PENDAHULUAN
Robekan dari plak aorta dan mikroembolisasi diduga sebagai mekanisme penyebab.
Oftalmoplegia Internuclear yang terisolasi merupakan salah satu bentuk stroke yang jarang
terjadi. Prognosisnya sangat baik dan pasien kami juga menunjukkan penyembuhan menyeluruh
yang lebih dini.
QJM, 20015. Clinical Picture : Periprocedural stroke presenting as isolated unilateral
internuclear ophthalmoplegia. Di akses https://oup.silverchair-
cdn.com/oup/backfile/Content_public/Journal/qjmed/108/2/10.1093/qjmed/hcu165/2/hcu165.pdf
?
Expires=1492524770&Signature=FHKDgYT84fmODA5crW2SEFNsiANbcj6Qvw86e3VSOCR
57-4KyCnBMYZt0Ze-
JHVNL0sdP3vUb9ht3x5pobVUS15hXoxg3v7~zKQ9j3248CEMzZCrbn7XvAk4wz9BdNEElgn
gpG1mgTLlKOI1Rk38C9B8bGho6f~9BPPdXANCGsJ-
IQsNcX~MkC6o5p25yaHJYApVBE1rsbSmQ-
w4afBRA9vl7M~N4QDU60esnGMu4QaK3Z7wPAPxa9Sg30n9eunZ8moEUKq5dD2fX0URB
XJJGiS8goTsz9tT1YCdrnafb0lRufHDvEOQKjlJkTdxkz4OXobfTNmjtHzJcjvTXN1mUA__&K
ey-Pair-Id=APKAIUCZBIA4LVPAVW3Q
Data yang berhasil dikumpulkan oleh Yayasan Stroke Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia
menempati urutan pertama di Asia sebagai negara dengan jumlah penderita stroke terbanyak. Di
Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker.
Bahkan, berdasarkan hasil survei Departemen Kesehatan tahun 2007 menunjukkan bahwa stroke
sebagai penyebab utama kematian pasien di Rumah Sakit Indonesia tahun 2006. Diperkirakan
ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut, sepertiganya bisa pulih
kembali, sepertiga lainnya mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga
sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di
kasur. Dari hasil survei yang dilakukan oleh Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di
Indonesia, jumlah kematian akibat stroke meningkat yakni 5,5% pada tahun 1586 dan 11,5%
pada tahun 2001.
Penelitian berskala cukup besar dilakukan oleh ASNA (Asean Neurologic Association)
di 28 Rumah Sakit di seluruh Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada penderita
stroke akut yang dirawat di Rumah Sakit (hospital based study) dan dilakukan survei
mengenai faktor-faktor risiko, lama perawatan dan mortalitas serta morbiditasnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa penderita laki-laki lebih banyak dari perempuan
dengan profil usia di bawah 45 tahun cukup banyak yaitu 11,8%, usia 45-64 tahun
berjumlah 54,7% dan di atas usia 65 tahun 33,5% (Misbach, 2007).