (CAP), Shellac, Zein, dll Aspirin adalah asam asetil salisilat, yang merupakan salah satu
obat yang menyebabkan iritasi mukosa lambung yang mengakibatkan perdarahan lambung
ketika diberikan sebagai tablet salut. Jadi efek aspirin dapat dicegah dengan menerapkan
mantel enterik tebal disekitar tablet aspirin. Aspirin dianggap sebagai salah satu dari
penyelamat kehidupan Obat-obatan yang masuk ke dalam kelas NSAID. Hal ini digunakan
sebagai analgesik untuk meredakan sakit ringan dan nyeri, sebagai antipiretik untuk
mengurangi demam dan sebagai anti-inflamasi.

Aspirin juga mempunyai efek anti trombosit yang menghambat produksi dari
tromboksan, yang dibawah normal akan mengikat molekul bersama dengan trombosit untuk
membuat sebuah potongan kecil diatas kerusakan dinding dari pembuluh darah. Karena
potongan kecil dari trombosit bisa menjadi lebih besar dan juga bisa memblock aliran darah
ditempatnya dan bagian bawahnya, aspirin yang digunakan jangka panjang paada dosis
rendah dapat mencgah ganguan hati, stroke, dan mencegah pembentukan gumpalan darah
pada manusia. Pada dosis yang tinggi aspirin dapat menyebabkan penggumpalan darah. Ini
juga menjadi sebuah penetapan penggunaaan aspirin pada dosis rendah, setelah
pemakainanya aspirin bisa langsung bekerja untuk gangguan hati, untuk mengurangi resiko
lainya dari gangguan hati atau kematian yang disebbakan gangguan jaringan pada jantung.

Efek samping utama yang tidak diiinginkan dari aspirin adalah yaitu aspirin dapat
menyebabkan luka pada saluran pencernaan, pedarahan lambung, dan kerusakan pendengaran
khususnya pada dosis yang tinggi. Jadi untuk meminimalisir efek samping yang berhubungan
dengan lambung.

Anda mungkin juga menyukai