PENDAHULUAN
Gout atau penyakit asam urat, adalah suatu penyakit yang sudah dikenal sejak masa
Hippocrates. Gout adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara
berlebih, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang menurun
atau akibat peningkatan asupan makanan tinggipurin. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat
jenuh akan asam urat karena kadarnya yang tinggi. Gout ditandai dengan serangan berulang dari
artritis (peradangan sendi) yang akut, kadang kadang disertai pembentukan kristal natrium urat
besar yang dinamakan tophus, deformitas atau (kerusakan sendi) secara kronis, dan cedera pada
Di Indonesia, arthritis gout terjadi pada usia yang lebih muda, sekitar 32% pada pria berusia
kurang dari 34 tahun. Pada wanita, kadar asam urat umumnya rendah dan meningkat setelah usia
menopause. Prevalensi arthritis gout di Bandungan, Jawa Tengah, prevalensi pada kelompok usia 15-
45 tahun sebesar 0,8%; meliputi pria 1,7% dan wanita 0,05%. Di Minahasa (2003), proporsi kejadian
arthritis gout sebesar 29,2% dan pada etnik tertentu di Ujung Pandang sekitar 50% penderita rata-rata
telah menderita gout 6,5 tahun atau lebih setelah keadaan menjadi lebih parah.
Penelitian Darmawan 1999 tentang asam urat mendapatkan 8% orang dewasa di atas 15
tahun menderita arthritis gout (Zakiah dkk, 2005:10). Berdasarkan studi pendahuluan yang
dilakukan oleh peneliti pada tanggal 17 juli 2010 menunjukkan bahwa di Puskesmas
Pademawu Kabupaten Pamekasan penderita asam urat pada bulan juni 2010 didapatkan
penderita asam urat mencapai 113 pasien. Sedangkan dari data 6 bulanan (januari 2010-juni
2010), jumlah pasien yang menderita asam urat mencapai 2101 pasien.
Penyakit asam urat ini muncul karena orang terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan
minuman yang mengandung purin, antara lain teh, kopi, jeroan (babat, limpa, usus dan
sebagainya). Jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin maka kadar
asam urat dalam tubuh akan tinggi. Kelebihan asam urat mengakibatkan seseorang terserang
penyakit asam urat. Pada pria kadar asam urat normal 3,5-7,0 mg/dl sedangkan pada wanita 2,6-
6,0 mg/dl.
Dampak tingginya asam urat akan menimbulkan berbagai penyakit antara lain; reumatik
gout, tofi, gangguan fungsi ginjal, dan batu urat dalam ginjal. Perubahan gaya hidup, konsumsi
obat tertentu dan menghindari makanan yang berkadar purin tinggi dapat mengendalikan asam
urat.
Bagaimana Pola Makan pada pasien asam urat di Puskesmas Pademawu Pamekasan?
Mengetahui Pola Makan pada pasien asam urat di Puskesmas Pademawu Pamekasan.
2. Mengetahui pola makan (jenis makanan, jumlah, dan frekuensi) pasien asam urat di Puskesmas
Pademawu Pamekasan
1.4 Manfaat Penelitian
mengembangkan perencanaan keperawatan yang akan dilakukan, tentang pengaruh pola makan
2. Sebagai penambah ilmu yang berkaitan dengan asam urat dan pola makan yang baik bagi pasien
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang pola makan yang baik dan
2. Data sekunder sebagai acuan dalam melanjutkan penelitian yang masih berkaitan.
1. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi atau gambaran dalam memberikan
masukan ataupengetahuan tentang pengaruh pola makan terhadap terjadinya asam urat.
2. Evaluasi terhadap perkembangan cakupan dan keberhasilan terhadap program yang dijalankan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan diuraikan beberapa konsep dasar berdasarkan tinjauan pustaka, pertama
pola makan. Kedua konsep dasar gout meliputi pengertian, gejala, etiologi, komplikasi,
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsur/ikatan kimia yang dapat di ubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila
Pola makan (Yayuk, 2004:69) adalah susunan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi
seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu.Soegeng Santosa dkk (2004)
mengungkapkan bahwa pola makan merupakan berbagai informasi yang memberi gambaran
mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh satu orang dan
merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu. Pendapat dua pakar yang
berbeda-beda dapat diartikan secara umum bahwa pola makan adalah cara atau perilaku yang
ditempuh seseorang atau sekelompok orang dalam memilih, menggunakan bahan makanan
dalam konsumsi pangan setiap hari yang meliputi jenis makanan, jumlah makanan dan frekuensi
makan yang berdasarkan pada faktor-faktor sosial, budaya dimana mereka hidup.
Pola makan yang benar akan menentukan kesehatan seseorang. Jika pola makan benar,
kesehatan terjaga, sebaliknya apabila pola makan tidak benar, besar kemungkinan kita akan
terkena berbagai penyakit.Ada pepatah mengatakan bahwa kesehatan manusia terletak pada
perut. Bila perut dijejali dengan makanan yang mengandung sampah, racun ataupun zat-zat yang
lemak, vitamin, dan mineral. Sementara itu, makanan yang seimbang adalah makanan yang tidak
mementingkan salah satu unsur tertentu dan tidak mengabaikan unsur lainnya ( Ahmad J.
Ramadhan, 2008:29).
1. Budaya
Budaya cukup menentukan jenis makanan yang sering dikonsumsi. Demikian pula letak
geografis mempengaruhi makanan yang diinginkannya. Sebagai contoh, nasi untuk orang-orang
Asia dan Orientalis, pasta untuk orang-orang Italia, curry (kari) untuk orang-orang India
merupakan makanan pokok, selain makana-makanan lain yang mulai ditinggalkan. Makanan laut
banyak disukai oleh masyarakat sepanjang pesisir Amerika Utara. Sedangkan penduduk Amerika
2. Agama/Kepercayaan
contoh, agama Islam dan Yahudi Orthodoks mengharamkan daging babi. Agama Roma Katolik
melarang makan daging setiap hari, dan beberapa aliran agama (Protestan) melarang pemeluknya
Pilihan seseorang terhadap jenis dan kualitas makanan turut dipengaruhi oleh status sosial
dan ekonomi. Sebagai contoh, orang kelas menegah ke bawah atau orang miskin di desa tidak
sanggup membeli makanan jadi, daging, buah dan sayuran yang mahal. Pendapatan akan
membatasi seseorang untuk mengkonsumsi makanan yang mahal harganya. Kelompok sosial
juga berpengaruh terhadap kebiasaan makan, misalnya kerang dan siput disukai oleh beberapa
kelompok masyarakat, sedangkan kelompok masyarakat yang lain lebih menyukai hamburger
dan pizza.
4. Personal Preference
Hal-hal yang disukai dan tidak disukai sangat berpengaruh terhadap kebiasaan makan
seseorang. Orang seringkali memulai kebiasaan makannya sejak dari masa kanak-kanak hingga
dewasa. Misalnya, ayah tidak suka makan kai, begitu pula dengan anak laki-lakinya. Ibu tidak
suka makanan kerang, begitu pula anak perempuannya. Perasaan suka dan tidak suka seseorang
terhadap makanan tergantung asosiasinya terhadap makanan tersebut. Anak-anak yang suka
mengunjungi kakek dan neneknya akan ikut menyukai acar karena mereka sering dihidangkan
acar. Lain lagi dengan anak yang suka dimarahi bibinya, akan tumbuh perasaan tidak suka pada
berhubungan dengan kekurangan makanan. Sebaliknya, nafsu makan merupakan sensasi yang
menyenangkan berupa keinginan seseorang untuk makan. Sedangkan rasa kenyang merupakan
perasaan puas karena telah memenuhi keinginannya untuk makan. Pusat pengaturan dan
pengontrolan mekanisme lapar, nafsu makan dan rasa kenyang dilakukan oleh sistem saraf pusat,
yaitu hipotalamus.
6. Kesehatan
Kesehatan seseorang berpengaruh besar terhadap kebiasaan makan. Sariawan atau gigi
yang sakit seringkali membuat individu memilih makanan yang lembut. Tidak jarang orang yang
Sudah sering kita mendengar berbagai makanan yang dianggap tabu untuk laki-laki,
perempuan atau orang dalam kondisi tertentu di dalam tradisi kita. Banyak juga yang
menganggap itu sebagai mitos yang belum tentu benar. Tetapi meskipun kebenarannya
diragukan, banyak kalangan yang berpegang teguh pada larangan itu. Mereka pantang memakan
Maka, sejumlah penelitian dilakukan. Sebagian membuktikan bahwa mitos hanya sekadar
mitos. Misalnya, jika lelaki sering makan terung, dia punya kecenderungan impoten, ternyata tak
terbukti. Tetapi, ada juga mitos yang setelah ditelusuri secara ilmiah, memang menunjukkan
kebenarannya. Nah, dalam hubungannya dengan gender, di bawah ini ada sejumlah makanan
(buah-buahan dan sayuran) yang dianjurkan karena berkhasiat tertentu dalam kaitannya dengan
Sebenarnya saat ini, adalah scat yang paling indah dalam kehidupan Anda. Anda leluasa
menikmati hidangan-hidangan yang lezat, tanpa batasan, selama Anda aktif dan tidak
kegemukan. Kebutuhan-kebutuhan akan zat gizi sebenarnya sudah menurun dibanding waktu
usia belasan tahun. Tetapi bagi wanita kebutuhan akan zat besi tetap lebih tinggi dibandingkan
pria, karena pada proses menstruasi, wanita banyak kehilangan zat besi. Karena itu dianjurkan
bagi para wanita, agar terhindar dari anemia besi, perbanyaklah makan ma-kanan yang
kandungan besinya tinggi, seperti hati, ayam, kuning telur, daging, biji-bijian, buah-buahan dan
sayur-sayuran. Zat besi yang berasal dari hewan, lebih mudah diserap oleh tubuh dibanding yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan.Bagi wanita yang memakai pil KB, perlu memperhatikan
kecukupan akan vitamin, terutama vitamin C, B6. Bt2, dan asam folat. Bila konsumsi Anda akan
buah-buahan dan sayur-sayuran cukup, diharapkan hal ini bisa teratasi. Tapi jika tidak, perlu
penambahan berupa tablet.Hal lain lagi yang perlu Anda perhatikan, jangan melupakan sarapan
pagi. Menurut pe-nelitian, mereka yang tidak sarapan pagi, kemampuan untuk konsentrasi
Basal metabolisme (kebutuhan tubuh akan energi) dalam keadaan istirahat menurun
secara bertahap. Sebaiknya mulailah mengurangi konsumsi Anda. Untuk wanita sekitar 150
kalori, sedangkan pria 200 kalori dari kebutuhan Anda sehari-hari. Makanan senilai 150 kalori
itu misalnya satu gelas soft drink, 1 potong kue basah seperti wajik ketan, getuk lindri, satu taker
kelepon, 1 gelas susu segar tanpa gula. Sedangkan menu makanan senilai 200 kalori seperti satu
buah bapel, pastel, donat, juga dua buah so3is (a 50 gram). Saat ini pun Anda sudah ham mulai
mengurangi konsumsi lemak, gula, dan garam yang dimaksudkan di sini unsur natrium) serta
dianjurkan giat berolahraga. Anda perlu memulai tindakan-tindakan di atas agar kelak terhindar
dari penyakit-penyakit seperti kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah, kencing manis.
Pada usia ini proses menua sedang berjalan. Proses menua ini adalah suatu proses
alamiah yang akan dialami oleh setiap individu yang telah mengalami usia maturitas, yang
umumnya disertai oleh penurunan kualitas hidup. Tidak heran pada masa ini di dalam tubuh
terjadi perubahan-perubahan fisiologi yang meliputi berbagai hal, antara lain kebutuhan tubuh
akan energi menurun. Hal ini disebabkan adanya penurunan masa otot dan peningkatan lemak
tubuh.Jika makan tidak dikontrol, kegemukan mudah sekali terjadi, lebih-lebih jika aktivitas fisik
kurang. Kebutuhan tubuh akan energi ini menurun sebanyak 5% untuk setiap penambahan usia 5
tahun, setelah Anda berusia 40 tahunan. Menurut Widya Karya Gizi, laki-laki dewasa sampai
usia 60 tahun, memerlukan 2400 kalori/hari. Sedang wanita 1900 kalori/hari. Jadi seorang pria
usia 50 tahun perlu mengurangi konsumsinya sekitar 240 kalori, sedang wanita 190 kalori. Pada
usia 60 tahun pria mengurangi 480 kalori, sedangkan wanita 380 kalori per hari.
Di samping kebutuhan tubuh akan energi menurun, juga terdapat penurunan sekresi asam
lambung. Hal ini akan mengakibatkan gangguan pada penyerapan kalsium dan besi.Sekresi dari
enzym lipase juga menurun, ini akan mengakibatkan gangguan absorpsi lemak, yang selanjutnya
menimbulkan konstipasi (sulit buang air besar). Ini pun akan lebih memudahkan timbulnya
keracunan makanan dan timbulnya kanker usus.Sistem pemafasan, kardiovaskuler dan juga
ginjal mengalami kemunduran. Pada wanita bila telah mengalami menopause, perlu berhati-hati,
karena sering timbul kerapuhan tulang yang dikenal sebagai osteoporosis. Makanan yang cukup
kalsium, flour dan vitamin D serta olahraga yang teratur dapat membantu mengurangi kasus ini.
Vitamin D banyak didapat pada hati, ikan, serta minyak ikan. Flour terdapat pada air minum dan
teh. Sedang kalsium banyak terdapat pada ikan yang dimakan dengan tulangnya, susu, keju serta
sayuran yang berwarna hijau.Selain osteoporosis, bahaya lain lagi yang mengintai wanita setelah
menopause ini adalah peningkatan kadar kolesterol darah. Oleh karena itu kasus timbulnya
penyakit jantung pada wanita lebih tinggi daripada laki-laki.Untuk mengatasinya perlu
pembatasan pemakaian lemak, juga buat kaum pria. Juga perlu dihindarkan/dibatasi makanan-
makanan yang kandungan kolesterolnya tinggi, seperti jerohan (usus, babat, hati, otak, sumsum),
juga udang, kuning telur dan susu full-cream (penuh). Dengan mempertahankan kelangsingan
dan kebugaran serta perbanyak makan sayur--sayuran dan buah-buahan. Kurangi pemakaian
lemak dan karbohidrat sederhana (gula, madu). Hal-hal tersebut merupakan langkah yang tepat
Pada usia lanjut ini, sering kali terjadi salah gizi, karena kehilangan kemampuannya.
Akibatnya rasa makanan harus tinggi baru mereka rasakan enak. Yang berbahaya bila konsumsi
garam tinggi, ini akan mempermudah timbulnya tekanan darah tinggi dan meningkatnya kasus
serangan jantung dan stroke. Terlalu banyak gula, menyebabkan kebutuhan tubuh akan vitamin B
komplek meningkat. Vitamin ini sangat penting pada proses pembentukan energi tubuh. Tanpa
cukup makanan yang berkualitas tinggi (bagus), orang usia lanjut mudah sekali kekurangan akan
serat, vitamin C, kalsium, besi, dan vitamin B komplek. Buah-buahan dan sayur-sayuran segar
Di samping itu jangan lupa mengkonsumsi sumber protein hewani dalam jumlah yang
cukup. Pilihlah sumber protein hewani seperti daging tanpa lemak, ikan, ayam, susu non-fat,
kerang- kerangan. Juga jangan lupa sumber protein nabati seperti tahu, tempe atau kacang-
kacangan .
Untuk membangun tubuh yang sehat, dan lebih penting lagi mempertahankannya,
pemasukkan gizi yang baik diperlukan. Pola makan sehat juga penting untuk membantu
melindungi seseorang dari penyakit seperti penyakit jantung dan kanker tertentu.
1. Karbohidrat.
Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari elemen-elemen karbon, hidrogen dan
oksigen dan terbagi menjadi gula/karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat
sederhana merupakan sumber energi yang paling ekonomis dan paling banyak tersedia.
Karbohidrat sangat bermanfaat karena merupakan penghasil energi yang cepat dan menghasilkan
serat agar proses eliminasi pencernaan dan fungsi-fungsi intestinal berfungsi normal.
Karbohidrat adalah sumber energi tubuh dan dapat anda temukan dalam 2 bentuk : tepung dan
gula. Tepung ditemukan di makanan seperti beras, pasta, roti, kentang, kacang-kacangan, dan
padi-padian. Gula dapat ditemukan di makanan seperti coklat, permen atau kue. Karbohidrat
untuk makanan sehat seharusnya lebih mengandung tepung dibandingkan mengandung gula.
Jika seseorang tidak mengkonsumsi karbohidrat yang sesuai dengan kebutuhannya akan
kehilangan energi, mudah lelah, terjadi pemecahan protein yang berlebihan, dan akan mengalami
gangguan keseimbangan air, natrium, kalium dan korida. Sebaliknya, jika seseorang kelebihan
mengkonsumsi karbohidrat akan meyebabkan berat badan meningkat dan terjadi obesitas.
2. Protein
Protein merupakan sat pembangun jaringan tubuh. Protein terutama terdapat pada otot
dan kelenjar, organ-organ dalam, otak, syaraf, kulit, rambut dan kuku, enzim-enzim serta
hormon. Protein berasal dari sumber-sumber makanan hewan dan tumbuhan. Sumber protein
penting adalah daging, ikan, susu dan produk mengandung susu. Seperti halnya karbohidrat,
protein mengandung karbon, hidrogen dan oksigen, tetapi selain itu protein juga mengandung
nitrogen. Beberapa protein juga mengandung fosfor, sulfur, iodium dan zat besi.
Fungsi protein antara lain menjaga proses fisiologis tubuh karena merupakan bahan
pembentuk hormon, protein plasma, antibodi dan kromosom. Protein juga berperan dalam
perkembangan tubuh yaitu penting bagi pertumbuhan, pemulihan dan memelihara struktur tubuh.
Protein berperan juga dalam metabolisme, karena sebagai enzim protein mempercepat terlibat
aktif dalam reaksi biologis dan kimiawi tubuh. Fungsi protein yang lain adalah memelihara
keseimbangan asam basa,sebagai sumber energi dan dapat berperan sebagai penawar racun.
Kebutuhan protein perharinya adalah sekitar 0,8 g/kg berat badan/hari. Kekurangan
protein dapat menyebabkan mudah lelah, kehilangan selera makan, diare dan vomitus, retardasi
pertumbuhan serta dapat terjadi odema, misalnya pada penyakit kwasiorkor. Kelebihan protein
3. Lemak
Lemak tersusun atas karbon, hidrogen dan oksigen sebagai sumber cadangan energi
tubuh. Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut pada larutan organik seperti kloroform, eter,
dan petroleum. Sumber utama lemak adalah lemak hewani dan minyak tumbuhan seperti minyak
kelapa, minyak kelapa sawit, jagung, dan sebagainya. lemak dapat dilihat diantaranya dalam
Lemak merupakan energi simpanan untuk tubuh yang akan dibakar saat dibutuhkan. Kita
semua butuh lemak tapi tidak berlebihan. Memang baik untuk makan lebih banyak lemak tidak
jenuh dan lebih sedikit lemak jenuh. Lemak tak jenuh dapat ditemukan di minyak sayur seperti
sunflower dan ikan berminyak seperti makarel atau sarden dan mentega halus. Lemak jenuh
A, D, E dan K yang larut dalam lemak. Lemak akan memberikan asam lemak esensial yang
dibutuhkan bagi pertumbuhan dan kesehatan kulit. Jika asupan lemak kurang mencukupi
kebutuhan tubuh, akan mudah terjadi penyakit kulit atau ekzema dan dapat mengalami retardasi
pertumbuhan. Konsumsi lemak yang berlebihan dapat meningkatkan berat badan dan
menyebabkan obesitas. Bagi seseorang yang menderita dislipidemia, konsumsi lemak berlebihan
4. Serat
Sumber serat yang baik adalah sereal sarapan pagi, roti gandum, buah dan sayuran, remah
dan kacang-kacangan. Seorang pria butuh sekitar 18-30 gms per serat satu harinya.
5. Vitamin
Vitamin adalah zat yang dalam jumlah kecil diperlukan untuk kesehatan tubuh.
kesehatan lainnya. Defisiensi vitamin tertentu dapat menimbulkan penyakit yang hanya dapat
sembuh dengan pemberian vitamin. Vitamin memiliki fungsi yang sangat bervariasi dan berperan
dalam pertumbuhan, melahirkan keturunan yang sehat serta menjaga kesehatan. Vitamin sangat
penting dalam metabolisme tubuh, yang memungkinkan tubuh menggunakan zat nutrisi penting
seperti karbohidrat, lemak, protein dan mineral. Beberapa vitamin dapat meningkatkan nafsu
makan membantu pencernaakan dan sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri. Vitamin
sangat penting karena berbagai alasan. Mereka mempertahankan semuanya, mulai dari sistem
6. Mineral
Memiliki peran penting dalam mempertahankan struktur tubuh termasuk rambut, gigi dan
tulang, serta membantu menjaga pergerakan otot, mengatur proses fisiologis tubuh dan menjaga
keseimbangan asam basa. Mineral juga berperan penting untuk pembentukan sel-sel baru
Tidak mengejutkan kalau ini merupakan yang paling penting. Seorang pria seharusnya
meminum sekitar 1.5 sampai 2.5 liter air perhari. Jumlah ini meningkat jika udaranya panas dan
saat berolahraga. Pada pria, air meliputi 50-70% berat tubuh total dan tanpa itu, kita tidak dapat
berfungsi secara tepat. Air memiliki peran penting dalam penyerapan gizi, sirkulasi dan
Asam urat adalah hasil metabolisme tubuh oleh salah satu unsur protein yang
mengandung purin. Oleh karena itu kadar asam urat didalam darah meningkat bila seseorang
banyak mengkonsumsi daging atau makanan lainnya yang mengandung purin (Dewi Kurnia,
2009;11).
Gout atau penyakit asam urat adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat
dalam tubuhsecara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui
ginjal yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika
cairan sangat jenuh akan asam urat karena keadaan atau kadarnya yang tinggi.
Kadar asam urat dalam darah tergantung usia dan jenis kelamin. Pada laki-laki, sebelum
pubertas kadarnya sekitar 3,5mg/dl dan meningkat secara bertahap, Setelah pubertas dapat
mencapai 5,2mg/dl. Beda pada perempuan kadar asam urat biasanya tetap rendah, baru pada usia
pra-menopause kadar di dalam darah rata-rata sekitar 4mg/dl. Setelah menopause, kadarnya
meningkat mendekati kadar pada laki-laki yaitu bisa mencapai 4,7mg/dl bahkan lebih (Dewi
Kurnia, 2009;11).
4. Berbagai jeroan seperti hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, usus,
8. beberapa jenis sayuran tertentu seperti brokoli, bayam, kangkung, kol dan tauge.
2.2.2 Gejala
Gejala penyakit akibat kelebihan asam urat adalah nyeri yang tiba-tiba muncul yang
diikuti dengan rasa panas, bengkak, kemerahan dan pucat pada sendi yang mengalami
penimbunan kristal asam urat. Rasa nyeri yang timbul ini bisa hebat, bahkan dengan sentuhan
halus saja pasien sudah merasa nyeri. Nyeri tersebut juga bisa disertai demam pada masa
serangan akut. Nyeri ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam atau hari dengan
atau tanpa pengobatan. Sendi pada pangkal ibu jari terkena serangan asam urat akut. Sendi-sendi
lain yang juga sering terkena adalah tumit, lutut, pergelangan tangan, jari-jari dan siku.
2.2.3 Etiologi
Keadaan ini terjadi karena tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan. Sebagai
bawaan. Kelainan ini bersifat pautan-X, dimana perempuan sebagai pembawa gen ini biasanya
tanpa gejala.
c. Akibat mengkonsumsi makanan yang berkadar purin tinggi seperti, daging, jeroan, kepiting,
kerang, keju, kacang tanah, bayam, buncis, kembang kol, dan brokoli. Metabolism makanan
mengeluarkan asam urat yang terbentuk berlebihan dalam tubuh. Keadaan ini timbul karena
a. Mengkonsumsi obat tertentu yang mengandung pirazinamid, beta bloker dan salisilat. Obat-obat
yang mengandung zat tersebut bias meningkatkan asan urat dalam darah.
b. Dalam keadaan kelaparan. Pada keadaan ini, kekurangan kalori tubuh dipenuhi dengan
membakar lemak tubuh. Zat keton yang terbentuk dari pembakaran lemak akan menghambat
keluarnya asam urat meloalui ginjal. Akibatnya kadar asam urat dalam darah meningkat.
c. Keracunan kehamilan
d. Berolahraga terlalu berat. Olahraga terlalu berat akan menimbulkan penimbunan asam laktat di
e. Minum alkohol berlebihan. Alkohol secara alami dibentuk melalui proses fermentasi karbohidrat
oleh mikroorganisme dalam bentuk anaerobic. Pengaruh alkohol terhadap tubuh telah dikenal
sejak ribuan tahun yang lalu. Diminum dalam jumlah yang terkendali, alkohol dapat dikatakan
berpengaruh baik terhadap seseorang, yaitu mengurangi ketegangan dan menimbulkan rasa
percaya diri. Masalahnya adalah jumlah yang terkendali itu sukar ditetapkan, karena manusia
berbeda dalam tingkat toleransinya terhadap alkohol yang ditentukan oleh keturunan, keadaan
g. Hipertensi esensial
h. Gagal ginjal
i. Keracunan timah
Keadaan ini disebabkan karena gabungan produksi purin endogen meningkat, asupan
purin yang tinggi namun pembuangan asam urat melalui ginjal berkurang.
4. Penyebab lain
Penyakit ini memang dijumpai disetiap Negara, namun dari hasil penelitian
epidemiologis menunjukkan bahwa suku bangsa Maori di Asia Selandia Baru, bangsa Filipina,
b. Kegemukan/obesitas
c. Kelainan kongebital
d. Intoleransi fruktosa
seperti leukemia, terutama bila di obati dengan sitostatika, psoriasis, polisitemia vera, dan
meilofibrosis.
a. Gout primer renal, terjadi karena gangguan eskresi asam urat di tubuli distal ginjal yang sehat.
b. Gout sekunder renal, disebabkan oleh kerusakan ginjal, misalnya pada glomerulonefritis kronik
3. Perombakan dalam usus yang berkurang. Namun, secara klinis hal ini tidak penting (arif
Tingginya kadar asam urat dapat menimbulkan penyakit gout, yaitu penyakit akibat
pengendapan kristal monosodium urat (MSU) di jaringan. Istilah gout berasal dari
Endapan MSU dalam jaringan menimbulkan berbagai macam penyakit seperti peradangan
akut atau kronik berulang yang disebut reumatik gout atau arthritis gout yaitu timbulnya benjolan
akibat menumpuknya MSU di persendian, tulang rawan, atau jaringan lunak, terganggunya
fungsi ginjal yang disebut nefropati gout, dan terbentuknya batu asam urat di ginjal atau kandung
kemih.
1. Reumatik gout
osteoarthritis yang dikenal sebagai penyakit pengkapuran sendi. Penyakit ini berhubungan
dengan tingginya kadar asam urat serum. Walaupun penyakit ini merupakan penyakit reumatik
yang pengobatannya mudah, tetapi bila di abaikan dapat mengakibatkan kerusakan sendi. Hal
ini disebabkan oleh tumpukan monosodium urat monohidrat di persendian, yang akan
menimbulkan peradangan sendi, kemudian memicu timbulnya reumatik gout akut. Bila
penanganannya tidak memadai akan menimbulkan rasa nyeri yang hebat, peradangan tersebut
Penderita gout 90% adalah laki-laki berusia 40-50 tahun. Namun hal ini dapat terjadi pada
semua kelompok usia. Pada perempuan kadar asam urat pada umumnya rendah, namun akan
meningkat setelah menopause. Hal tersebut terjadi karena hormone estrogen pada perempuan
membantu pembuangan asam urat melalui urin. Pada usia menopause kadar asam urat didalam
Kasus rematik gout biasanya diberi gambaran klinis yang khas sehingga diagnosis mudah
dibuat brdasarkan riwayatnya. Riwayat penyakit gout yang khas tersebut sebagai berikut :
a. Hiperurisema asimptomatik
Hiperurisema asimptomatik adalah keadaan kadar asam urat darah meningkat selama
bertahun-tahun tanpa menimbulkan rasa sakit di persendian. Penyakit ini umumnya diketahui
secara tidak sengaja saat melakukan medical-chek up, namun jika kekurangan enzim HGPRT
(hypoxanthine guanine phosphoribosyl transferase) keadaan ini bias timbul sejak lahir.
Hiperurisema asimptomatik bias berlangsung seumur hidup tanpa menimbulkan gejala. Namun,
umumnya reumatik gout bias timbul pada penderita hiperurisemia yaqng menahun. Perlu
diketahui serangan reumatik gout akut tidak selalu berhubungan dengan tingginya kadar asam
urat darah. Jadi kadar asam urat tinggi tidak selalu identik dengan tiimbulnya serangan reumatik
gout akut. Justru kadar asam urat darah yang tiba-tiba meninggi atau menurun bias mencetuskan
serangan reumatik gout akut dan memperlambat penyembuhan reumatik gout akut.
Reumatik gout adalah penyakit yang disebabkan oleh penimbunan Kristal monosodium
urat (MSU) yang terjadi karena supersaturasi cairan ekstraseluler dan mengakibatkan manifestasi
klinik. Serangan penyakit reumatik gout aku untuk pertama kali ditandai dengan proses
peradangan pada satu sendi, biasanya timbul pada sendi di pangkal ibu jari kaki. Radang sendi
tersebut timbul dengan gejala yang lengkap berupa nyeri hebat, bengkak, kulit diatas sendi yang
sakit berwarna kemerahan dan bila diraba terasa panas. Rasa nyeri yang hebat biasanya timbul
menjelang pagi hari dan menyebabkan penderita sukar berjalan. Rasa sakit akan mengalami
puncaknya setelah 24 jam timbul gejala pertama. Serangan gout akut yang pertama kali akan
menghilang secara perlahan-lahan dalam waktu 5-15 hari tanpa pengobatan. Serangan gout akut
bisa juga mengenai sendi lain seperti sendi pergelangan kaki, lutut dan pangkat jari tangan.
Serangan gout akut sering terjadi tiba-tiba tanpa sebab yang nyata dan dipicu oleh:
1. Alkohol
4. Makan berlebihan
6. Puasa
Serangan gout akut akan berlangsung lebih lama bila mendapatka pertolongan yang salah.
Jika pertolongan yang diberikan ternyata menyebabkan turunnya asam urat secara mendadak
akan menyebabkan rasa sakit yang lama dan panjang. Pada serangan arthritis gout akut, kadar
asam urat darah dapat meninggi, normal ataupun rendah. Namun pada suatu penelitian ternyata
pada 12,5% kasus arthriris gout akut ditemukan kadar asam urat darah yang rendah.
Setalah serangan yang pertama, penderita akan masuk pada fase interkritikal gout.
Interkritikal gout adalah masa tidak sakit di antara dua serangan gout. Penderita dalam keadaan
sehat selama jangka waktu terteentu pada masa ini. Tidak ada rasa nyeri sedikitpun, bahkan
Serangan ini kadang hanya diderita satu kali. Namun kebanyakan penderita akan
mengalami serangan berikutnya setelah 6 bulan hingga 2 tahun setelah serangan pertama, bahkan
ada yang timbul setelah 5 atau 10 tahun kemudian. Pada serangan kedua dan selanjutnya
reumatik gout akan menyerang beberapa sendi sekaligus dengan rasa nyeri yang lebih hebat, rasa
sakit lebih lama, demam, frekuensi serangan meningkat dan masa kesembuhan semakin pendek.
Kadang rasa nyeri berlangsung terus menerus disertai bengkak dan kaku pada sendi yang sakit.
Jika tidak di obati, suatu saat bias menjadi reumatik gout kronik sehingga tidak lagi terbebas dari
serangan.
Reumatik gout kronik bertofi adalah serangan arthritis akut yang terjadi 4-5 kali dalam
satu tahun tanpa di sertai masa kesembuhan. Pada tahap ini akan timbul benjolan-benjolan (tofi)
disekitar sendi yang merasang. Tofi ini berupa benjolan keras yang berisi endapan Kristal
monosodium urat. Benjolan biasanya timbul setelah lebih dari 10 tahun sejak serangan pertama.
Persendian yang terdapat benjolan cenderung rusak, demikian juga tulang sekitarnya. Pada fase
ini bisa timbul komplikasi jangka panjang gout seperti batu ginjal dan kerusakan ginjal.
2. Tofi
Tofi atau benjolan adalah timbunan Kristal monosodium urat monohidrat disekitar
persendian yang sering mengalami serangan akut atau timbul disekitar tulang rawan sendi,
synovial, bursa, atau tendon. Di luar sendi, tofi juga bisa ditmukan seperti di jaringan lunak, otot
jantung, katub bicuspid jantung, retina mata, dan pangkal tenggorok. Tofi tampak seperti
benjolan kecil berwarna pucat, sering teraba pada daun telinga, punggung, lengan sekitar siku,
ibu jari kaki, bursa disamping tulang tempurung lutut dan pada tendon Achilles.
Tofi terbentuk dipengaruhi oleh tingginya kadar asam urat dalam darah, factor setempat
dan fungsi ginjal. Tofi ditemukan pada kadar asam urat 10-11 mg/dl. Pada kadar >11 mg/dl,
pembentukan tofi menjadi sangat progresif. Jika hiperurisemia tidak terkontrol, tofi bisa
membesar dan menyebabkan kerusakan sendi sehingga fungsi sendi terganggu. Tofi juga bisa
menjadi koreng dan mengeluarkan cairan kental seperti kapur yang mengandung Kristal MSU.
Bila tofi sudah mengoreng, biasanya luka terbuka sangat sukar sembuh. Oleh karena itu, tofi
jangan di operasi dengan maksud menghilangkan benjolan yang ada. Dengan adanya tofi,
mungkit sudah terjadi pengendapan Na urat dalam ginjal. Tofi bisa timbul pada penderita
fungsi ginjal atau nefropati gout. Pada jaringan ginjal bisa terbentuk mikrotofi akibat gout dan
hiperurisemia. Mikrotofi dapat menyumbat dan merusak saringan ginjal yang disebut
a. Nefropati urat
Pada nefrotofi urat endapan Kristal MSU terdapat di dalam jaringan ginjal penderita bisa
Kelainan ini terjadi akibat meningkatnya konsentrasi asam urat dalam urin. Keadaan ini
akan menjadi Kristal asam urat dan terbentuknya batu asam urat. Selain batu juga terjadi
neffropati obstruktif akibat presipitasi Kristal urat yang berlebihan di tubulus ginjal.
Nefropati asam urat ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah (>20
mg/dl), produksi urin sedikit atau bahkan tidak memproduksi urin sama sekali, dan rasio asam
Kelainan ini terjadi akibat tingginya konsentrasi asam urat di dalam urin. Batu asam
urat di ginjal ditemukan pada 10-25% penderita gout. Bila kadar asam urat darah >13 mg/dl atau
ekskresi asam urat di urin >1.100 mg/dl timbulnya batu asam urat akan menjadi 50%. Untuk
1. Banyak minum. Hal ini dapat dikontrol dari warna urin. Bila minum cukup urin berwarna jernih,
kecuali urin pertama pada pagi hari. Namun bila kurang minum warna urin akan menjadi keruh.
Banyak minum saat mengeluarkan banyak keringat,dengan begitu konsentrasi asam urat di urin
tidak tinggi.
3. Control keasaman urin. Bila kadar asam urat di urin tinggi maka pH uri turun dan menyebabkan
urin menjadi asam. Urin yang assam akan mengendapkan Kristal urat sehingga terbentuk batu
Endapan MSU di ginjal akan merusak parenkin ginjal yang pada akhirnya menyebabkan
gagal ginjal. Adanya batu urat di ginjal menandakan allopurinol harus diberikan seumur hidup
2.2.5 Diagnosis
Penderita yang sering mengeluh rasa nyeri pada persendian sering mengatakan terserang
penyakit asam urat walaupun tidak semua rasa nyeri ternyata disebabkan kadar asam urat yang
tinggi. Oleh Karenna itu, perlu dilakukan pemeriksaan untuk memberikan diagnosis dan
1. Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium harus dilakukan untuk diagnosis bagi penderita arthtritis gout.
a. Kristal MSUM
Diagnosis pasti arthritis gout berdasarkan ditemukannya Kristal MSUM pada cairan sendi.
Oleh karena itu, sebaiknya kadar asam urat darah diperiksa pada waktu penderita sehat, yaitu
disaat tidak dalam serangan arthritis gout akut. Kadar asam urat darah stabil sekitar 5mg%.
Penentuan jumlah kadar assam urat di urin selama 24 jampenting untuk menentukan
pengobatan. Selama 3-5 hari sebelum pemeriksaan dilakukan, penderita tidak boleh
d. Pemeriksaan LED (Laju Endap Darah), CRP (Creactive Protein), ureum, kreatinin, CCT
2. Gambaran radiologis
Pada stadium akut gout, hanya tampak berupa pembengkakan jaringan lunak disekitar
persendian yang asimetrik, hal ini terjadi akibat reaksi peradangan pada stadium awal.
Perubahan gambaran radiologic pada arthritis gout kronis hanya terlihat bila tulang
mengalami erosi sehingga terbentuk bulat atau lonjong dengan tepi yang sklerotik akibat deposit
urat disekitar sendi. Tak jarang ditemukan pengapuran di dalam tofus. Tanda khas arthritis gout
3. Diagnosis
Dengan adanya hasil laboratorium dan gambar radiologis maka jenis penyakit yang ada
dapat diketahui.
a. Arthritis Gout
9. Hiperurisemia
Batu asam urat biasanya kecil, bulat, berwarna kuning atau cokelat, dengan permukaan
licin dan kasar, dan bisa keluar bersama urin saat berkemih. Dengan pemeriksaan laboratorium,
batu yang keluar bisa terdeteksi apakah dari jenis natrium urat.
2. Ultrasonografi
c. Nefropati Gout
Setiap manusia mempunyai sepasang ginjal. Satu ginjal mempunyai kira-kira satu juta
jaringan sekitarnya. Keadaan tersebut menyebabkan penurunan fungsi ginjal atau telah terjadi
kegagalan fungsi ginjal. Dinyatakan gagal ginjal bila sudah terjadi penurunan fungsi ginjal
sedemikian rupa sehingga nefron-nefron yang tersisa tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan
tubuh untuk hidup normal. Pada keadaan ini, darah sudah tidak bisa di bersihkan lagi dari
berbagai zat metabolit yang toksik dan tidak berguna. Akibatnya akan timbul uremia. Adanya
penurunan fungsi ginjal bisa dideteksi dengan pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin.
Bila penderita reumatik gout tidak berobat secara teratur, penderita akan mengalami radang
sendi akut yang berulang dengan kekambuhan yang semakin lama semakin sering, lama sakitnya
semakin lama, bertambah sakit dan sendi yang nyeri akan bertambah banyak. Tofi yang ada
semakin lama juga akan semakin besar, bahkan bisa pecah dan mengoreng. Pada ginjal dan
saluran kemih bisa timbul batu, tersumbatnya saringan ginjal sehingga fungsi ginjal terganggu,
bahkan bisa menjadi gagal ginjal terminal yang memerlukan tindakan cuci darah atau
hemodialisa.
Untuk mencegah komplikasi di atas, perlu ada kesadaran penderita gout terhadap diet, obat
dan konsultasi dengan dokter secara teratur. Penanganan gout meliputi empat bagian yaitu:
1. Diet
Salah satu cara mengatasi penyakit gout adalah dengan mengatur jumlah kalori yang masuk
2. Jumlah kalori yang berasal dari makanan harus sesuai dengan kebutuhan berdasarkan indeks
5. Konsumsi lemak jenuh dan tidak jenuh dibatasi hanya 15% dari total kalori
7. Hindari alkohol
Di bawah ini beberapa zat nutrisi yang mempengaruhi kadar asam urat di dalam darah:
a. Karbohidrat
Ada dua jenis karbohidrat yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana disebut juga zat gula, terdapat pada buah-buahan, gula pasir, gula aren,
madu, glukosa, maltose, laktosa, dan hasil olahan lainnya seperti sirup, permen, gulali, manisan
Dll. Bila dikonsumsi akan segera meningkatkan kadar gula glukosa darah dan dapat
menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Sedangkan karbohidrat kompleks disebut juga pati
atau zat tepung seperti padi-padian, umbi-umbian, kacang-kacangan dan sagu. Baik di konsumsi
oleh penderita hiperurisemia karena dapat meningkatkan keluarnya asam urat melalui urin.
b. Protein
Protein yang berasal dari nabati maupun hewani selalu mengan dung purin, walau kadarnya
berbeda-beda.contoh makanan yang berkadar purin tinggi adalah jeroan, ekstrak daging terutama
mengkonsumsi yang kandungan purinnya rendah seperti susu, telur, keju, dan hasil olahan
kacang-kacangan.
c. Lemak
Harus di batasi konsumsi lemak seperti santan, daging berlemak, margarine, mentega, atau
pengolahan makanan yang menggunakan lemak. Konsumsi lemak setiap hari sebanyak 15% dari
total kalori. Hal ini dilakukan karena lemak dapat menghambat pembuangan asam urat melalui
ginjal.
d. Cairan
Cairan dapat meningkat pembuangan asam urat melalui urin. Cairan juga dibutuhkan dalam
e. Alkohol
Alkohol dimetabolisme menjadi asam laktat yang menghambat pembuangan asam urat.
Makanan yang mengandung alkohol antara lain tape, brem, tuak, dan minuman beralkohol.
Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian obat dan terapi sebagai berikut:
a. Colchicines
c. Kortikosteroid
d. Kompres.
a. Mengkonsumsi colchiclines dengan dosis 1x0,5 mg per hari sampai 12 bulan setelah serangan
c. Menghindari obat yang dapat meningkatkan kadar asam urat darah seperti; obat TB paru dan
obat darah tinggi, makanan yang mengandung tinggi purin, alkohol, dan kegemukan.
Pada tahap ini, kadar asam urat dalam darah meningkat tetapi tidak ada simtom. Padakondisi
ini pasien tidak membutuhkan pengobatan. Dalam beberapa hal, hiperurisemia dapat ditemukan
beberapa tahun sebelum serangan.Peningkatan asam urat biasanya terlihat pada laki-laki sesudah
puber dan pada perempuan setelah menopause. Walau tidak semua pasien
dengan hiperurisemia akan dapat serangan GA, tetapi pasien perlu waspada.
Pada tahap ini, hiperurisemia menyebabkan mengendapnya kristal asam urat di sendi. Ini
menyebabkan rasa nyeri intens dan mendadak, bengkak di sendi dan juga hangat dan peka
terhadap sentuhan. Serangan akut biasanya terjadi malam hari dan dapat dipicu oleh keadaan
stres, minum alkohol atau obat, atau adanya penyakit lain. Serangan bisanya berhenti dalam 3-10
hari, meskipun tanpa pengobatan, dan serangan berikutnya mungkin tidak akan terjadi dalam
beberapa bulan bahkan beberapa tahun. Dengan berlanjutnya waktu, bagaimanapun serangan
3. Gout Interkritikal
Ini adalah saat di antara serangan akut. Pada tahap ini, pasien tidak ada simtom, dan
merasakan fungsi sendi yang normal. Pada tahap ini pasien harus tetap menjaga agar kadar asam
urat terkendali. Pada tahap ini Apoteker berperan dalam memberikan edukasi.
Tahap ini adalah tahap yang paling menyebabkan ketidak mampuan dan biasanya dapat terus
berkembang misalnya selama 10 tahun. Pada tahap ini, penyakit ini dapat mengakibatkan
kerusakan sendi yang permanen dan kadang juga ginjal. Dengan pengobatan yang benar,
kebanyakan pasien dengan gout tidak sampai ketahap ini (Abdul muchid Dkk, 2006:46).
= Diteliti
Kurang
= Tidak Diteliti
Baik Cukup
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Gambaran Pola Makan Penderita Asam Urat di Puskesmas Pademawu
Pamekasan.
BAB 3
METODE PENELITIAN
menggunakan metode keilmuan. Pada bab ini akan disajikan desain penelitian, kerangka kerja,
penelitian dan untuk mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses
penelitian (Nursalam, 2001:54). Pada penelitian ini digunakan rancangan penelitian deskriptif.
peristiwa urgen yang terjadi pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistemik dan
Fenomena disajikan secara apa adanya tanpa manipulasi dan peneliti tidak mencoba
menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi, oleh karena itu penelitian
Kerangka kerja merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian yang ditulis
3.3.1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan di
teliti. Bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat
yang dimiliki subjek atau objek tersebut (A. Aziz Alimul Hidayat, 2007:32). Pada penelitian ini
populasinya adalah penderita asam urat yang periksa di Puskesmas Pademawu Pamekasan pada
3.3.1 Sampel
Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek
penelitian melalui sampling (Nursalam, 2003:95). Pada penelitian ini yang menjadi sampel
adalah pasien asam urat di puskesmas pademawu pamekasan yang memenuhi kriteria inklusi.
3.3.2 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi sampel yang digunakan dalam penelitian ini dari
populasi yang ada dengan menggunakan tekhnik aksidental sampling yaitu cara pengambilan
sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu. Sebagai contoh, dalam menentukan sampel
apabila dijumpai ada, maka sampel tersebut di ambil dan langsung dijadikan sampel utama
(Hidayat, 34:2007)
Variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok (orang,
benda, situasi) yang berbeda dengan dimiliki oleh orang atau kelompok tersebut
(Hidayat, 2003). Dalam penelitian ini hanya terdapat satu variable yang diteliti yaitu pola makan
karakteristik yang diamati, dimana memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau
pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau penelitian (Hidayat, 2003). Definisi
Table 3.1 Definisi operasional gambaran pola makan terhadap penyakit asam urat di Puskesmas Pademawu
Pamekasan
Pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian untuk mengumpulkan data (Aziz Alimul
Hidayat, 2007:36).Pengumpulan data dalam penelitian ini dalam satu tahap, yaitu
mengumpulkan data mengenai gambaran pola makan pada pasien asam urat.
3.5.1. Instrument
choice (pilihan ganda). Pertanyaan tertutup dengan pilihan ganda adalah suatu pertanyaan yang
sudah disertai dengan beberapa alternative jawaban (lebih dari 2) untuk dipilih salah satu
(Djarwanto, 2000:29). Responden harus memilih salah satu jawaban yang dianggap benar.
Kuesioner karakteristik penderita meliputi jenis kelamin responden, usia responden, tingkat
pendidikan, pekerjaan serta sumber informasi mengenai pola makan. Kuesioner mengenai
gambaran pola makan pada penderita asam urat. Dari soal yang dijawab SS (sangat sering)
dan T(tidak pernah) mendapatkan nilai 0. Hasil penelitian dibandingkan dengan jumlah
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
Keterangan :
P = persentase
f = jumlah tingkat umur, pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin.
n = jumlah sampel
a. 4 sehat 5 sempurna masuk dalam kriteria Baik dengan nilai 15(76% - 100%)
c. makanan pemicu asam urat masuk dalam kriteria Kurang dengan nilai 3 (<55%)
3.6 Keterbatasan
responsentatif untuk mewakili seluruh penderita asam urat di Puskesmas Pademawu Pamekasan.
1) Instrumen pengumpulan data belum pernah diuji coba,sehingga validitas dan reabilitasnya masih
2) Penelitian ini merupakan penelitian yang pertama yang dilakukan oleh peneliti, sehingga peneliti
Sebelum pengambilan sampel terlebih dahulu meminta izin kepada responden yang akan
diteliti, baik lisan maupun melalui lembar persetujuan atas kasediaan dijadikan objek penelitian
Responden tidak perlu mencantumkan nama pada kuesioner untuk menjaga privasi
kerahasiaan identitas, untuk mengetahui keikutsertaan responden, peneliti memberi kode pada
3) Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi yang telah diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti.
BAB 4
Pada bab ini peneliti mendeskripsikan tentang hasil dan pembahasan penelitian yang telah
dilaksanakan di Puskesmas Pademawu Pamekasan pada tanggal 10 Juli 2010 8 Agustus 2010.
Hasil penelitian meliputi data umum yang meliputi karakteristik responden yang meliputi
umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan responden, sedangkan data khusus meliputi
Gambaran pola makan pada pasien asam urat yang didapat melalui pennyebaran kuesioner, data
dari 28 responden yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dikelompokkan dalam beberapa
Puskesmas Pademawu Pamekasan terletak di Jl. Raya Murtajuh No. 200 Pademawu
Pamekasan. Dengan luas sekitar 8 x 50 M, dan terdiri dari 1 ruangan dokter, loket, bagian
administrasi, laboratorium, ruang tunggu pasien, kamar obat, ruang rapat, dan bagian wira usaha.
Karakteristik demografi pasien akan diuraikan berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat
Dari hasil penelitian didapatkan data sebagian kecil pasien asam urat di Puskesmas
Pademawu Pamekasan yang berumur antara 3540 tahun yaiu 4 orang (14,3%) dan hampir
setengahnya berumur 4145 tahun yaitu 7 orang (25%), sebagian kecil lagi berumur 46-50 tahun
yaitu 6 orang (21,4%) dan hampir setengahnya lagi berumur 5660 tahun yaitu 7 orang
Pademawu Pamekasan terdapat laki-laki 16 orang (57,1%), dan hampir setengahnya perempuan
Dari hasil penelitian didapatkan data hampir setengahnya pasien asam urat di Puskesmas
Pademawu Pamekasan yang memiliki latar belakang pendidikan tidak sekolah 7 orang (25%),
sebagian kecil memiliki latar belakang SMA 3 orang (10,7%), SMP 3 orang (10,7%), dan
sebagian kecil lagi memiliki latar belakangSD 6 orang (21,4%) & PT 9 orang (32,2%).
Dari hasil penelitian didapatkan data hampir setengahnya pasien asam urat di Puskesmas
Pademawu Pamekasan yang memiliki pekerjaan tani yaitu 8 orang (28,6%), dan Pegawai
Negeri sebanyak 9 orang(32,1%), sebagian kecil Tidak Bekerja 4 orang (14,3%), dan hampir
4.2.2.1 Pola Makan Pasien Asam Urat Berdasarkan Jenis, Jumlah dan Frekuensi makan
dan sebagian kecil mengkonsumsi makanan pemicu asam urat yaitu 5 orang (17,86%).
2. Berdasarkan Frekuesi Makanan
Tabel 4.6 Distribusi Pasien Asam Urat Di Puskesmas Pademawu Berdasarkan Frekuensi Makan
No Jenis makanan S % K % T %
3 kali 2 kali 1 kali
sehari sehari sehari
1 Sumber bahan pokok 27 96,43 1 3,57 - -
2 Sumber lauk pauk 16 57,14 12 42,86 - -
3 Sayuran 3 10,71 18 62,28 7 25
4 Buah-buahan 2 7,14 13 46,43 13 46,43
5 Minuman 8 28,57 9 32,14 - -
6 Pemicu asam urat 4 14,28 - - 1 3,57
Berdasarkan penilitian di dapatkan data sebagian besar pasien asam urat di Puskesmas
Pademawu mengkonsumsi sumber bahan pokok sebanyak 3 kali sehari yaitu 27 orang (96,43%)
dan mengkonsumsi sumber lauk pauk 3 kali sehari sebanyak 16 orang (57,14%).penderita yang
mengkonsumsi buah-buahan 3 kali sehari hanya 2 orang (7,14),dan yang mengkonsumsi 2 kali
sehari sebanyak 13 orang (46,43).sedangkan yang mengkonsumsi makanan pemicu asam urat 3
kali sehari yaitu 4 orang (14,28%) dan mengkonsumsi 1 kali sehari hanya 1 orang (3,57%).
Berdasarkan penilitian di dapatkan data sebagian besar pasien asam urat di Puskesmas
Pademawu mengkonsumsi sumber bahan pokok 3 piring dalam sehari yaitu 25 orang (89,28%)
sedangkan yang mengkonsumsi dalam jumlah 1 piring sehari hanya 1 orang (3,57%).sedangkan
yang mengkonsumsi makanan pemicu asam urat 3 piring/potong dalam sehari yaitu 1 orang
(3,57%), 2 piring/potong dalam sehari 2 orang (7,14%) dan yang mengkonsumsi 1 piring/potong
4.3 Pembahasan
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pasien asam urat di Puskesmas Pademawu
sebagian besarberumur 4145 tahun yaitu 7 orang (25%), dari segi pekerjaan sebagian besar
bekerja sebagai Pegawai Negerisebanyak 9 orang (32,1%), dan sebagian kecil Tidak
Bekerja yaitu 4 orang (14,3%). Sedangkan dari segi tingkat pendidikan hampir setengahnya tidak
4.3.1 Pola Makan Pasien Asam Urat Dengan Makanan 4 Sehat 5 Sempurna
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar pasien asam urat di Puskesmas
Pademawu yang mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna masuk dalam kategori baik yaitu
sebanyak 12 orang (42,86%). Faktor pengetahuan dan motivasi dari petugas kesehatan telah
mengubah pola makan pasien asam urat menjadi lebih baik dari sebelumnya yaitu dengan
mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh penghasilan
responden pasien asam urat puskesmas pademawu pamekasan yang mayoritas menengah ke atas.
Pengalaman terkena asam urat sebelumnya memaksa pasien asam urat di puskesmas pademawu
pamekasan mengatur pola makannya untuk menghindari serangan asam urat yang lebih parah
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pasien asam urat di Puskesmas
Pademawu hampir setengahnya mengkonsumsi makanan 4 sehat masuk dalam kategori cukup
yaitu sebanyak 11 orang (39,28%). Pada kriteria ini kemungkinan dapat terjadi pada masyarakat
menengah, baik tingkat pengetahuan maupun tingkat pendidikan serta penghasilan, sehingga
tidak dapat memenuhi pola makan yang sempurna. Namun dari data tersebut, pola makan pasien
masih harus disempurnakan sehingga dapat menjadi lebih sempurna, yaitu dengan memenuhi
kebutuhan minuman pelengkap seperti susu. Status ekonomi pasien sangat mempengaruhi dalam
hal ini.
4.3.3 Pola Makan Pasien Asam Urat Dengan Makanan Yang Memicu Asam Urat
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pasien asam urat di Puskesmas Pademawu
sebagian kecil lagi mengkonsumsi makanan yang memicu asam urat masuk dalam kategori
kurang yaitu sebanyak 5 orang (17,86%). Faktor penyebabnya kemungkinan besar karena
keterbatasan pengetahuan dan tingkat pendidikan yang masih rendah serta ekonomi yang hanya
dapat memilih makanan apa adanya tanpa melihat efek yang ditimbulkan jika mengkonsumsi
makanan tersebut. Akan tetapi pada jenis makanan ini masih tergolong rendah karena dari 5
orang yang mengkonsumsi makanan tersebut dalam frekuensi sering (3 kali sehari) hanya 1
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian untuk menjawab
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian gambaran pola makan pasien asam urat di Puskesmas Pademawu
1. Sebagian besar pasien asam urat di Puskesmas Pademawu mengkonsumsi makanan 4 sehat 5
sempurna dan masuk dalam kategori baik yaitu 12 orang (42,86%), dan sebagian kecil
mengkonsumsi makanan pemicu asam urat dan masuk dalam kategori kurang baik yaitu 5 orang
(17,86%).
2. Sebagian besar pasien asam urat di Puskesmas Pademawu mengkonsumsi sumber bahan pokok
sebanyak 3 kali sehari yaitu 27 orang (96,43%) dan mengkonsumsi sumber lauk pauk 3 kali
3. Sebagian kecil mengkonsumsi makanan pemicu asam urat yaitu 5 orang (17,86%), pasien yang
menkonsumsi makanan pemicu asam urat 3 piring/potong dalam sehari yaitu 1 orang (3,57%), 2
piring/potong dalam sehari 2 orang (7,14%) dan yang mengkonsumsi 1 piring/potong sehari
4. Pola makan pasien asam urat di Puskesmas Pademawu dapat dikategorikan baik
5.2 Saran
Para penderita asam urat lebih menjaga pola makannya dan berobat secara teratur guna
menjaga kadar asam urat agar tetap dalam batas normal (3,5-6 mg/dl), serta mencegah berbagai
komplikasi yang dapat disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi.
Memberikan penyuluhan tentang asam urat pada penderita asam urat maupun
yang belum menderita penyakit asam urat agar dapat mencegah dan mengurahi kejadian penyakit
asam urat serta menambah pengetahuan penderita penyakit asam urat. Lebih meningkatkan
kualitas dan kuantifitas pendidikan kesehatan dengan memberikan penyuluhan tentang asam urat
dan memotivasi pasien asam urat untuk menghindari faktor pencetus yang dapat memperburuk
keadaan.