Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN

PENGETAHUAN SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI


REMAJA DI SMA NEGERI 1 KARTASURA

NASKAH PUBLIKASI
ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat


meraih derajat Sarjana Keperawatan

Oleh :
RENI ARDITA
J 210.100.084

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Jln A. Yani, Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417
Surakarta 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir :


Pembimbing I
Nama : Sulastri, S.Kp., M.Kes
NIK :-
Pembimbing II
Nama : Wachidah Yuniartika, S.Kep, Ns
NIK :-

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa :
Nama : RENI ARDITA
NIM : J.210.100.084
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Program Studi : S1 Keperawatan
Judul Skripsi : PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP
PERUBAHAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA NEGERI
1 KARTASURA
Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian
persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 22 Juli 2014

Pembimbing I Pembimbing II

Sulastri, S.Kp., M.Kes Wachidah Yuniartika, S.Kep., Ns


SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya

Nama : RENI ARDITA


NIM : J.210.100.084
Fakultas/Jurusan : Ilmu Kesehatan/S1 Keperawatan
Jenis : Skripsi
Judul : PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP
PERUBAHAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMA
NEGERI 1 KARTASURA
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan
serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta izin dari saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
3. Bersedia dan meminjam untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum
yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 22 Juli 2014


Yang Menyatakan,

(Reni Ardita)
1

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan


Reproduksi Remaja DI SMA Negeri 1 Kartasura (Reni Ardita)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN


PENGETAHUAN SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA DI SMA NEGERI 1 KARTASURA

Reni Ardita1, Sulastri2, Wachidah Yuniartika3

Abstrak

Remaja merupakan generasi penerus bangsa. Masa remaja adalah masa peralihan
dari masa kanak-kanak menuju dewasa dimana pada masa ini cenderung memiliki
emosi yang labil sehingga memiliki resiko yang terkait dengan sistem
reproduksinya. Hal ini diakibatkan kurangya pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi. Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan banyak remaja
yang memiliki pengetahuan kurang tentang kesehatan reproduksi sehingga perlu
diadakan pendidikan kesehatan reproduksi remaja. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan
pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi remaja di SMA Negeri 1
Kartasura. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan
penelitian quasi eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
one group Pretest and Post test design. Sampel penelitian adalah 45 siswa SMA
Negeri 1 Kartasura yang aktif dalam kegiatan OSIS dengan teknik pengambilan
sampel menggunakan total sampling. Penelitian berupa pendidikan kesehatan
menggukan media ceramah, diskusi, leaflet, poster, dan x-banner serta kuesioner
pengetahuan tentang reproduksi remaja. Analisis data menggunakan uji paired
sample test yang telah diuji normalitas data. Hasil penelitian diketahui nilai rata-
rata SD pre test pengetahuan responden sebesar 23.512.83 dan meningkat
menjadi 27,513,26 pada post test. Kategori penilaian 66,7% dengan kategori
cukup pada pre test dan meningkat 68,9% pada post test namun tetap dalam
kategori cukup. Hasil uji beda paired sample test diperoleh nilai t- test = -7.148,
p = 0,001. Simpulan penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan
pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengatahuan siswa tentang kesehatan
reproduksi remaja di SMA Negeri 1 Kartasura.

Kata kunci: Pendidikan Kesehatan Reproduksi, Pengetahuan, Remaja.


2

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan


Reproduksi Remaja DI SMA Negeri 1 Kartasura (Reni Ardita)

THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION OF STUDENT KNOWLEDGE


ABOUT REPRODUCTIVE HEALTH IN YOUNG
AT SMA N 1 KARTASURA

Reni Ardita1, Sulastri2, Wachidah Yuniartika3

Abstract

Adolescent are nation router generation. Teen-age transitory time from childhood
phase to adult where in this time inclined has labile emotion so that has risk
related to the reproduction system. This matter is caused adolescent knowledge
under communication about reproduction healthy. Based on foreword study is got
many adolescent that has knowledge less about reproduction healthy so that
necessary held adolescent reproduction healthy education. The purpose from this
research detects healthy education influence to student knowledge change about
adolescent healthy reproduction at SMAN 1 Kartasura. This research kind
quantitative research with quasi experiment research plan. Design that used in
this research is one group pretest and post test design. Research sample 45
students SMAN 1 Kartasura mobile in activity OSIS with sample taking technique
uses total sampling. Research shaped healthy education use lecture media,
discussion, leaflet, poster, and x-banner with quationer knowledge about
adolescent reproduction. Data analysis has used paired sample t test that tested
normalitas data. Research result is known mean value SD pre test respondent
knowledge as big as 23.512.83 and increase to be 27,513,26 in post test.
Evaluation category 66,7% with enough category in pre test and increase 68,9%
in post test but permanent in enough category. Test result difference paired
sample t test got value t- test = -7.148, p = 0,001. Reserach conclusion found
influence significant helathy education to change knowledge student about
adolescent healthy reproduction at SMAN 1 Kartasura.

Keyword: Reproduction Healthy Education, Knowledge, Adolescent.


3

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan


Reproduksi Remaja DI SMA Negeri 1 Kartasura (Reni Ardita)

PENDAHULUAN remaja pria), menggunakan kondom


(18% remaja wanita dan 25% remaja
Remaja adalah tunas, generasi
pria), tidak berganti-ganti pasangan
penerus, dan penentu masa depan yang
(11% remaja wanita dan 8% remaja
merupakan modal dasar pembangunan
pria) (BKKBN, 2011).
bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
Berdasarkan wawancara yang
keberadaan kelompok remaja tidak
dilakukan oleh peneliti pada 10 siswa
dapat diabaikan begitu saja. World
SMA N 1 Kartasura didapatkan 5
Health Organization (WHO) mencatat
orang siswa belum memiliki
sekitar seperlima penduduk dunia
pengatahuan yang benar tentang
terdiri dari remaja dan 900 juta
kesehatan reproduksi remaja yang
diantaranya berada di negara
meliputi pengertian, fungsi alat
berkembang (Soetjitningsih, 2010).
reproduksi, dan dampak yang
Data Pusat Statistik tahun 2010
ditimbulkan akibat tidak menjaga
menunjukan jumlah remaja di
sistem reproduksi.
Indonesia sebesar 26,68% yang terdiri
Tujuan dari penelitian ini yaitu
dari 50,70% remaja laki-laki dan
untuk mengetahui apakah ada
49,30% remaja perempuan (Badan
pengaruh pendidikan kesehatan
Koordinasi Keluarga Berencana
terhadap perubahan pengetahuan
Nasional, 2011).
sisiwa tentang kesehatan reproduksi
Berdasarkan Pusat Informasi
remaja di SMA Negeri 1 Kartasura.
dan Layanan Remja (PILAR)
Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia (PKBI) Jawa Tengah tahun METODE PENELITIAN
2012, remaja yang telah malakukan
Jenis penelitian yang
seks pranikah sebesar 193 orang,
digunakan dalam penelitian ini adalah
Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
quasi eksperimen, dengan rancangan
sebesar 79 orang, Infeksi Menular
penelitian yang digunakan adalah one
Seksual (IMS) sebesar 98 orang,
group Pretest and Post test design.
masturbasi sebanyak 128 orang, dan
Populasi dalam penelitian ini adalah
aborsi sebanyak 104 orang (Sari, dkk,
seluruh siswa-siswi yang mengikuti
2013).Pendidikan kesehatan
kegiatan organisasi siswa intra sekolah
reproduksi perlu diberikan kepada
(OSIS) di SMA Negeri 1 Kartasura
remaja. Hal ini diperkuat dengan
yang berjumlah 45 orang.
penelitian SDKI-R tahun 2007 yang
Pengambilan sampel menggunakan
dilakukan pada remaja pria dan
teknik total sampling yaitu sebanyak
wanita, didapatkan hanya 29% remaja
45 responden. Pelaksanaan pre test
wanita dan 32% remaja pria yang
tanggal 24 Mei 2014, pendidikan
memiliki pengetahuan benar tentang
kesehatan dan pemasangan media
masa subur seorang wanita dan
media cetak (poster, bannaer dan
pengetahuan tentang anemia sebesar
spanduk) di lingkungan sekolah
14% pada remaja pria maupun wanita,
tanggal 26 Mei 2014 dan pelaksanaan
serta pengetahuan remaja dalam
post test tanggal 30 Mei 2014.
mencegahan penularan HIV/AIDS
Variabel independen adalah
masih rendah yaitu tidak berhubungan
pengetahuan siswa SMA Negeri 1
seks (14% remaja wanita dan 95%
Kartasura tentang kesehatan
4

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan


Reproduksi Remaja DI SMA Negeri 1 Kartasura (Reni Ardita)

reproduksi remaja, instrumen Tabel 2. Sentral Tendensi Pre-Poat


penelitian menggunakan kuesioner dan Test Pengetahuan
SAP. Variabel dependen adalah Pengeta Mean Medi M Ma
pendidikan kesehatan reproduksi huan SD an ini ksi
remaja. Analisa data menggunakan uji m mal
Paired sample t-test (t-dependent). al
Pre test 23.51 24 17 29
HASIL PENELITIAN 2,83
Post test 27,51 28 19 32
Karakteristik Responden 3,26
Tabel 1. Distribusi Karakteriatik
Berdasarkan Tabel 2
Responden memperlihatkan data nilai rata-rata
SD pre test pengetahuan responden
Variabel Prosentase
sebesar 23.51 2.83 dan meningkat
Jumlah (%)
menjadi 27,51 3,26. Nilai pre test
Umur : paling rendah dari responden adalah
15 tahun 14 31.1 17 dan tertinggi 29. Nilai responden
16 tahun 25 55.6 setelah menerima pendidikan
17 tahun 6 13.3 kesehatan, nilai terendah adalah 19
TOTAL 45 100.0 dan tertinggi 32.
Jenis Kelamin :
Laki-laki 18 40.0 Tabel 3. Hasil Pre Test-Post Test
Perempuan 27 60.0 Pengetahuan Tentang
TOTAL 45 100.0 Kesehatan Reproduksi
Remaja
Berdasarkan data Tabel. 1 Pre test Post test
diatas diketahui responden yang Pengetahua
Jumla Jumla
berumur 16 tahun sebanyak 25 siswa n % %
h h
(55,6%), umur 15 tahun sebanyak 14 Baik 5 11. 8 17.
siswa (31,1%), dan umur 17 tahun 1 8
sebanyak 6 siswa (13,3%). Hal ini Cukup 30 66. 31 68.
menunjukan kebanyakan responden 7 9
berumur 16 tahun yaitu sebanyak 25 Kurang 10 22. 6 13.
siswa (55,6%). Responden yang 2 3
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 18 Total 45 10 45 10
0.0 0.0
siswa (40,0%) dan perempuan
sebanyak 27 siswa (60,0%). Hal ini
menunjukan sebagian besar responden Berdasarkan tabel 4.3.
berjenis kelamin perempuan (60,0%). diketahui tingkat pengetahuan pada
pre test terdapat 11,1% responden
Analisa Univariat dengan kategori baik, 22,2%
responden dengan kategori kurang,
sementara 66,7% dengan kategori
cukup. Tingkat pengetahuan
5

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan


Reproduksi Remaja DI SMA Negeri 1 Kartasura (Reni Ardita)

responden pada post test diketahui Tabel 5 diatas memperlihatkan


jumlah responden dengan pengetahuan rata-rata pre test 23,51 dan meningkat
baik meningkat menjadi 17,8%, dan menjadi 27,51 pada post test. Nilai t-
pengetahuan kurang turun menjadi test = -7.148, p = 0,001. Hasil
13,3% sementara pengetahuan cukup p-value < 0,05 keputusan yang diambil
meningkat menjadi 68,9%. adalah Ho ditolak, artinya ada
perubahan pengetahuan siswa tentang
Analisa Bivariat kesehatan reproduksi remaja setelah
mendapat pendidikan kesehatan.
Uji Normalitas Data
Tabel 4. Uji Normalitas Data PEMBAHASAN
Penelitian
A. Karakteristik Responden
Variabel Kolmogoro P Kesimpula Berdasarkan penelitian
v-Smirnov n diketahui sebagian
Z
besarresponden berumur 16 tahun
Pre test 0,981 0,958 Normal
pengetahuan yaitu sebanyak 25 siswa(55,6%).
Post test 0,291 0,318 Normal Hal ini menunjukan bahwa sesuai
pengetahuan dengan tahap perkembangannya,
responden berada pada tahap
Tabel 4 diatas diketahui nilai perkembangan remaja
probabilitas pada tingkat signifikansi pertengahan (Middle Adolescent)
5% didapatkan nilai p-value > 0,05. dimana pada tahap ini merupakan
Hal ini berarti bahwa sebaran data pre usia remaja SMA.
test dan post test adalah berdistribusi Umur seseorang juga dapat
normal, sehingga memenuhi syarat menggambarakan perkembangan
untuk dilanjutkan pada pengujian dari orang tersebut yaitu
dengan uji parametrik yaitu Paired kematangan seseorang dalam
Sample t-test. menentukan suatu tindakan.
Semakin bertambahnya umur
Analisa Uji Beda Rata-rata (Paired seseorang maka kemampuan
dalam menyerap informasi atau
t-test) pengetahuan melalui pendidikan
Tabel 5. Hasil Uji Beda Rata-Rata kesehatan reproduksi remaja
Pre-Post Test Pengetahuan semakin bertambah pula
Responden Tentang (Budiman dan Riyanto, 2013).
Kesehatan Reproduksi Berdasarkan jenis
Remaja kelaminnya, sebagian besar
responden berjenis kelamin
Pengeta Me t- Keputusa perempuan yaitu sebanyak 27
huan an p siswa (60%). Banyaknya
test n
responden berjenis kelamin
Pre test 23. - perempuan ini sesuai dengan
51 0,0 Ho
7.1 karakteristik dari remaja
Post 27. 01 ditolak perempuan yaitu rajin, ulet dan
test 51 48
aktif dalam mengikuti berbagai
6

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan


Reproduksi Remaja DI SMA Negeri 1 Kartasura (Reni Ardita)

jenis kegiatan organisasi. yang mengandung pornografi


Sedangkan untuk remaja laki-laki dan pornoaksi yang
biasanya lebih menyukai kegiatan menyebabkan remaja
ekstra kurikuler yang lebih terjerumus dalam hal-hal yang
menantang seperti bela diri, negatif akibat kurangnya
basket, pramuka, dan kegiatan pengetahuan secara benar
telusur alam. tentang kesehatan reproduksi
(Azinar, 2013).
B. Analisa Univariat 2. Pengetahuan Setelah
1. Pengetahuan Sebelum Diberikan Pendidikan
Diberikan Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Kesehatan Reproduksi Berdasarkan hasil
Berdasarkan hasil analisis data didapatkan
analisis data didapatkan pengetahuan responden
pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi
tentang kesehatan reproduksi remaja setelah mendapatkan
remaja sebelum mendapatkan pendidikan kesehatan adalah
pendidikan kesehatan adalah berpengetahuan baik sebanyak
berpengetahuan baik sebanyak 8 siswa (17,8%), cukup 31
5 siswa (11,1%), cukup 30 siswa (68,9%) dan kurang 6
siswa (66,7%) dan kurang 10 siswa (13,3%) dengan nilai
siswa (22,2%) dengan nilai rata-rata27,51. Pengetahuan
rata-rata 23,51. Pengetahuan responden setelah diberikan
responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan
pendidikan kesehatan kebanyakan dalam kategori
kebanyakan dalam kategori cukup yaitu 31 reponden
cukup yaitu 30 reponden (68,9%). Peningkatan nilai
(66,7%). responden mengakibatkan
Hal ini menunjukan responden dengan
responden belum mempunyai pengetahuan kurang pada
pengetahuan yang baik dan pretest dari 10 responden
benar secara menyeluruh menurun menjadi 6 responden.
tentang kesehatan reproduksi Hal yang sama pada tingkat
remaja dikarenakan responden pengetahuan baik pada pretest
belum pernah mendapatkan sebanyak 5 responden
pendidikan kesehatan tentang meningkat menjadi 8
kesehatan reproduksi responden. Akan tetapi hasil
remaja.Kurangnya informasi dari pretest dan posttest masih
ini disebabkan oleh masih berada dalam kategori yang
tabunya dikalangan sama yaitu cukup sebesar
masyarakat khususnya orang 66,7% (pretest) dan 68,9%
tua yang membahas tetang (posttest) tetapi mengalami
seksualitas kepada anak peningkatan rata-rata sebesar 4
(remaja), sehingga remaja point.
mencari tau sendiri melalui Peningkatan
internet, video atau majalah pengetahuan ini
7

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan


Reproduksi Remaja DI SMA Negeri 1 Kartasura (Reni Ardita)

menggambarkan bahwa tentang kesehatan reproduksi


dengan pendidikan kesehatan remaja pada siswa di SMA Negeri
terjadi transformasi 1 Kartasura.
(perpindahan) informasi dari Berdasarkan hasil uji pre
narasumber kepada responden. test tingkat pengetahuan
Metode ceramah yang responden tentang kesehatan
digunakan juga reproduksi remaja memiliki nilai
memungkinkan terjadinya rata-rata sebesar 23,51 dan
komunikasi dua arah antara meningkat menjadi 27,51 setelah
narasumber dan responden dilakukan pendidikan kesehatan.
sehingga responden lebih Hasil uji statistisk dengan t-test =
paham terhadap materi yang -7.148 dengan p-value = 0,001
disampaikan. Sebagaimana (0,001 0,05), sehingga
yang diungkapkan oleh disimpulkan terdapat pengaruh
Maulana (2009) bahwa pendidikan kesehatan terhadap
metode ceramah memiliki pengetahuan responden tentang
banyak keunggulan salah kesehatan reproduksi remaja.
satunya adalah adanya Pendidikan kesehatan
komunikasi dua arah antara merupakan perubahan perilaku
pendidik dan peserta. seseorang yang bukan hanya
Peningkatan pengetahuan ini dipengaruhi oleh proses
juga tidak terlepas dari media transformasi teori atau informasi
pendidikan kesehatan yang dari seseorang ke orang lain akan
digunakan yaitu poster, leaflet, tetapi berdasarkan atas kesadaran
x banner dan spanduk. Media dari dalam diri induvidu,
pendidikan kesehatan kelompok, ataupun masyarakat
berfungsi untuk membantu (Mubarak dan Chayatin, 2009).
proses pendidikan atau Hasil penelitian ini sejalan
pengajaran sehingga pesan dengan penelitian sebelumnya
kesehatan dapat disampaikan yang menyatakan bahwa
dengan jelas sehingga sasaran pendidikan kesehatan dengan
dapat menerima pesan tersebut metode ceramah efektif dalam
dengan tepat dan jelas meningkatkan pengetahuan remaja
(Indrawati, 2012). tentang kesehatan reproduksi
remaja daripada menggunakan
C. Analisa Bivariat multimedia flash karena dengan
Uji analisa yang digunakan menggunkan metode ceramah,
dalam penelitian ini adalah pemberian materi dapat dilakukan
menggunakan Paired Samplet-test secara optimal (Ganiajri, dkk,
karena setelah diuji normalitas 2012). Peningkatan pengetahuan
dengan menggunkanKolmogorov- ini tidak terlepas dari media
Smirnov data berdistribusi pendidikan kesehatan yang
normal. Uji t-test ini digunakan diberikan yaitu leaflet, x banner,
untuk mengetahui apakah ada poster, dan spanduk. media
pengaruh pendidikan kesehatan pendidikan ini bertujuan untuk
terhadap perubahan pengetahuan mengingatkan kembali terhadap
8

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan


Reproduksi Remaja DI SMA Negeri 1 Kartasura (Reni Ardita)

materi yang telah disampaikan oleh sebagian besar dalam kategori


pedidik sehingga tercipta tujuan cukup yaitu sebesar 30 siswa
dari pendidikan kesehatan yaitu (66,7%) dengan nilai rata-rata
meningkatkan pengetahuan 23,51.
sehingga merubah kearah perilaku 2. Pengetahuan siswa SMA Negeri 1
yang lebih positif (Efendi dan Karatasura tentang kesehatan
Makhfudli, 2009). Informasi yang reproduksi remaja setelah
diperoleh akan disimpan dalam diberikan pendidikan kesehatan
memori jangka panjang didalam dan pemberian media seperti X
otak akan tetapi diperlukan Banner, spanduk, dan poster
berbagai strategi kongnitif dengan sebagian besar dalam kategori
cara memberikan stimulus cukup yaitu sebesar 31 siswa
(Desmita, 2010). Stimulus dalam (68,9%) dengan peningkatan nilai
hal ini adalah pemberian media rata-rata sebesar 27,51.
cetak seperti banner, spanduk, 3. Ada pengaruh yang signifikan
poster dan leaflet yang berisi pendidikan kesehatan terhadap
gambar-gambar menarik dan perubahan pengetahuan tentang
tulisan-tulisan yang berisi kesehatan reproduksi remaja pada
informasi tentang kesehatan siswa SMA Negeri 1 Kartasura
reproduksi. dengan nilai Pvalue = 0,001; t = -
Hal tersebut sejalan dengan 7,148.
penelitian yang dilakukan oleh
Marlina yang mengatakan bahwa Saran
pendidikan kesehatan dengan
1. Bagi Pihak Sekolah
menggunakan media cetak (folder
Diharapkan dapat menjadi bahan
dan poster-kalender) lebih efektif
pertimbangan bagi institusi
dalam meningkatkan pengetahuan
pendidikan dalam membuat
masyarakat. Hal ini dikarenakan
program-program yang dapat
penggunaan media dalam
meningkatkan pengetahuan siswa
pendidikan kesehatan akan
tentang kesehatan reproduksi
membantu memperjelas informasi
remaja sehingga remaja
yang disampaikan karena lebih
khususnya siswa dapat terhindar
menarik, lebih interaktif, dapat
dari perilaku yang dapat
mengatasi batas ruang, waktu dan
mengganggu kesehatan
indra manusia. (Marlina, dkk,
reproduksi.
2009).
2. Bagi Siswa
Diharapkan kepada siswa untuk
PENUTUP
dapat meningkatkan informasi
Simpulan tentang kesehatan reproduksi dari
berbagai media seperti
1. Pengetahuan siswa SMA Negeri 1
internet,buku, majalah dan media
Karatasura tentang kesehatan
lainnya tetapi tetap berkonsultasi
reproduksi remaja sebelum
kepada guru, orang tua atau
diberikan pendidikan kesehatan
petugas kesehatan agar tidak
dan pemberian media cetak seperti
memiliki pengetahuan yang keliru
X Banner, spanduk, dan poster
9

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan


Reproduksi Remaja DI SMA Negeri 1 Kartasura (Reni Ardita)

tentang kesehatan reproduksi Desmita. (2010). Psikilogi


sehingga dapat meningkatkan Perkembangan Peserta Didik.
kesadaran diri tentang perilaku Bandung: Remaja Rosdakarya.
hidup sehat dengan selalu
menjaga kesehatan sistem Efendi, f., dan Makhfudli. (2009).
reproduksi. Keperawatan Kesehatan
3. Bagi Orang Tua dan Keluarga Komunitas: Teori dan Praktik
Diharapkan orang tua dan dalam keperawatan. Jakarta:
keluarga dapat mengawasi segala Salemba Medika.
informasi yang diakses oleh Ganiajri, F., Winarni, S., dan
remaja khusunya masalah tentang Husodo, B. T. (2012).
reproduksi yang serta memberikan Perbedaan Pemanfaatan
penjelasan, bimbingan moral, Multimedia Flash dan
agama, dan sebagainya sehingga Ceramah Sebagai Media
remaja dapat memiliki Pendidikan Kesehatan
pengetahuan, sikap dan perilaku Reproduksi Remaja Bagi
yang baik tentang kesehatan Remaja Awal di SMP Negeri
kesehatan reproduksi. 3 Turi Kabupaten Sleman.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya Jurnal Kesehatan
Diharapkan bagi peneliti Masyarakat. Vol. 1, No. 2.
selanjutnya dapat meneliti faktor- Semarang: UNDIP.
faktor lain yang dapat Indrawati, K. (2012). Upaya
mempengaruhi kesehatan Meningkatkan Pengetahuan
reproduksi remaja seperti sikap, Tentang Kebersihan Organ
sosial, ekonomi, kebudayaan, Reproduksi Siswi Kals VIII
lingkungan dan media masa serta SMPN 10 Surabaya Malalui
menggunakan kelompok kontrol Metode Tutor Sebaya. E-
sebagai pembanding dari Jurnal. ISSN 2337-3253, Vol.
kelompok perlakuan. 5. Surabaya: Dinas Pendidikan
Kota Surabaya
Marlina, L., saleh, A., Lumintang.
DAFTAR PUSTAKA (2009). Perbandingan
Azinar, M. (2013). Perilaku Seksual Efektivitas Media Cetak
Pranikah Berisiko Terhadap (Folder dan Poster-Kalender)
Kehamilan Tidak Diinginkan. dan Penyajian Tanaman Zodia
Jurnal Kesehatan Masyarakat. Terhadap Peningkatan
ISSN 1858-1196, Vol. 8, No. Pengetahuan Masyarakat. Vol.
2. Semarang: Universitas 7, No. 2. Jurnal Kominikasi
Negeri Semarang. Pembangunan. Jawa Barat:
BKKBN. (2011). Kajian Profil IPB
Penduduk Remaja (10-24): Maulana, H. D. (2009). Promosi
Ada Apa Dengan Remaja?. Kesehatan. Jakarta: ECG.
Jakarta: Policy Brief, Pusat Mubarak, W. I., dan Chayatin, N.
Penelitian dan Pengembangan (2009). Ilmu Kesehatan
Kependudukan BKKBN Seri Masyarakat: Teori dan
I No.6/Pusdu-BKKBN.
10

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan


Reproduksi Remaja DI SMA Negeri 1 Kartasura (Reni Ardita)

Aplikasi. Jakarta: Salemba


Medika.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi
Kesehatan dan Perilaku
Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sari, L. S., Puspitaningrum, D., dan
Rahmawati, A. (2013).
Perbedaan Pengetahuan Dan
Sikap Remaja Tentang Seks
Pranikah Sebelum Dan
Sesudah Penyuluhan Di SMA
Islam Sultan Agung 3
Semarang. Jurnal UNIMUS.
Semarang: Universitas
Muhammadiyah Semarang.
Soetjitningsih (2010). Tumbuh
Kembang Remaja dan
Permasalahanya. Jakarta:
Sagung Seto.
Wawan, A dan Dewi, M. (2010). Teori
dan Pengukuran Pengetahuan,
Sikap dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta : Nuha Medika.

1. Mahasiswa Program Studi S1


Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Jln. A.Yani Tromol Pos 1
Pabelan Kartasura.
2. Staf Dosen Program Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Jln. A.Yani Tromol Pos 1
Pabelan Kartasura.
3. Staf Dosen Program Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Jln. A.Yani Tromol Pos 1
Pabelan Kartasura.

Anda mungkin juga menyukai