misalnya tanaman yang memiliki epidermis yang tebal, adanya lapisan lilin,
mempunyai mulut kulit yang sempit dan sedikit, adanya bulu-bulu di pennukaan
daun dan sebagainya.
Ketahanan kimiawi adalan ketahanan suatu tanaman karena tanaman tersebut
mempunyai zat-zat penghambat misalnya asam-asam, Iemak eter, scnyawa fenol dan
zat-zat penyamak lainnya. Beberapa senyawa fcnol dan zat penyamak banyak
terdapat pada jaringan daun muda yang dapat menghambat banyak enzim-enzim yang
dihasilkan oleh patogen. Sedangkan ketahanan fungsional te1jadi karena pertumbuhan
tanaman yang sedemikian rupa sehingga tanaman dapat menghindari penyakit
meskipun tanaman itu sendiri sebenamya rentan (Semangun, 1996).
13
Menurut cara keljanya di dalam tubuh tanaman sasaran yang diaplikasi
fungisida di bagi menjadi 3. Pertama fungisida. sistemik yaitu fungisida yang di
absorbsi oleh organ-organ tanaman dan di translokasikan kebagian tanaman lainnya
lewat aliran cairan tanaman. Kedua fungisida nonsistemik yaitu fungisida yang tidak
dapat di scrap oleh jaringan tanaman, fungisida ini hanya membentuk lapisan
penghalang di permukaan daun tanaman sehingga perkecambahan spora dan miselia
jamur menjadi terhambat. Ketiga fungisida sistemik lokal yaitu fungisida yang
diabsorbsi oleh jaringan tanaman tetapi tidak ditransformasikan kebagian tanaman
lainnya. Pada fungisida, terutama fungisida sistemik dan nonsistemik, pembagian ini
erat hubungannya dengan sifat dan aktivitas fungisida terhadap jasad sasarannya
( Djojosurnarto, 2000).
Berdasarkan alasan-alasan di atas, pemakain fungisida sudah demikian
meluasnya bagi para petani.
Dalam penelitian ini fungisida yang akan diuji adalah fungisida Score 250 EC,
Folicur 25 WP, Daconil 500 F dan Dithane M-45 80 WPV
Universitas Sumatera Utara
14
a. Fungisida Dithane M-45 80 WP
Fungisida ini bersifat kontak karena cara kerjanya hanya mematikan bagian
yang terkena saja dan tidak ditranslokasikan dalam jaringan tanamanl V
Bahan aktifnya : Mankozeb
Rumus kimianya : ethylene 1,2 bisdithiocarbamel polymer
Rumus bangunnya :
Rumus molekul: (C4H6N2S4Mn)a .(C4H6N2S4Zn)y
Sumber : Chemical Data Bank/ Pollution Control Department/LESCO INC: 20005
Lake Road Rocky River OH 441 16.
DAFTAR PUSTAKA
Alexopoulus, G.N., and C.W. Mims, 1979. Introductory Mycology. Jhon Willey and
Chemical Data Bank / Pollution Control Department. Lesco lnc 20005. Lake Road
Danarti clan Najiyati, S., 1999. Palawija, Budidaya dan Analisa Usaha Tani. Pencbar
hlm 46
Muzulu, L.K., 1999. The Evaluation of The Fungicide Eria I87 SC for Grey Leaf
Nyvall, R.F., 1989. Field Crop Disease Hand Book. 2"".ed. Van Nostrand Reinhold,
36
Partridge, J.E., 1997. Grey Leaf Spot. Review, Department of Plant Pathology,
hgmer/indQ,h@
Rukmana, H.R., 1997. Usaha Tani Jagung. Kanisius, Yogyakarta. I-Ilm. 11-30
Schulze, L.D._, 1998. Grey Leaf Spot Double Trouble. Coperative Extension,
Semangun, H., 1996. Pengantar Ilmu Penyaldt Turnbuhan. Universitas Gadjah Mada
Jakar-ta.2 hal
Stack, J ., 2002. Gray Leaf Spot of Corn. PDC Publication, University of Nebraska-
Stronberg, E.L., 2000. Gray Leaf Spot Disease of Corn. Virginia Tech. Publication,
61M450-6l2.html
Subandi, Ino G.I dan Ham1anto., 1998. _Pusat Penelitian dan Pengernbangan Tanarnan
Sujono.S dan Sudarmadji, 1989. Telcnik pengamatan Harna dun Penyakit, Fakultas