Anda di halaman 1dari 11

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. IDENTITAS PEKERJAAN
Kegiatan : Rehabilitasi Berat Gedung Kan. Kemenag Kab. Jember
Lokasi : Gedung Eks. KPP Jember, Jl. Wahid Hasyim No. 1
Kel. Kepatihan Kec. Kaliwates Kab. Jember
Jangka Waktu : 120 hari kalender

B. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kami sebagai kontraktor
pelaksana meliputi pengadaan bahan/ material, peralatan dan tenaga yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan Rehabilitasi Berat Gedung Kan. Kemenag Kab. Jember. Adapun
item pekerjaannya (sesuai dengan daftar kuantitas dan harga) adalah sebagai berikut :
Rehabilitasi Gedung A Lantai 1
1. Pekerjaan Tanah
2. Pekerjaan Beton
3. Pekerjaan Plesteran dan Benangan
4. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
5. Pekerjaan Penggantung dan Pengunci
6. Pekerjaan Langit Langit
7. Pekerjaan Lantai
8. Pekerjaan Pengecatan

Rehabilitasi Gedung A Lantai 2


1. Pekerjaan Pasangan
2. Pekerjaan Beton
3. Pekerjaan Plesteran dan Benangan
4. Pekerjaan Rangka Atap
5. Pekerjaan Penutup Atap
6. Pekerjaan Langit Langit
7. Pekerjaan Lantai
8. Pekerjaan Pengecatan

C. REFERENSI
Sebagai pedoman standart pelaksanaan pekerjaan dilapangan, kami akan mengacu
pada peraturan-peraturan dan standart pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
serta peraturan peraturan lainnya yang berlaku diantaranya :
1. Peraturan Beton Indonesia SKSNI 03-2847-2002
2. Peraturan Semen Portland Indonesia (NI.8-1970).
3. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI ) 1971.
4. Standart Industri Indonesia ( SNI ).
5. Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan (NI.3-1972).
6. Peraturan Perburuhan Indonesia (tentang pengerahan tenaga kerja ) antara lain
tentang larangan mengerjakan anak-anak dibawah umur.
7. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum
KEP. 174/MEN/ 86 , Tanggal 4 maret
1986 104/KPTS/1986
tentang : Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tempat kegiatan Konstruksi.
8. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1990, tanggal 15 Desember 1990
Tentang : Pertambangan bahan galian golongan C di Propinsi Jawa Timur
9. Surat Gubernur Nomor : 188/18274/104/1993, tanggal 27 Desember 1993.
Tentang : Petunjuk teknis pemungutan retribusi hasil produksi pertambangan bahan galian
golongan C di Propinsi Jawa Timur.
10. Peraturan Pemerintah Daerah No.12 tahun 2006 dan Peraturan Bupati No.49 tahun 2006
tentang Ijin Mendirikan Bangunan ( IMB )

D. METODE PELAKSANAAN
1. Pekerjaan Persiapan
Setelah memperoleh SPMK, kami akan segera membuat dan mengirimkan surat
pemberitahuan akan dimulainya pekerjaan kepada pejabat pembuat komitmen, direksi
pekerjaan dan pihak lainnya yang terkait dengan pekerjaan ini. Surat ini sebagai sarana
koordinasi untuk mematangkan persiapan pekerjaan dilapangan yang diantaranya terkait
dengan rencana pengukuran, penetapan peil, pembongkaran dan penentuan batas-batas
pekerjaan.
Pekerjaan persiapan selanjutnya yang akan dilaksankan adalah pekerjaan
pembongkaran rangka plafond dan dinding lantai 1 sesuai dengan batas-batas yang telah
ditentukan oleh direksi pekerjaan. Pelaksanaan pekerjaan bongkaran akan dikerjakan
denganhati-hati dan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja para tenaga kerja
dan orang lain di sekitar lokasi pekerjaan. Material sisa-sisa bongkaran akan dibersihkan
dan sesuai dengan petunjuk dari direksi pekerjaan akan ditempatkan pada tempat yangt
elah ditentukan.
Kemudian akan dilanjutkan dengan pembongkaran rangka dan penutup atap lantai 2
sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan oleh direksi pekerjaan. Pekerjaan ini
dikerjakan untuk merehabilitasi rangka atap lama sesuai dengan gambar rencana.
Setelah pekerjaan pembongkaran, kami bersama dengan direksi pekerjaan akan
melakukan pengukuran untuk bangunan tambahan di bagian depan sesuai dengan gambar
rencana. Jika hasil pengukuran telah disetujui oleh pihak direksi pekerjaan, selanjutnya
kami akan memasang bouwplank dari balok kayu 5/7 dan papan kayu 3/20. Pada papan
bouwplank ini akan dipasang paku sebagai penanda as dinding, kolom dan peil lantai.
Bouwplank akan dipasang dengan kuat sehingga posisinya tidak mudah berubah, dan tidak
akan dilepas sebelum memperoleh persetujuan dari direksi pekerjaan.
Sebagai sarana koordinasi dilapangan agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar,
kami akan membuat direksikeet di lokasi yang telah ditentukan oleh direksi pekerjaan.
Papan nama proyek akan dibuat sesuai dengan format yang ditentukan oleh direksi
pekerjaan. Pemasangan papan nama proyek akan dibuat hingga mudah dilihat dan dibaca
(informatif).
Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja dilapangan, kami akan menyiapkan
perlengkapan K3 dan obat-obatan P3K serta akan menerapkan prinsip-prinsip K3 selama
pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya kami
perhatikan kepada keselamatan para pekerja tetapi mencakup seluruh komponen yang
berada di sekitar lokasi pekerjaan dan kondisi lainnya yang dapat diakibatkan oleh
pelaksanaan pekerjaan ini. Kami akan melaksanakan program K3 untuk mengurangi resiko
kecelakaan kerja.

2. Pekerjaan Tanah
Lingkup pekerjaan ini meliputi galian tanah untuk pondasi footplate dan sloof, urugan
pasir bawah pondasi dan lantai serta urugan tanah kembali. Pelaksanaan pekerjaan
tersebut dijelaskan sebagai berikut :
Galian tanah pondasi
- Setelah dilakukan pengukuran dan pemasangan bouwplank serta peil-peil kolom telah
ditentukan, selanjutnya kami akan memasang benang acuan untuk penggalian tanah
pondasi.
- Penggalian tanah untuk pondasi telapak secara manual akan dikerjakan sesuai dengan
batas garis yang ditandai dengan benang acuan tersebut.
- Bentuk galian akan dibuat rapi dan kedalamannya disesuaikan dengan gambar
rencana. Dasar galian dibuat rata/ waterpas.
- Apabila kondisi tanah yang digali gembur dan mudah longsor, kami akan memasang
dinding penahan sementara, yang terlebih dahulu akan dikordinasikan dengan
konsultan pengawas/ direksi pekerjaan.
- Material hasil galian akan diletakkan di luar bouwplank dan diratakan sehingga tanah
tidak masuk kembali ke dalam galian.
- Apabila pada galian terdapat genangan air yang berasal dari air hujan atau sumber air
tanah, maka kami akan mengelurkannya dari galian menggunakan pompa air dan jika
telah kering pekerjaan dapat dilanjutkan kembali.
- Pada pekerjaan galian ini, kami akan memperhatikan adanya saluran pipa, kabel dan
utilitas lainnya yang dimungkinkan berada pada posisi tanah galian. Apabila dalam
pekerjaan penggalian ini kami menemukan adanya hal tersebut, kami akan segera
berkoordinasi dengan pihak direksi pekerjaan untuk memperoleh petunjuk.

Urugan tanah kembali


- Tanah hasil galian yang bersih dari kotoran dan bahan organik, akan digunakan sebagai
bahan urugan tanah kembali.
- Urugan tanah kembali dikerjakan setelah pekerjaan pondasi selesai. Celah antara
pasangan pondasi dan lubang galian pondasi akan diurug dengan tanah hasil galian
yang bersih.
- Pengurugan dilakukan secara berlapis dengan ketebalan maksimal 15 20 cm
kemudian dipadatkan secara manual atau dengan perlatan yang telah memperoleh
persetujuan dari konsultan pengawas/ direksi pekerjaan. Apabila diperlukan, kami akan
menambahkan air secukupnya, agar diperoleh kepadatan tanah yang maksimum.
- Urugan tanah kembali dikerjakan hingga mencapai elevasi muka tanah asli.

Urugan pasir
- Urugan pasir dikerjakan di bawah pondasi dan bawah lantai.
- Pasir urug yang digunakan adalah dari kualitas baik, bersih, tidak mengandung bahan
organik yang dapat mengurangi kepadatan urugan.
- Urugan pasir bawah pondasi dikerjakan setelah galian selesai dikerjakan sedangkan
urugan pasir bawah lantai dikerjakan sebelum pemasangan lantai. Pasir urug dihampar
secara merata, kemudian dipadatkan secara manual dengan cara ditumbuk atau jika
diperlukan akan ditambahkan air secukupnya agar diperoleh kepadatan yang optimal.
- Ketebalan urugan pasir adalah 10 cm atau sesuai dengan gambar rencana

3. Pekerjaan Beton
Lingkup pekerjaan ini meliputi pembuatan bekisting, besi tulangan, beton,
pembongkaran dan perawatan beton untuk komponen beton pondasi, kolom, sloof, balok,
plat, lantai kerja dan komponen lainnya sesuai dengan daftar kuantitas dan harga. Mutu
beton yang digunakan untuk komponen beton struktur adalah K 225, komponen beton
praktis K175 dan rabat beton menggunakan K 175. Pelaksanaan pekerjaan beton
dijelaskan sebagai berikut :
Spesifikasi Bahan/ Material :
Kerikil Beton :
- Terdiri dari butiran-butiran yang keras dan tajam serta bersifat kekal.
- Tidak mengandung lumpur lebih dari 1% dari berat kering, apabila lebih dari 1% maka
kerikil tersebut akan dicuci sebelum dipergunakan.
- Mempunyai gradasi atau susunan butiran yang baik dan sesuai untuk campuran
material beton.
- Ukuran maksimal kerikil beton adalah 30 mm dan ukuran minimal adalah 6 mm,
disesuaikan dengan dimensi beton yang akan dibuat.
- Tidak mengandung zat alkali atau zat-zat lain yang dapat merusak beton.
- Memenuhi semua Peraturan dan Standar yang disyaratkan untuk Kerikil Beton dalam
Peraturan Beton Indonesia (PBI).

Pasir Cor :
- Terdiri dari butiran-butiran yang keras dan tajam serta bersifat kekal.
- Tidak mengandung lumpur lebih dari 5% dari berat kering
- Bersih/ tidak mengandung kotoran
- Memenuhi semua Peraturan dan Standar yang disyaratkan untuk Pasir Cor

Semen :
- Merk Semen Portland yang dipakai seragam untuk semua pekerjaan beton struktural
maupun beton non struktural.
- Mempunyai butiran yang halus dan seragam.
- Tidak berbungkah-bungkah/tidak keras.
- Semen yang dipakai untuk semua pekerjaan struktur beton adalah Semen Portland
Type I.
- Memenuhi spesifikasi teknis bahan yang disyaratkan.

Air :
- Secara visual air harus bersih dan bening, tidak berwarna dan tidak berasa.
- Tidak mengandung minyak, asam alkali, garam dan zat organik yang dapat merusak
beton.

Zat aditif :
- Pemakaian zat additive pada campuran beton dilakukan untuk kemudahan dalam
pengerjaannya.
- Penggunaan zat additive dalam campuran beton melalui proses penelitian dan
percobaan di lab.

Besi Beton :
- Besi beton yang digunakan adalah besi beton polos dengan mutu U 24
- Besi beton bebas dari karat, minyak dan kotoran lainnya yang dapat mengurangi
lekatan besi pada beton
- Baja tulangan mempunyai bentuk dan penampang yang sesuai dengan yang
dibutuhkan atau sesuai Gambar Bestek.
- Baja ulir yang telah sekali dibengkokkan tidak boleh dibengkokkan lagi dalam arah yang
berlawanan.
- Baja tulangan disimpan sedemikian rupa sehingga terlindung dari hubungan langsung
dengan tanah dan terlindung dari air hujan.

Kayu begisting & Perancah :


- Bahan yang digunakan adalah balok dan papan lokal yang kuat, serta multiplek 9 mm
- Sedangkan untuk perancah menggunakan scafolding

Pembuatan bekisting :
- Pada tahap awal kami akan melakukan pengukuran-pengukuran untuk menentukan
posisi bekisting yang akan dipasang. Kemudian menyusun scaffolding atau kayu balok
untuk mendukung papan bekisting. bentuk dan dimensi bekisting akan disesuaikan
dengan gambar rencana beton yang akan dibuat.
- Penyusunan bekisting akan dikerjakan dengan memperhatikan kekuatannya dan
kerapian bentuknya sehingga diperoleh sisi beton yang baik. Bagian dasar/ alas
begisting untuk plat beton akan dipasang lembaran plastik untuk menghindari terjadinya
kebocoran pada saat pengecoran. Pada pekerjaan ini juga akan dipastikan bahwa
seluruh kotoran yang terdapat diatas/ permukaan bekisting yang akan di cor telah
dibersihkan.
- Setelah pengecoran dan beton telah cukup kuat (umur 21 hari) bekisting bagian
bawah akan dibuka dengan hati-hati agar tidak cacat pada beton. Sedangkan untuk
bekisting di bagian samping dapat dibuka setelah beton berumur 3 hari atau sesuai
dengan petunjuk direksi.

Perakitan Tulangan Balok Kolom dan Plat :


- Perakitan tulangan balok dan kolom dapat dilakukan di bengkel kerja atau langsung
pada lokasi konstruksi. Khusus untuk plat lantai beton perakitan tulangan harus
dilakukan langsung lokasi konstruksi atau di atas bekisting plat.
- Dimensi, model, bengkokan, jarak dan panjang penyaluran tulangan disesuaikan
dengan Gambar bestek dan shop drawing
- Tulangan balok dan kolom yang telah selesai dirakit jika tidak langsung dipasang akan
diletakan ditempat yang terlindungi dari hujan dan tidak besentuhan langsung dengan
tanah.
- Untuk tulangan plat lantai dan plat dack dirakit langsung diatas bekisting yang telebih
dahulu telah selesai dikerjakan.
- Semua tulangan utama balok dan kolom akan diikatkan dengan baik oleh sengkang
dengan alat ikat kawat beton.
- Sambungan antar tulangan, penjangkaran tulangan dan panjang penyaluran tulangan
pada kondisi pembeban lentur, beban tarik, beban tekan
- Titik-titik sambungan tulangan lewatan pada plat lantai tidak boleh dibuat pada posisi
satu garis lurus.
- Sambungan dibuat selang-seling atau zig-zag antara batang yang disambung dengan
batang yang tidak disambung.
- Pada setiap sisi tulangan yang berimpit dengan bekisting akan dipasang tahu beton
untuk membentuk selimut beton, yang di buat dengan ketebalan sesuai denga gambar
rencana.

Pengecoran :
- Kami akan memberitahukan jadwal pengecoran kepada konsultan pengawas/ direksi
sebelum kami melaksanakan pengecoran di lapangan, paling lambat 24 jam sebelum
pengecoran.
- Sebelum dilakukan pengecoran, akan dipastikan terlebih dahulu bahwa seluruh
bekisting telah terpasang dengan kuat dan tidak terdapat lubang yang dapat
menyebabkan kebocoran.
- Bekisting kayu yang tidak dilapisi plastik akan disiram hingga jenuh untuk menghindari
penyerapan air semen oleh bekisting
- Bahan beton yang kami gunakan untuk pengecoran dalam volume besar adalah beton
ready mix dengan mutu yang sesuai. Sedangkan untuk pengecoran volume kecil, kami
akan menggunakan beton site mix dengan mutu yang sesuai dan proporsi
campurannya diperoleh dari hasil uji lab.
- Pengecoran dilakukan secara perlahan untuk menghindari terjadinya kerusakan
bekisting terutama kolom. Beton akan dihampar secara manual dan dipadatkan dengan
vibrator.
- Pengecoran akan dilakukan secara kontinu hingga selesai dan apabila akan dihentikan
maka kami akan meminta ijin kepada pihak direksi.
- Selama pengecoran, kami akan mengambil sample beton untuk keperluan pengujian di
laboratorium.

Perawatan :
- Perawatan beton akan dikerjakan setelah pengecoran yaitu dengan cara disiram
dengan air hingga beton berumur 7 hari atau sesuai denga petunjuk direksi. Untuk
permukaan beton yang keropos akan di tambal dengan menggunakan spesi campuran
1 pc : 2 ps.

4. Pekerjaan Pasangan
Lingkup pekerjaan ini meliputi pasangan dinding bata 1pc : 3kp : 10ps. Pelaksanaan
pekerjaan tersebut dijelaskan sebagai berikut :
- Bata yang digunakan adalah bata dari kualitas baik, berwarna merah besi, dari hasil
pembakaran yang matang, rusuknya lurus dan siku, tidak retak/ pecah serta ukurannya
seragam
- Pasir pasang menggunakan pasir berbutir tajam, padat, bersih dari kotoran dan bahan
organik, jika dikepal dan lepas tidak menggumpal, serta tidak mengandung lumpur lebih
dari 3%.
- Semen menggunakan semen portland yang memenuhi standart SNI. Semen yang
digunakan adalah dari satu pabrik sehingga mutunya seragam.
- Campuran/ adukan yang digunakan untuk pasangan dinding bata adalah 1pc : 3kp :
10ps
- Pengadukan spesi menggunakan beton mixer. Pencampuran dilakukan secara merata
yang ditandai dengan warna adukan yang sama/ merata.
- Sebelum dipasang, bata direndam dalam air hingga jenuh
- Kami akan memasang benang acuan secara vertikal dan horizontal agar diperoleh
pasangan yang tegak lurus, datar dan rapi.
- Kelurusan benang acuan vertikal diukur menggunakan bandul/ lot.
- Bata dipasang sedemikian rupa sehingga susunannya tidak bareh dan siar antara
pasangan bata dikeruk 1 cm pada bagian luar dan dalam.
- Pada setiap luas pasangan 10 m2 akan dipasang kolom praktis sebagai pengaku
- Tinggi pemasangan bata perhari maksimal setinggi 1 meter
- Pasangan dinding bata tidak boleh ditembus/ diterobos oleh andang/ perancah

5. Pekerjaan Plesteran dan Benangan


Lingkup pekerjaan ini meliputi plesteran dinding 1pc : 2kp : 8ps, plesteran beton 1pc :
3ps dan benangan sudut 1pc : 2ps. Pelaksanaan pekerjaan tersebut dijelaskan sebagai
berikut :
- Pasir yang digunakan adalah pasir yang bersih, berbutir tajam, tidak mengandung
lumpur lebih dari 3% dan sebelum digunakan untuk spesi plesteran, akan diayak
terlebih dahulu.
- Semen menggunakan semen portland yang memenuhi standart SNI. Semen yang
digunakan adalah dari satu pabrik sehingga mutunya seragam.
- Semua dinding dan permukaan beton yang akan diplester harus bersih dari kotoran dan
sebelum pemasangan disiram dengan air
- Dibuat kepala plesteran dengan ketebalan sama dengan ketebalan plesteran yang
direncanakan (1,5 cm). Kepala plesteran dibuat dalam posisi vertikal dan kelurusannya
ditentukan menggunakan bandul/ lot.
- Semua plesteran akan dibuat rata dan halus dan merupakan bidang yang tegak lurus
dan siku, tidak terjadi retak-retak.
- Pekerjaan plesteran tembok dilaksanakan pada seluruh pekerjaan tembok baik yang
tampak langsung maupun tidak langsung
- Adukan yang digunakan untuk plesteran adalah :
Plesteran dinding 1pc : 2kp : 8ps
Plesteran beton 1pc : 3ps
- Seluruh permukaan beton dan dinding akan diaci hingga halus dan rata
- Seluruh bagian sudut/ siku tembok bangunan/ pasangan, bagian tepi pasangan kusen
dan alur alur pada tembok sesuai dengan gambar rencana akan dibenangi dan akan
dikerjakan dengan tegak lurus (waterpas) dan siku. Adukan yang digunakan adalah
camp. 1pc : 2ps.

6. Pekerjaan Rangka dan Penutup Atap


Lingkup pekerjaan ini meliputi pembongkaran rangka atap lama, perbaikan kuda-kuda
8/12 kayu kelas II baru, pasang gording kayu 8/12 kayu klas II baru dan kayu lama, pasang
usuk 5/7 kayu klas II baru dan kayu lama, pasang reng 3/5 kayu klas II baru dan pasang
kalsiplank. Sedangkan untuk penutup atap meliputi pemasangan genteng karang pilang
lama dan baru, pemasangan bubung sejenis serta pemasangan atap policarbonat rangka
pipa steinless. Pelaksanaan pekerjaan tersebut dijelaskan sebagai berikut :
Perbaikan rangka atap kayu
- Pertama akan dilakukan pembongkaran penutup atap genteng dan bubungan.
- Pembongkaran akan dikerjakan dengan hati-hati sehingga genteng lama tidak rusak
dan dapat digunakan / dipasang kembali.
- Pembongkaran dikerjakan secara manual dan hati-hati sehingga aman bagai
keselamatn dan kesehatan kerja para tenaga kerja maupun orang lain di sekitarlokasi
pekerjaan. Material / genteng lama yang di bongkar akan diletakkan pada tempat yang
aman atau sesuai dengan petunjuk dari direksi pekerjaan.
- Setelah pembongkaran genteng, dilanjutkan dengan pembongkaran reng, usuk, gording
dan kuda-kuda lama yang rusak (sesuai dengan gambar rencana dan petunjuk direksi
pekerjaan
- Untuk mengganti kuda-kuda lama yang rusak, akan dibuat kuda-kuda baru
menggunakan kayu klas II ukuran 8/12 yang akan dibuat sesuai dengan bentuk dan
ukuran kuda-kuda lama.
- Pada kuda-kuda juga dipasang kewel dan plat strip sebagai penguat
- Kuda-kuda kayu kemudian dipasang dan dikuatkan posisinya dengan kayu 6/12
sebagai ikatan angin. Pada saat pemasangan akan diperhatikan kelurusan dan
kerataan posisi kuda-kuda lama dan kuda-kuda baru.
- Gording kayu lama dan baru kemudian dipasang dan diluruskan posisinya dengan
benang acuan. Sambungan antar kayu gording dibuat dengan sambungan bergigi dan
dikuatkan dengan baut.
- Kayu usuk kemudian dipasang setiap jarak 50 cm atau sesuai dengan gambar rencana
pemasangan usuk juga akan memperhatikan kelurusan dan kerataan pemasangannya.
Kayu yang digunakan adalah kayu baru ukuran 5/7 kayu klas II dan kayu usuk lama
bekas bongkaran yang masih layak digunakan dan memperoleh persetujuan dari direksi
pekerjaan.
- Diatas usuk dipasang reng 3/5 kayu klas II baru. Jarak pemasangan reng akan
disesuaikan dengan ukuran genteng yang digunakan. Agar diperoleh jarak yang sama,
akan dibuat mal/ ukuran untuk pemasangan reng. Pemasangan reng harus benar-benar
rata supaya penutup atap dapat dipasang dengan rapat dan rapi.
- Pada bagian tepi di sekelilingi atap akan dipasang kalsiplank lebar 20 cm.
pemasangannya dilakukan dengan cara dipaku. Saat pemasangan akan diperhatikan
kelurusan pemasangan kalsiplank.

Pemasangan penutup atap genteng dan bubung


- Bahan yang digunakan adalah genteng karang pilang lama dan genteng baru yang
sejenis serta bubungan baru yang sejenis.
- Kami akan mengajukan contoh bahan yang akan digunakan kepada direksi pekerjaan
untuk memperoleh persetujuan.
- Genteng akan dipasang secara berurutan, rapat dan rapi sehingga tidak bocor saat
hujan.
- Pada bagian jurai, genteng akan dipotong menggunakan gerinda agar rapi dan rata
- Pada bagian nok dipasang bubung genteng sejenis yang direkat menggunakan
campiran 1pc :4ps dan dipasang dengan lurus sesuai dengan benang acuan yang
dipasang sebelumnya.
- Bagian mortar mada sisi samping bubungan akan dirapikan, diplester dan diaci.

Pemasangan penutup atap policarbonat rangka pipa steinles


- Penutup atap ini dipasang pada atap teras lantai 2 (bangunan baru)
- Bahan yang digunakan adalah policarbonat rangka pipa steinless 2 dan
- Pipa steinless akan diukur dan dipotong sesuai dengan ukuran dan jumlah
kebutuhannya sesuai dengan gambar rencana
- Pipa kemudian dirangkai embentuk rangka atap dengan cara di las dengan
menggunakan elektroda steinless.
- Bekas pengelasan yang kurang rapi akan dirapikan dengan cara digerinda pada bagian
sambungan/ bekas pengelasan akan dipoles hingga warnanya sama/ rata
- Rangka atap yang telah jadi kemudian dipasang pada posisinya pada bangunan dan
diikat pada ring balk dengan cara di baut menggunakan dynabolt atau ditanam ke dalam
pasangan beton. Posisi pemasangnya akan disesuaikan dengan gambar rencana.
- Penutup policarbonat kemudian dipasang diatasnya dan diikat menggunakan sekrup
yang dilengkapi karet seal sehingga tidak bocor saat hujan.
- Pada bagian nok akan dipasang plat steinless untuk mencegah kebocoran pada bagian
nok.
- Pekerjaan pemasangan penutup atap policarbonat akan dikerjakan oleh tenaga ahli
yang berpengalaman sehingga diperoleh hasil yang maksimal.

7. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela + Penggantung dan Pengunci


Pekerjaan ini meliputi pekerjaan kusen alumunium, pintu alumunium, jendela kaca
rangka alumunium, BV dan pemasangan pipa GI 2,5 untuk pegangan relling tangga..
Pelaksanaan pekerjaan tersebut dijelaskan sebagai berikut :
Pasangan Kusen Alumunium
- Profil kusen alumunium yang akan digunakan berukuran 4 warna silver
- Profil Kusen Alumunium akan dipotong dengan presisi dan rapi sesuai dengan ukuran
pada gambar rencana yang telah disesuaikan dengan ukuran sebenarnya di lapangan.
Pemotongan menggunakan circle saw khusus untuk alumunium
- Penyambungan menggunakan profil alumunium siku dan skrup stainless yang dipasang
dengan kencang/ rapat sehingga bentuk kusen pintu atau jendela tidak berubah, juga
diperhatikan kesikuan dalam penyambungan.
- Bentuk dan ukuran kusen akan dibuat sesuai dengan gambar rencana
- Kusen yang telah terangkai dipasang pada lubang kusen di dinding yang telah
disiapkan dan telah dibenangi dengan lurus, rata dan siku. Kusen di ikat pad dinding
menggunakan fixer dengan panjang yang sesuai serta pada jarak dan jumlah yang
cukup. Celah antara kusen dan tembok/ dinding diberi sealent supaya kedap air dan
suara.
- Pemasangan kusen pintu dan jendela dipasang ditengah-tengah bidang penampang
dinding sehingga mendapatkan bidang yang sama rata dengan luar dan dalam dengan
diakhiri benangan sudut yang lurus dan rapi atau sesuai dengan petunjuk direksi
pekerjaan.
- Untuk type / model kusen dengan pengisi kaca, maka pengisi kaca tersebut akan
dipasang setelah kusen terpasang pada dinding.
- Kaca yang telah dipotong sesuai dengan ukuran akan dipasang pada coakan tempat
dudukan kaca, kemudian pada bagian tepinya akan dipasang karet sealant yang direkat
dengan sealant sehingga tidak lepas. Pekerjaan pemasangan karet sealant dikerjakan
dengan rapi dan rapat sehingga kedap air dan posisi kaca menjadi kokoh.

Pasangan daun pintu alumunium


- Ukuran profil slimar pintu alumunium yang digunakan akan disesuaikan dengan gambar
rencana dan warna yang digunakan adalah silver.
- Profil slimar pintu alumunium akan dipotong dengan presisi, sudut yang sesuai dan rapi
sesuai dengan ukuran pada gambar rencana yang telah disesuaikan dengan ukuran
sebenarnya di lapangan. Pemotongan menggunakan circle saw khusus untuk
alumunium
- Penyambungan menggunakan profil alumunium siku dan skrup stainless yang dipasang
dengan kencang/ rapat sehingga membentuk rangka pintu, juga diperhatikan kesikuan
dalam penyambungan.
- Bentuk dan ukuran pintu akan dibuat sesuai dengan gambar rencana
- Pengisi pintu menggunakan kaca atau sesuai dengangambar rencana sedangkan untuk
pintu km menggunakan slide sheet alumunium dengan warna yang sama.
- Pengisi tersebut dipasang pada rangka daun pintu alumunium kemudian posisinya
dikuatkan dengan sealant.
- Pemasangan pengisi tersebut akan dikerjakan dengan rapi dan kuat sehingga tidak
mudah rusak.
- Daun pintu dipasang pada kusen menggunakan engsel yang diikat dengan sekrup
dengan jumlah yang cukup. Daun jendela juga akan dilengkapi dengan handle dan
pengunci.
- Selama proses pelaksanaan hingga penyerahan pekerjaan ini kami akan melindungi
daun pintu dari kotoran, ganguan dari luar yang dapat menyebabkan kerusakan.

Jendela/BV Alumunium
- Ukuran profil slimar jendela/ BV alumunium yang digunakan akan disesuaikan dengan
gambar rencana dan warna yang digunakan adalah silver.
- Profil slimar jendela/ BV alumunium akan dipotong dengan presisi, sudut yang sesuai
dan rapi sesuai dengan ukuran pada gambar rencana yang telah disesuaikan dengan
ukuran sebenarnya di lapangan. Pemotongan menggunakan circle saw khusus untuk
alumunium
- Penyambungan menggunakan profil alumunium siku dan skrup stainless yang dipasang
dengan kencang/ rapat sehingga bentuk kusen pintu atau jendela tidak berubah, juga
diperhatikan kesikuan dalam penyambungan.
- Bentuk dan ukuran jendela/ BV akan dibuat sesuai dengan gambar rencana
- Pengisi jendela/ BV menggunakan kaca polos 5 mm, sesuai dengan gambar rencana.
- Pengisi tersebut dipasang pada rangka daun jendela alumunium kemudian posisinya
dikuatkan dengan karet sponeng dan sealant.
- Pemasangan pengisi tersebut akan dikerjakan dengan rapi dan kuat sehingga tidak
mudah rusak.
- Daun jendela dipasang pada kusen menggunakan cassement yang diikat dengan
sekrup dengan jumlah yang cukup. Daun jendela juga akan dilengkapi dengan grendel/
rambuncis.
- Selama proses pelaksanaan hingga penyerahan pekerjaan ini kami akan melindungi
daun jendela dari kotoran, ganguan dari luar yang dapat menyebabkan kerusakan.
Pekerjaan besi railling
- Bahan yang digunakan untuk railling adalah pipa besi GI 2,5 dengan ukuran sesuai
dengan gambar rencana.
- Model pagar dibuat seperti pada gambar rencana, besi pipa GI dipotong sesuai dengan
ukuran dan sudut pemotongan yang telah direncanakan.
- Kemudian besi pipa GI disambung membentuk railling dengan cara di las. Pengelasan
menggunakan las listrik dan elektroda yang sesuai.
- Pengelasan akan dikerjakan dengan rapi dan kuat. Selama pengelasan, akan
diperhatikan kelurusan bentuk dan kesikuannya sehingga diperoleh hasil yang rapi.
- Bagian pengelasan yang berlebih/ menonjol, akan diratakan mengunakan gerinda. Dan
bagian-bagian yang tidak rata akan di dempul dan diampelas hingga rapi dan rata.
- Reilling yang telah jadi kemudian di cat menggunakan cat dasar untuk lapis pertama
dan cat penutup sebanyak 2 lapis. Pengecatan dikerjakan hingga warnanya rata. Warna
cat yang digunakan disesuaikan dengan desain rencana.
- Railling yang telah selesai kemudian akan dipasang pada posisinya dengan cara di
tanam ke dalam pasangan atau beton dengan rapi dan kuat.
- Bekas pemasangan pada dinding atau beton akan digrouting hingga halus dan rapi.

8. Pekerjaan Langit - Langit


Pekerjaan plafond meliputi pemasangan rangka plafond hollow galvanis, plafond
gypsumboard dan pemasangan list gypsum 8 cm. Seluruh bahan yang akan digunakan
akan diusulkan terlebih dahulu kepada konsultan pengawas/ direksi. Pelaksanaan
pekerjaan plafond dijelaskan sebagai berikut :
- Kami akan melakukan pengukuran pada beberapa titik untuk menentukan elevasi
plafond
- Kemudian kami akan menghubungkan titik tersebut menggunakan benang yang
selanjutnya akan digunakan sebagai acuan untuk pemasangan rangka plafond
sehingga dihasilkan pasangan yang lurus dan rata.
- Rangka plafond (wall angle) bagian tepi yang berimpit dengan dinding dipasang
dengan cara dipaku/ disekrup pada dinding. Kemudian rangka hollow 4/4 dipasang
setiap jarak 120 cm sedangkan untuk rangka hollow 2/4 dipasang dengan jarak 60 cm
dan dipasang tegak lurus terhadap rangka hollow 4/4 sehingga rangka plafond
membentuk modul 60 x 120 cm.
- Pada setiap jarak tertentu akan dipasang kawat penggantung plafond (rod) yang
diikatkan pada plat/ balok beton. Selama pengencangan penggantung, kami akan
memperhatikan kerataan/ kedataran rangka plafond.
- Plafond gypsumboard dipasang pada rangka hollow menggunakan skrup gypsum yang
dipasang dengan jarak dan jumlah yang cukup. Pemasangan gypsumboard satu
dengan yang lainnya secara selang seling ( seperti pemasangan bata).
- Nat antara papan gypsumboard akan dibuat sekecil mungkin. Agar pemasangan
gypsumboard membetuk nat yang lurus, maka kami akan memasang benang sebagai
acuan.
- Pada pertemuan antara papan gypsumboard akan di tutup menggunakan paper tape
kemudian coumpound hingga rata dan celah sambungannya tidak terlihat.
- Pola plafond akan disesuaikan dengan gambar rencana
- Jenis plafond gypsumboard yang akan digunakan akan kami usulkan terlebih dahulu
untuk memperoleh persetujuan dari pihak direksi
- Pemasangan plafond gypsumboard dan rangka hollow akan dikerjakan oleh tenaga ahli
yang telah berpengalaman sehingga hasil pekerjaan optimal.
- Pada bagian tepi plafond yang berimpit dengan dinding, kolom dan balok akan dipasang
list gypsum dengan bentuk/ model ditentukan kemudian atau sesuai desain.
- Pemasangan list gypsum akan dikerjakan dengan rapi dan baik, kami akan
memperhatikan penyambungan pada bagian sudut sehingga terlihat rapi dan lurus.

9. Pekerjaan Lantai
Lingkup pekerjaan ini meliputi urugan pasir bawah lantai dan pemasangan keramik
lantai ukuran 50x 50 cm. Pelaksanaan pekerjaan tersebut dijelaskan sebagai berikut :
Pasangan Keramik
- Kami akan mengajukan contoh bahan keramik lantai yang akan digunakan kepada
direksi pekerjaan untuk memperoleh persetujuan.
- Dasar lantai yang akan dipasang keramik akan diurug terlebih dahulu menggunakan
pasir urug setebal 5 cm atau sesuai dengan gambar rencana.
- Kami akan menentukan awal pemasangan keramik apakah mengikuti as bangunan atau
sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan sehingga pola pemasangan keramik rapi dan
sesuai dengan desain yang direncanakan.
- Kami akan memasang dua benang acuan secara tegak lurus yang didatarkan dengan
waterpas untuk menandai posisi nat keramik. Pemasangan benang acuan ini akan
diperhatikan kesikuannya terhadap dinding bangunan.
- Adukan yang digunakan untuk pemasangan keramik adalah 1 pc : 2 ps. Adukan
dihampar secara merata dengan ketebalan 2 - 3 cm kemudian keramik dipasang
diatasnya kemudian di ketuk-ketuk menggunakan kayu gagang palu hingga posisinya
berimpit dengan benang acuan dan secara vertikal sejajar dengan benang acuan dan
benar-benar datar.
- Sebelum keramik dipasang, keramik terlebih dahulu harus direndam air sampai jenuh.
- Pemotongan keramik menggunakan alat potong khusus sesuai petunjuk pabrik.
- Bidang dinding keramik harus benar-benar rata dan garis-garis siar-siar harus benar-
benar lurus.
- Pola pemasangan keramik akan disesuaikan dengan pola pada gambar rencana
- Nat pasangan keramik dibuat sesuai dengan standart dari pabrik pembuatnya
- Grouting
Keramik diberi grout ketika keramik sudah terpasang dengan tepat tetapi
sebelum kotoran / pencemaran masuk ke dalam nad.
Lembabkan nad dan beri grout
Kerjakan grout dengan baik ke dalam nad sampai sama tinggi / rata.
Bersihkan grout yang berlebih dan buat bentuk nad sesuai dengan yang
diinginkan
Ketika grout sudah mengeras, basahi keramik dengan air dan akhirnya poles
dengan kain.
- Keramik yang sudah terpasang dibersihkan dari segala macam noda-noda yang
melekat.

10. Pekerjaan Cat


Lingkup pekerjaan ini yaitu pembersihan lokasi. Pembersihan akan dikerjakan pada
seluruh bagian gedung yang di rehab, bekas-bekas cipratan mortar pada dinding dan
kotoran lainnya akan dibersihkan sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan.
rektur Utama

Anda mungkin juga menyukai