Jadi banyaknya barang yang dikirimkan ke pabrik adalah 310 satuan, yaitu:
= (jumlah barang yg dikirimkan ke pabrik jumlah barang yg dikembalikan ke gudang)
= (70+210+30)-0 = 310
Banyaknya barang yang tersisa di gudang adalah 40 satuan, yaitu:
= {(Saldo awal+Jumlah barang yang diterima)-jumlah barang yang dikirim ke pabrik}
= {(100+60+150+40)-310} = 40
Kesimpulan
2. Metode LIFO (Last In First Out)
Jadi banyaknya barang yang dikirimkan ke pabrik adalah 310 satuan, yaitu:
= (jumlah barang yg dikirimkan ke pabrik-jumlah barang yg dikembalikan ke gudang)
= 60+10+150+60+30)-0 = 310
Banyaknya barang yang tersisa di gudang adalah 40 satuan, yaitu:
= {(Saldo awal+Jumlah barang yang diterima)-jumlah barang yang dikirim ke pabrik}
= {(100+60+150+40)-310} = 40
kesimpulan
3. Analisis Perbandingan
Berdasarkan hasil perhitungan dari kedua metode diatas, Metode rata-rata dengan hasil
Rp3090 sedangkan Metode LIFO dengan hasil Rp.4130. Dapat sisimpulkan Metode yang
tepat untuk digunakan dalam perhitungan perencanaan dan pengendalian bahan dengan biaya
yang paling murah di PT. Antara yaitu Metode Rata-rata (Average).