PENDAHULUAN
Dalam ilmu petrologi, kita kenal penganut teori magma yang menganggap
bahwa semua batuan beku itu terbentuk dari magma karena membekunya lelehan
silikat yang pijar-pijar ini. Magma yang cair-pijar tadi semula berada dalam bumi
dan oleh kekuatan gas yang larut di dalamnya naik ke atas mencari tempat-tempat
I-2
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN DAN PIROKLASTIK
yang lemah (juga tekanan rendah) dalam kerak bumi, seperti daerah patahan atau
rekahan. Magma akan keluar mencapai permukaan bumi melalui pipa gunung api
dan disebut lava, akan tetapi ada pula magma yang membeku jauh di dalam bumi
dan dikenal dengan anama batuan beku dalam.
Batuan (rock) dalam pengertian petrologi tidak selalu merupakan massa yang
padat, tetapi pasir yang lepas, batubara yang ringan ataupun lempung yang
gembur dalam ilmu geologi dimasukkan ke dalam istilah batuan. Jadi segala
sesuatu yang menjadi bahan pembentuk kerak bumi adalah batuan. Salah satu
cabang dari ilmu geologi yang membahas dan meneliti batuan adalah Petrologi
(ilmu batuan), mengartikan batuan adalah terdiri dari satu atau lebih macam
mineral yang membentuk satuan kecil dari kerak bumi dan mempunyai komposisi
kimia dan mineral yang tetap, sehingga dengan jelas dapat dipisahkan satu dengan
yang lain.
1.3.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum petrologi batuan sedimen ini, adalah :
Mengetahui jenis batuan dan nama batuan.
Mengetahui ukuran butir batuan yang merupakan dasar dari penamaan
batuan sedimen dan batuan piroklastik.
Mengetahui sortasi dan tingkat porositas dari suatu batuan sedimen.
Mengidentifikasikan unsur-unsur mineral yang terdapat pada batuan
sedimen.
Mengetahui komponen penyusun yang terdapat pada batuan sedimen.
I-3
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN DAN PIROKLASTIK
Petrologi batuan beku berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan beku
(batuan seperti granit atau basalt yang telah mengkristal dari batu lebur
atau magma). Batuan beku mencakup batuan volkanik dan plutonik.
Petrologi batuan sedimen berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan
sedimen (batuan seperti batu pasir atau batu gamping yang mengandung
partikel-partikel sedimen terikat dengan matrik atau material lebih halus).
Petrologi batuan metamorf berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan
metamorf (batuan seperti batu sabak atau batu marmer yang bermula dari
batuan sedimen atau beku tetapi telah melalui perubahan kimia, mineralogi
atau tekstur dikarenakan kondisi ekstrim dari tekanan, suhu, atau keduanya)
Petrologi memanfaatkan bidang klasik mineralogi, petrografi mikroskopis,
dan analisa kimia untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan. Ahli
petrologi modern juga menyertakan prinsip geokimia dan geofisika dalam
penelitan kecenderungan dan siklus geokimia dan penggunaan
data termodinamika dan eksperimen untuk lebih mengerti asal batuan.
Petrologi eksperimental menggunakan perlengkapan tekanan tinggi, suhu
tinggi untuk menyelidiki geokimia dan hubungan fasa dari material alami dan
sintetis pada tekanan dan suhu yang ditinggikan. Percobaan tersebut khususnya
berguna utuk menyelidiki batuan pada kerak bagian atas dan mantel bagian atas
yang jarang bertahan dalam perjalanan kepermukaan pada kondisi asli.
I-4