Anda di halaman 1dari 13

BAB X

PEMERIKSAAN INSTALASI PELAYANAN DARAH

1 PENERIMAAN DAN VERIFIKASI SAMPEL


Prinsip : Memeriksa spesimen sesuai dengan jenis, jumlah dan keadaan
saat diterima kemudian dicocokan dengan blanko.

Tujuan : Untuk menerima sampel dan mengetahui kesesuaian antara


sampel dengan identitas pasien dan jenis pemeriksaan yang diminta
yang tertera pada formulir pemeriksaan.

Bahan : Darah Pasien


Alat : Blanko Pasien

Langkah Kerja
1 Petugas penerima sampel menerima sampel yang diberikan oleh petugas
pengirim darah.
2 Kemudian petugas mengecek sampel yang datang apakah kode pada blanko
dan bahan darah cocok. Dengan cara melihat nama pasien, golongan darah
dan kode registrasi identitas pasien. Apakah sesuai dengan jenis pemeriksaan
yang tertera pada blanko pemeriksaan.
3 Jika sampel tersebut sesuai dan dapat diterima, maka petugas penerima
sampel dapat melakukan pemeriksaan sesuai dengan permintaan yang tertulis
pada blanko.
.
Catatan :

- Untuk setiap sampel yang datang harus memiliki syarat dengan kondisi yang baik,
volume cukup, penggunaan antikoagulan yang tepat, dan blanko pemeriksaan yang
jelas.
2 PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH PASIEN / DONOR
Judul :
1 Pemeriksaan golongan darah dan rhesus pasien maupun donor
2 Pemeriksaan golongan darah TC
3 Pemeriksaan golongan darah WE
Metode : Slide
Prinsip : Reaksi antara antibodi dalam serum atau plasma dengan antigen yang sudah
diketahui jenisnya. Jika sesuai akan terjadi aglutinasi
Tujuan : untuk mengidentifikasi antigen pada sel darah merah dan antibody dalam
serum atau plasma.
1 Untuk mengetahui golongan darah dan rhesus pasien maupun donor
2 Untuk mengetahui golongan darah TC donor
3 Untuk mengetahui golongan darah WE donor
Metode :
1 Golongan darah dan rhesus pasien maupun donor, pemeriksaan golongan
darah WE donor
Metode Blood Grouping
2 Golongan darah TC donor
Reverse Grouping
Alat :
Mikroplate
Pipet tetes
Tabung reaksi
Rak tabung
Yellow tip
Mikropipet
Tissu
Tempat sampah
Bahan :
1 Darah atau Serum (Reverse Grouping)
2 NaCl Fisiologis
Reagen :
1 Anti A
2 Anti B
3 Anti AB
4 Anti D

Langkah Kerja :
A Pemeriksaan golongan darah pasien/donor
Metode Blood Grouping
1 Siapkan mikroplate untuk pemeriksaan golongan darah dan rhesus
2 Teteskan sebanyak 1 tetes pada masing-masing kolom
a 1 tetes serum anti A pada kolom anti A
b 1 tetes serum anti B pada kolom anti B
c 1 tetes serum anti AB pada kolom anti AB
d 1 tetes serum anti D pada kolom anti Rh
e Pada setiap anti serum diteteskan masing-masing 1 tetes darah
3 Campurkan 1 sediaan, digoyang-goyang dengan membuat suatu gerakan lingkaran
4 Lihat adanya aglutinasi secara makroskopis
Interpretasi Hasil Golongan Darah :

Anti A Anti B Anti AB Golongan Darah

+ - + A

- + + B

+ + + AB

- - - O

Genotip Golongan darah


(Fenotip)
AA A
AO A
BB B
BO B
AB AB
OO O

Interpretasi Hasil Rhesus :


(+) : jika terjadi aglutinasi
(-) : Jika tidak terjadi aglutinasi

Metode Reverse Grouping


1 Lakukan pemeriksaan menggunakan serum pasien
2 Siapkan 9 buah tabung reaksi dan beri label pada masing-masing tabung
(A,B,AB,D,EA,EB,ED, Serum, dan Eritrosit)
3 Beri antisera A,B,AB,D masing-masing 2 tetes pada tabung berlabel sama
4 Tambahkan serum pasien ke tabung EA,EB,ED
5 Beri suspensi eritrosit A di tabung EA, suspensi eritrosit B di tabung EB, dan suspensi
eritrosit O di tabung EO
6 Cuci erirosit menggunakan NaCL sebanyak 3 kali
7 Buat suspensi eritrosit 5% ( 1 tetes darah yang telah dicuci + 19 tetes NaCL )
8 Tambahkan masing-masing 1 tetes ke dalam tabung yang telah berisi antisera
A,B,AB,D
9 Sentrifuge tabung A,B,AB,D,EA,EB,ED dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 detik
10 Baca hasil

Interpretasi hasil
( + ) : terjadi aglutinasi
( - ) : tidak terjadi aglutinasi

Golongan Darah Reagen A Reagen B

A - +

B + -

AB - -

O + +
3 PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH WE DONOR
Metode Blood Grouping
1 Siapkan mikroplate untuk pemeriksaan golongan darah dan rhesus
2 Teteskan sebanyak 1 tetes pada masing-masing kolom
a 1 tetes serum anti A pada kolom anti A
b 1 tetes serum anti B pada kolom anti B
c 1 tetes serum anti AB pada kolom anti AB
d 1 tetes serum anti D pada kolom anti Rh
3 Pada setiap anti serum diteteskan masing-masing 1 tetes darah
4 Campurkan 1 sediaan, digoyang-goyang dengan membuat suatu gerakan lingkaran
5 Lihat adanya aglutinasi secara makroskopis
Interpretasi Hasil Golongan Darah WE :
Anti A Anti B Anti AB Golongan Darah

+ - + A

- + + B

+ + + AB

- - - O

Interpretasi Hasil Rhesus :


(+) : jika terjadi aglutinasi
(-) : Jika tidak terjadi aglutinasi

4 PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH TC


Metode Reverse Grouping
1 Siapkan golongan darah A dan B yang tidak terpakai dan NaCl fisiologis
2 Buat suspensi eritrosit golongan darah A dan B, dengan perbandingan eritosit dan
larutan NaCl (1 : 5) masukkan ke dalam tabung tabung serologi.
3 Siapkan mikroplate, teteskan TC donor masing-masing 1 tetes dan suspensi golongan
darah A dan B 1 tetes.
4 Goyang mikroplate, dan amati aglutinasi yang terjadi
Interpretasi Hasil
(+) : terjadi aglutinasi
(-) : tidak terjadi aglutinasi

Golongan Darah Reagen A Reagen B

A - +

B + -

AB - -

O + +

5 PEMERIKSAAN CROSS MATCHING


Judul : Pemeriksaan Cross Matching (Uji silang serasi)
Tujuan : Untuk mendeteksi ada tidaknya antibody komplit (IgM) maupun
antibody inkomplit (IgG) yang terdapat dalam serum/plasma pasien maupun
dalam plasma donor yang mempunyai arti klinis yang dapat menyebabkan
kerusakan pada sel darah merah.
Pasien :
- Mencegah terjadinya reaksi transfusi dengan memastikan penderita tidak
mengandung antibody yang reaksinya terhadap eritrosit donor.
- Memastikan bahwa darah yang diberikan sesuai/compatible dan tidak
menimbulkan reaksi, serta tercukupi bagi pasien.
Metode : GEL TEST

Prinsip :
- Aglutinasi yang berukuran besar akan berada pada permukaan gel
- Aglutinasi yang lebih kecil ukurannya dapat lewat pori-pori gel, tergantung
ukurannya.
- Sel yang tidak beraglutinasi akan langsung mengendap didasar.
Uji saling serasi ada 2 macam :
1 Mayor cross match reaksi :
Reaksi-antara serumpasien dengan sel donor
2 Minor cross match :
Reaksi- antara serum donor dengan sel pasien.
Bahan :
- Eritrosit sel pasien
- Eritrosit sel donor
- Serum pasien
- Serum donor
Alat :
- Tabung reaksi
- Mikropipet 5l, 25l, 50l, 500l.
- Rak tabung reaksi
- Centrifuge EBA 21
- Centrifuge dan inkubasi Grifols
- Yellow tip
- Elektrik sealer
- Mikroplate
Reagen :
- Anti A, B, AB, D/Rhesus
- Gel Solution
- Gel Coombs

Langkah Kerja
1 Periksa identitas pasien dan identitas donor pada kantung darah.
2 Lakukan pemeriksaan golongan darah pasien dengan golongan darah donor.
3 Siapkan suspensi cell untuk pasien dan donor.
4 Siapkan 2 tabung isi dengan 500 l gel solution
Tabung 1 : Pasien ( 500 l gel solution + 5 l sel pasien )
Tabung 2 : Donor ( 500 l gel solution + 5 l sel donor )
5 Beri label pada Gel Coombs dengan identitas pasien dan donor, beri tanda major, minor,
auto control kemudian buka alumunium foilnya.
6 Mayor crossmatch : masukkan 50 l suspensi cell donor pada sumur pertama, kemudian
masukkan 25 l serum pasien pada sumur yang sama.
7 Minor crossmatch : masukkan 50 l suspensi cell pasien pada sumur kedua, kemudian
masukkan 25 l serum donor pada sumur yang sama.
8 Auto control : masukkan 50 l suspensi cell pasien pada sumur ketiga, kemudian
masukkan 25 l serum pasien pada sumur yang sama.
9 Inkubasi Gel Coombs selama 15 menit dengan suhu 37OC di dalam inkubasi
( DG-Therm).
10 Kemudian putar Gel Coombs selama 9 menit menggunakan centrifuge grifols.
11 Keluarkan lalu baca hasil.
12 Pembacaan hasil test

Interpretasi hasil
Mayor (-) minor (-) autocontrol (-) : Compatible (Seluruh darah donor boleh dikeluarkan
dan diberikan kepada pasien).
Mayor (-) minor (+1) autocontrol (+2) : Darah donor bisa dikeluarkan untuk pasien tetapi
hanya bisa untuk Packed Red Cell (PRC).
Mayor (-) minor (+2) autocontrol (+1) : Darah donor tidak bisa dikeluarkan untuk
pasien.
Jika minor autokontrol, darah boleh dikeluarkan
Mayor (+) minor (-) autokontrol (-) : Incompatible (Darah donor tidak bisa dikeluarkan
atau diberikan kepada pasien lakukan crossmatch ulang lagi dengan kantong darah baru.
Mayor (+) minor (+) autocontrol (+) : Incompatible (Darah donor tidak bisa dikeluarkan
atau diberikan kepada pasien lakukan crossmatch ulang lagi dengan kantong darah baru.

6 PEMBUATAN PRC
Judul : Pembuatan PRC (Packed Red Cell)
Tujuan : Untuk melakukan pembuatan PRC (Packed Red Cell) yang akan di donorkan
kepada pasien.
Metode : Separated plasma
Prinsp : Whole Blood donor yang telah didiamkan akan membentuk endapan
antara plasma dan eritosit, plasma akan dibuang dan endapan eritosit akan di
ambil menjdi PRC.
Bahan :
- Darah Donor
- Darah Pasien
Alat :
- Sealer
- Separated Plasma
Langkah Kerja
1 Darah donor yang sebelumnya telah dilakukan cross matching dan didapatkan hasil yang
pas, di diamkan selama 1 jam atau di centrifuge komponennya dengan posisi tegak
sampai terpisah antara plasma dan eritosit donor.
2 Setelah terbnetuk endapan eritrosit, letakkan kantung darah donor diatas alat pemisah
plasma dan eritrosit.
3 Buka penutup kantung darah, dengan cara mematahkan salah satu ujung selang
menggunakan jari tangan.
4 Biarkan plasma mengalir masuk kedalam kantung yang telah disiapkan.
5 Apabila plasma sudah terbuang penuh dan hanya tersisa eritrosit, kunci selang dengan
menggunakan alat pemotong selang yang telah di sediakan.
6 Buang plasma yang telah terpisahkan dan endapan eritrosit menjadi PRC.

Interpretasi Hasil :
Tidak ada plasma yang tertinggal di dalam kantung PRC.
7 PEMERIKSAAN COOMB TEST
Judul : Pemeriksaan Coomb Test
Tujuan :
1. Indirect Comb Test (ICT) :Untuk mendeteksi adanya sel darah merah yang
sensitasi dengan IgG/ complement in vitro.
2.Direct Comb Test :Untuk mendeteksi sel darah merah yang sensitasi dengan
antibody/ complement in vivo (dalam tubuh pasien).
Metode :
- Direct Coombs Test
- Indirect Coombs Test
Prinsip : Eritrosit yang telah dicuci dan yang diselubungi oleh glubulin manusia akan
diaglutinasi oleh Anti Human Globulin yang ditambahkan kedalam tabung
pemeriksaan.
Bahan : Serum pasien
Alat :
- Mikropipet 5 l, 25 l, 50 l, 500 l
- Rak tabung reaksi
- Centrifuge EBA 21
- Centrifuge dan Inkubasi Grifols
- Yellow tip
- Mikroplate

Langkah Kerja:
1 Periksa identitas pasien sesuai dengan blanko dan sampel darah yang diterima.
2 Lakukan pemeriksaan golongan darah pasien.
3 Siapkan suspensi sel untuk pasien.
4 Siapkan tabung isi dengan 500 l gel solution.
Tabung : Pasien (500 l gel solution + 5 l sel eritrosit pasien)
5 Beri label pada Gel Coombs dengan identitas pasien, beri tanda direct coombs dan
indirect coombs kemudian buka foil alumuniumnya.
6 Indirect Coombs Test : masukkan 50 l suspensi sel eritrosit pasien pada sumur pertama,
kemudian masukkan 25 l serum/plasma pada sumur yang sama. Inkubasi selama 15
menit dengan inkubasi grifols, kemudian di centrifuge dengan centrifuge grifols.
7 Direct Coombs Test : masukkan 50 l suspensi sel eritrosit, inkubasi dengan
menggunakan inkubasi grifols.
8 Kemudian putar Gel Coombs selama 9 menit menggunakan centrifuge grifols.
9 Keluarkan lalu baca hasil.

Interpretai Hasil :
(-) Negatif : Tidak ada aglutinasi, tidak ada irregular antibody
(+) Positif : Ada Agulitinasi, ada kemungkinan incomplete anibody dalam serum pasien
sesuai dengan sel yang dipergunakan.

Anda mungkin juga menyukai