Anda di halaman 1dari 4

STANDAR AUDIT 620

PENGGUNAAN PEKERJAAN PAKAR AUDITOR


PENDAHULUAN

Ruang Lingkup

SA ini berhubungan dengan tanggung jawab auditor atas pekerjaan individu atau
organisasi di bidang keahlian selain akuntansi atau audit, ketika pekerjaan tersebut
digunakan untuk membantu auditor dalam mendapatkan bukti audit yang cukup
dan tepat.

Tanggung Jawab Auditor terhadap Opini Audit

Auditor bertanggung jawab tunggal terhadap opini audit yang dinyatakan, dan
tanggung jawab tersebut tidak berkurang dengan penggunaan pekerjaan seorang
pakar auditor.

Tanggal Efektif

SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai
pada atau setelah tanggal : (i) 1 Januari 2013 (untuk emiten), atau (ii) 1 Januari
2014 (untuk entitas selain Emiten).

TUJUAN :

Tujuan auditor adalah :

(a) Untuk menentukan apakah perlu menggunakan pekerjaan seorang pakar


auditor
(b) Jika menggunakan pekerjaan pakar auditor, untuk menentukan apakah
pekerjaan tersebut memadai untuk tujuan auditor

DEFINISI :

Untuk tujuan SA, istilah di bawah ini memiliki makna yang dijelaskan sebagai
berikut :

(a) Pakar auditor : Individu atau organisasi yang bukan merupakan auditor
namun dapat membantu auditor dalam mendapatkan bukti yang layak dan
dapat membantu pekerjaan auditor.
(b) Keahlian : keterampilan, pengetahuan dan pengalaman dalam suatu bidang
tertentu.
(c) Pakar manajemen : Individu atau organisasi yang memiliki keahlian diluar
akuntansi dan auditing namun pekerjaannya dapat membantu entitas dalam
penyusunan laporan keuangan.
KETENTUAN

Penentuan Kebutuhan Seorang Pakar Auditor

Jika keahlian di suatu bidang selain akuntansi atau audit diperlukan untuk
mendapatkan bukti audit kompeten yang cukup dan tepat, auditor harus
menentukan apakah ia perlu menggunakan pekerjaan seorang pakar auditor.

Sifat, Saat dan Luas Prosedur Audit

Dalam menentukan sifat, saat dan luas prosedur auditor yang berkaitan dengan
pakar auditor harus mempertimbangkan berbagai hal :

(a) Sifat dari hal yang berkaitan dengan pekerjaan pakar


(b) Risiko kesalahan penyajian material dalam hal yang berkaitan dengan
pekerjaan pakar
(c) Signifikansi pekerjaan pakar dalam konteks audit
(d) Pengetahuan dan pengalaman auditor tentang pekerjaan sebelumnya yang
dilakukan oleh pakar
(e) Apakah pakar tersebut menjadi subjek kebijakan dan prosedur pengendalian
mutu KAP auditor

Kompetensi, Kapabilitas dan Objektivitas Pakar Auditor

Auditor perlu mengevaluasi objektivitas pakar auditor berkaitan dengan hubungan


pakar auditor dengan kepentingan dan hubungan yang dimilikinya.

Pemerolehan Suatu Pemahaman tentang Bidang Keahlian Pakar Auditor

Auditor harus mendapatkan pemahaman yang penting terhadap :

a. Menentukan sifat, ruang lingkup dan objektivitas pekerjaan pakar untuk


tujuan auditor
b. Mengevaluasi kecukupan pekerjaan tersebut untuk tujuan auditor

Perjanjian dengan Pakar Auditor

Auditor harus menyetujui, secara tertulis berkaitan dengan pakar auditor :

a. Sifat, ruang lingkup dan objektivitas pekerjaan pakar


b. Peran dan tanggung jawab auditor dan pakar
c. Sifat, saat dan luas komunikasi antara auditor dan pakar, termasuk bentuk
laporan bentuk apapun yang akan disediakan oleh pakar
d. Kebutuhan pakar tersebut untuk mengobservasi ketentuan kerahasiaan

Evaluasi Kecukupan Pekerjaan Pakar Auditor

Auditor harus mengevaluasi kecukupan pekerjaan pakar auditor untuk tujuan


auditor yang mencakup :
a. Relevansi dan kelayakan dari temuan atau kesimpulan pakar dan konsistensi
hal hal tersebut dengan bukti audit
b. Mengevaluasi penggunaan asumsi dan metode signifikan, dan relevansi
kelayakan asumsi dengan metodenya pada kondisi yang sebenarnya
c. Melihat akurasi sumber data yang digunakan oleh pakar jika ada

Jika auditor memutuskan bahwa pekerjaan auditor tidak memadai untuk tujuan
auditor maka auditor harus :

a. Setuju dengan pakar tersebut atas sifat dan luas pekerjaan selanjutnya yang
akan dilakukan oleh pakar tersebut
b. Melakukan prosedur audit tambahan yang tepat atas kondisi tersebut

Pengacuan Pakar Auditor dalam Laporan Auditor

Jika auditor membuat acuan ke pekerjaan pakar auditor, auditor harus menunjukkan
dalam laporan auditor bahwa pengacuan tersebut tidak mengurangi tanggung
jawab auditor.

MATERI PENERAPAN DAN PENJELASAN LAIN


Definisi Pakar Auditor
Keahlian di suatu bidang selain akuntansi atau audit mungkin mencakup keahlian
seperti berikut :
- Penilaian atas instrument keuangan yang kompleks, tanah dan bangunan,
mesin dan pabrik, perhiasan, karya seni, barang antik, asset tak berwujud,
asset yang diperoleh dan liabilitas yang mungkin telah mengalami
penurunan.
- Perhitungan aktuaris atas liabilitas yang berkaitan dengan kontrak asuransi
atau program manfaat bagi karyawan.
- Estimasi cadangan minyak dan gas.
- Penilaian atas liabilitas lingkungan, dan biaya pembersihan lingkungan.
- Interpretasi atas kontrak, peraturan perundang undangan
- Analisis atas isu kepatuhan pajak yang kompleks atau tidak biasa

Penentuan Kebutuhan Seorang Pakar Auditor

Seorang pakar auditor mungkin diperlukan untuk membantu auditor dalam satu
atau lebih hal, seperti :
- Memperoleh suatu pemahaman tentang entitas dan lingkungannya, termasuk
pengendalian internalnya.
- Mengidentifikasi dan menilai risiko risiko kesalahan penyajian material.
- Menentukan dan menerapkan respons menyeluruh untuk menilai risiko di
tingkat laporan keuangan
- Merancang dan melaksanakan prosedur audit lebih lanjut untuk merespons
risiko yang telah ditentukan pada tingkat asersi, yang terdiri dari pengujian
pengendalian atau prosedur substantive
- Mengevaluasi kecukupan dan ketepatan bukti audit yang diperoleh dalam
pembentukan suatu opini atas laporan keuangan
Ketika manajemen menggunakan seorang pakar manajemen dalam penyusunan
laporan keuangan, keputusan auditor apakah menggunakan seorang pakar auditor
juga dapat dipengaruhi oleh :
- Sifat, ruang lingkup, dan tujuan pekerjaan pakar manajemen.
- Apakah pakar manajemen dipekerjakan oleh entitas, atau oleh pihak yang
diikat dengan kontrak oleh entitas untuk menyediakan jasa yang relevan.
- Luas bidang pengendalian yang dapat dijangkau oleh pekerjaan pakar
manajemen.
- Kompetensi dan kapabilitas pakar manajemen.
- Apakah pakar manajemen terikat dengan standar kinerja teknis atau standar
professional lain atau ketentuan industry.
- Pengendalian apapun dalam entitas atas pekerjaan pakar.

Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu Firm Auditor

Seorang pakar internal mengikuti seorang rekan atau staf, termasuk staf sementara
KAP auditor dan oleh kerena itu menjadi subjek kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu KAP tersebut sesuai dengan SPM 1 atau ketentuan nasional
yang sama.
Seorang pakar eksternal yang ditunjuk auditor bukan merupakan anggota tim
perikatan dan tidak menjadi subjek kebijakan dan prosedur pengendalian mutu
berdasarkan SPM 1.
Tim perikatan dapat mengandalkan sistem pengendalian mutu KAP yang
bersangkutan, kecuali jika informasi yang disediakan oleh KAP atas pihak lainnya
menyarankan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai