PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaianakah pengertian perkembangan bahasa ?
2. Bagaianakah Tahapan perkembangan bahasa pada anak ?
3. Bagaianakah Teori-teori perkembangan bahasa pada
anak?
4. Bagaianakah Faktor yang mempengaruhi perkembangan
bahasa ?
5. Bagaianakah Implikasi Perkembangan Bahasa Terhadap
Pendidikan?
6. Bagaianakah Hambatan-hambatan perkembangan
bahasa pada anak ?
7. Bagaianakah Kiat-kiat perkembangan bahasa pada anak
menurut perspektif islam ?
C. Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian perkembangan bahasa.
2. Mendeskripsikan Tahapan perkembangan bahasa pada
anak.
3. Mendeskripsikan Teori-teori perkembangan bahasa pada
anak.
4. Mendeskripsikan Faktor yang mempengaruhi
perkembangan bahasa.
5. Mendeskripsikan Implikasi Perkembangan Bahasa
Terhadap Pendidikan.
6. Mendeskripsikan Hambatan-hambatan perkembangan
bahasa pada anak.
7. Mendeskripsikan Kiat-kiat perkembangan bahasa pada
anak menurut perspektif islam.
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya:
30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa
yang tidak kamu ketahui."
31. Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)
seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat
lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu
jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
32. Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami
ketahui selain dari apa yang Telah Engkau ajarkan kepada Kami;
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana."
33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka
nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada
mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah
Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya Aku mengetahui
rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan
dan apa yang kamu sembunyikan?"
Secara singkat perkembangan bahasa selama masa bayi juga dapat digambarkan dalam
label :
1. Teori Behaviorisme
Kaum behaviorisme menerangkan bahwa proses
pemerolehan bahasa pertama dikendalikan dari luar diri si
anak, yaitu oleh rangsangan yang diberikan melalui
lingkungan. Istilah bahasabagi kaum behaviorisme dianggap
kurang tepat karenan istilah bahasa itu menyiaratkan suatu
wujud, sesuatu yang dimiliki atau digunakan, dan bukan
sesuatu yang dilakukan.Padahal bahasa itu merupakan salah
satu perilaku, di antara perilaku-perilaku manusia
lainnya.Menurut kaum behaviorisme kemempuan berbicara
dan memehami bahasa oleh anak diperoleh melalui
rangsangan dari lingkungannya. Anak dianggap sebagai
penerima pasif dari tekanan lingkungannya, tidak memiliki
peranan yang aktif di dalam proses perkembangan perilaku
verbalnya. Bahkan kaum behaviorisme tidak mengakui
kematangan anak dalam pemerolehan bahasa.Kaum
behaviorisme tidak mengakui pandangan bahwa anak
menguasai kaidah bahasa dan memiliki kemempuan untuk
mengabstrakkan cirri-ciri penting dari bahasa di
lingkungannya.Mereka berbendapat rangsangan (stimulus)
dari lingkungan tertentu memperkuat kemempuan berbahasa
anak. Perkembangan bahasa mereka pandang sebagai suatu
kemajuan dari pengungkapan verbal yang berlaku secara acak
sampai ke kemampuan yang sebenarnya untuk berkomunikasi
memalui prinsip pertalian S P (stimulus respon) dan proses
peniruan-peniruan.
Skinner, mendefinisikan bahwa pembelajaran
dipengaruhi oleh perilaku yang dibentuk oleh lingkungan
eksternalnya, artinya pengetahuan merupakan hasil dari
interaksi dengan lingkungannya melalui pengondisian stimulus
yang menimbulkan respons.Perubahan lingkungan
pembelajaran dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan
perilaku anak secara bertahap. Perilaku positif pada anak
cenderung akan diulang ketika mendapat dorongan yang
sesuai dengan kemampuan anak dari lingkungannya. Latihan
untuk anak harus menggunakan bentuk-bentuk pertanyaan
(stimulus) dan jawaban (respons) yang dikenalkan secara
bertahap, mulai dari yang sederhana sampai pada yang lebih
rumit.7
2. Teori Nativisme
Nativisme berpendapat bahwa selama proses
pemerolehan bahasa pertama, kanak-kanak (manusia) sedikit
7 Chear, Abdul. 2002. Psikolinguistik kajian Teori. Jakarta. Rineka Cipta
demi sedikit membuka kemampuan lingualnya yang secara
genetis telah diprogramkan. Pandangan ini tidak
mengangggap lingkungan punya pengaruh dalam
pemerolehan bahasa, melainkan mengganggap bahwa bahasa
merupakan biologis, sejalan dengan yang disebut hipotesis
pemberian alam. Kaum nativis berpendapat bahwa bahasa
itu terlalu kompleks dan rumit, sehingga mustahil dapat
dipelajari dalam waktu singkat melalui metode seperti
peniruan (imitation).Jadi, pasti ada beberapa aspek penting
mengenai system bahasa yang sudah ada pada manusia
secara alamiah.
3. Teori Kognitivisme
Istilah kognitif berkaitan dengan peristiwa mental yang
terlibat dalam proses pengenalan tentang dunia, yang sedikit
banyak melibatkan pikiran atau berpikir. Oleh karena itu,
secara umum kata kognisi bias dianggap bersinonim dengan
kata berpikir atau pikiran. Piaget menyatakan adnya beberapa
tahap dalam perkembangan kognitif anak. Tahap itu yaitu :
a. Tahap sensomontorik
Tahap ini merupakan tahap pertama dalam
perkembangan kognisi anak dan berlangsung pada
sebagaian dari dua tahun pertama dalam
kehidupannya, lalu pada tahun kedua muncul
koordiansi dari kedua kemampuan awal ini. Pada
akhirnya periode sensorik bayi dapat berpikir tentang
dunia, yaitu yang berhungan dengan pengalaman-
pengalaman dan tindakan-tindakan yang sederhana.
b. Tahap Praoperasional
Pada tahap ini cara berfikir anak-anak masih
didominasi oleh cara bagaimana hal-hal atau benda-
benda itu tampak. Cara berfikirnya masih kurang
operasional.
c. Tahap Operasional Konkret
Pada tahap ini anak-anak telah memahami konsep
konvensi.Tahap ini dilalui anak yang berusia sekitar
tujuh sampai dengan menjelang sebelas tahun.
d. Tahap Operasional Formal
Pada tahap ini dilalui anak setelah anak berusia 11
tahun ke atas, anak-anak sudah berfikir logis seperti
halnya dengan orang dewasa. Mereka merumuskan
dan mengetes hipitesis-hipotesis yang rumit mereka
4. Kesehatan
Anak yang sehat lebih cepat belajar berbicara ketimbang
anak yang tidak sehat, karena motivasinya lebih kuat untuk
menjadianggauta kelompok sosial dan berkomunikasi dengan
anggauta kelompok tersebut. Apabila pada usia dua tahun
pertama, anak mengalami sakit terus menerus, maka anak
tersebut cenderungakan mengalami kelambatan atau kesulitan
dala perkembangan bahasannya.
5. Metode Pelatihan Anak
Anak-anak yang dilatih secara otoriter yang menekankan
bahwa anak harus dilihat dan didengar merupakan
hambatan belajar. Sedangkan pelatihan yang memberikan
keleluasan dan demokratis akan mendorong anak untuk
belajar.
6. Kecerdasan
Anak yang memiliki kecerdasan tinggi, akan belajar
berbicara lebih cepat dan memiliki penguasaan bahasa yang
lebih baik disbanding dengan anak yang tingkat kecerdasan
rendah. Belajar bahasa erat kaitannya dengan kemampuan
berpikir. Bahasa mengungkapkan apa yang dipikir anak.
7. Jenis kelamin
Anak perempuan lebih baik dalam belajar bahasa dar
pada anak laki-laki, baik dalam pengucapan, kosa kata, dan
tingkat keseringan berbahasa.
8. Keinginan serta dorongan untuk berkomunikasi serta
hubungan dengan teman sebaya
Semakin kuat dorongan untuk berkomunikasi dengan
orang lain, terutama bermain dengan teman sebaya, akan
10 Syamsu, Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 118-122
semakin kuat pula usaha anak untuk berbicara atau
berbahasa.
9. Kepribadian
Anak yang menyesuaikan diri cenderung memiliki
kemampuan berbicara atau berbahasa yang lebih baik dari
pada anak yang mengalami masalah atau kendala dalam
penyesuaian diri dan penyesuaian sosialnya. Kemampuan
berbahasa anak yang memiliki kepribadian penyesuaian yang
baik juga lebih baik secara kuantitas (jumlah kata dan
keseringan berbicara) maupun secara kualitas (ketepatan
11
pengucapan dan isi/ topic pembicaraan) dalam berbahasa.