Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PENDALAMAN MATERI

UNSUR TITANIUM (Ti) DAN ZIRCONIUM (Zr)

Makalahinidibuatuntukmenyelesaikantugaskimiaanorganik II

Di susun oleh:
Arum farkhati (4301415076)
Ika Sri Hardyanti (4301415055)
Masri arum nafiu (4301415097)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
KATA PENGANTAR

PujisyukuratasRahmat yang Allah berikansehinggamakalahtugas Kimia


Anorganikdapatterselesaikantepatpadawaktunya.
Ucapanterimakasihkitaucapkankepadasegenappihak yang
berperandalamterselesaikannyatugasini.
Penulisberharapmakalahinidapatbermanfaatbagipembacasekaliandandapa
tbermanfaatmenjadisebuahreferensipembelajaran di
tahunakademikmendatang. Adapunpenulismemohonkritikdan saran
ataskekuranganmakalah kami agar menjadikoreksi.

Penulis

Semarang, 11 maret 2017


TITANIUM

A. Sifatdanasalunsur Titanium (Ti)

Titanium (Ti) adalahsebuahunsurkimiadalamtabelperiodik , yang


mempunyainomor atom 22. Unsurinimerupakanlogamtransisi yang ringan,
kuat, berkilau, tahankorositermasuktahanterhadapaquaregia, air laut,
danklorindenganwarnaputihmetalikkeperakan..Dalamtabel periodic
titanium terletak di golongan 4 blok d padaperiode 4,danmempunyaimasa
atom standar 47,867.
Logaminitermasukunsurgolongantransisidengankonfigurasi electron [Ar]
3d2 4s2 dankonfigurasikulit 2, 8,10,2. Titanium mempunyaititiklebur 1941 K
atau 16680C, titikdidih 3560 K (32870C) mempunyaitingkatkepadatan
4,506 g/cm3, kalorpeleburan 14,15 kJ/molkalorpenguapan 425 kJ/mold an
kapasitaskalor molar sebanyak 25,060 J/(mol/K). Unsur titanium
mempunyaisifat atom sebagaiberikutmempunyaibiloks 4, 3, 2, 1
danmerupakanoksidaamfotermempunyainilaikeelektronegatifan 1,54
mempunyaijari-jari atom 147 pm danjari-jarikovalen 160 pm.
Adapunsifatlainnyayaitumempunayistruktul Kristal
berbentukheksagonaldanarah magnet paramagnetic.

Sejarahditemukannya titanium adalah titanium ditemukan di


Cornwall kerajaanBritania Raya padatahun 1791 oleh William
Gregordandinamaioleh Martin Heinrich KlaporthdarimitologiYunani Titan.
Logaminidapatdiekstrakdaribijihmineralnyamelalui proses Kroll atau
proses Hunter.Elemeniniseringditemukan di kerakbumidanlitosfer.Duasifat
yang paling bergunapada titanium
adalahketahanankorosidanrasiokekuatanterhadapdensitasnya yang paling
tinggidiantarasemualogam. Padakondisiumum titanium
samakuatdenganbeberapabajanamunlebihringan. Ada
duabentukalotropidan lima isotope alamidariunsurini, yaitu 46Ti, 47
Ti, 48
Ti,
49
Ti, dan50Ti dengan48Ti adalah yang paling banyakterdapat di alam
(73,8%).
B. Pembuatan Titanium

Walaupun titanium melimpah di alam, namun untuk mendapatkan


unsur ini membutuhkan proses yang panjang dan dengan biaya yang
mahal. Beberapa metode yang digunakan dalam proses pembuatan
titanium yaitu dengan menggunakan proses Kroll, Proses Van
Arkel dan De Boer, dan Proses J. Meggy dan M.Prieto.

1. Proses Kroll
Beberapa langkah-langkah yang terdapat dalam proses ini yaitu
ekstraksi, pemurnian, produksi spons, pembuatan paduan, dan
membentuk.
a. Titanium dialam terdapat dalam bentuk bijih seperti rutil (TiO2) dan
ilmenit ( FeTiO3). Rutil digunakan dalam bentuk alami, sedangkan
ilmenit diproses untuk menghilangkan zat besi yang terdapat di
dalamnya, sehingga mengandung titanium dioksida paling sedikit
85%. Rutil dimasukkan ke dalam reaktor fluidized bersama gas klor
dan karbon. Materi tersebut dipanaskan sampai 1.652F (900C) dan
hasil reaksi kimianya adalah titanium tetraklorida murni (TiCl4) dan
karbon monoksida. Mekanisme reaksinya yaitu:

b. Logam kemudian dimasukkan ke dalam tangki penyulingan besar


dan dipanaskan. Proses ini menggunakan metode destilasi
fraksional dan presipitasi untuk memisahkan kotoran karena
kebanyakan pada proses pertama kotoran juga ikut terklorinasi
sehingga kotoran harus dihilangkan, kotoran yang dihilangkan yaitu
klorida logam termasuk besi, vanadium, zirkonium, silikon, dan
magnesium. Pada proses ini dihasilkan cairan tidak berwarna.
c. Selanjutnya, setelah dimurnikan titanium tetraklorida ditransfer
(dalam bentuk cairan) ke bejana reaktor stainless steel. Kemudian
ditambahkan magnesium dan reactor tersebut dipanaskan sampai
2012F (1.100C). lalu, Argon dipompa ke dalam wadah sehingga
udara akan dihilang dan umtuk mencegah terkontaminasi oleh
oksigen atau nitrogen. Magnesium bereaksi dengan klor
menghasilkan magnesium klorida cair sehingga menghasilkan
padatan titanium murni.
d. Kemudian padatan titanium dikeluarkan dari dalam reaktor dan
kemudian dengan menggunakan air dan asam klorida untuk
menghilangkan kelebihan magnesium dan magnesium klorida.
Padatan yang dihasilkan adalah logam berpori yang disebut spons.
Mekanisme reaksinya yaitu:

e. Spons titanium murni kemudian diubah menjadi elektroda


(lempengan) spons melalui tanur-elektroda. Pada proses ini, spons
dicampur dengan berbagai macam besi dan dilas sehingga
menghasilkan elektroda spons.
f. Lalu elektroda spons ditempatkan dalam vakum tungku busur untuk
dicairkan. Dalam wadah air-cooled tembaga busur listrik, elektroda
spons dilelehkan untuk membentuk ingot. Semua udara dalam
wadah dihilangkan (membentuk ruang hampa) atau atmosfer diisi
dengan argon untuk mencegah kontaminasi, akhirnya akan
membeku dan membentuk batangan titanium murni. Diagram
proses Kroll ditujukan Gambar.

Gambar 1. Diagram Proses Kroll


Gambar 2. Ringkasan konversi bijih titanium menjadi produk yang berguna

2. Proses Van Arkel dan De Boer


Dengan menggunakan proses Van Arkel dan De Boer, pembuatan
logam Titanium dari biji Titanium seperti Rutile,
Anatase dan Ilminite dapat dilakukan dengan cara reduksi dengan
aluminium yang selanjutnya akan di iodinasi dari produk yang diperoleh
dari proses reduksi. Hasil iodinasi ini direaksikan dengan Potassium
Iodida pada suhu 100 200 C. Kemudian Titanium Tertraiodida
dipisahkan dari Potassium Iodida sehingga akan membentuk logam
titanium melalui dekomposisi panas atau reduksi pada suhu 1.300
1.500 C. Proses ini menggunakan titanium iodida dengan kemurnian
yang tinggi, tetapi harganya mahal sehingga membuat titanium melalui
metose ini sangat kurang ekonomis (Hard dkk, 1983).

3. Proses J. Meggy dan M.Prieto


Dengan menggunakan proses J. Meggy dan M.Priet, pembuatan
logam Titanium dari bijih Ilminite dapat dilakukan dengan cara
Flourinasi. Bijih Ilminite diflourinasi dengan garam flousilikat seperti
K2SiF6, Na2SiF6 pada suhu 350950 C selama 6 jam. Selanjutnya besi
dan Ti dikonversikan ke flourida dengan cara dileaching dari bijih
flourinasi dengan larutan encer seperti HF, HCl dan H 2SO4 pada suhu 60
95 C selama 2jam. Setelah proses leaching, larutan dapat dievaporasi
dan didinginkan untuk mengendapkan floutitanat. Endapan floutitanat
dapat ini kemudian disaring dan dikeringkan pada suhu 110150 C.
Kemudian mereduksinya menjadi logam Ti. Metode ini merupakan
pengontakan floutitanat dengan campuran zincaluminium pada suhu
4001.000C. Sehingga aluminium flourida akan terpisahkan sebagai
produk samping dalam bentuk cryolite. Campuran lelehan logam zinc
titanium dipisahkan dengan cara destilasi pada suhu 8001.000C
sehingga diperoleh zinc pada produk destilat dan titanium sponge pada
produk akhir (Hard dkk, 1983).

4. Proses FFC Cambridge


Penelitian ini dilakukan di Cambridge, Inggris berupa metode elektrolisis
untuk mereduksi titanium dioksida langsung ke titanium. Bijih titanium
yaitu rutile yang berwujud bubuk diubah menjadi bentuk pelet dan
bertindak sebagai katoda. Rutile ditempatkan di dalam bak berisi
kalsium klorida cair dan terhubung ke batang logam yang bertindak
sebagai konduktor. Sel dilengkapi dengan anoda karbon. Dengan
memberikan tegangan tinggi, titanium oksida direduksi menjadi titanium
dan ion oksida tertarik ke anoda karbon lalu dioksidasi menjadi CO dan
CO2. Jika tegangan lebih tinggi, kalsium akan mengumpul pada katoda
dan bereaksi dengan titanium oksida membentuk titanium dan ion
kalsium. Proses ini jauh lebih sederhana dan dapat beroperasi pada suhu
yang lebih rendah sehingga dapat menghemat biaya produksi.

Gambar 3. Reduksi elektrolit dari titanium (IV) oksida.


C. Kegunaan Titanium

Gambar 4. Presentase Kegunaan Titanium

1. Bidang Industri
Sebagian besar titanium digunakan sebagai paduan dengan logam
lain seperti dengan aluminium, vanadium, molibdenum, mangan,
besi, timah, kromium, dan zirkonium. Salah satunya adalah Ti-6AI-
4V yang terdiri atas 90% titanium, 6% aluminium, 4% vanadium.
a. Industri kedirgantaraan
Penggunaan paduan logam titanium terbesar adalah pada
industri kedirgantaraan seperti pada badan pesawat utama
(body), berbagai mesin, roda pendaratan, dan tubing hidrolik.
Selain itu, digunakan sebagai pembuatan pesawat ruang
angkasa karena sifatnya yang memiliki kekuatan.
Titanium sangat penting sebagai agen campuran logam dengan
alumunium, molibdenum, mangan, besi, dan beberapa logam
lainnya. Campuran logam titanium digunakan terutama untuk
bahan pesawat terbang dan misil, dimana logam ringan, kuat dan
tahan suhu tinggi diperlukan. Titanium sekuat baja, tetapi 45%
lebih ringan. Ia 60% lebih berat daripada alumunium, tetapi dua
kali lebih kuat.
Gambar 5. Kipas Mesin International Aero Engines V2500 pada
Maskapai Airbus A320 Terbuat dari Titanium.

b. Industri kapal laut


Titanium juga digunakan pada industri kapal laut karena
kekuatan dan ketahanannya terhadap korosi oleh air laut.
Penggunaaannya sebagai baling-baling kapal dan pabrik
desalinasi, reaktor pabrik kimia dan pipa. Bahkan di Rusia,
titanium digunakan pa pembuatan kapal angkatan perang dan
kapal seram seperti kelas Alfa, Mike, dan Typhoon.

c. Bangunan
Selain dimanfaatkan sebagai dinding eksterior dan bahan atap,
terdapat Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol yang
merupakan salah satu bangunan modern paling mencolok di
dunia yang terbuat dari bahan titanium dan dirancang oleh Frank
Gery dari AS pada tahun 1997.
Gambar 6. Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol

d. Industri Minyak Bumi (Petroleum)


Dalam eksplorasi dan produksi minyak bumi, digunakan pipa
berbahan titanium karena sifatnya yang ringan dan fleksibel,
sehingga merupakan bahan yang sangat baik untuk bangun
produksi laut dalam yang tahan korosi.

Gambar 7. Pipa Eksplorasi Minyak Bumi di Laut


e. Membuat beberapa mesin pemindah panas (heat exchanger),
bejana bertekanan tinggi, serta pipa tahan korosi. Titanium
digunakan pula sebagai pigmen putih, bahan pemutih kertas,
kaca, keramik, dan kosmetik. Selain itu juga digunakan sebagai
pengganti batang piston pada mesin-mesin industri. Titanium
tertraklorida (TiCl4) berupa cairan tidak berwarna digunakan
untuk melapisi kaca.
f. Industri konversi air laut
Titanium memiliki kegunaan potensial di pabrik desalinasi untuk
mengkonversi air laut menjadi air tawar. Anoda titanium yang
dilapisi platinum telah digunakan untuk memberikan
perlindungan dari korosi air garam.
g. TiO2 atau titanium dioksida sangat banyak digunakan untuk cat
rumah dan cat lukisan karena permanen dan memiliki sifat
penutup yang baik. Pigmen titanium oksida merupakan aplikasi
yang terbanyak untuk unsur ini. Cat titanium merupakan
reflektor sinar infra yang sangat bagus dan banyak digunakan
pada tempat-tempat pengamatan matahari (solar observatories)
dimana panas dapat mengganggu pengamatan.
h. Titanium tetraklorida digunakan untuk mengiridasi gelas.
Senyawa ini mengeluarkan asap tebal di udara. Titanium juga
digunakan dalam rudal, kapsul ruang angkasa, dan proses
pembedahan, seta digunakan sebagai deoxidizer dan
denitrogenizer untuk mrnghilangkan oksigen dan nitrogen pada
leburan logam
i. Berbagai macam produk konsumen: seperti bingkai kacamata,
kamera, jam tangan, perhiasan, dan barang olahraga.

2. Bidang Kesehatan
a. Implant PenyembuhanTulangyangPatah
Titanium dapatmelakukanself-
healingdalamordenanosekonketikalapisanpasiftersebutrusak.
Padapemakaian Titanium, tulangakanterbentukdenganlambat,
jaringanbenangakanperlahanteramatidiantaratulangdan material.
Proseduruntukmerekonstruksitulangcacatdiantaranyaautograft,
allograft, danxenograft. Pengisitulangbuatan (Artificial bone filler)
diantaranya hydroxyapatite (samasepertitulangmanusia)
dancarbonateapatite (komposisitulangmanusia).

Denganmenyekrupdanmenahaptulang yang
patahmenggunakanlempengan Titanium,
tulangdapatpulihdanmenyambungkembalidalamjangkawakturelatifle
bihpendek. Namundalamjangkawaktutertentu, implant logam yang
merupakanbendaasingdalamtubuhitu, harusdiangkatkembali.
Jikatidak,
bendaasingituakantumbuhterusbersamatulangdanjaringanototnya.
Artinyaharusdilakukan operasisekalilagi.
Jugaoperasisemacamitutetapmengundangrisiko.

b. JaringanPenunjangPembuluhDarahyangMenyempit

Selaindigunakansebagai implant bagipenyembuhantulang


yang patah, Titanium
jugadigunakansebagaijaringanpenunjangpembuluhdarah yang
menyempit. Denganmemasangpembuluhdarahartifisialdari Titanium
berbentukselangjaringanatau Stents, pembuluhdarah yang
menyempitdapatdiperlebar. Jaringanpenunjangdari Titanium
mencegahterjadinyakembalipenyumbatan.
Jugadalamwaktubeberapabulan,
jaringanpenunjangituakanteruraisendirisecarabiologis. Yang
tersisaadalahpembuluhdarah yang kembalilancardanterbuka.
ZIRKONIUM

A. SifatdanasalunsurZirkonium (Zr)

Zirconium (Zr) adalahlogamtransisi yang mempunyainomor atom


40. Unsuriniterletak di golongan 4 blok d dan di periode 5.
Unsurinimempunyaimasa atom standar 91,224 dengankonfigurasi
electron [Kr] 5s2 4d2dankonfigurasitiapkulit 2, 8, 18, 10, 2. Zirconium
mempunyaititiklebur 2128 K (18550C), titikdidih 4682 K (44090C)
mempunyaitingkatkepadatan 6,52 g/cm3, kalorpeleburan 14kJ/mol,
kalorpenguapan 573 kJ/mold an kapasitaskalor molar 25,36 J/(mol/K).
Unsur zirconium mempunyaisifat atom
sebagiberikutmempunyaibilanganoksidasi 4, 3, 2, 1
danmerupakanoksidaamfoter. Zirconium
mempunyaikeelektronegatifansebesar 1,33, jari-jari atom 160 pm, danjari-
jarikovalen 175 pm. Logaminimerupakansalahsatulogam yang
jarangditemukan di alambebas.

B. Pembuatan Zirkonium

Karena kesulitan untuk menemukan dalam keadaan zirkonium


murni, maka cara yang lebih mudah adalah mereaksikan dari bentuk yang
mudah ditemukan di bumi yaitu zircon (zirkonium silika).Zircon terbentuk
sebagai mineral ikutan (accessory mineral) pada batuan yang terutama
mengandung Na-feldpar, seperti batuan beku asam (granit dan syenit)
dan batuan metamorf (gneiss dan skiss). Secara ekonomis, zircon
ditemukan dalam bentuk butiran (ukuran pasir), baik yang terdapat pada
sedimen sungai maupun sedimen pantai. Pada umumnya zircon
terkosentrasi bersama-sama mineral titanium (rutil dan ilmenit), monazite
dan mineral berat lainnya. Di Indonesia zircon merupakan sedimen sungai
yang terdapat di daratan dan lepas pantai. Cebakan keseluruhan mineral
ini pada umumnya berasal dari batu granit yang telah mengalami
pelapukan dan transportasi. Mineral zirkon dapat ditemukan sebagai butir-
butir kristal berukuran kecil di dalam sebagian besar batuan beku dan
beberapa batuan metamorf, tersebar dalam jumlah jarang melebihi 1%
dari total massa batuan. Secara umum, konsentrasi mineral zirkon
terbentuk sebagai rombakan di dalam aluvium dan sering berasosiasi
dengan mineral berat lain seperti ilmenit, monazit, rutil, dan
xenotim.Keberadaan deposit zirkon di Indonesia yang berpotensi untuk
dilakukan proses eksplorasi, eksploitasi, dan produksi terdapat di daerah
kepulauan Riau, Bangka-Belitung, dan pulau Kalimantan.

Adapun beberapa metode yang dilakukan untuk mendapatkan


Zirkon adalah sebagai berikut.

1. Proses Klorinasi
Klorinasi Zirkon dilakukan dengan mengubah zirkon kedalam bentuk
zirkonium karbida dengan menggunakan graphite pada graphite lined
arcfurnace dengan temperatur proses 1800oC :
ZrSiO4 + 4C ZrC + SiO + 3CO
Silicon monoxide menguap pada temperatur 1800 oC. Setelah itu ZrC
diubahmenjadi ZrCl dengan cara klorinasi pada temperatur 500oC:
ZrC + 2Cl2 ZrCl4+ C
Pada perkembangannya, Zirkon dan karbon dicampurkan dan
diklorinasi padatemperatur 1200oC dan menghasilkan ZrCl, pada satu
proses saja.
ZrSiO4 + 4C + 4Cl2 ZrCl4 + SiCl4 + 4CO
2. Proses Alkali Fusion
Dikembangkan oleh Ames Laboratory of the U.S. Atomic Energy
Commission. Proses ini cocok untuk memisahkan hafnium darizirkonium
dengan menggunakan solvent extraction dari suatu larutan aqueous.
Pertama, Pasir zirkon dengan fraksi 1 sampai 1.5 kali berat sodium
hydroxide dicampurkan. Kemudian dipanaskan pada suatu furnace pada
temperatur 565oC. Sodium hydroxide meleleh pada temperatur 318oC dan
pada temperatur lebih tinggi sodium hydroksida akan bereaksi dengan
pasir zirkon.
4NaOH + ZrSiO4 Na2ZrO3 + Na2SiO3 + 2H2O
Steam kemudian dilarutkan sehingga campuran menjadi berfasa
viscous dan berubah menjadi fragile-porous solid (frit) saat temperatur
mencapai 530oC. Setelah pendinginan, fragile-porous solid dipecah
dandilakukan leaching menggunakan air, dimana terjadiekstraksi Na 2SiO3.
Residu kemudian di-leaching dengan menggunakan asam yang
melarutkan Na2ZrO3.
3. Proses Fluosilicate Fusion
Digunakan di Uni Soviet untuk menghasilkan feed pada separasi
hafnium dari zirkonium dengan fractional crystallization dari K 2MF6. Zirkon
dihancurkan sampai ukuran 200 mesh dandicampur dengan potassium
flousilicate dan potassiumklorida. Campuran tersebut disinter dalam
sebuah rotary furnace pada temperatur 650 dan 700 oC. Reaksi yang
terjadi adalah :
ZrSiO4 + K2SiF6 K2ZrF6 + 2SiO2
Produk hasil proses sinter tersebut didinginkandan dihancurkan
sampai berukuran 100 mesh dan dilakukan proses leaching pada
temperatur 85oC dengan HCl 1%. Hasilnya di-filter pada temperature 80 oC
lalu didinginkan agar terbentuk kristal K2ZrF6 (serta K2HfF6) yang kemudian
disaring dan dicuci dengan air.

C. Kegunaan Zirkonium

Zirkonium digunakan dalam paduan seperti zircaloy, yang


digunakan dalam aplikasi nuklir karena tidak mudah menyerap neutron.
Juga digunakan dalam catalytic converters, perkusi topi, dan tungku batu
bata. Zirkonium Baddeleyite dan tidak murni (zirkonia) digunakan di
laboratorium crucibles. Zircon juga dipasarkan sebagai batu permata
alami yang digunakan dalam perhiasan. Logam ini juga memiliki banyak
kegunaan lain, di antara mereka di foto blitz dan instrumen bedah, untuk
membuat kaca untuk televisi, dalam penghapusan residu gas dari tabung
vakum elektronik, dan sebagai agen pengerasan di paduan, terutama
baja. Dalam industri kertas dan industri kemasan, senyawa zirkonium
membuat lapisan permukaan baik karena mereka memiliki sifat tahan air
yang sangat baik.

a. Sebagai batu permata alami menghasilkan kubik zirkonia


Zirkonium merupakan bahan yang mempunyai peran yang sangat
strategis dalam berbagai industri (Sajima dkk., 2007) dan
pemakaian zirkonium saat ini masih relatif sedikit (Roziqin dan
Wahyuni, 2007). Salah satu aplikasinya digunakan sebagai penghias
batu permata alami yang digunakan pada intan kemudian diproses
untuk menghasilkan kubik zirkonia. Kubik zirkonia ini berwujud
kristal yang bisa digunakan sebagai pengganti intan dengan harga
yang lebih terjangkau. Dalam matriks, zirkonium berperan
meningkatkan densitas matriks yang memberikan kekuatan pada
matriks agar lebih tahan terhadap kompresi dan perlakuan mekanis
(Hidayat dkk., 2009). Sedangkan pada bidang mekanik/otomotif,
elektrik, refraktori bahan ini termasuk salah satu jenis dari keramik
teknik yang aplikasinya sangat luas (Maghfirah, 2008). Cubic
Zirconia memiliki kandungan Zirconium Oxide dengan warna alami.
b. Bahan elektrolit oksida dalam sel bahan bakar oksida
ZrO2 dengan tambahan CaO dan Y2O3 digunakan sebagai bahan
elektrolit oksida dalam sel bahan bakar oksida. Ketetapan struktur
kristal yang dimiliki zirkonia dapat memiliki sifat konduktor yang
baik sehingga dikatakan sebagai elektokramik. Dalam
elektrokeramik, zirkonia dapat digunakan sebagai fotoanoda untuk
reaksi redoks (Veda et al, 2004) apabila didoping dengan oksida
metal, seperti tembaga, platina, rodium, paladium, dan nikel dalam
fotoelektrokimia (sel elektrolisis) dan sensor oksigen karena dengan
kemampuannya, ion-ion oksigen dapat memungkinkan berpindah
secara bebas melalui struktur kristalnya pada temperatur yang
sangat tinggi.
c. Industri Nuklir
Dalam bidang industri nuklir, bahan zirkonium dapat diolah menjadi
logam yang berguna sebagai struktur reaktor atau kelongsong
bahan bakar nuklir, karena mempunyai sifat yang unggul seperti
tahan korosi mempunyai serapan neutron yang kecil (0,18-0,2 barn)
yang membuatnya menjadi bahan yang ideal dan menaikkan sifat
fisik terhadap logam paduannya (Lutsman and Kerze, 1995). Logam
zirkonium digunakan dalam teras reaktor nuklir karena tahan korosi
dan tidak menyerap neutron. Zircaloy merupakan aliase zirkonium
yang penting untuk penyerapan nuklir, seperti menyalut bagian-
bagian bahan bakar. Selain itu, Zr banyak digunakan dalam reaktor
nuklir sebagai air-cooled.
d. Liquidmetal
Zirkonium yang bercampur dengan titanium, nikel, tembaga
menghasilkan Liquidmetal. Liquidmetal adalah sejenis amorphous
metal alloys hasil pengembangan California Institute of Technology.
Sifat bahan ini sangat kuat dan ringan. Apabila disentuh,
permukaannya halus seperti kaca.
e. Paduan Logam
Zr ditambahkan ke besi untuk menciptakan sebuah paduan yang
dapat meningkatkan machinability, ketangguhan, dan keuletan.
Zirkonium dan paduannya dengan Al, Fe, Ti, atau Vdigunakan pada
vacuum tube, pada pipa gas dan pada ultra-high-purity environment
di industri semikonduktor. Campuran logam yang dikenal dengan
zircaloy-2 dan zircaloy-4, yang mengandung 1,5 % timah digunakan
pada reaktor atom.
f. Dalam industri kimia, zirkonia digunakan untuk pembuatan
zirconium sulfat, H2ZrO2(SO4)2.3H3O. Bahan kimia ini sangat penting
karena merupakan bahan dasar dalam pembuatan kimia zirkonium
lainnya. Zirkonium sulfat digunakan sebagai bahan untuk
penyamakan kulit (tanning leather) dan bahan tambahan pada
pigmen titania (berfungsi sebagai penstabil pigmen).
g. Berdasarkan ketahanannya terhadap korosi, logam zircon digunakan
sebagai bahan tembahan pada pabrik pembuatan pompa, kran,
pipa, alat penukar panas, dan tangki bahan kimia atau konstruksi
reaktor kimia.
h. Digunakan dalam tabung hampa untuk menghilangkan sisa gas
oksigen, nitrogen, hidrogen dan gas-gas lain yang terdapat di
dalamnya.
i. Zirkonium digunakan dalam industri baja untuk menghilangkan
nitrogen dan belerang dari besi, sehingga dapat meningkatkan
kualitas dari baja.
j. Zirkonium Foil digunakan untuk ignition-flash material pada
photography bulb.
k. Zirkonium powder merupakan sumber panas pada alat peledak dan
alat pembakar untuk berbagai kegunaan, termasuk untuk
automotive air bag inflator.
l. Zirconium oxyclorida, sebagai bahan pelapis (coating) pada tekstil.
m.Zirkonium hydrat sebagai moderator neutron.
n. Zirkonium karbonat sebagai obat (berbentuk salep) untuk melawan
racun yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

EfekNegatif Titanium (Ti)

1. Dampakkesehatan
Dalamefekkesehatan titanium memilikibeberapakelemahan :Hanyasaja,
paparanberlebihanpadamanusiadapatmenyebabkanperubahan di paru-
parusehinggamemicubeberapakeluhansepertisesakdannyeri dada, batuk,
sertakesulitanbernapas.Kontakdengankulitataumatadapatmenyebabkaniritasi.
2. Dampaklingkungan
Titanium yang terbentuklogm
Dalambentukbubuklogam, logam titanium
menimbulkanbahayakebakarandanbilaterpaparpanas di
udarabisameledak.Namuntidakadaefeklingkungannegatifakibat titanium
pernahdilaporkan

SenyawasenyawaTitanium

senyawa titanium digunakansebagaipigmenwarnaputih.


1. Titanium (IV) oksida(TiO2)
merupakan material padat yang digunakansebagaipigmenputihdalamkertas, cat,
plastik, fiber sintetik, dankosmetik. Sumberutama titanium (IV)
oksidaadalahbijihrutil (matrik TiO2) danilmenit (FeTiO3).
Rutildiolahdenganklorinmembentuk TiCl4 yang mudahmenguap,
kemudiandipisahkandaripengotordandibakarmenjadi TiO2.
2. titanium tetraklorida (TiCl4),
komponen layar asap dan katalis
3. titanium triklorida (TiCl3), digunakansebagaikatalisdalamproduksi polipropilena

Efeknegatif :

1. EfekKesehatanZirkonium
Zirkoniumdangaramnyaumumnyamemilikisifatracunrendah.
Perkiraanasupandarimakananadalahsekitar 50 mikrogram.Saatmemasukitubuh,
sebagianbesarzirkoniumtidakdiserapusus, danbiladiserapcenderungterakumulasi di
tulangdaripada di jaringan.Zirkonium 95 adalahsalahsaturadionuklida yang
terlibatdalampengujiansenjatanuklir.Radionuklidainiberumurpanjangdanakanterusmeningkatk
anrisikokankerselamapuluhantahundanberabad-abad yang akandatang.

2. DampakLingkunganZirkonium

Zirkoniumtidakmenimbulkanbahayaterhadaplingkungan.Sementaratanaman air menyerap


zirconium dengancepat, namuntidakbanyak yang
terakumulasisehinggatidakmenimbulkanefeksignifikan.

PersenyawaanZr

Zirkon/zirkoniumsilika (ZrO2.SiO2) danbaddeleyit/zirkoniumoksida (ZrO2).


Mineral utama yang mengandungunsurzirkoniumadalahzirkon/zirkoniumsilika (ZrO2.SiO2)
danbaddeleyit/zirkoniumoksida (ZrO2). Kedua mineral inidijumpaidalambentuksenyawadengan
hafnium. Padaumumnyazirkonmengandungunsurbesi, kalsium sodium, mangan, danunsurlainnya
yang menyebabkanwarnapadazirkonbervariasi, sepertiputihbeninghinggakuning, kehijauan,
coklatkemerahan, kuningkecoklatan, dangelap, sisitimkristalmonoklin, prismatik, dipiramida,
danditetragonal, kilaplilinsampailogam, belahansempurna tidakberaturan, kekerasan 6,5 7,5,
beratjenis 4,6 5,8, indeksrefraksi 1,92 2,19, hilangpijar 0,1%, dantitiklebur 2.5000C. Mineral
utama yang mengandungunsurzirkoniumadalahzirkon/zirkoniumsilika (ZrO2.SiO2)
danbaddeleyit/zirkoniumoksida (ZrO2).
Zirkoniumhanyamembentuksatuoksida yang pentingyaituzirkonia ZrO2, yang
bersifatamfoter. Garam-garamzirkoniumnormal ,seperti ZrCl4,
mudahterhidrolisisdalamlarutansehinggamenjadigaram-garamzirkonil yang
mengandungradikalbivalen ZrO2+. Zirkoniumjugamudahmembentuk ion-ion
komplekssepertiheksafluorozirkonat (IV) [ZrF6]2- yang
dihasilkandenganmemanaskanzirkoniadengankaliumhidrogenfluorida (5).

1. Zirconium silikatpada zircon (ZrSiO4)


zirconiumsilikatpada zircon (ZrSiO4) dan zirconium oksidapadabadelleyit (ZrO2)

Anda mungkin juga menyukai