Anda di halaman 1dari 4

Jumat, 10 Januari 2014

http://wardahcheche.blogspot.co.id/2014/01/manajemen-persediaan.html

Diposkan oleh Wardah Cheche

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN

A. Manajemen Persediaan Tradisional


Mengelola tingkat persediaan merupakan hal yang mendasar dalam pembentukkan
keunggulan kompetitif jangka panjang. Kualitas, rekayasa produk, harga, lembur, kapasitas
berlebih, kemampuan merespon pelanggan (kinerja waktu), tenggang waktu(lead time), dan
profitabilitas keseluruhan, adalah hal-hal yang dipengaruhi oleh tingkat persedian.
Biaya persediaan berupa bahan baku atau barang yang dibeli dari sumber luar, maka
biaya yang terkait dengan persediaan tersebut disebut sebagai biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan. Jika bahan baku atau barang yang diproduksi secara internal, maka biayanya
disebut biaya persiapan dan biaya penyimpanan.
Biaya pemesanan (Ordering cost) adalah biaya-biaya untuk menempatkan dan
menerima pesanan. Contohnya adalah biaya pemproses pesanan, biaya asuransi untuk
pengiriman, serta biaya pembongkaran.
Biaya persiapan atau penyetelan (setup cost) adalah biaya-biaya untuk menyiapkan
peralatan dan fasilitas sehingga dapat digunakan untuk memproduksi produk atau komponen
tertentu. Contohnya adalah upah pekerja bagian produksi yang tidak terpakai, biaya fasilitas
produk yang tidak terpakai dan biaya uji coba produksi.
Biaya penyimpanan (carrying cost) adalah biaya-biaya untuk menyimpan persediaan
contoh nya adalah asuransi, pajak persediaan, keuangan, biaya peluang dari dana yang terikat
dalam persediaan, biaya penaganan, dan ruang penyimpanan persediaan.
Biaya habisnya persediaan (stockout cost) adalah biaya-biaya yang terjadi karena
tidak dapat menyediakan produk ketika diminta oleh pelanggan. Contohnya adalah penjualan
yang hilang, biaya ekspedisi, serta biaya akibat produksi yang terganggu.
Alasan Tradisional menyimpan persediaan :
1. Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan dengan biaya penyimpanan.
2. Untuk memenuhi permintaan pelanggan.
3. Untuk menghindari penutupan fasilitas manufaktur akibat:
a. Kerusakan mesin.
b. Kerusakan komponen.
c. Tidak tersedianya komponen.
d. Pengiriman komponen yang terlambat.
4. Untuk penyangga proses produksi yang tidak dapat diandalkan.
5. Untuk memanfaatkan diskon.
6. Untuk menghindari kenaikan harga di masa depan.

Rumus menghitung Kuantitas pesanan dan total biaya pemesanan dan penyimpanan:

TC = PD/Q + CD/2
= Biaya pemesanan + Biaya penyimpanan

Dimana:
TC = Total biaya pemesanan dan biaya penyimpanan
P = Biaya menempatkan pesanan dan penerimaan pesanan
D = Jumlah permintaan tahunan yang diketahui
Q = Jumlah unit yang dipesan setiap kali pesanan dilakukan
C = Biaya penyimpanan satu unit persediaan selama satu tahun

Rumus menghitung EOQ (Kuantitas yang meminimalkan persamaan):


Q = EOQ =

Rumus menghitung titik pesanan kembali (Reorder Point):


ROP = Tingkat penggunaan x Tenggang waktu

B. Manajemen Persediaan JIT


Manufaktur JIT (Just in itme manufacturing) adalah suatu system berdasarkan tarikan
permintaan yang membutuhkan barang untuk ditarik melalui system oleh permintaan yang
membutuhkan barang untuk ditarik melalui system oleh permintaan yang ada, bukan
didorong kedalam system pada waktu tertentu berdasarkan permintaan yang diantisipasi.
JIT memiliki dua tujuan strategis yaitu:
1. Untuk meningkatkan laba, dan
2. memperbaiki posisi bersaing perusahaan.

JIT menggunakan kontrak jangka panjang, pengisian kembali yang bberkelanjutan,


dan EDI untuk mengurangi (mengeliminasi) biaya pemesanan. Usaha rekayasa dilakukan
untuk mengurangi waktu persiapan secara drastic. Setelah biaya pemesana dan persiapan
turun mencapai tingkat minimal, maka biaya penyimpanan dapat dikurangi dengan
mengurangi tingkat persediaan. JIT mengandung penyangga yang sedikit jumlahnya pada
awal setiap operasi dan menggunakan system Kanban untuk mengatur produksi. Produksi
berkaitan dengan permintaan pasar. Jika produksi terhenti, maka throughput cenderung akan
hilang Karena penyangga yang sedikit. Namun throughput masa depan cenderung meningkat
karena adanya usaha untuk memperbaiki hal-hal seperti kualitas, produktivitas, dan tenggang
waktu.
Perbedaan JIT dengan Tradisional yaitu sebagai berikut:
JIT TRA
1. system tarik 1. system dorong
2. persediaan tidak signifikan 2. persediaan signifikan
3. pemasok kecil 3. pemasok besar
4. kontrak pemasok jangka panjang 4. kontrak pemasok jangka pendek
5. struktur selular 5. struktur departemental
6. tenaga kerja berkeahlian ganda 6. tenaga kerja terspesialisasi
7. pelayanan terdesentralisasi 7. pelayanan tersentralisasi
8. keterlibatan karyawan tinggi 8. keterlibatan karyawan rendah
9. gaya manajemen memfasilitasi 9. gaya manajemen mengawasi
10. pengendaliaan kualitas total 10. tingkat kualitas yang dapat diterima
11. dominasi penelusuran langsung (Perhitungan
11. dominasi penelusuran penggerak
biaya produk) (Perhitungan biaya produk)

C. Teori Kendala
Setiap perusahaan menghadapi sumber daya yang terbatas dan permintaan yang
terbatas atas setiap produk. Keterbatasan-keterbatasan ini disebut kendala (constraint). Teori
kendala mengakui bahwa kinerja setiap perusahaan dibatasi oleh kendala-kendalanya. Teori
kendala kemudian mengembangkan pendekatan spesifik untuk mengelola kendala guna
mendukung tujuan perbaikan yang berkelanjutan.
Konsep dasar
TOC memfokuskan pada tiga ukuran kinerja organisasi yaitu:
1. Throughput adalah tingkat di mana suatu organisasi menghasilkan uang melalui penjualan.
2. Persediaan
3. Beban operasi

Penyangga persediaan atau penyangga waktu (Time buffer) adalah persediaan yang
dibutuhkan untuk menjaga agar sumber daya yang mempunyai kendala tetap sibuk dalam
interval waktu tertentu. Tujuan dari penyangga waktu adalah untuk melindungi throughput
perusahaan dari setiap anggaran yang dapat di atasi dalam interval waktu tertentu.
TOC mengidentifikasi kendala-kendala perusahaan serta mengeksploitasinya
sehingga throughput dapat dimaksimalkan serta persediaan dan beban operasi dapat
diminimalkan. Mengidentifikasi bauran optimal adalah bagian dari proses ini. Kendala utama
yang mengikat diidentifikasi dan digunakan untuk menetapkan tingkat produktivitas pabrik.
Pelepasan bahan baku menuju proses pertama diatur oleh kendala drummer. Penyangga
waktu diletakkan di depan kendala penting. Penyangga waktu itu diatur sehingga dapat
melindungi throughput dari gangguan apapun. Seperti JIT, gangguan digunakan untuk
menandai dan memperbaiki masalah. Namun tidak seperti JIT, penyangga waktu berfungsi
melindungi throughput. Lebih lanjut, karena penyangga hanya diletakkan di depan kendala
penting, maka TOC mungkin menghasilkan persediaan yang lebih rendah dibandingkan JIT.

Anda mungkin juga menyukai