Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM
PENENTUAN PERGERAKAN MASSA TANAH DENGAN METODE T-X
DAN DELAY TIME SEBAGAI MITIGASI RAWAN LONGSOR DAERAH
PUGERAN, KEC. MAGUWOHARJO, KAB. SLEMAN,
D.I. YOGYAKARTA

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Rizki Adi Prayitno NPM 115130070 Angkatan 2013
Erza Ismi Lariza NPM 115120064 Angkatan 2012
MD Deni Setia Gunawan NPM 115130064 Angkatan 2013

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2016
RINGKASAN

Bencana tanah longsor adalah salah satu bencana alam kebumian yang
disebabkan oleh faktor geologi atau ulah manusia. Tanah longsor dapat
disebabkan oleh ketidakstabilan lereng akibat adanya faktor bidang gelincir
dibawah permukaan. Pergerakan tanah longsor dapat mengakibatkan hutan,
pemukiman, dan segala sesuatu yang berada pada permukaan tanah ikut terbawa
oleh masa tanah. Indonesia adalah negara dengan curah hujan tinggi yang
merupakan salah satu faktor dominan penyebab tanah longsor, sehingga mitigasi
tanah longsor saat ini sangat diperlukan dalam perkembangan sosial, ekonomi,
dan pembangunan untuk mengurangi dampak negatif yang akan terjadi. Melalui
aplikasi metode seismik refraksi akan didapatkan gambaran peta yang
menggambarkan litologi berdasarkan kecepatan pada setiap lapisan. Selain itu,
didapat juga gambaran kedalaman lapisan batuan dasar atau bedrock, sehingga
dapat diketahui sudut kemiringan bidang gelincir. Dalam mengetahui potensi
tanah longsor tersebut, maka akan dilakukan pengolahan data seismik refraksi
menggunakan korelasi antara metode T-X ITM (Intercept Time Method) dan
Delay Time Hagiwara.
Pada penelitian kali ini dilakukan di daerah Pugeran, Kecamatan
Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah lintasan
yang dibuat dalam pengambilan data adalah sebanyak 12 lintasan yang
disesuaikan dengan peta desain survey yang telah direncanakan. Masing masing
lintasan memiliki panjang 33 meter. Pengukuran dilakukan secara forward dan
reverse pada masing masing lintasan.
Berdasarkan pengolahan yang dihasilkan, didapat peta kecepatan yang sama
antara hasil perhitungan metode ITM dan metode Hagiwara, dimana kecepatan
gelombang yang melewati lapisan 1 berkisar antara 300 m/s hingga 3100 m/s dan
kecepatan gelombang yang melewati lapisan 2 berkisar antara 600 m/s hingga
5600 m/s. Sedangkan, untuk peta kedalaman didapatkan perbedaan antara metode
ITM dan metode Hagiwara. Dimana kedalaman yang didapat dari metode ITM
berkisar 0,5 m hingga 9 m dan metode Hagiwara berkisar 0,5 m hingga 8 m. Dari
kedua peta kedalaman yang dihasilkan oleh metode ITM dan Hagiwara, diketahui
bahwa lapisan miring ke arah timur.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
RINGKASAN iii
DAFTAR ISI iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Maksud dan Tujuan 2
1.3. Manfaat Penelitian 2
1.4. Rumusan Masalah 2
BAB 2. TARGET LUARAN
2.1. Luaran yang Diharapkan 2
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Studi Pustaka 3
3.2. Survey Lapangan dan Pembuatan Desain Survey 3
3.3. Akusisi Data 3
3.4. Pengolahan dan Analisa Data 4
3.5. Interpretasi Hasil Pengolahan 4
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI
4.1. Peta Kedalaman Metode ITM 5
4.2. Peta Kecepatan V1 dan V2 Metode ITM 6
4.2. Peta Kedalaman Metode Hagiwara 7
4.2. Peta Kedalaman Metode Hagiwara 8
BAB 5. POTENSI HASIL
5.1. Potensi Hasil 9
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
6.1. Rencana Tahapan Berikutnya 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran A. Penggunaan Dana
Lamipran B. Bukti bukti pendukung kegiatan

iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bencana tanah longsor adalah salah satu bencana alam kebumian yang
disebabkan oleh faktor geologi atau ulah manusia. Tanah longsor dapat
disebabkan oleh ketidakstabilan lereng akibat adanya faktor bidang gelincir
dibawah permukaan. Bidang gelincir ini berada diantara bidang yang stabil dan
bidang yang bergerak. Pergerakan tanah longsor dapat mengakibatkan hutan,
pemukiman, dan segala sesuatu yang berada pada permukaan tanah ikut terbawa
oleh masa tanah. Indonesia adalah negara dengan curah hujan tinggi yang
merupakan salah satu faktor dominan penyebab tanah longsor sehingga mitigasi
tanah longsor saat ini sangat diperlukan dalam perkembangan sosial, ekonomi,
dan pembangunan untuk mengurangi dampak negatif yang akan terjadi.
Investigasi lapisan batuan dasar atau bedrock yang selama ini banyak dilakukan
adalah dengan metode konvensional yaitu dengan jalan melakukan pengeboran
secara sampling terhadap daerah yang diteliti, kemudian dilakukan analisa
terhadap hasil bor tersebut. Metode ini sangat teliti, akan tetapi sangat mahal dan
tidak bisa melihat kelanjutan dari lapisan yang diteliti karena dilakukan dengan
cara sampling, sehingga diperlukan metode lainnya sebagai alternatif diantaranya
metode seismik refraksi dimana mempunyai pendekatan yang memiliki akurasi
tinggi dan biaya yang relatif murah.
Metode seismik refraksi merupakan salah satu metode geofisika yang
dapat digunakan untuk menentukan kondisi bawah permukaan dan menentukan
litologi perlapisan dangkal bawah permukaan berdasarkan cepat rambat
gelombang. Metode seismik adalah salah satu bagian dari seismologi eksplorasi
yang dikelompokkan dalam metode aktif. Setelah sumber diberikan, terjadi
gerakan gelombang di dalam medium yang memenuhi hukum-hukum elastisitas
ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya
perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel
tersebut direkam sebagai fungsi waktu. Berdasarkan data rekaman inilah dapat
diperkirakan bentuk lapisan atau struktur di dalam tanah.
Dalam penelitian ini pengolahan data dan interpretasi menggunakan
metode T-X ITM (Intercept Time Method) dan Delay Time Hagiwara untuk
mengetahui potensi longsor pada daerah telitian. Metode tersebut digunakan untuk
melihat arah kemiringan, kedalaman lapisan bedrock, dan mengetahui undulasi
lapisan bawah permukaan. Daerah Pugeran, Kecamatan Maguwoharjo, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang diperkiran daerah
rawan longsor. Sehingga pada daerah ini dilakukan survei geofisika menggunakan
metode seismik refraksi yang mana digunakan untuk mengidentifikasi daerah
zona rawan longsor berdasarkan jenis litologi dan arah kemiringan batas lapisan
tersebut.

1
1.2. Maksud dan Tujuan
Penelitian ini dimaksudkan sebagai langkah mitigasi di daerah yang
memiliki ancaman gerakan tanah yang padat penduduk, sehingga akan
meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap tanah longsor. Sedangkan tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui arah kemiringan lapisan.
b. Mengetahui litologi lapisan pertama dan lapisan kedua berdasarkan nilai
kecepatan
c. Menganalisa pergerakan tanah berdasarkan arah kemiringan dan material
penyusun daerah penelitian.
d. Mendapatkan informasi potensi longsor daerah penelitian dan sekitarnya.

1.3. Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang potensi
tanah longsor di suatu daerah. Dengan diketahuinya potensi tanah longsor dapat
memperlancar kegiatan pembangunan, perkembangan ekonomi dan sosial untuk
antisipasi masyarakat terhadap bencana tanah longsor.

1.4. Rumusan Masalah


Hal hal yang dirumuskan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana kondisi geologi daerah penelitian?
b. Bagaimana kondisi bawah permukaan berdasarkan data kecepatan rambat
gelombang seismik di daerah penelitian?
c. Bagaimana pergerakan massa tanah daerah penelitian?
d. Berapa besar potensi tanah longsor di daerah penelitian?

BAB 2. TARGET LUARAN


2. 1. Luaran yang Diharapkan
Penelitian ini diharapkan menghasilkan sebuah peta kecepatan lapisan
pertama (V1) dan kecepatan lapisan kedua (V2) untuk mengetahui litologi daerah
telitian berdasarakan kecepatan tersebut dan menghubungkan dengan kondisi
geologi daerah telitian. Selain itu juga mendapatkan peta kedalaman lapisan serta
kemiringan pada lapisan tersebut untuk menggambarkan kondisi bawah
permukaan sehingga dapat dilakukan interpretasi dan melakukan analisis terhadap
data yang diperoleh dan memprediksi tingkat kerawanan daerah rawan longsor
daerah tersebut.

2
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Studi Pustaka
Pada tahapan ini, studi literatur dilakukan untuk mengetahui informasi
objek penelitian dan pemahaman konsep seismik refraksi yang diperoleh dari
berbagai hasil tulisan ilmiah, buku, dan internet. Berbagai informasi yang ada
dapat digunakan sebagai referensi dalam analisa dan interpretasi data sehingga
dihasilkan informasi yang lebih akurat dan detil mengenai kondisi bawah
permukaan.

3.2. Survey Lapangan dan Pembuatan Desain Survey

Gambar 3.1. Peta desain survey

Sebelum pembuatan desain survey dilakukan kegiatan survey lapangan.


Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui karakteristik tempat pengambilan
data. Sehingga, dapat diketahui lebih dulu tempat tempat untuk pengambilan
data.
Dari hasil survey lapangan, maka dibuat peta desain survey. Desain survey
tersebut dapat dijadikan patokan ketika kegiatan pengambilan data agar target
dapat dicapai. Desain survey tersebut dapat menggambarkan kondisi topografi
daerah penelitian, persebaran lintasan pengambilan data, jumlah lintasan
pengambilan data, dan arah dari setiap lintasan.

3.3 Akusisi Data


Tahap akusisi data merupakan tahapan dalam pengambilan data. Jumlah
lintasan yang dibuat dalam pengambilan data adalah sebanyak 12 lintasan yang

3
disesuaikan dengan peta desai survey yang telah direncanakan. Masing masing
lintasan memiliki panjang 33 meter. Pengukuran dilakukan secara forward dan
reverse pada masing masing lintasan. Peralatan yang digunakan dalam tahapan
ini adalah PASI seismograf, geophone,trigger, bantalan seismik, palu, meteran,
kompas geologi, GPS, dan alat pendukung lainnya.

3.4. Pengolahan dan Analisa Data


Tahapan ini merupakan tahapan pengolahan data untuk menghasilkan peta
yang akan dbuat. Tahapan tahapan pengolahan data dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Memasukkan data lapangan ke dalam Microsoft Excel
2. Menganalisa grafik dari setiap lintasan untuk mengetahui titik ketika terjadi
gelombang refraksi
3. Melakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai kedalaman, kecepatan lapisan
pertama, dan kecepatan lapisan kedua dengan menggunakan metode T-X ITM
dan Delay Time Hagiwara pada setiap lintasan
4. Membuat peta kedalaman, kecepatan V1, dan kecepatan V2 pada masing
masing metode dengan menggunakan software surfer 10.

3.5. Interpretasi Hasil Pengolahan


Pada tahapan ini, dilakukan interpretasi berdasarkan peta peta yang
dihasilkan dari metode T-X ITM dan Delay Time Hagiwara. Dari peta tersebut
dianalisa secara kualitatif maupun kuantitatif. Dari hasil interpretasi, didapatkan
informasi mengenai arah kemiringan lapisan, perkiraan litologi bawah permukaan,
dan potensi dari tanah longsor pada daerah penelitian,

4
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI
4.1. Peta Kedalaman Metode ITM

Gambar 4.1 Peta Kedalaman Metode ITM

Peta diatas merupakan peta kedalaman yang diperoleh dari perhitungan


menggunakan metode T-X ITM. Pada peta tersebut dapat diketahui bahwa
kedalaman daerah telitian berkisar antara 0,5 hingga 9 m. Pada daerah utara, barat
memiliki kedalaman yang dangkal yang berkisar antara 0,5 hingga 2,5 m.
Sedangkan pada daerah timur memiliki kedalaman antara 6 m hingga 9 m. Dari
gradasi warna yang ditunjukkan pada peta kedalaman metode ITM ini, terlihat
bahwa lapisan miring ke arah timur dimana, daerah kedalaman dangkal berada
didaerah barat, dan daerah dengan kedalaman yang dalam berada di daerah timur.

5
4.2. Peta Kecepatan V1 dan V2 Metode ITM

Gambar 4.2 Peta kecepatan V1dan V2 metode ITM

Peta diatas merupakan peta kecepatan V1 dan V2 metode ITM. Peta


kecepatan V1 ini merupakan peta yang menyajikan informasi mengenai kecepatan
gelombang yang melewati lapisan pertama pada daerah telitian. Pada peta
tersebut, terlihat rentang kecapatan gelombang pada daerah penelitian berkisar
antara 300 m/s hingga 3100 m/s. Daerah barat peta memiliki kecepatan yang
rendah dengan rentang kecepatan gelombang antara 300 m/s hingga 1100 m/s.
Sedangkan pada daerah timur peta, kecepatan gelombang berkisar antara 1500 m/s
hingga 3100 m/s. Dari data kecepatan yang diperoleh, dapat diinterpretasikan
bahwa litologi yang berada pada daerah dengan kecepatan gelombang tersebut
berupa soil, dan daerah dengan kecepatan gelombang yang besar berupa pasiran.
Sedangkan, peta kecepatan V2 merupakan peta yang menyajikan
informasi mengenai kecepatan gelombang yang melewati lapisan kedua pada
daerah telitian. Pada peta tersebut, terlihat rentang kecapatan gelombang pada
daerah penelitian berkisar antara 600 m/s hingga 5600 m/s. Daerah barat peta
memiliki kecepatan yang sedang dengan rentang kecepatan gelombang antara
2600 m/s hingga 4400 m/s. Sedangkan pada daerah barat dan tengah peta,
kecepatan gelombang berkisar antara 4400 m/s hingga 5600 m/s. Pada daerah
selatan, kecepatan gelombang memiliki rantang antara 600 m/s hingga 200 m/s.
Dari data kecepatan yang diperoleh, dapat diinterpretasikan bahwa litologi yang
berada pada daerah dengan kecepatan gelombang berupa soil, dan daerah dengan
kecepatan gelombang yang besar berupa pasiran

6
4.3. Peta Kedalaman Metode Hagiwara

Gambar 4.3 Peta Kedalaman Metode Hagiwara

Peta diatas merupakan peta kedalaman metode Delay Time Hagiwara. Peta
diatas memberikan informasi mengenai kedalaman lapisan pada daerah telitian
yang dihitung menggunakan metode Hagiwara. Kedalaman pada daerah telitian
memiliki rentang antara 0,5 m hingga 8 m. Pada daerah telitian kedalaman lapisan
didominasi oleh kedalaman 0,5 m hingga 2,5 yang ditunjukkan dengan gradasi
warna oranye. Pada daerah utara hingga selatan, kedalaman relatif sama, hanya
pada daerah selatan peta, terdapat daerah yang memiliki kedalaman antara 6,5 m
hingga 8 m. Pada daerah timur, kedalaman lapisan sebesar 2,5 m hingga 4,5 m.
Hal tersebut dapat diinterpretasikan bahwa, kemiringan lapisan ke arah timur.

7
4.4. Peta Kecepatan V1 dan V2 Metode Hagiwara

Gambar 4.4 Peta kecepatan V1dan V2 metode ITM

Peta diatas merupakan peta kecepatan V1 dan V2 metode Hagiwara. Peta


kecepatan V1 ini merupakan peta yang menyajikan informasi mengenai kecepatan
gelombang yang melewati lapisan pertama pada daerah telitian. Pada peta
tersebut, terlihat rentang kecapatan gelombang pada daerah penelitian berkisar
anatar 300 m/s hingga 3100 m/s, sama dengan peta kecepatan V1 metode ITM.
Daerah barat peta memiliki kecepatan yang rendah dengan rentang kecepatan
gelombang antara 300 m/s hingga 1100 m/s. Sedangkan pada daerah barat peta,
kecepatan gelombang berkisar antara 1500 m/s hingga 3100 m/s. Dari data
kecepatan yang diperoleh, dapat diinterpretasikan bahwa litologi yang berada
pada daerah dengan kecepatan gelombang 300 m/s hingga 1100 m/s berupa soil,
dan daerah dengan kecepatan gelombang 1500 m/s hingga 3100 m/s berupa pasir.
Sedangkan, peta kecepatan V2 ini merupakan peta yang menyajikan
informasi mengenai kecepatan gelombang yang melewati lapisan kedua pada
daerah telitian. Pada peta tersebut, terlihat rentang kecapatan gelombang pada
daerah penelitian berkisar antara 600 m/s hingga 5600 m/s. Daerah barat peta
memiliki kecepatan yang sedang dengan rentang kecepatan gelombang antara
2600 m/s hingga 4400 m/s. Daerah timur pada peta menujukkan nilai kecapatan
gelombang dengan rentang nilai antara 3400 m/s hingga 5600 m/s. Bagian selatan
daerah telitian memiliki kecepatan gelombang yang rendah, berkisar antara 600
m/s hingga 2200 m/s. Dari data kecepatan yang diperoleh, dapat diinterpretasikan
bahwa litologi yang berada pada daerah dengan kecepatan gelombang yang
rendah berupa soil, dan daerah dengan kecepatanyang tinggi berupa pasiran.

8
BAB 5. POTENSI HASIL
5.1. Potensi Hasil
Dari hasil pengolahan data menggunakan metode T-X ITM dan metode
Delay Time Hagiwara didapat gambaran kondisi bawah permukaan pada daerah
penelitian. Dari perhitungan yang dilakukan, didapatkan data kecepatan yang
sama antara hasil perhitungan metode T-X ITM dan metode Delay Time
Hagiwara, dimana kecepatan gelombang yang melewati lapisan 1 berkisar antara
300 m/s hingga 3100 m/s. Sehingga, dapat diinterpretasikan bahwa litologi yang
terdapat pada lapisan pertama berupa soil. Analisa litologi pada kedua metode
yang digunakan menghasilkan data yang sama berupa soil. kemudian, berdasarkan
peta kecepatan V2 yang didapatkan, kecepatan gelombang yang menjalar pada
lapisan kedua memiliki rentang antara 600 m/s hingga 5600 m/s. Dari kecepatan
tersebut dapat diinterpretasikan bahwa litologi pada lapisan kedua berupa pasiran.
Kedua metode yang digunakan menghasilkan data litologi yang sama. Lain
halnya dengan data kedalaman. terdapat perbedaan, dimana pada metode ITM,
kedalamaan lapisan berisar antara 0,5 m hingga 9 m. Sedangkan pada metode
Hagiwara, kedalaman 0,5 m hingga 8 m. Namun, pada dasarnya metode Hagiwara
menghasilkan kemiringan lapisan yang hampir sama dengan metode ITM. Hanya
saja, pada metode Hagiwara, lapisan dianggap berundulasi karena pada metode
Hagiwara didapatkan data kedalaman dibawah source dan geophone. Sedangkan
metode ITM hanya mendapatkan kedalaman dibawah source pada penembakan
forward dan reverse. Dari kedua peta kedalaman yang dihasilkan oleh metode
ITM dan Hagiwara, diketahui bahwa lapisan miring ke arah timur. Batas
perlapisan antara soil dan pasir dapat dikatakan bidang gelincir apabila
kemiringan bidang tersebut lebih dari 10 derajat atau terlihat miring.

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA


6.1. Rencana Tahapan Berikutnya
Dalam mencapai target yang diinginkan, maka akan dilakukan tahapan
pengolahan data selanjutnya. Salah satunya adalah dengan membuat peta secara 3
dimensi. Sehingga kemiringan lapisan akan lebih terlihat dan keadaan undulasi di
bawah permukaan pun terlihat. Dimana, dengan adanya peta tersebut akan
menggambarkan keadaan yang lebih nyata pada daerah penelitian.

9
DAFTAR PUSTAKA

Telford, Geldart, and Sherif. 1990. Applied Geophysics 2nd Edition. Cambridge
University Press. New York. Melbourne.
1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Senin/02/05/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Studi Literatur

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Mempelajari konsep penjalaran gelombang
3. (sesuai proposal)

1. Peminjaman buku refensi di perpustakaan


4. Uraian Kegiatan 2. Pengumpulan paper dan e-book yang tersedia internet
3. Mendownload video konsep penjalaran gelombang

5. Hasil yang Diperoleh Memahami konsep penjalaran gelombang

Perpustakaan jurusan memiliki sedikit koleksi buku,


6. Hambatan sehingga banyak informasi didapatkan melalui paper dan e-
book di internet.

7. Kesimpulan dan Saran Mencari buku referensi dari perpustakaan pusat.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Pengumpulan literatur sebanyak banyaknya

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 1


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Kamis/05/05/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Pengumpulan Buku Literatur

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Analisis dasar teori seismik refraksi.
3. (sesuai proposal)

1. Peminjaman buku refensi di perpustakaan


4. Uraian Kegiatan
2. Pengumpulan paper dan e-book yang tersedia internet

Mendapatkan dasar teori yang tepat sesuai dengan metode


5. Hasil yang Diperoleh
seismik refraksi.

6. Hambatan -

7. Kesimpulan dan Saran Mencari informasi dengan langsung datang ke lapangan.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Survei Lapangan I

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 2


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Sabtu/07/05/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Survey Lapangan I

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Pengamatan lokasi penelitian.
3. (sesuai proposal)

1. Analisa medan penelitian.


4. Uraian Kegiatan 2. Melihat topografi
3. Analisa strategi dalam membuat desaign survei.

5. Hasil yang Diperoleh Mendapatkan informasi topografi daerah penelitian.

6. Hambatan Cuaca yang tidak menentu.

Tahap awal survei dilakukan untuk melihat medan lokasi


7. Kesimpulan dan Saran serta topografi. Servei lapangan agar dilakukan lebih pagi
karena faktor cuaca yang tidak menentu.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Studi Literatur

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 3


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Senin/09/05/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Studi Literatur

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Mempelajari geologi regional dan lokal daerah Yogyakarta
3. (sesuai proposal)

1. Informasi litologi daerah penelitian


4. Uraian Kegiatan 2. Infromasi stratigrafi daerah penelitian
3. Peta Geologi daerah Yogyakarta.
Mendapatkan gambaran geologi berupa analisa struktur,
5. Hasil yang Diperoleh
litologi, dan koordinat lainnya.

6. Hambatan -

Informasi geologi sangat menunjang untuk pemodelan


7. Kesimpulan dan Saran
selanjutnya.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Survei Lapangan II

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 4


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Sabtu/14/05/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Survei Lapangan II

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Pengamatan lokasi penelitian dan penentuan desain survei.
3. (sesuai proposal)

1. Pengamatan Geologi
2. Analisa Geologi (Singkapan, Litologi)
4. Uraian Kegiatan
3. Penentuan Titik pengukuran
4. Analisa strategi dalam membuat desain survei.

5. Hasil yang Diperoleh Mendapatkan informasi Geologi daerah penelitian.

6. Hambatan Cuaca yang tidak menentu.

Tahapan survei lanjutan difokuskan pada kondisi geologi


7. Kesimpulan dan Saran daerah penelitian. Desain survei sangat bergantung pada
topografi dan medan penelitian.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Pembuatan Desain Survei

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 5


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Selasa/17/05/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Pembuatan Desain Survei Penelitian

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Membuat peta topografi dan letak lintasan pengukuran.
3. (sesuai proposal)

1. Membuat peta topografi.


2. Analisa geologi dengan korelasi topografi.
4. Uraian Kegiatan
3. Penentuan lintasan pengukuran.

5. Hasil yang Diperoleh Mendapatkan peta rencana pengukuran.

Kadang kadang masalah medan tidak dapat digambarkan


6. Hambatan
dalam peta topografi.
Peta rencana eksplorasi sangat berguna untuk penentuan
lintasan pengukuran, panjang dan jumlah titik pengukuran.
7. Kesimpulan dan Saran
Hal ini berguna untuk mengkavling daerah penelitian agar
didapatkan target yang baik dan benar.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Akusisi Lapangan Seismik Refraksi

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 6


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Kamis/19/05/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Akusisi Lapangan Seismik Refraksi

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Mendapatkan Data Bawah Permukaan.
3. (sesuai proposal)

1. Semua anggota survei berkumpul di Kampus UPN


Veteran Yogyakarta.
2. Anggota survei membawa instrumen geofisika yang
telah disiapkan dan menuju lokasi survei
3. Penentuan titik sesuai dengan desain survei
4. Pemasangan alat pada titik pengukuran dan setting alat
4. Uraian Kegiatan
5. Pengambilan data dengan melakukan penembakan
pada source dan perekaman pada geophone.
6. Kalkulasi data dan pengecekan data.
7. Makan siang
8. Kontroling data
9. Evaluasi
Data yang diperoleh adalah waktu penjalaran gelombang
5. Hasil yang Diperoleh dari source ke geophone dalam bentuk tabel data dengan
setting jarak yang telah ditentukan.

6. Hambatan Cuaca yang tidak menentu, Alat sering mengalami trouble.

Akusisi lapangan merupakan kegiatan langsung yang


berhadapan dengan medium bumi. Parameter yang
7. Kesimpulan dan Saran didapatkan merupakan hasil perekaman dari lapangan dan
bersifat homogen isotropik. Untuk mendapatkan real data
maka dilakukan pengolahan hingga tahap interpretasi.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Akusisi Hari ke-2

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 7


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Jumat/20/05/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Akusisi Lapangan Seismik Refraksi hari ke-2

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Mendapatkan Data Bawah Permukaan.
3. (sesuai proposal)

1. Semua anggota survei berkumpul di Kampus UPN


Veteran Yogyakarta.
2. Anggota survei membawa instrumen geofisika yang
telah disiapkan dan menuju lokasi survei
3. Penentuan titik sesuai dengan desain survei
4. Pemasangan alat pada titik pengukuran dan setting alat
4. Uraian Kegiatan
5. Pengambilan data dengan melakukan penembakan
pada source dan perekaman pada geophone.
6. Kalkulasi data dan pengecekan data.
7. Makan siang
8. Kontroling data
9. Evaluasi
Data yang diperoleh adalah waktu penjalaran gelombang
5. Hasil yang Diperoleh dari source ke geophone dalam bentuk tabel data dengan
setting jarak yang telah ditentukan.

6. Hambatan Cuaca yang tidak menentu, Alat sering mengalami trouble.

Akusisi lapangan merupakan kegiatan langsung yang


berhadapan dengan medium bumi. Parameter yang
7. Kesimpulan dan Saran didapatkan merupakan hasil perekaman dari lapangan dan
bersifat homogen isotropik. Untuk mendapatkan real data
maka dilakukan pengolahan hingga tahap interpretasi.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Akusisi Hari ke-3

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 8


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Sabtu/21/05/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Akusisi Lapangan Seismik Refraksi hari ke-3

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Mendapatkan Data Bawah Permukaan.
3. (sesuai proposal)

1. Semua anggota survei berkumpul di Kampus UPN


Veteran Yogyakarta.
2. Anggota survei membawa instrumen geofisika yang
telah disiapkan dan menuju lokasi survei
3. Penentuan titik sesuai dengan desain survei
4. Pemasangan alat pada titik pengukuran dan setting alat
4. Uraian Kegiatan
5. Pengambilan data dengan melakukan penembakan
pada source dan perekaman pada geophone.
6. Kalkulasi data dan pengecekan data.
7. Makan siang
8. Kontroling data
9. Evaluasi
Data yang diperoleh adalah waktu penjalaran gelombang
5. Hasil yang Diperoleh dari source ke geophone dalam bentuk tabel data dengan
setting jarak yang telah ditentukan.

6. Hambatan Cuaca yang tidak menentu, Alat sering mengalami trouble.

Akusisi lapangan merupakan kegiatan langsung yang


berhadapan dengan medium bumi. Parameter yang
7. Kesimpulan dan Saran didapatkan merupakan hasil perekaman dari lapangan dan
bersifat homogen isotropik. Untuk mendapatkan real data
maka dilakukan pengolahan hingga tahap interpretasi.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Akusisi Hari ke-4

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 9


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Minggu/22/05/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Akusisi Lapangan Seismik Refraksi hari ke-4

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Mendapatkan Data Bawah Permukaan.
3. (sesuai proposal)

1. Semua anggota survei berkumpul di Kampus UPN


Veteran Yogyakarta.
2. Anggota survei membawa instrumen geofisika yang
telah disiapkan dan menuju lokasi survei
3. Penentuan titik sesuai dengan desain survei
4. Pemasangan alat pada titik pengukuran dan setting alat
4. Uraian Kegiatan
5. Pengambilan data dengan melakukan penembakan
pada source dan perekaman pada geophone.
6. Kalkulasi data dan pengecekan data.
7. Makan siang
8. Kontroling data
9. Evaluasi
Data yang diperoleh adalah waktu penjalaran gelombang
5. Hasil yang Diperoleh dari source ke geophone dalam bentuk tabel data dengan
setting jarak yang telah ditentukan.

6. Hambatan Cuaca yang tidak menentu, Alat sering mengalami trouble.

Akusisi lapangan merupakan kegiatan langsung yang


berhadapan dengan medium bumi. Parameter yang
7. Kesimpulan dan Saran didapatkan merupakan hasil perekaman dari lapangan dan
bersifat homogen isotropik. Untuk mendapatkan real data
maka dilakukan pengolahan hingga tahap interpretasi.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Akusisi Hari ke-5

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 10


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Senin/23/05/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Akusisi Lapangan Seismik Refraksi hari ke-5

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Mendapatkan Data Bawah Permukaan.
3. (sesuai proposal)

1. Semua anggota survei berkumpul di Kampus UPN


Veteran Yogyakarta.
2. Anggota survei membawa instrumen geofisika yang
telah disiapkan dan menuju lokasi survei
3. Penentuan titik sesuai dengan desain survei
4. Pemasangan alat pada titik pengukuran dan setting alat
4. Uraian Kegiatan
5. Pengambilan data dengan melakukan penembakan
pada source dan perekaman pada geophone.
6. Kalkulasi data dan pengecekan data.
7. Makan siang
8. Kontroling data
9. Evaluasi
Data yang diperoleh adalah waktu penjalaran gelombang
5. Hasil yang Diperoleh dari source ke geophone dalam bentuk tabel data dengan
setting jarak yang telah ditentukan.

6. Hambatan Cuaca yang tidak menentu, Alat sering mengalami trouble.

Akusisi lapangan merupakan kegiatan langsung yang


berhadapan dengan medium bumi. Parameter yang
7. Kesimpulan dan Saran didapatkan merupakan hasil perekaman dari lapangan dan
bersifat homogen isotropik. Untuk mendapatkan real data
maka dilakukan pengolahan hingga tahap interpretasi.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Akusisi Hari ke-6

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 11


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Selasa/24/05/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Akusisi Lapangan Seismik Refraksi hari ke-6

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Mendapatkan Data Bawah Permukaan.
3. (sesuai proposal)

1. Semua anggota survei berkumpul di Kampus UPN


Veteran Yogyakarta.
2. Anggota survei membawa instrumen geofisika yang
telah disiapkan dan menuju lokasi survei
3. Penentuan titik sesuai dengan desain survei
4. Pemasangan alat pada titik pengukuran dan setting alat
4. Uraian Kegiatan
5. Pengambilan data dengan melakukan penembakan
pada source dan perekaman pada geophone.
6. Kalkulasi data dan pengecekan data.
7. Makan siang
8. Kontroling data
9. Evaluasi
Data yang diperoleh adalah waktu penjalaran gelombang
5. Hasil yang Diperoleh dari source ke geophone dalam bentuk tabel data dengan
setting jarak yang telah ditentukan.

6. Hambatan Cuaca yang tidak menentu, Alat sering mengalami trouble.

Akusisi lapangan merupakan kegiatan langsung yang


berhadapan dengan medium bumi. Parameter yang
7. Kesimpulan dan Saran didapatkan merupakan hasil perekaman dari lapangan dan
bersifat homogen isotropik. Untuk mendapatkan real data
maka dilakukan pengolahan hingga tahap interpretasi.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Pengolahan Data

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 12


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Minggu/29/05/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Pengolahan Data Seismik Refraksi

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan Pengolahan data dari raw data lapangan. Mendapatkan
3. (sesuai proposal) parameter fisika batuan.

1. Input data lapangan ke MS. Excel.


2. Pengolahan data dengan melakukan picking grafik.
4. Uraian Kegiatan
3. Perhitungan matematika untuk mendapatkan paramter
fisika.
Data berupa nilai parameter fisika berupa : nilai kecepatan,
5. Hasil yang Diperoleh
nilai sudut, kedalaman.

6. Hambatan -

Hasil berupa nilai parameter fisika, tahapan interpretasi


7. Kesimpulan dan Saran dilakukan ketika sudah didapatkan peta masing masing
metode pengambilan data.
Pembuatan Peta Kedalaman, Peta Kecepatan dan Model
8. Rencana Kegiatan Selanjutnya
Geologi.

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 13


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Sabtu/04/06/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Pembuatan Peta Metode Seismik Refraksi.

Mendapatkan masing masing peta terhadap nilai


Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan
parameter fisika batuan yang telah dilakukan perhitungan
3. (sesuai proposal)
matematika.
1. Data yang diperlukan berupa semua data koordinat dan
hasil pengolahan.
2. Data tersebut dimasukkan ke software Surfer.
3. Pembuatan Peta sangat penting dalam melakukan
4. Uraian Kegiatan interpretasi geologi.
4. Model geologi dibentuk dari hasil analisa peta
kedalaman dan peta kecepatan.
5. Pembuatan peta 3D dilakukan untuk melihat potensi
bencana yang terjadi.
Peta kedalaman, peta kecepatan, model geologi dan model
5. Hasil yang Diperoleh
3D.

6. Hambatan -

Peta tersebut digunakan untuk interpretasi lebih lanjut guna


7. Kesimpulan dan Saran menganalisis daerah penelitian untuk mitigasi bencana
tanah longsor (Deformasi).

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Interpretasi lanjutan.

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 14


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Jumat/10/06/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Interpretasi Data Seismik Refraksi

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Analisa peta dan model geologi.
3. (sesuai proposal)

1. Menganalisa peta dan model dengan analisa data


lapangan geologi.
4. Uraian Kegiatan
2. Menentukan bidang batas lapisan dan litologi.
3. Menentukan arah kemungkinan potensi longsoran.

5. Hasil yang Diperoleh Hasil interpretasi berdasarkan informasi geologi.

6. Hambatan -

7. Kesimpulan dan Saran Potensi longsor besar dan arah longsoran ke timur.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Pembuatan Laporan Kemajuan.

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 15


1. Hari/Tanggal/Bulan/Tahun Senin/13/06/2016

2. Nama Kegiatan/Sub Kegiatan Pembuatan Laporan Kemajuan.

Tujuan Kegiatan/Sub Kegiatan


Membuat laporan hasil penelitian.
3. (sesuai proposal)

1. Pembuatan lembar pengesahan untuk disahkan dosen


pembimbing dan wakil dekan.
2. Pembuatan hasil penelitian.
4. Uraian Kegiatan
3. Pembuatan hasil analisa mitigasi bencana.
4. Analisa anggaran belanja.
5. Pelaporan kegiatan harian.
Laporan kemajuan yang merupakan hasil implementasi
5. Hasil yang Diperoleh
kegiatan penelitian.

6. Hambatan -

7. Kesimpulan dan Saran Laporan dan persentasi siap di publikasi.

8. Rencana Kegiatan Selanjutnya Publikasi.

9. Nama Ketua Peneliti Rizki Adi Prayitno

10. Tanda Tangan

Log Book PKM UPN Veteran Yogyakarta Hal 16


Tanggal Kegiatan Pemasukan Pengeluaran Saldo
Pembelian Kertas @2 rim (Gold A4 80gr) dan Snowman V3 Rp 7.500.000,00 Rp 69.000,00 Rp 7.431.000,00
9/5/2016 @1 buah

Survei Lapangan I (Kompas @2 buah, GPS @2 buah, Palu Rp 7.431.000,00 Rp 150.000,00 Rp 7.281.000,00
7/5/2016 Geologi @2 buah)

Akusisi Data Seismik (Seperangkat Alat Seismik Refraksi + Rp 7.281.000,00 Rp 4.320.000 Rp 2.961.000,00
19 Mei 2016 Kompas @2 buah, Palu Geologi @2 buah, GPS @2 buah,
24 Mei 2016 Handy Talky @2 buah, Meteran @2 buah)

Pembelian Kertas HVS A4 80gr Rp 2.961.000,00 Rp 31.800,00 Rp 2.929.200,00


24/5/2016

Konsumsi Anggota Pengolahan Data Seismik di Bakso Ratu Rp 2.929.200,00 Rp 82.000,00 Rp 2.847.200,00
31/5/2016 Sari

Pembelian Pertamax Rp 2.847.200,00 Rp 20.000,00 Rp 2.827.200,00


2/6/2016

Kertas HVS Sidu Rp 2.827.200,00 Rp 42.000,00 Rp 2.785.200,00


3/6/2016

Pembelian Konsumsi di Mba Minuk Rp 2.785.200,00 Rp 24.000,00 Rp 2.761.200,00


14/6/2016

Pembelian Pertamax Rp 2.761.200,00 Rp 23.065,00 Rp 2.738.135,00


15/06/2016

Pembelian Materai Rp 2.738.135,00 Rp 13.000,00 Rp 2.725.135,00


15/06/2016

Laporan Keuangan PKM UPN Veteran Yogyakarta


LEMBAR MENEMPEL NOTA

Laporan Keuangan PKM UPN Veteran Yogyakarta


Laporan Keuangan PKM UPN Veteran Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai