Anda di halaman 1dari 29

DAFTAR ISI

Table of Contents
DAFTAR ISI............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR.................................................................................................. 3
BAB I...................................................................................................................... 4
1. Latar Belakang............................................................................................. 4
2. Perumusan Masalah..................................................................................... 4
3. Maksud dan Tujuan....................................................................................... 5
4. Ruang Lingkup.............................................................................................. 5
BAB II..................................................................................................................... 6
1. Definisi Sistem............................................................................................. 6
2. Konsep Dasar Informasi................................................................................6
2.1 Pengertian Informasi..............................................................................6
2.2 Kualitas Informasi................................................................................... 7
5. Konsep Dasar Sistem Informasi....................................................................7
3.1 Pengertian Sistem Informasi..................................................................7
6. Teori Tabungan............................................................................................. 8
5. Pengertian Perancangan Sistem...................................................................8
5.1. Metode Pengembangan Sistem..............................................................9
6. Pengertian UML.......................................................................................... 10
7. Pengertian Use Case.................................................................................. 10
BAB III.................................................................................................................. 12
1. Sejarah Kelompok....................................................................................... 12
BAB IV.................................................................................................................. 13
1. Pengolahan Data........................................................................................ 13
1.1. Pernyataan Visi dan Misi......................................................................13
1.3.2. Kebutuhan Antarmuka Eksternal.......................................................17
2. Gambaran Sistem yang Berjalan................................................................19
2.1. Analisis Dokumen.................................................................................19
2.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan...............................................19
BAB V................................................................................................................... 30

KATA PENGANTAR

2
2

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya,


sehingga penulis bisa menyelesaikan Makalah Interaksi Manusia dan Komputer
yang berjudul Aplikasi Tabungan ini tepat pada waktunya.
Terimakasih kepada Bapak Rakhmayudhi, M.Kom, selaku dosen mata
kuliah Interaksi Manusia dan Komputer , yang telah memberikan kesempatan
penulis untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi soal UAS pada mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer.
Penulis menyadari dalam membuat makalah ini masih terdapat
kekurangan, untuk itu penulis mengaharapan saran dan kritik dari Dosen
maupun teman-teman semua, agar bisa menjadi lebih baik di kemudian hari.

Subang, 20 Januari 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Semua pasti sudah mengenal tabungan dari kalangan tinggi dan rendah
menabung uangnya di tabungan. Keluarga-keluarga yang tidak mampu akan
membelanjakan sebagian besar bahkan seluruh pendapatannya untuk
keperluan hidupnya. Individu yang berpendapatan tinggi akan melakukan
tabungan lebih besar daripada individu yang berpendapatan rendah.
Tabungan dapat dilakukan oleh seorang pedagang dengan membeli barang
dagangan dengan maksud untuk mengkonsumsi lebih besar pada waktu yang
akan datang.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini
sangat berpengaruh terhadap aspek kehidupan, salah satunya dalam bidang
informasi yaitu dengan munculnya komputer sebagai alat bantu dalam
melakukan pengolahan data dan pembuatan laporan.
Komputer merupakan salah satu alat bantu bagi manusia dalam melakukan
pengolahan data baik bidang pendidikan, kesehatan, instansi pemerintah
maupun badan usaha lainnya.
3

Pekerjaan pengelolaan data dengan cara manual dapat digantikan


dengan suatu sistem informasi dengan menggunakan komputer. Selain lebih
cepat dan mudah, pengelolaan data juga menjadi lebih akurat, serta
kesalahan tidak terlalu besar. Oleh karena itu, pengelolaan data di Aplikasi
Tabungan membutuhkan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi
tersebut merupakan suatu alat yang dapat menunjang tingkat kelancaran
dalam melaksanakan suatu kegiatan. Penerapan sistem informasi di berbagai
bidang merupakan suatu keharusan. Salah satu pengolahan data yang
menggunakan sistem komputerisasi adalah sistem informasi Aplikasi
Tabungan.

2. Perumusan Masalah
1. Dalam hal ini penulis akan membahas mengenai:
Bagaimana sistem yang dibangun dapat mengelola data Mahasiswa, data
Menabung, dan Pengambilan Tabungan.
2. Bagaimana sistem dapat memberikan informasi detail mengenai jenis-
jenis laporan yang meliputi: data Mahasiswa, Jumlah Tabungan, serta
menunjukan waktu setiap melakukan proses.

Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi
Tabungan adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi soal UAS Mata Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer.
2. Mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data Tabungan
Manual.
3. Mengurangi kemungkinan terjadi human error yang disebabkan
kesalahan pencatatan data yang sangat besar dengan cara manual,
sehingga membutuhkan waktu lama untuk memperbaikinya.
4. Mempermudah dan mempercepat proses pembuatan laporan-laporan
Tabungan sehingga informasi yang diperoleh lebih tepat waktu, akurat
dan relevan.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam pengembangan sistem ini menggunakan Perangkat
lunak berupa sistem database yang diberi nama Sistem Informasi Tabungan.
Perangkat lunak ini digunakan untuk penginputan data, penyimpanan data
dan menghasilkan laporan data, yang di harapkan data akan tersimpan lebih
sistematis. Sistem ini mulai dirasa perlu demi mempermudah Mahasiswa
dalam menabung untuk keperluan perkuliahan ataupun yang lainnya.
4
5

BAB II
TEORI
1. Definisi Sistem
Pengertian sistem menurut Penulis : Kesatuan yang terdiri dari bagian-
bagian yang saling berhubungan (berkaitan) untuk mencapai tujuan bersama
(tertentu).
Menurut Mudick : Suatu sistem adalah kumpulan elemen elemen yang
dijadikan satu untuk umum. Untuk lebih mudah memahami pengertian sistem
dan sistem informasi makaperlu diingat beberapa konsep yang penting dalam
pengebangan sistem yaitu :
1. Dekomposisi
Dekomposisi adalah pembagian sistem kedalam komponen-
komponen yang lebih kecil (sub sistem).
2. Modularitas
Konsep Modularitas berhubungan dengan dekomposisi.
Pengembangan sistem menjadi lebih sedrhanan karena hanya terfokus
pada satu modul terlebih dahulu, baru dilakukan integrasi antar modul.
3. Coupling
Modul-modul yang memiliki hubungan ketergantungan harus
dipasangkan.
4. Kohesi
Dari proses coupling antar modul, kita bisa dapatkan kelompok-
kelompok modul dengan karakteristik yang hamper sama. Disini muncul
konsep kohesi dimana kelompok modul harus danalisis bersama-sama
dengan kelompok modul yang saling berkohesi.

2. Konsep Dasar Informasi


2.1 Pengertian Informasi
Sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dimana sumberdaya
(manusia, komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data)
menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran perusahaan. Sistem
informasi mirip dengan sebuah jaringan komunikasi karena keduanya
sama-sama menyediakan informasi untuk berbagai pihak.
2.1.1
6

2.2 Kualitas Informasi


Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari
tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya
(timely basis) dan relevan (relevance). Adapun kualitas dari informasi
menurut John Burch dan Gary Grudnitski tergantung dari tiga hal, yaitu :
1. Akurat
Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan
atau noise yang dapat merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya
Artinya informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai
informasi lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam
mengambil keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka
dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan
Artinya informasi tersebut harus disesuaikan dengan
kebutuhannya dan mempunyai manfaat untuk pemakainya.

3. Konsep Dasar Sistem Informasi


3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan oleh Henry C. Lucas sebagai berikut:
sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang di
organisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam
organisasi.
Sistem informasi yang berbasis komputer dibedakan menjadi beberapa
tipe aplikasi yaitu :
1.
7

1. Transaction Processing Systems (TPS)


Transaction processing system adalah sistem informasi
terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses sejumlah besar
data untuk transaksi bisnis rutin.
2. Mangement Information Systems (MIS)
Mangement information systems adalah sebuah sistem informasi
pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan
reseume rutin dan laporan-laporan tertentu.
3. Decision Support System (DSS)
Decision support system adalah sistem informasi pada level
manajemen dari suatu organisasi yang mengkombinasikan data dan
model analisis canggih atau peralatan data analisis untuk mengambil
yang semi terstruktur dan tidak terstruktur.
4. Expert System and Artificial Intelligent (ES & AI)
Expert system merupakan represantasi pengetahuan yang
menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah

4. Teori Tabungan

Tabungan adalah simpanan uang yang berasal dari pendapatan yang


tidak dibelanjakan dan bisa dilakukan oleh perorangan maupun instansi
tertentu. Simpanan uang (tabungan) ini bisa diambil kapan saja tanpa terikat
oleh waktu.

Pada Sistem informasi yang akan dikembangkan oleh penyusun saat ini
adalah tabungan yang berada di Fakultas Ilmu Komputer yang nasabahnya
adalah Mahasiswa yang ada di Fakultas tersebut, dengan sistem informasi
yang berada di Fakultas. Penyetoran di berikan kepada Operator Tabungan
yang akhirnya akan di simpan di bank.

Buku Tabungan digunakan sebagai media pencatatan transaksi


Mahasiswa. Buku tabungan biasanya juga harus di bawa saat akan melakukan
penyetoran dan buku tabungan akan diganti pada setiap tahunnya pada saat
tahun ajaran baru buku tabungan tersebut sebagai bukti transaksi tabungan.
8

5. Pengertian Perancangan Sistem


Menurut Susanto (2004:332) Perancangan sistem adalah proses
menyusun atau mengembangkan sistem informasiyang baru. Dalam tahap ini
harus dapat dipastikan bahwa semua prasyaratan untuk menghasilkan sistem
informasidapat dipenuhi. Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan
kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi. Hal lain yang perlu
diperhatikan adalah bahwa sistem yang disusun harus dapat dikembangkan
lagi.
5.1. Metode Pengembangan Sistem
1. Waterfall
Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Analisa
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.
Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah
penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis
akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga
akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-
tugas yang diinginkan olehuser tersebut. Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai
data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan
sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis
untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.
b. Design
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum
dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma)
prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang
disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan
digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan
sistemnya.
c. Coding & Testing
Coding merupan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa
dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan
meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user.Tahapan ini lah
yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu
sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan
9

dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan


dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi.
Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap
sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
d. Penerapan
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah
sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka
sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
e. Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan
pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena
mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan
dengan lingkungan baru (periperal atau sistem operasi baru), atau
karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
2. Keuntungan Metode Waterfall
Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh
pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada
tahapan tertentu.
Document pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap
fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase
berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen
tertentu.
3. Kelemahan Waterfall
Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak
dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.
Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak
awal pengembangan.
Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga
tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal
pengembangan.
6. Pengertian UML
Unified Modeling Language (UML) adalah
himpunan struktur dan teknikuntuk pemodelan desain program berorientasi
objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk
mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk
mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan
oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah
mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-
an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML
10

merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek


dari IBM. UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan,
memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem
informasi.

7. Pengertian Use Case


Use-case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan
untuk menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah
sistem. Use-case diagram menekankan pada siapa melakukan apa dalam
lingkungan sistem perangkat lunak akan dibangun. Use-case
diagram sebenarnya terdiri dari dua bagian besar; yang pertama adalah use
case diagram(termasuk gambar use case dependencies) dan use case
description. Use-case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau
semua actor, use-case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut
yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Use-case
diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan
orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas
suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan
dunia luar. Use-case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk
menangkaprequirement system dan untuk memahami bagaimana sistem
seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use-case diagramberperan untuk
menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam
sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use-case diagram.
Kebutuhan atau requirements system adalah fungsionalitas apa yang harus
disediakan oleh sistem kemudian didokumentasikan pada model use-
case yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use-case), dan
yang mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use-
case (use-case diagram) itu sendiri.
11

BAB III
GAMBARAN ORGANISASI

1. Sejarah Kelompok
12

BAB IV
ANALISA
1. Pengolahan Data
Pengumpulan data di sini dilakukan dengan penelitian survey. Kerlinger
(1973) mengemukakan bahwa penelitian survey adalah penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang di pelajar
adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Data diperoleh
dari survey dan wawancara langsung kepada perusahaan/Konsumen melalui
penyebaran kuesioner.

1.1. Pernyataan Visi dan Misi

Adapun visi dan misi dari perencanaan dan pengembangan alat ini
adalah sebagai berikut :
Visi : Menyelesaikan Aplikasi tepat waktu.

Misi : Mengembangan Aplikasi Tabungan yang berkualitas berdasarkan


kebutuhan konsumen.

1.2. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan


Responden diminta untuk memberikan pendapat serta penilaian
berdasarkan pengetahuan, pengalaman atau asumsi mereka terhadap
Aplikasi Tabungan.
Primer Sekunder Tersier
Performance Dapat dipindah-pindahkan
Efisien penempatan
Serviceability Penggunaan Mudah
Compact
Perawatan dan Perbaikan
Workstation
Mudah
Durability Tidak mudah rusak
Conformance Mudah digunakan
Feature Desain Menarik

1.3. Analisis Kebutuhan Sistem


1.3.1. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan Fungsional adalah kebutuhan yang harus dipenuhi


agar suatu sistem dapat berjalan atau dapat dikatakan kebutuhan
tambahan yang memiliki input, proses, dan output. Kebutuhan
13

fungsional yang harus ada dalam sistem yang akan dikembangkan ini
adalah sebagai berikut:
1. Sistem harus dapat menyediakan informasi tabungan secara
lebih detail, cepat dan efektif.
2. Sistem harus dapat mempermudah petugas dalam proses
penginputan tabungan.
3. Sistem harus dapat mempermudah petugas dalam proses
pengambilan tabungan.
4. Sistem harus dapat meminimalisir terjadinya kecurangan dalam
pengoperasian aplikasi.
5. Sistem harus dapat mengubah identitas sesuai kebutuhan
organisasi.
6. Sistem harus menyediakan pilihan dalam pencetakan.
7. Sistem harus dapat mengganti profil organisasi yang
menggunakan sistem.

Aktor yang ada dalam dalam lingkup sistem adalah :


a. Nasabah/Mahasiswa
Yang dilakukan adalah :
1. Mendaftar sebagai Nasabah kepada petugas
2. Menabung
3. Melakukan transaksi pengambilan tabungan

b. Petugas
1. Login
2. Menginput data Mahasiswa yang akan menabung
3. Melakukan pencarian Data Mahasiswa yang akan menabung
4. Menginput jumlah tabungan yang di setorkan Mahasiswa
5. Menangani Tabungan yang di ambil oleh Mahasiswa
6. Menampilkan/mencetak laporan setiap transaksi

1.3.1.1. Input

Input / Masukan Pada Proses Login :


Field Admin : untuk Nama Petugas
Field Password : untuk entry password
Tombol Login : untuk login

Input / Masukan Pada Proses Mengisi Data Mahasiswa :


Field NPM : untuk entry NPM
Field Nama : untuk entry Nama
Field Fakultas : untuk entry Fakultas
Field Tahun Ajaran : untuk entry Tahun Ajaran
Field Alamat : untuk entry Alamat
Field Nomer Telepon : untuk entry Nomer Telepon
Tombol Simpan : untuk menyimpan data
Mahasiswa
14

Input / Masukan Pada Edit Data :


Field Cari : untuk entry pencarian
Field Berdasarkan : untuk mencari berdasar
NPM dan Nama
Tombol Cari : untuk mencari Data
Tombol Simpan : untuk menyimpan data
yang diubah

Input / Masukan Pada Proses Menabung :


Field Cari : untuk entry pencarian
Field Berdasarkan : untuk mencari berdasar NPM dan
Nama
Tombol Cari : untuk mencari data mahasiswa
Field Jumlah Tabungan : untuk entry jumlah tabungan
yang di setorkan
Tombol Simpan : untuk menyimpan data Mahasiswa

Input / Masukan Pada Proses Pengambilan Tabungan :


Field Cari : untuk entry pencarian
Field Berdasarkan : untuk mencari berdasar
NPM dan Nama
Tombol Cari : untuk mencari data
mahasiswa
Field Jumlah Pengambilan : untuk entry jumlah
tabungan yang di ambil
Tombol Simpan : untuk menyimpan data
Mahasiswa

Input / Masukan Pada Proses Laporan :


Field Cari : untuk entry pencarian
Field Berdasarkan : untuk mencari buku
berdasarkan NPM atau Nama
Tombol Cari : untuk mencari Data
Mahasiswa
Tombol Print : untuk mencetak Data
Mahasiswa

1.3.1.2. Proses

Tampilan Utama Aplikasi setelah petugas memasukan


username dan password yang berada di hlaman pertama.
Dan secara otomatis petugas akan masuk ke halaman Utama
15

(Home) dan dapat mengakses Aplikasi Tabungan (merubah


identitas aplikasi, registrasi data mahasiswa, setor tabungan,
pengambilan tabungan dan pembuatan laporan).
Dalam halaman utama terdapat Menu Registrasi
berfungsi untuk mendaftarkan Mahasiswa yang akan
menabung. Dalam halaman ini petugas memasukkan data diri
sesuai dengan form yang diminta. Setelah data mahasiswa
diinputkan data akan disimpan kedalam database.
Menu data mahasiswa akan memproses data mahasiswa
yang telah terdaftar sebagai nasabah. Petugas dapat
mengubah (edit) atau menghapus data Mahasiswa yang
sudah terdaftar.
Menu Setor tabungan akan memproses jumlah setoran
yang diberikan nasabah kemudian di inputkan oleh petugas.
Menu Pengambilan akan memproses jumlah tabungan
yang di inputkan oleh petugas sesuai yang di minta oleh
nasabah dan dikenakan biaya administrasi yang telah di
tentukan oleh instansi/organisasi tersebut.
Menu laporan tabungan ini memproses setiap transaksi
tabungan yang tersedia dimana laporan ini dibutuhkan oleh
nasabah ataupun pemimpin organisasi sebagai rekup.
Petugas akan memilih menu ini untuk menampilkan laporan
mengenai tabungan. Sistem akan menampilkan laporan
Tabungan.

1.3.1.3. Output

Pada proses Login output yang dihasilkan yaitu berupa


Autentifikasi sehingga user dapat masuk ke halaman utama
Admin dan mengakses seluruh informasi yang ada di halaman
Admin.
Pada Proses Melakukan Pencarian Data Nasabah,
output yang dihasilkan adalah berupa data / Informasi yang
ingin dicari oleh Petugas atau data/ informasi yang sesuai
dengan jenis pencarian yang dipilih oleh petugas dalam
bentuk tabel.
Proses Memproses Data Nasabah menghasilkan output
berupa data nasabah dari database dalam bentuk tabel
16

dengan menu edit dan delete yang tersedia sehingga petugas


dapat memanipulasi data tersebut.
Proses Menampilkan Laporan Data Tabungan, output
yang dihasilkan yaitu berupa laporan tabungan mengenai
Data Nasabah, Laporan Tabungan setiap Transaksi dan
laporan berdasarkan perangkatan yang menabung.
Proses Transaksi Menabung mengasilkan Output
berupa informasi Nasabah, Jumlah Tabungan dan tanggal
terakhir melakukan setoran/menabung.
Proses Transaksi Pengambilan mengasilkan Output
berupa informasi Nasabah, Jumlah Tabungan, Jumlah
Pengambilan Tabungan dan tanggal terakhir melakukan
transaksi.

1.3.2. Kebutuhan Antarmuka Eksternal

1.3.2.1. Kebutuhan Antarmuka Pengguna


Perangkat lunak untuk Tabungna ini dibuat dengan
menggunakan Aplikasi Desktop, untuk pengolahan User
Interface digunakan aplikasi Visual Basic.Net 2010. Dimana
tampilan Desktop didesain menggunakan template yang
ada. Perangkat lunak untuk layanan dalam tabungan ini
dilengkapi dengan menu untuk pengaksesan berbagai fungsi
yang disediakan. Interaksi antara pengguna dan perangkat
lunak dilakukan dengan menggunakan keyboard dan mouse.
Ada beberapa fungsi yang hanya bisa dilakukan
dengan mouse dan ada yang bisa dilakukan baik
dengan keyboard dan mouse (misalnya pengaksesan pada
menu).
1.3.2.2. Kebutuhan Antarmuka Perangkat Keras
Perangkat keras yang dapat digunakan dalam perangkat
lunak yang dibuat adalah:
1. PC atau Laptop
2. Monitor
3. Keyboard dan mouse untuk melakukan kegiatan user.
4. Perangkat keras yang digunakan merupakan perangkat
standar dalam sistem komputer

1.3.2.3. Kebutuhan Antarmuka Perangkat Lunak


17

Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk Aplikasi Tabungan


antara lain:
1. Sistem Operasi Windows
2. Untuk pengolahan database : Miscrosoft Access (Microsoft
Office)
18

2. Gambaran Sistem yang Berjalan


Aplikasi Tabungan merupakan sebuah software yang digunakan untuk
pencatatan transaksi Tabungan yang di buat untuk memenuhi tugas kuliah.

2.1. Analisis Dokumen


Nama Dokumen Keterangan

Deskripsi Bukti Transaksi dari Komputer yang


akan di berikan kepada Nasabah
Fungsi Sebagai bukti transaksi Nasabah
Atribut NPM, Nama, Alamat, Fakultas,
Laporan / Kwitansi
Semester, Tgl Transaksi, Jumlah
Tabungan, Jumlah Penarikan dan
jumlah setoran
Tabel 2.1 Analisis Dokumen Laporan Transaksi

2.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan


Analisis prosedur yang berjalan merupakan kegiatan menganalisa
sistem yang sedang berjalan pada Aplikasi Tabungan. Dengan begitu, akan
diketahui kelemahan atau kesalahan dari sistem yang sedang berjalan
tersebut.

2.2.1. Prosedur Transaksi pada Aplikasi Tabugan


Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan
menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan
UML (Unified Modeling Language).
19

2.2.1.1. Use Case Diagram

2.2.1.2. Skenario
Usecase : Login
Actor : Admin
Pre-Condition : Actor ingin menggunakan program dan
belum melakukan login
Post-Condition : Actor telah melakukan login dan
berinteraksi dengan program
Description : Actor melakukan login untuk dapat
menggunakan program

Admin System
1. Admin menginput
user dan 3. Eksekusi validasi user dan
password password dengan yang
20

2. Meng-klik Login tersimpan dalam program


4. Jika tidak sesuai tampil
Login gagal dan kembali
ke-1
5. Jika sesuai tampil notif
Login berhasil dan lanjut
ke no 6
6. Menampilkan halaman
7. melakukan aktivitas utama program
dalam program tersebut

Usecase : Tambah Data


Actor : Admin
Pre-Condition : Actor dalam keadaan login dan ingin
menambah data mahasiswa
Post-Condition : Actor telah meng-input data mahasiswa
dengan program
Description : Actor mengelola data untuk dapat
menambah data mahasiswa

Admin System
1. Admin
memasukan data 3. Menngecek valid tidak nya
mahasiswa masukan
2. Menekan tombol 4. Jika data valid, data
simpan tersebut disimpan
kedalam database
5. Jika data tidak valid. Maka
system akan menampilkan
pesan Data tidak valid

Usecase : Cari Data


Actor : Admin
Pre-Condition : Actor dalam keadaan login dan ingin
mencari data mahasiswa
Post-Condition : Actor telah meng-input data mahasiswa
dengan program
Description : Actor mencari data yang akan di edit,
21

hapus dan melihat data

Admin System
1. Admin
memasukan kata
kunci mahasiswa 3. Menngecek valid tidak nya
2. Menekan tombol
masukan
cari 4. Jika data valid, data
tersebut akan muncul
pada form tampilan
5. Jika data tidak valid. Maka
system akan menampilkan
pesan Data tidak valid
22

Usecase : Edit Data


Actor : Admin
Pre-Condition : Actor dalam keadaan login dan ingin
mengedit data mahasiswa
Post-Condition : Actor telah meng-edit data mahasiswa
dengan program
Description : Actor mengelola data untuk dapat
mengedit data mahasiswa

Admin System
1. Admin memasukan
NPM mahasiswa 3. Menampilkan informasi
2. Admin menekan
data mahasiswa
tombol cari

4. Admin mengedit 6. Menngecek valid tidak


data mahasiswa nya data yang telah di
5. Menekan tombol
edit
simpan 7. Jika data valid, data
tersebut disimpan
kedalam database
8. Jika data tidak valid.
Maka system akan
menampilkan pesan
Data tidak valid

Usecase : Hapus Data


Actor : Admin
Pre-Condition : Actor dalam keadaan login dan ingin
menghapus data mahasiswa
Post-Condition : Actor telah meng-hapus data mahasiswa
dengan program
Description : Actor mengelola data untuk dapat
menghapus data mahasiswa

Admin System
1. Admin memasukan
23

NPM mahasiswa 3. Menampilkan informasi


2. Admin menekan
data mahasiswa
tombol cari

4. Admin menghapus 6. Menngecek valid tidak


data mahasiswa nya data yang telah di
5. Menekan tombol
hapus
hapus

Usecase : Penyetoran
Actor : Admin
Pre-Condition : Admin dalam keadaan login dan ingin
meng-input jumlah setoran yang di
berikan mahasiswa
Post-Condition : Admin telah meng-input jumlah setoran
kedalam program
Description : Admin menginput jumlah setoran yang di
berikan mahasiswa

Actor System
1. Mahasiswa
memberikan 4. Menampilkan informasi
jumlah setoran data mahasiswa
kepada admin
2. Admin
memasukan NPM
3. Admin menekan
tombol cari

5. Admin meng- 7. Menngecek valid tidak nya


input jumlah data yang telah di input
8. Jika data valid, data
setoran
tersebut disimpan
mahasiswa
6. Menekan tombol kedalam database
9. Jika data tidak valid. Maka
simpan
system akan menampilkan
pesan Data tidak valid
24

Usecase : Pengambilan
Actor : Admin dan Mahasiswa
Pre-Condition : Admin dalam keadaan login dan ingin
meng-input jumlah pengambilan yang di
minta mahasiswa
Post-Condition : Admin telah meng-input jumlah
pengambilan kedalam program
Description : Admin menginput jumlah pengambilan
yang di minta mahasiswa

Actor System
1. Mahasiswa
memberikan 4. Menampilkan informasi
jumlah data mahasiswa
pengambilan
kepada admin
2. Admin
memasukan NPM
3. Admin menekan
tombol cari

5. Admin meng- 7. Menngecek valid tidak nya


input jumlah data yang telah di input
8. Jika data valid, data
pengambilan
tersebut disimpan
mahasiswa
6. Menekan tombol kedalam database
9. Jika data tidak valid. Maka
simpan
system akan menampilkan
pesan Data tidak valid

Usecase : Kelola Laporan


Actor : Admin dan Mahasiswa
Pre-Condition : Admin dalam keadaan login dan ingin
mencetak laporan
Post-Condition : Admin telah mencetak laporan
Description : Admin mencetak laporan data
mahasiswa, penyetoran, pengambilan,
yang diminta oleh mahasiswa

Actor System
1. Mahasiswa
meminta laporan 4. Menampilkan informasi
25

data tabungan data mahasiswa


kepada admin
2. Admin
memasukan NPM
3. Admin menekan
tombol cari

5. Admin mencetak 7. Menampilkan print


laporan data preview
8. Memproses perintah cetak
tabungan
6. Menekan tombol ke printer
cetak

9. Hasil laporan
akan di berikan ke
pada mahasiswa
26

2.2.1.3. Activity Diagram

1. Activity Diagram Input Data Mahasiswa


27

2. Diagram Activity Penyetoran

3.
28

3. Diagram Activity Pengambilan Tabungan


29

BAB V
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai