Kencur adalah istilah Jawa, jika pada masyarakat Aceh disebut Ceuko,
nama ilmiahnya adalah Kaempferia galangal. Dia termasuk kerabat jahe-
jahean (gamilia Zingiberaceae), jadi masih saudaranya kunyit, jahe, kunci,
dan sebagainya. Seperti saudaranya, kencur punya kemiripan di sana-sini
seperti tanpa pertumbuhan batang dan membentuk rimpang di dalam
tanah. Rimpang ini adalah bagian tubuh yang paling penting, karena
memiliki banyak keuntungan. Kencur dapat hidup di mana saja, selama
tanah gembur dan subur, dan sedikit teduh. Dengan melakukan proses
penyulingan maka kencur tersebut akan menghasilkan minyak Atsiri,
berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri dalam rimpang kencur
mengandung lebih dari 23 jenis senyawa. Tujuh di antaranya mengandung
senyawa aromatik, monoterpena, dan seskuiterpena. Berikut adalah cara
pemanfaatan kencur berdasarkan penyakit yang dapat diatasinya: