KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
tentang SISTEM TAMBANG TERBUKA. Saya sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita.Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Saya berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................... 1
DAFTAR ISI...................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kesimpulan...................................................................................................30
2.2 Saran.............................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................31
BAB 1
3
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami
kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara
berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang
tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya
manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang
dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang
mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.
Begitu juga dengan dunia tambang, seiring dengan majunya teknologi
maka manusia semakin berfikir bahwa banyak yang belum tersingkap
dipermukaan bumi.
Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis
untuk dicermati dan dikaji lebih dalam.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara mendirikan tambang terbuka (open pit mining) yang
sesuai dengan jenis, metode, dan alat berat yang digunakan dalam tambang
terbuka.
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dibuatnya makalah ini menjelaskan pengertian open pit,
Aluvial Mining, Quarry, dan Strip Mine.
BAB II
PEMBAHASAN
4
Metoda ini cocok dipakai untuk ore bodies yang berbentuk horizontal yang
memungkinkan produksi tinggi dengan ongkos rendah. Walaupun stripping dan
quarrying termasuk ke dalam open pit mining, namun strip mining biasanya dipakai
untuk penambangan batubara dan quarry mining yang berhubungan dengan produksi
non-metallic minerals seperti dimension stone, rock aggregates, dll.
Ada kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penentuan pemilihan
apakah suatu cadangan (lapisan batubara) akan ditambang dengan metoda tambang
5
terbuka atau tambang dalam yaitu dengan membandingkan besarnya nilai tanah
penutup (waste) yang harus digali dengan volume atau tonase batubara yang dapat
ditambang. Perbandingan ini dikenal dengan istilah stripping ratio. Apabila nilai
perbandingan ini (stripping ratio) masih dalam batas-batas keuntungan, maka metoda
tambang terbuka dianggap masih ekonomis. Sebaliknya apabila nilainya di luar
batas keuntungan, maka metoda penambangan tambang dalam yang dipilih
1. Produksi tinggi
2. Konsentrasi operasi (kegiatan) tinggi
3. Ongkos operasi per ton bijih yang ditambang rendah
4. Kegiatan eksplorasi dan keadaan geologi lebih mudah
5. Leluasa dalam pemilihan alat gali/muat
6. Recovery tinggi
7. Perencanaan lebih sederhana
8. Kondisi kerja lebih baik /karena berhubungan dengan udara luar
9. Relatip lebih aman
10 Pemakaian bahan peledak leluasa dan effisien
Kerugian tambang terbuka antara lain :
Para pekerja akan langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca, dimana hujan
yang lebat atau suhu tinggi akan mengakibatkan efisiensi kerja menurun
2. Open cast / open mine / open cut, merupakan bentuk penambangan untuk
endapan bijiih yang terletak pada lereng bukit.
7
Dengan demikian medan kerja digali dari arah bawah ke atas atau sebaliknya
(side hill type). Bentuk tambang dapat pula melingkari bukit atau undakan, hal
tersebut tergantung dari letak endapan penambangan yang diinginkan.
Perbedaan open pit dan open cast juga dilihat dari pemindahan tanah
penutupnya. Pada open pit tanah penutup dikupas dan dipindahkan ke suatu
daerah pembuangan yang tidak ada endapan di bawahnya, sedangkan pada
open cast tanah penutup tidak dibuang ke daerah pembuangan, tetapi dibuang
ke daerah bekas tambang yang berbatasan.
8
Cara pengangkutan pada open pit / open cut/open cast / open mine
tergantung dari kedalaman endapan dan topografinya. Pada dasarnya cara
pengangkutannya ada 2 (dua) macam, yaitu :
1. Cara konvensional atau cara langsung, yaitu hasil galian atau peledakan
diangkut oleh truck / belt conveyor / mine car / skip dump type rail cars,
dan sebagainya, langsung dari tempat penggalian ke tempat dumping
dengan menelusuri tebing-tebing sepanjang bukit.
2. Cara inkonvensional atau cara tak langsung adalah cara pengangkutan
hasil galian / peledakan ke tempat dumping dengan menggunakan cara
kombinasi alat-alat angkut. Misalnya dari permuka/medan kerja (front) ke
tempat crusher digunakan truk, dan selanjutnya melalui ore pass ke
loading point; dari sini diangkut ke ore bin dengan memakai belt
conveyor, dan akhirnya diangkut ke luar tambang dengan cage.
A. Quarry
Pengertian umum quarry adalah system tambang terbuka yang diterapkan
untuk menambang endapan-endapan bahan galian industri atau mineral industri,
antara lain: penambangan batu gamping, marmer, granit, andesit dan sebagainya.
Quarry dapat menghasilkan material atau hasil tambang dalam bentuk loose/broken
materials ataupun dalam bentuk dimensional stones.Berdasarkan letak endapan yang
digali atau arah penambangan atau penggalian, secra garis besar quarry dapat dibagi
menjadi dua golongan, yaitu:
Side Hill Type Quarry adalah system penambangan yang diterapkan untuk
menambang batuan atau endapan mineral industri yang letalnya di lereng bukit atau
endapannya berbentuk bukit.
9
Berdasarkan jalan masuk (access road) ke front penambangan, side hill type
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:
Cara ini digunakan apabila hanya sebagian lereng saja yang akan digali. Front
kerjanya dibuat memanjang sepanjang lereng yang akan digali dan jalan masuk dari
salah satu sisinya atau dari depan
2. Pit Type
Pit type adalah sistem penambangan yang diretapkan untuk
menambang batuan atau endapan mineral industri yang terletak pada suatu daerah
yang relatif mendatar. Permuka kerja (front) di gali kea rah bawah sehingga
10
membentuk cekungan (pit). Berdasarkan jalan masuk ke permuka kerja, pit type
memiliki tiga kemungkinan untuk membuatnya, yaitu:
B. STRIP MINING
Strip mining pada umumnya digunakan untuk endapan batubara yang memiliki
kemiringan endapan (dip) kecil atau landai dimana sistem penambangan yang lain
sulit untuk diterapkan karena keterbatasan jangkuan alat-alat. Selain itu endapan
batubaranya harus tebal, terutama bila lapisan tanah penutupnya juga tebal. Hal ini
dimaksudkan untuk mendapatkan perbandingan yang masih ekonomis anatara
jumlah tanah penututp yang harus dikupas dengan jumlah batubara yang dapat digali
(economic stripping ratio).
12
a. Contour mining
b. Area Mining
Sistem ini pada umumnya diterapkan untuk endapan batubara yang letaknya
kurang lebih horizontal (mendatar) serta daerahnya juga merupakan dataran.
13
c. Auger Mining
Untuk menambang endapan batubara yang tipis dan tersingkap di lereng bukit
dapat dipakai auger head miner yang memiliki auger berdiameter 28-36 inchi (71-
91cm). Kemudian alat ini diperbaiki menjadi twin auger yang berdiameter 20-28
inchi (50-71 cm) dengan kedalaman penggalian efektif 5 ft (1,5 m).
14
Pada saat penambangan alat ini ditempatkan dibagian pinggir lombong (stope).
Auger yang satu diletakkan di dasar lombong, sedang auger yang kedua dinaikkan
sehingga alat tersebut digerakkan kesamping ke arah pinggir lombong diseberangnya
dengan ditarik kabel yang diikatkan pada 2 buah jangkar penopang di kiri-kanan
alat. Gerakan kesamping itu dilakukan berulang-ulang sambil diikuti dengan gerakan
maju. Batubara yang tergali diterima oleh chain conveyor pengumpul untuk diangkat
ke luar lombong.
C. Alluvial
Pengertian Alluvial Mine adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk
menambang endapan-endapan alluvial, misalnya tambang bijih timah, pasir besi,
emas dll. Berdasarkan cara penggaliannya, maka alluvial mine dapat dibedakan
menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:
Sistem penggalian dengan kapal keruk dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam,
yaitu:
- Sistem tangga (benches), yaitu cara pengerukan dengan membuat atau membentuk
tangga atau jenjang (benches).
16
- Sistem tekan, yaitu cara pengerukan dengan menekan tangga (ladder) sampai pada
kedalaman yang dikehendaki, kemudian maju secara bertahap tanpa membentuk
tangga.
- Sistem kombinasi, yaitu merupakan gabungan dari cara atau sistem tangga dengan
sistem tekan. Biasanya sistem tangga dipakai untuk menggalikan tanah penutup,
sedangkan sistem tekan untuk menggali endapan bijihnya (kaksa).
1. Excavator
Excavator merupakan salah satu alat berat multifungsi yang banyak digunakan
pada pekerjaan konstruksi dan kehutanan. Sedangkan dalam pertambangan batu bara
alat ini berfungsi sebagai pengangkat material seperti tanah dan bebatuan. Pada
tambang terbuka, excavator tergolong dalam alat berat gali dan muat.
2. Dump Truck
18
Alat angkut ini banyak dipakai untuk mengangkut : tanah, endapan bijih,
batuan untuk bangunan dll. Pada jarak yang dekat dan sedang. Karena kecepatannya
yang tinggi maka truk mempunyai produksi yang tinggi, sehingga ongkos per ton
material menjadi rendah.selain itu dump truck juga fleksibel, artinya dapat dipakai
untuk mengangkut bermacam-macam barang yang mempunyai bentuk dan jumlah
yang beraneka ragam pula., dan tidak terlalu tergantung pada jalur jalan .
Penggolongan Dump Truck
a. Berdasarkan tenaga penggerak drive
Front wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan), lambat dan lekas aus
bannya.
Rear wheel drive (tenaga penggerak pada roda belakang), merupakan tipe yang
paling umum digunakan.
Four wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan dan belakang).
Double Rear wheel drive (tenaga penggerak pada dua pasang roda belakang).
b. Berdasarkan cara dumping
End-dump : mengosongkan muatan kebelakang.
Side-dump : mengosongkan muatan kesamping
Bottom-dump : mengosongkan muatan kebawah.
3. Wheel Loader
19
Wheel loader adalah alat yang dilengkapi dengan bucket untuk memuat
material ke dalam truk atau aplikasi lain sepertiwaste handling, yang memuat batu ke
dalam crusher. Alat ini menggunakan ban sebagai penggeraknya, yang memudahkan
mobilitas dan fungsi artikulasi yang memberikan ruang gerak fleksibel. Dalam
pertambangan wheel loader termasuk dalam alat angkut material tambang.
4. Belt Conveyor
Conveyor Belt merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan tanah,
pasir, kerikil batuan pecah beton. Kapasitas pemindahan material oelh belt conveyor
cukup tinggi karena material dipindahkan secara terus menerus dalam kecepatan yang
relative tinggi. Bagian dari belt conveyor adalah belt atau ban berjalan, idler, unit
pengendali, pulley, dan struktur penahan.
5. Dragline
Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-
alat angkut. misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan
tempat galian.Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan
untuk menggali, tetapi dalam beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan
yang umumnya disebabkan oleh keadaan medan dan bahan yang perlu digali.
Dragline biasanya tidak perlu masuk ke dalam tempat galian untuk
melaksanakan pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan ditempatkan pada
lantai kerja yang baik, kemudian menggali pada tempat yang penuh air atau
berlumpur Jika hasil galian terus dimuat ke dalam truk, maka truk tidak periu
masuk ke dalam lubang galian yang kotor dan berlumpur yang menyebabkan
20
teriebaknya truk tersebut. Dragline sangat baik untuk penggalian pada parit-
parit, sungai yang tebingnya curam, sehingga kendaraan angkut tidak periu
masuk ke lokasi penggalian.
6. Bulldozer
Bulldozer adalah salah satu alat berat yang menggunakan roda rantai (track
shoe), bisa digunakan untuk mengali (digging), mendorong (pushing), meratakan
(spreading), menarik beban, menimbun (filling), dan lain lain.
Fungsi dari bulldozer :
1. membersihkan medan dari kayu-kayuan,tonggak-tonggak pohon dan batu-batuan.
2. pembukaan jalan kerja di pegunungan maupun pada daerah yang berbatu-batu.
3. memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300 ft.
4. menarik scraper.
5. menghamparkan tanah irisan atau urugan
6. menimbun kembali trencher.
7. membersihkan medan.
8. pemeliharaan jalan kerja.
9. menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan quarry pit atau tempat
pengambilan material.
10. sebagai alat gali, alat angkut dan alat dorong.
21
Umumnya, BWE digunakan di tambang batubara, seperti yang ada pada PT. Bukit
Asam (persero) Tbk, digunakan untuk menambang cadangan batubara di Airlaya..
A. Tahap Persiapan
Jalan rintasan berfungsi sebagai jalur lewatnya alat alat berat ke lokasi
tambang, kemudian dikembangkan sebagai jalan angkut material dari front
penambangan ke lokasi pabrik peremukan. Pembuatan jalan digunakan dengan
memakai Bulldozer yang nantinya digunakan pula sebagai pengupasan lapisan
penutup.
2. Pembersihan Lahan
Lapisan tanah penutup pada daerah proyek terdiri atas dua jenis yaitu top soil
dan lapisan overburden sehingga lapisan dilakukan terhadap lapisan top soil terlebih
dahulu dan ditempatkan pada suatu daerah tertentu untuk tujuan reklamasi nantinya.
Loader, yang digunakan untuk memuat bongkahan batu gamping hasil dari
pembongkaran keatas alat angkut.
Truck, yang digunakan sebagai alat angkut hasil front penambangan ke tempat
pabrik peremukan/penggerusan.
Crushing Plant, yaitu suatu unit pengolahan yang berfungsi sebagai alat
preparasi batu gamping dari front penambangan guna mendapatkan ukuran butiran
yang diinginkan oleh pasar.
Pembangkit Listrik, berfungsi sebagai sumber tenaga listrik yang akan dipakai
sebagai penerangan, untuk alat pengolahan dan menggerakkan alat alat yang
bekerja didalam pabrik.
Pompa Air, digunakan untuk memompa atau mengambil air guna memenuhi
kebutuhan peralatan dan karyawan.
25
Pabrik peremukan ini harus dibuat cukup luas agar dapat menampung material
hasil penambangan sebelum proses peremukan.
Untuk penempatan mesin peremuk dibutuhkan pondasi yang cukup kuat agar
dapat bertahan cukup lama sesuai dengan proyek yang diselenggarakan dan masalah
konstruksi pondasi diborongkan kepada pihak kontraktor dengan pihak pemasok
mesin peremuk sebagai konsultan.
26
c. Letak Kantor
e. Penerangan
f. SumberAir
Air merupakan sumber sarana yang sangat vital bagi sebuah proyek yang
melibatkan banyak tenaga kerja. Disamping air digunakan sebagai kebutuhan sehari-
hari, air juga dipakai dalam kegiatan penambangan yang didapat dari air tanah dengan
melakukan pemboran.
Yang dimaksud dengan prasarana lain disini adalah prasarana yang dipakai
untuk kepentingan umum dimana selain digunakan oleh perusahaan juga dapat
27
1. Pembongkaran
atau tepi jalan tambang tiap blok. Banyaknya batugamping yang dibongkar tiap-tiap
blok tidak sama, tergantung persyaratan kualitas yang diminta oleh konsumen.
2. Pemuatan
3.Pengangkutan
29
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
30
Dan akhir dari penambangan tersebut juga bisa dirasakan oleh masyarakat
sekitar bila pasca reklamasi tersebut berhasil.
2.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
31
http://rachmatrisejet.blogspot.co.id/2013/05/tambang-terbuka-surface-
mining.html
http://arsipteknikpertambangan.blogspot.co.id/2011/01/tambang-
terbuka-surface-mining.html
http://info-pertambangan.blogspot.co.id/2012/10/alat-berat-
penambangan.html
http://duniaanaktambang.blogspot.co.id/2014/11/metode-penambangan-
tambang-terbuka.html
http://r-jotambang.blogspot.co.id/2011/12/tambang-terbuka_31.html
http://catatanmahasiswatambang.blogspot.co.id/2014/04/makalah-
pembukaan-tambang-bawah-metode.html