Anda di halaman 1dari 22

Koleksi Soal dan

Pembahasan MaG-D
Oleh: Arini Soesatyo Putri

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung


2016 [Date]
Kata Pengantar
Bismillahirrahmaanirrahiim...

Mathematical Analysis and Geometry Day (MaG-D) merupakan kompetisi bergengsi


yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Kelompok Keahlian Analisis dan Geometri ITB.
MaG-D dapat dijadikan warming-up untuk mengikuti kompetisi selanjutnya seperti ONMIPA
atau OSN Pertamina, karena tipe serta karakter soal yang diberikan di MaG-D memiliki variasi
kesulitan yang berbeda-beda, diantaranya terdapat soal yang mampu membuat bibir kita
tersenyum 25 senti, dan ada juga yang cukup menguras air mata.

Di dalam lembaran tulisan ini, penulis membagikan sebagian pengetahuannya dalam


mengerjakan soal-soal MaG-D, dimaksudkan untuk memudahkan teman-teman yang
memiliki minat serta keinginan untuk mengikuti ajang MaG-D tersebut. Walaupun masih
banyak kekurangan baik dari segi pengalaman serta pemahaman, semoga dapat dimaklumi
karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Selamat menikmati, jangan lupa menyiapkan
secangkir teh hangat untuk menyantap hidangan soal yang lezat ini..

Sampaikanlah ilmu walaupun hanya satu ayat.

Bandung, April 2016

Arini Soesatyo Putri

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 1 | 21
Apa ada kebenaran tanpa kesalahan sebelumnya?

Takut berbuat salah akan membuatmu tak pernah


menjumpai kebenaran.

Sebab salah dan benar itu adalah termasuk jodohmu pula.


Sujiwo Tejo

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 2 | 21
Koleksi Soal dan Pembahasan
Mathematical Analysis and Geometry Day

Soal (MaG-D 2013). Pada persegi yang panjang rusuknya > 0 dibuat dua busur
seperempat lingkaran 1 dan 2 yang berjari jari , pudat 1 di titik dan pusat 1 di titik .
Luas daerah yang diarsir pada gambar adalah

Pembahasan: Perhatikan gambar berikut:



Sudut pusat ( ) 2
2
Luas juring = . = 2
. 2 = .
2 2 4
1
Luas segitiga adalah = 2 . alas. tinggi =
1
2 .
2

2 1 22 42 2 (2)
Maka luas tembereng = Luas juring = 2 2 = = .
4 8 4

Terdapat dua tembereng sama besar, sehingga luas gambar yang diarsir adalah
2 ( 2) 2 ( 2)
2xLuas tembereng = 2 = .
4 2

Soal (MaG-D 2015). Ekivalensi atau kesetaraan () yang salah pada rangkaian operasi
aljabar:
= 4 2 = 4 2 16 = 4 16 ( + 4)( 4) = 4( 4)
+4=4 =0
adalah langkah ke
Pembahasan: Kesalahan terlatak pada: Langkah pertama, = 4 2 = 4 tidak tepat.
Pernyataan hanya berlaku jika = 4 maka 2 = 4, namun tidak dengan kebalikannya,
karena jika 2 = 4, maka haruslah = 4 atau = 0. Selanjutnya pada langkah ke empat,
( + 4)( 4) = 4( 4) + 4 = 4
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 3 | 21
tidak benar, karena hukum pencoretan untuk persamaan di atas tidak berlaku jika = 4.
Maka kesalahan terletak ada langkah pertama dan ke empat.

Soal (MaG-D 2013). Untuk barisan { }, jika

(1)
= { | = 1 , bilangan asli}

maka sup + inf =
(1) 1
Pembahasan: Jika bilangan ganjil, maka 1 = 1 + . Jika bilangan genap, maka 1

(1) 1
= 1 . Lebih lanjut kita punya

4 6 8 (1) 1 1
Untuk ganjil: = {2, 3 , 5 , 7 , }. Maka berlaku 1 = 1 + > 1 > 2.

1 3 5 (1) 1 1 1
Untuk genap: = {2 , 4 , 6 , }. Maka berlaku 1
= 1 1 2 = 2.
(1) 1
Oleh karena itu untuk ganjil maupun genap berlaku 1 > 2. Dengan asumsi yang sama

(1) 1
kita juga peroleh 1 2. Sehingga 2 dan 2 berturut turut merupakan batas bawah dan

1 1 1
batas atas dari . Karena 2 , maka tidak terdapat batas bawah > 2, oleh karenanya 2
1
merupakan batas bawah terbesar, yakni inf = 2. Dan karena 2 , maka tidak terdapat

batas atas < 2, oleh karenanya 2 merupakan batas atas terkecil dari , yakni sup = 2.
1 5
Diperoleh inf+sup = 2 + 2 = 2.

Soal (MaG-D 2014). Jika suku barisan real { }, adalah 1 > 0

1 1
2 = , , +1 =
2 + 1 2 + +1

Maka barisan { } konvergen ke...

1
Pembahasan: Diberikan +1 = 2+ . Maka
+1

1
lim +1 = lim
2 + +1

1
=
2+

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 4 | 21
Diperoleh 2 + 2 1 = 0. Selanjutnya akan ditentukan nilai yang memenuhi persamaan
tersebut. Kita punya

(2 22 4(1)(1)) 2 8 2 22
1,2 = = = = 1 2
2(1) 2 2

Karena tidak mungkin bernilai negatif, maka nilai yang terpenuhi adalah = 2 1. Jadi
barisan { } konvergen ke 2 1.

Soal (MaG-D 2013). Selang kekonvergenan dari deret


(1) +1 2 3 4
= + +
+1 2 3 4
=0

Adalah himpunan semua yang memenuhi...

(1) +1 (1)+1 +2
Pembahasan: Diberikan = , dan +1 = . Berdasarkan uji rasio
+1 +2

mutlak maka

(1)+1 +2
+2 (1)+1 +2 ( + 1) (1)( + 1)
lim | +1 | = lim | | = lim | |
(1) (1) +1 ( + 2) +2
+1
+1
= lim || lim | | = || < 1.
+ 2

Agar deret tersebut konvergen haruslah || < 1. Selanjutnya perlu juga dicek untuk = 1
dan = 1. Jika = 1, maka


(1) +1 (1) (1)+1 1 1 1 1
= = 1 =
+1 +1 2 3 4
=0 =0 =1

Deret tersebut merupakan deret harmonik yang divergen. Jika = 1 maka


(1) +1 (1) (1)+1 1 1 1 (1)+1
= =1 + +=
+1 +1 2 3 4
=0 =0 =1

Deret tersebut merupakan deret harmonik ganti tanda yang konvergen. Oleh karena itu,
(1) +1
selang kekonvergenan deret
=0 +1
adalah 1 < 1.

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 5 | 21
1cos
Soal (MaG-D 2014). lim =
0 sin

Pembahasan: Perhatikan bahwa

1 cos 1
lim+ =
0 sin 2

Dan

1 cos 1
lim =
0 sin 2

1cos 1cos 1cos


Karena lim+ lim , maka lim tidak ada.
0 sin 0 sin 0 sin

1
Soal (MaG-D 2013). lim (1 + 2) =

Pembahasan:

1 1 2 1 2

lim (1 + ) = lim (1 + ) = lim (1 + ) = .
2 2 2

1
Soal (MaG-D 2015). lim (1 + sin) =
0

Pembahasan:

1 1 sin
lim (1 + sin) = lim(1 + sin)sin. = . 1 = .
0 0

2
Soal (MaG-D 2014). Fungsi () = 1cos kontinu untuk setiap 0. Agar fungsi ini kontinu

di 0, maka nilai (0) harus didefinisikan sebagai (0) =

Pembahasan: Agar fungsi () kontinu di 0, maka haruslah lim () dan (0) ada sehingga
0

memenuhi (0) = lim (). Kita punya


0

2
2 2 2 (2) 2 2 2
lim = lim = 0
lim () = 2. 1 = 2
0 1 cos 0 2 2 2
2sin (2) sin (2)

Oleh karena itu agar fungsi () kontinu di 0, maka haruslah (0) = lim () = 2.
0

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 6 | 21
Soal (MaG-D 2013). Diberikan fungsi , : yang memenuhi () = (2), untuk
setiap dan > 0. Jika lim () = , maka lim () =
0 0

Pembahasan: Dengan asumsi bahwa dan fungsi yang kontinu sehingga memenuhi
lim () = (0) = , maka
0

lim () = lim (2) = (lim 2) = (0) = .


0 0 0

2 2
Soal (MaG-D 2015). Jika lim = 1, konstanta positif, maka =
0 2

Pembahasan: Jika disubstitusikan = 0, maka limit pada soal akan bernilai nol, bukanlah
satu. Maka pastilah bentuk limit tersebut memenuhi Teorema LHopital, sehingga kita
turunkan pembilang dan penyebutnya menjadi

2
2 2 22 2 = lim 1 1 1
lim = lim = = = 1.
0 2 0 2 0 2 2 2 22 2
1
diperoleh = 2.

1
Soal (MaG-D 2013). Jika dan memenuhi lim = 4, maka + =
1 ++

Pembahasan: Perhatikan bahwa jika kita substitusikan = 1 maka

1 11
lim = =04
1 ++ 1 + +

Oleh karena itu haruslah penyebutnya + + = 0 untuk 1 agar memenuhi


Teorema LHopital. Kita selesaikan limit tersebut dengan LHopital, diperoleh

1
lim = lim 2 + = 21 + = 4
1 ++ 1

Maka = 3. Substitusi nilai tersebut ke dalam persamaan + + = 0 untuk 1,


didapat

+ + = 1 + 3 + = 0 = 2

Sehingga + = 3 2 = 1.

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 7 | 21
Soal (MaG-D 2013). Jika kurva () = 3 + 2 + melalui titik (1,4), (1) = 0, dan
"(1) = 0, maka (2) =

Pembahasan: Diberikan persamaan

(1) = (1)3 + (1)2 + (1) = + + = 4 . (1)

(1) = 3(1)2 + 2(1) + = 3 + 2 + = 2 (2)

"(1) = 6(1) + 2 = 0 (3)

Dari persamaan (3) diperoleh = 3 (4), substitusikan nilai tersebut ke dalam


persamaan (2) didapat

3 + 2(3) + = 2 = 2 + 3 (5).

Selanjutnya substitusikan persamaan (5) ke dalam persamaan (1), maka

+ (3) + (2 + 3) = 4 = 2 (6).

Kemudian persamaan (6) disubstitusikan ke dalam persamaan (3) dan (5) sehingga
diperoleh = 2, = 6, dan = 8. Dengan demikian

(2) = (2)3 + (2)2 + (2) = 8 + 4 + 2 = 82) + 4(6) + 2(8) = 8.


2
1
Soal (MaG-D 2014). Deret Maclaurin dari fungsi () = , 0, (0) = 1 adalah...
2

Pembahasan: Akan ditentukan nilai dari turunan-turunannya di titik 0, yakni

6
(0) = 1 (0) = 24

2 8
(0) = 4 (0) = 120
2

4
(0) = dan seterusnya.
6

Sehingga ekspansi deret Maclaurin dari fungsi tersebut adalah

2
1 2 4 6 8 (1) 2
= 1 + + =
2 2 6 24 120 ( + 1)!
=0

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 8 | 21
Soal (MaG-D 2015). Fungsi

1
, 0
() = { 2
1
, =0
2

Kontinu di 0. Turunan dari fungsi di 0 adalah (0) =

Pembahasan: Berdasarkan definisi turunan,

1 1
() (0) 2 2 2 2 2
(0) = lim = lim 2 = lim
0 0 0 0 2 3

Untuk menyelesaikan limit tersebut, gunakan aturan LHopital, yakni

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
lim = lim = lim = lim = .
0 2 3 0 6 2 0 12 0 12 6
1
Maka turunan fungsi () di titik 0 adalah 6.

2 2
Soal (MaG-D 2014). Turunan pertama dari fungsi () = 2 + 2 sin di titik = untuk
2
bilangan ganjil positif adalah ( ) =

Pembahasan:

1 2 2 2 1 2 2
() = + 2sin ( ) + 2 ( 2 ) cos ( ) = + 2sin ( ) 2 cos ( )
2 2
2
Maka turunannya di titik = adalah

2 1 2 2 2
( ) = + 2 ( ) sin ( ) 2 cos ( )
2 2 2

1
1 4 2 , = genap
= + sin() 2 cos() = { 2
2 1
2 , = ganjil
2
2 1
Maka untuk ganjil, () = 2 2.

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 9 | 21
1
Soal (MaG-D 2013). Fungsi () = 3 sin, bersifat...

Pembahasan: Fungsi () merupakan fungsi yang kontinu di setiap . Turunan pertama


dari fungsi () untuk 0 adalah

1
( 3 sin) 1 1 2 1 sin
() = = 3 cos + 3 sin = 3 cos + 2 .
3
3 3

Turunan dari fungsi tersebut di titik = 0 adalah

1
() (0) 3 sin sin sin 1
(0) = lim = lim = lim 2 = lim . 3 = 1.0 = 0.
0 0 0 0 0
3
1 2
Karena fungsi = 3 , = cos, = sin, dan = 3 3 semuanya kontinu untuk 0, maka
fungsi kontinu untuk 0. Selanjutnya harus menunjukkan kekontinuan fungsi di =
0. Karena

1 sin 1 sin x (0).


lim () = lim ( 3 cos + 2 ) = lim ( cos) + lim (
3
2) = 0 =
0 0 0 0
3 3 3 3

Maka fungsi kontinu di = 0. Jadi kontinu pada . Oleh karena itu sifat dari fungsi
adalah kontinu di setiap .

Soal (MaG-D 2013). Jika = 1 + 2 , . Maka untuk setiap berlaku sifat...

Pembahasan: Kita turunkan terhadap satu kali,


= 1<0
1 + 2

Untuk berapapun nilai , jelas fungsi < 0. Selanjutnya kita turunkan kembali ,
diperoleh


(1 + 2 )
1 + 2 1
= = >0
1+ 2 2
(1 + 2 )3

Untuk setiap , fungsi > 0. Maka sifat fungsi = 1 + 2 adalah < 0 dan >
0, yang artinya fungsi akan selalu menurun dan cekung ke atas pada interval (, ).

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 10 | 21
Soal 6.14 (MaG-D 2014). Jika fungsi terintegralkan pada [0,1] dan suatu partisi yang
1
membagi [0,1] atas bagian sama panjang, maka 0 () =

Pembahasan: Didefinsikan partisi untuk [0,1] yang membaginya atas bagian sama panjang
sebagai

1 2 1 1 1 1 1
= {0, , , , ( 1) , , , ( 1) , = 1} , =

Maka

1 1 1
= inf {()|( 1) } = ( )

1 1
= sup {()|( 1) } = ( ).

Jumlah bawah dan atasnya menjadi


1 1
(, ) = = ( )

=1 =1


1
(, ) = = ( )

=1 =1

Karena fungsi terintegralkan di [0,1], maka nilai integral atas atau limit jumlah atas akan
1
sama dengan integral bawah atau limit jumlah bawahnya, sehingga 0 () menjadi


1 1 1
lim ( ) , atau lim ( ) .

=1 =1

Soal (MaG-D 2013). Jika adalah partisi reguler yang membagi selang [0,1] atas bagian
1
yang sama panjang, maka limit jumlah atas (upper sum) dari 0 adalah...
1+ 2

Pembahasan: Pertama kita buat partisi untuk [0,1] yang membaginya atas bagian sama
panjang sebagai

1 2 1 1 1 1 1
= {0, , , , ( 1) , , , ( 1) , = 1} , =

Maka

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 11 | 21

1 1 ()
= sup { |( 1) }= = .
1 + 2 2 2 + 2
1 + ()

Sehingga diperoleh limit jumlah atasnya menjadi



lim ( , ) = lim
2 + 2
=1

1
Soal (MaG-D 2013). 0 =
1+

+11 +1 1 1
Pembahasan: Perhatikan bahwa = = +1 +1 = 1 +1. Kita dapat memecah
+1 +1

bentuk integran dalam soal menjadi

1 1 1
1
= 1 = (1 0) [ln(2) ln(1)] = 1 ln(2).
1+ +1
0 0 0

3 1
Soal (MaG-D 2015). 1 =
(1+)

Pembahasan: Misalkan = , maka 2 + 1 = + 1 dan 2 = . Sehingga

3 3
1 1 3
= 2 2
= [2tan1 ()] = 2[tan1 (3) tan1 (1)]
(1 + ) 1+ 1
1 1


= 2 [ ] = 2. = .
3 4 12 6

Soal (MaG-D 2015). Daerah terletak di kuadran pertama, dibatasi kurva = , garis =
, dan sumbu . Jika daerah diputar terhadap sumbu , maka volume benda putar yang
terjadi adalah..

Pembahasan: perhatikan grafik berikut:

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 12 | 21
Kita iris secara horizontal, sehingga menjadi variabel integrasi. Bentuk = berpadanan
dengan = ln. Maka Dengan menggunakan metode cakram, diperoleh (ln )2.
Sehingga volumenya adalah

= (ln)2
1

1
Dengan menggunakan integral parsial, misalkan = ln, = , = ln , dan =

ln = (ln 1). Maka




2 2
= (ln) = {[ln ln] (ln 1) }
1 1
1


= {(ln2 ln) (1. ln1 1. ln1) [ln 2] } = ( 2).
1

Soal (MaG-D 2014). Jika fungsi terdiferensialkan di kuadran pertama dan (, ) = +

(), maka + =

Pembahasan: Berdasarkan definisi turunan parsial, maka diperoleh

1
= 2 + ( )

Dan

1
= ( )
2
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 13 | 21
Maka kita punya

1 1
+ = [ 2 + ( )] + [ 2 ( )]


= + ( ) + ( ) = 0

Soal (MaG-D 2015). Untuk fungsi tiga peubah = ln( 2 + 2 + 2), jika = + , =

, dan = 2, maka + =

Pembahasan: Berdasarkan aturan rantai, maka


= + +

2 2 2 2 + 2 + 4
= (1) + 2 (1) + 2 (2) = 2 (1)
2 2
+ + 2 2
+ + 2 2
+ + 2 + 2 + 2

Dan


= + +

2 2 2 2 + 2 + 4
= (1) + (1) + (2) = (2)
2 + 2 + 2 2 + 2 + 2 2 + 2 + 2 2 + 2 + 2

Dengan mensubstitusikan nilai = + dan = , maka

4( + + ) 4( + + + ) 4
+ = 2 = = .
+ 2 + 2 ( + )2 + ( )2 + 2(2) +

Soal (MaG-D). Untuk fungsi = (, ) yang terdiferensialkan pada 2 , jika = + dan



= , maka + =

Pembahasan:


+ =( + )+( + )= (1) + (1) + (1) + (1)


=2 .

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 14 | 21
4 2 2
Soal (MaG-D 2014). lim =
(,)(1,2) 2 2

Pembahasan:

4 2 2 (2 + )(2 ) 2 + 2(1) + 2
lim 2
= lim = lim = = 4.
(,)(1,2) 2 (,)(1,2) (2 ) (,)(1,2) 1

Soal (MaG-D 2015). Bilangan kompleks dengan = + i adalah bilangan real jika =

Pembahasan: Misalkan = + i dimana = Re() dan = Im(). Maka = cos +


i sin adalah bilangan real jika dan hanya jika

sin = 0 sin = 0 =

Untuk setiap . Maka agar bernilai real, haruslah = + i.

Soal (MaG-D 2014). Himpunan semua bilangan kompleks yang memenuhi cosh = 0
adalah...

1
Pembaahsan: Diketahui cosh = 2 ( + ), maka

1
cosh = ( + ) = 0 + = 0 (1 + 2 ) = 0
2

karena tidak mungkin bernilai nol untuk setiap , maka haruslah

i(2 + 1)
(1 + 2 ) = 0 2 = 1 2 = i(2 + 1) =
2

Dengan .

Soal (MaG-D 2014). Jika fungsi kontinu dan monoton naik pada [, ] dan > 0, maka

()

() + 1 () =
()

Pembahasan: Karena fungsi kontinu dan monoton naik serta memiliki invers 1 , kita
punya
0 , 0 () < ()

Misalkan terdapat [, ] [(), ()] yang diberikan oleh gambar berikut

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 15 | 21
Maka

()

Merupakan luas yang dibatasi oleh = , = , = 0 dan . Dan juga

()

1 ()
()

Merupakan luas yang dibatasi oleh = (), = (), = 0, dan . Maka berdasarkan
gambar yang diberikan, kita dapat lihat bahwa penjumlahan dari dua luas integral tersebut
adalah () ().

Soal (MaG-D 2013). Jika fungsi kontinu pada selang [0, ) dan memenuhi

() = 3
0

Maka aturan fungsi pada [0, ) adalah () =...


Pembahasan: Berdasarkan Teorema Dasar Kalkulus, jika () = 0 () , maka () =
2
(). Oleh karena itu kita misalkan () = 0 () = 3 dan definisikan () sebagai
fungsi integral dari (), maka kita bisa peroleh aturan fungsi () dengan menurunkan
fungsi () sebagai berikut

() = 3
0

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 16 | 21
( 2 ) (0) = 3

[( 2 ) (0)] ( 3 )
=

2( 2 ) 0 = 3 2

3
( 2 ) =
2
3
Sehingga () = 2 pada [0, ).

Soal (MaG-D 2013). Buktikan untuk setiap yang memenuhi > 1 berlaku ketaksamaan 1
1
< ln < 1.

Pembahasan: Untuk setiap > 1 berlaku

1

= ln = ln

1

karena

1 1
1< <

Integralkan ketiga ruas terhadap dari sampai dengan 1,

1 1 1
1
< <

Maka

1
1 < ln < 1

Kalikan ketiga ruas dengan 1, kita dapat

1
1 < ln < 1.

Terbukti.

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 17 | 21

Soal (MaG-D 2013). Buktikan untuk setiap yang memenuhi 0 < < 2 berlaku ketaksamaan

sin < < tan.

Pembahasan:

Misalkan titik pusat lingkaran yang berjai-jari = 1 dan serta merupakan


segitiga siku-siku sehingga merupakan sudut yang terletak di . Kita dapat lihat bahwa


cos = = =
1


sin = = =
1


tan = = =
1

1 1 1 sin
Luas dari segitiga = 2. . . = 2 . 1. = 2 . 1. sin = 2

1
Luas dari sektor = 2 . . 2 = 2 . . 12 = 2

1 1 tan
Luas dari segitiga = 2 . . = 2 . 1. tan = .
2

Berdasarkan gambar di atas jelas bahwa segitiga lebih besar dari sektor yang mana
lebih besar dari segitiga . Oleh karenanya diperoleh pertidaksamaan

< sektor <

sin tanx
< <
2 2 2

sin < < tan.

Terbukti.

Soal (MaG-D 2014). Jika fungsi kompleks = () = (, ) + (, ), = + analitik


pada daerah di bidang kompleks dan kompleks sekawannya
= (, ) (, ) analitik
pada , buktikan fungsi konstan pada .

Pembahasan: Karena dan


analitik di maka berlaku persamaan Cauchy-Riemann,

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 18 | 21
Persamaan Cauchy-Riemann untuk


= (1) dan = (2)

Persamaan Cauchy-Riemann untuk




= (3) dan = (4)


Dari persamaan (1) dan (3) kita peroleh = = , dengan mengeliinasi persamaan


tersebut didapat = = 0. Dengan cara yang sama, dari persamaan (2) dan (4) kita


peroleh = = , dengan mengeliminasi persamaan tersebut maka = = 0.

Perhatika (, ) dan (, ) seluruh turunan parsialnya bernilai nol pada domain .


Akibatnya = () = (, ) + (, ) merupakan fungsi konstan. Terbukti.

2
Soal (MaG-D 2015). Buktikan () = { , 0 memenuhi Cauchy-Riemann di (0,0) tetapi
0, = 0
(0) tidak ada.

Pembahasan: Akan ditunjukkan bahwa (0) tidak ada. Di titik = 0, maka

() (0) 2
lim = lim 2
0 0

Ketika 0 dan = 0, maka

2 2
lim = lim = 1.
0 2 0 2
=0

Ketika 0 dan = , maka

2 ( )2
lim = lim = 1.
0 2 0 ( + )2
=

Oleh karenanya (0) tidak ada.

Soal (MaG-D 2013). Untuk medan vektor konservatif (, , ) = ( + ) + ( + ) +


( + ), suatu fungsi potensial = (, , ) yang memenuhi (, , ) = (, , )
adalah (, , ) =
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 19 | 21
Pembahasan: Karena (, , ) = (, , ), maka


= + (1)


= + (2)


= + (3)

Integralkan persamaan (1) terhadap

= ( + ) = + + () + () (4)

Persamaan (4) diturunkan terhadap sehingga diperoleh


= + () (5)

Bandingkan persamaan (5) dengan (2) untuk memperoleh (),

+ () = +

Maka () = , lebih lanjut didapat () = . Kemudian persamaan (4) diturunkan


terhadap , diperoleh


= + () (6)

Bandingkan persamaan (6) dengan persamaan (3) untuk memperoleh (),

+ () = +

Maka () = , lebih lanjut didapat () = . Substitusikan nilai () dan () ke dalam


persamaan (4), maka kita dapat fungsi potensialnya

(, , ) = + + + = + + 2.

K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 20 | 21
K o l e k s i S o a l d a n P e m b a h a s a n M a G - D 21 | 21

Anda mungkin juga menyukai