Aplikasi:
1. Bijih ketebalan 3-4 meter
2. Kemiringan 500, pemindahan bijih secara gravitasi
3. Bukan sebagai metode utama, hanya sebagai metode
tambahan untuk ekstraksi bijih yang terpisah dari bijih
utama atau bagian badan bijih utama yang memberikan
kondisi yang cocok
4. H/W dan F/W kompeten untuk mengurangi ore pillar
5. O/Z boleh inkompeten karena bijih menjadi tempat
berpijak pekerja
Keuntungan:
1. Unjuk kerja pemboran baik
2. Kebutuhan penyanggaan sedikit
3. Memanfaatkan gravitasi untuk transportasi broken ore
4. Pemboran dilakukan kearah bawah
5. Kehilangan bijih halus kadar tinggi lebih sedikit
Kerugian:
1. Sortasi sukar dilakukan dalam stope
2. Kondisi kerja berbahaya khususnya dibawah backs dan
walls, interval level harus kecil
3. Fasilitas menempatkan waste dlm stope sangat terbatas
4. Broken ore dikeluarkan pada satu titik, produksi
kecil
Aplikasi:
1. Ketebalan bijih 3-4 meter
2. Kemiringan 500, pemindahan bijih secara gravitasi
3. Kemiringan diatas 500, diperlukan platform pekerja
4. Bukan sebagai metode utama, hanya sebagai metode
tambahan untuk ekstraksi bijih yang terpisah dari bijih
utama atau bagian badan bijih utama yang memberikan
kondisi yang cocok
5. H/W dan F/W kompeten untuk mengurangi ore pillar
6. Badan bijih kompeten
Keuntungan:
1. Posisi backs tidak memberikan bahaya, interval level
dapat lebih kecil
2. Sorting dilakukan secara sistimstis
3. Waste hasil sorting dapat ditumpuk pada mine out area
4. Kondisi kerja lebih aman dan aplikasi lebih elastis
5. Pada kemiringan yang kecil broken ore jatuh pada
haulage drive secara gravitasi
Kerugian :
Bab III: open stope 16 halaman 4
1. Unjuk kerja pemboran menurun
2. Kemiringan bijih diatas 450 diperlukan platform
pekerja
3. Lebih banyak memerlukan material penyangga
4. Lebih besar kehilangan bijih ukuran halus kadar tinggi
Keuntungan:
1. Biaya penambangan rendah
2. Memungkinkan sortasi dalam stope, dan waste
ditinggal pada ruang kosong yang ada
3. Memungkinkan mekanisasi dari drilling, loading.
Kerugian:
1. Losses sebagai pillar mencapai 40%, dengan pillar
robbing yang efektip menjadi 20%
2. Bahaya runtuhan dari hangging wall, khususnya bila
mempunyai joint dan cracks yang sejajar
3. Daerah yang harus diatur ventilasinya sangat luas
Bab III: open stope 16 halaman 8
Metode dapat dimasukkan dalam stope and pillar
(bukan room and pillar) apabila memenuhi dua dari tiga hal:
1. Pillar tidak teratur dan terletak acak
Kadar rendah atau waste sebagai pillar
Bukan untuk memperoleh bentuk atau perencanaan
tambang yang sistimatis, ttp. sekedar menyangga
atap
Penyusun pillar adalah batuan, maka relatif kuat
dan berdimensi kecil
2. Ketebalan cebakan lebih besar 6 meter
Tebal tetapi aman secara teknik, maka dilakukan
tidak berjenjang
Tebal dan tidak aman secara teknik, maka dilakukan
berjenjang
3. Komoditas yang ditambang adalah mineral, bukan
batubara
Batubara dapat ditambang secara room and pillar
Tidak ada cebakan batubara ditambang secara stope
and pillar
Rule of tumb: room and pillar untuk coal, dan stope
and pillar untuk noncoal
=======================
Bab III: open stope 16 halaman
12
SUBLEVEL STOPING
=======================
Aplikasi:
1. Kemiringan cebakan 500 900 (steeply)
2. H/W dan F/W harus kompeten
3. Daerah bijih harus kompeten
4. Bijih mempunyai batas dan penyebaran kadar merata
5. Bijih sulfida yang memerlukan penanganan flotasi
Keuntungan:
1. Mengurangi drilling delay untuk peledakan, scaling dan
mucking
2. pemboran dilakukan kontinyu pada tahap developmen
3. Longhole driller dapat diledakan diseluruh stope untuk
memberikan broken ore yang cukup banyak
4. Lebih fleksibel apabila dibandingkan shrinkage
5. Aman dari bahaya kebakaran
Kerugian:
1. Tidak memungkinkan dilakukan sorting yang efektif
2. Broken ore yang besar dapat menyumbat drawpoint
3. Ventilasi lebih sukar apabila dibandingkan shrinkage
4. Memberikan rongga yang berukuran besar
5. Losses dan dilusi cukup besar
6. Developmen yg. lama sebelum stope dapat berproduksi
SUBLEVEL STOPING
SUBLEVEL STOPING