Anda di halaman 1dari 7

LATAR BELAKANG

Keadaan tubuh sehat adalah suatu harga mutlak yang harus dimiliki olehseorang
manusia. Manusia dapat melaksanakan segala aktivitasnya dalamkeadaan sehat. Keadaan
sehat juga dapat mempengaruhi kondisi psikis seorang manusia, sehingga keadaan sehat juga
berpengaruh dalam jasmani dan rohani manusia dalam hidup. Namun sesuai kodrat yang
asalnya dariAllah SWT sang maha pencipta, manusia tidaklah selalu merasakan sehat dalam
hidupnya. Keadaan sakit dapat menerpa siapapun manusia tersebut.
Penyakit ini dapat didefenisikan sebagai perubahan pada individu-individuyang
menyebabkan parameter kesehatan mereka berada dibawah kisarannormal. Dalam kisaran
yang sebenarnya penyakit tidaklah melibatkan perkembangan suatu bentuk kehidupan yang
benar-benar baru. Penyakitmerupakan suatu bentuk kehidupan dari agen luar yang akan
mengganggukehidupan tubuh manusia. Terdapat bermacam-macam penyakit di dunia
ini.Terpadat macam-macam pula gejala yang menandai tubuh terinfeksi olehsuatu penyakit
salah satunya demam.
Demam adalah suatu bagian penting dari mekanisme pertahanan tubuhmelawan
infeksi. Oleh karena adanya demam inilah tubuh dapat secara pelan- pelan mencoba untuk
menghancurkan agen-agen patogen yang akanmenginvasi tubuh. Oleh karena pentingnya
demam sebagai respons protektif tubuh terhadapagen luar maupun sebagai gejala suatu
penyakit inilah, maka penulis akanmembahasnya didalam laporan tutorial yang berjudul
Peran Demam SebagaiGejala Tubuh Terhadap Invasi Agen Patogen Asing.

DEFINISI

Febris/demam adalah tindak balas normal badan terhadap sebarang jangkitan


dan penyakit-penyakit lain. Ia bukanlah satu penyakit tetapi gejalayang
selalunya menandakan anda mempunyai penyakit-penyakit yang ringan(tidak
serius). Suhu badan normal adalah 37C, jika melebihi tahap ini andaakan
disahkan demam (Anonim,B, 2009).Demam adalah tanda infeksi, namun
penderita penyakit serius denganinfeksi dapat tanpa demam atau suhu lebih
rendah daripada normal. Lagipulaada banyak penyebab demam selain infeksi.
Demam adalah akibat kondisiyang ditimbulkan oleh perubahan dalam pusat
pengatur panas melalui pengaruh sitokin yang dihasilkan oleh makrofag
(Shulman et al, 1994).Demam karena infeksi bersifat menguntungkan karena
mengurangistabilitas lisosom, meningkatkan efek interferon, dan merangsang
mobilitasleukosit dan aktivitas bakterisidal. Demam berbeda dengan
hiperpireksiamaupun dengan hipertermia karena keduanya tidak memiliki
batasan ataskenaikan suhu. Demam tidaklah sama dengan hipertermia, yang
diartikansebagai peningkatan suhu tubuh yang tidak terkontrol. Hipertermia
dapatdiakibatkan oleh pembentukan panas yang berlebihan atau
gangguan pengeluaran panas (Declan, 1997)

Apa kaitan antara demam dengan keadaan sistem imun tubuh?

Sistem imun seperti pedang bermata dua. Di satu sisi, kita sangat bergantung pada imunitas yang
utuh. Gangguan pertahanan imun yangdisebabkan oleh keadaan imunodefisiensi akan mengakibatkan
tubuh manusiamudah terserang oleh infeksi dan beberapa jenis tumor (Robbins et al, 2007).
Fungsi sistem imun pada tubuh manusia adalah membedakan diri sendiridari asing. Semua organisme
adalah integrasi rumit beragam sel, jaringan, danorgan yang masing-masing diperlukan demi
kelangsungan hidup. Untuk menunjang kehidupan, suatu organisme harus mampu
melindungi diri dariancaman terhadap jati-dirinya. Ancaman ini datang dari luar
atau dari dalamtubuh.
Untuk melindungi diri dari ancaman terhadap jati-dirinya, tubuhmanusia telah
mengembangkan reaksi pertahanan selular yang disebutrespons imun.
Mekanisme-mekanisme ini dapat disebut sebagai imunitastubuh yaitu suatu
keadaan perlindungan yang ditandai dengan daya ingat danspesifisitas. Daya
ingat adalah meningkatnya kemampuan terhadap suatuantigen karena pernah
terpajan ke antigen tersebut. Fungsi utama dariimunitas adalah perannya dalam
pertahanan adalah menghasilkan resistensiterhadap agen penginvasi seperti
mikroorganisme, perannya dalam surveilansadalah mengidentifikasi dan
menghansurkan sel-sel tubuh sendiri yang bermutasi dan berpotensii menjadi
neoplasma, dan perannya dalamhomeostasis adalah membersihkan sisa-sisa sel
dan zat-zat buangan sehinggatipe-tipe sel tetap seragam dan tidak berubah
(Price et al, 2005).

Etiologi
Macam-macam penyebab demam adalah sebagai berikut:1.

Infeksi virus dan bakteri2.


Flu dan masuk angin3.

Radang tenggorokan4.

Infeksi telinga5.

Diare disebabkan bakterial atau diare disebabkan oleh virus6.

Bronkitis akut, infeksi saluran kencing7.

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas)8.

Obat-obatan tertentu9.

Masalah-masalah serius seperti pneumonia, radang usus buntu, TBC, danradang selaput otak
(Anonim,B., 2009)

Mekanisme Terjadinya Demam


Demam terjadi karena penglepasan pirogen dari dalam leukosit yangsebelumnya telah
terangsang oleh pirogen eksogen yang dapat berasal darimikrorganisme atau merupakan
suatu hasil reaksi imunologik yang tidak berdasarkan suatu infeksi. Dewasa ini diduga
bahwa pirogen adalah suatu protein yang identik dengan interleukin-1. Didalam hipotalamus
zat ini akanmerangsang penglepasan asam arakhidonat serta mengakibatkan
peningkatansintesis prostaglandin E2 yang langsung dapat menyebabkan suatu
pireksia(Sudoyo et al, 2007).
Penyebab eksogen demam antara lain bakteri, jamur, virus, dan produk- produk yang
dihasilkan oleh agen-agen tersebut (misal, endotoksin).Kerusakan jaringan oleh sebab apapun
dapat menyebabkan demam. Faktor-faktor imunologi seperti kompleks imun dan limfokin
menimbulkan demam pada penyakit vaskuler kolagen dan keadaan-keadaan
hiperdsensitivitas.Seluruh substansi di atas menyebabkan sel-sel fagosit mononuklear-
monosit,makrofag jaringan, atau sel kupfer- membuat pirogen endogen (EP =endogenous
pirogen). EP adalah suatu protein kecil yang mirip interleukin 1,yang merupakan suatu
mediator proses imun antar sel yang penting. EP telahdiisolasi dari netrofil, eosinofil,
monosit, sel kupfer, makrofag alveoli, dansinovium, EP juga ditemukan dalam sel-sel
penyakit Hodgkin, limfomahistiositik, dan kanker sel ginjal. EP menginduksi demam
melalui pengaruhnya pada area pre-optik di hipotalamus anterior. EP melepaskanasam
arakhidonat di hipotalamus yang selanjutnya diubah menjadi prostaglandin. Hipotalamus
anterior mengandung banyak neurontermosensitif. Area ini juga kaya dengan seroton dan
norepinefrin yangmemperantarai terjadinya demam. EP meningkatkan konsentrasi
mediator tersebut. Selanjutnya kedua mono-amina ini akan meningkatkan
adenosinmonofosfat siklik (AMP siklik) dan prostaglandin di susunan saraf pusat(Declan,
1997)

Kerja Hipotalamus Pada Saat Terjadinya Demam


Sebagian besar protein hasil pemecahan protein dan beberapa zat tertentulainnya, terutama
toksin liposakarida yang dilepaskan dari membran sel bakteri, dapat menyebabkan
peningkatan set-point pada termostathipotalamus. Zat yang menyebabkan timbulnya efek
seperti ini adalah pirogen. Pirogen yang dilepaskan dari bakteri toksik atau pirogen
yangdilepaskan dari degenerasi jaringan tubuh dapat menyebabkan demam selamakeadaan
sakit. Ketika set-point di pusat pengaturan menjadi lebih tinggi darinormal, semua
mekanisme untuk meningkatkan suhu terlibat, termasuk penyimpanan panas dan
peningkatan pembentukan panas (Guyton et al,2008)

Jenis-jenis Demam
1.

Demam septik : pada tipe demam septik, suhu badan berangsur naik ketingkat yang tinggi
sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat diatas normal pada pagi hari. Sering
disertai keluhan menggigil dan berkeringat. Bila demam yang tinggi tersebut turun ke tingkat
yang normaldinamakan juga demam hektik.2.

Demam remiten : pada tipe demam remiten, suhu badan dapat turun setiaphari tetapi tidak
pernah mencapai suhu badan normal. Perbedaan suhuyang mungkin tercatat dapat mencapai
dua derajat dan tidak sebesar perbedaan suhu yang dicatat pada demam septik.3.

Demam intermiten : pada tipe demam intermiiten, suhu badan turun ketingkat yang normal
selama beberapa jam dalam satu hari. Bila demamseperti ini terjadi setiap dua hari sekali
disebut tersiana dan bila terjadi duahari bebas demam diantara dua serangan demam disebut
kuartana.4.

Demam kontinyu : pada tipe demam kontinyu variasi suhu sepanjang haritidak berbeda lebih
dari satu derajat. Pada tingkat demam yang terusmenerus tinggi sekali disebut hiperpireksia.5.

Demam siklik : pada tipe demam siklik terjadi kenaikan suhu badanselama beberapa hari
yang diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh
kenaikan suhu seperti semula(Sudoyo et al, 2007)

Keadaan Metabolisme Tubuh Pada Saat Terjadinya Demam

Pembentukan panas adalah suatu produk utama metabolisme.Metabolisme tubuh yaitu semua
reaksi kimia di dalam sel tubuh dankecepatan metabolisme dalam keadaan normal dinyatakan
dengan istilahkecepatan pembebasan panas selama reaksi kimia. Faktor-faktor yang
paling penting yaitu :1.

Laju metabolisme basal semua sel tubuh2.

Laju metabolisme tambahan yang disebabkan oleh aktivitas otot termasuk kontraksi otot yang
disebabkan oleh menggigil3.

Metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh tiroksin4.

Metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh epinefrin,norepinefrin, dan


perangsangan simpatis terhadap sel5.
Metabolisme tambahan yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitaskimiawi di dalam sel
sendiri, terutama bila suhu di dalam sel meningkat6.

Metabolisme tambahan yang diperlukan untuk pencernaan, absorbsi, dan penyimpanan


makanan (Guyton et al, 2008).
Selama demam, metabolisme meningkat dan konsumsi oksigen bertambah.
Metabolisme tubuh meningkat 7% untuk setiap derajat kenaikansuhu. Fekuensi jantung dan
pernapasan meningkat untuk memenuhikebutuhan metabolic tubuh terhadap nutrient.
Metabolisme yang meningkatmenggunakan energi yang memproduksi panas tambahan.
Jika penderita demam memiliki masalah jantung atau saluran pernapasan, stress
karena demam dapat menjadi besar. Demam yang lamadapat melelahkan penderita dengan
menghabiskan simpanan energi.Peningkatan metabolisme membutuhkan tambahan oksigen.
Jika kebutuhanoksigen tidak terpenuhi, terjadi hipoksia selular (oksigen tidak
adekuat).Hipoksiamiokard mengakibatkan angina (nyeri dada). Hipoksia
serebralmengakibatkan konvusi.
Penanganan selama demam termasuk terapi oksigen. Mekanismeregulasi
digunakan untuk mengatasi demam yang membuat penderita beresiko
kekurangan volume cairan. Kehilangan air melalui peningkatan pernapasan dan
diaforesis dapat menjadi berlebihan. Dehidrasi dapat menjadimasalah serius
pada lansia dan anak-anak yang berat badannya rendah.Mempertahankan
keadaan volume cairan yang optimum merupakan tindakan penanganan demam
yang penting (Anonim,D., 2009)

Penatalaksanaan Saat Terjadi Demam1.

Farmakologi
a)Parasetamol
Parasetamol dapat diberikan setiap 6 jam sesuai kebutuhan. Dosis parasetamol berdasarkan
BB bukan usia. Jenis obat yang mengandung parasetamol sangat banyak seperti Tempra,
Sanmol, Praxion, Naprex,Bodrexin sirup, Dumin, Termorex, dll. Dosis 10-15 mg/kg berat
badan(BB) per kali pemberian, maksimal 60 mg/kg BB per hari. Apabilaorang tua kesulitan
dalam menghitung dosis hendaknya berkonsultasidengan dokter atau apoteker. Dalam
memilih obat demam, pilih obatyang tidak mengandung alkohol, karena beberapa produk
sirup juga adayang menggunakan alkohol sebagai campurannya.
Obat ini mempunyai banyak sediaan yaitu tablet, sirup, drop, dansuppositoria. Sediaan drop
diberikan pada bayi dengan BB dibawah 10kg atau pada anak dengan kesulitan minum obat
karena volume pemberian relatif sedikit. Pada anak dengan BB diatas 10 kg dapatdiberikan
sirup. Tablet diberikan pada anak usia diatas 12 tahun. Dari penelitian terbukti bahwa
pemberian oral dan suppositoria samaefektifnya. Sediaan suppositoria (melalui dubur)
diberikan bila pemberian oral tidak memungkinkan, contohnya anak dengan muntah profuse,
anak tidur, atau tidak sadar.
Paracetamol (para acetoaminophenol) suatu obat untuk mengurangidemam (antipiretik) dan
nyeri (analgetik). Obat ini aman untuk bayi dan anak sesuai kebutuhan, karena itu dapat
dibeli bebas. Obat inidimetabolisme di hati sehingga bila dosis berlebih dapat
menimbulkangangguan fungsi hati. Efek samping obat (ESO) bersifat reversible, penghentian
obat dapat memperbaiki keadaan umum anak dan ESOakan berangsur-angsur hilang sehingga
kondisi anak kembali normal.
b)Ibuprofen

Dosis obat ini adalah: 5-10 mg/kg BB setiap kali pemberian,maksimal 40 mg/kg BB/hari.
Contoh obat yang mengandung ibuprofenantara lain Proris, Rhelafen, Fenris, Bufect, dll.

c)Asetosal

Hati-hati peberian obat ini pada anak usia dibawah 12 tahun.Contoh obat yang mengandung
asetosal antara lain Aspilet, Bodrexintablet, Contrexyn, Inzana (Anonim,E., 2009)

2.Non-Farmakologi
Dikompres dengan air hangat karena yang terjadi adalah pusat pengatur suhu akan
menangkap sinyal bahwa disekitar tubuh hangat maka pusat pengatur suhu akan menurunkan
suhu tubuh untuk mengimbangi.Respon pada tubuh akan terjadi vasodilatasi. Vasodilatasi ini
yangmenyebabkan pembuangan atau pelepasan panas dari dalam tubuh melaluikulit sehingga
suhu tubuh akan menurun. Inilah efek yang diinginkandalam penggunaan kompres yaitu
untuk menurunkan demam (Anonim,F.,2009).

BAB IIIPENUTUPA.

Kesimpulan
Dari pembahasan laporan tutorial diatas yang membahas tentang demam inidapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :1.

Demam merupakan suatu respons tubuh terhadap jangkitan penyakityang menyerang tubuh.2.

Demam ini akan membantu tubuh dalam pengaktifan sistem imun tubuh.3.

Demam selain dibedakan sesuai dengan tingkat batasan suhu jugadibedakan berdasar asal
mula penyebabnya seperti misalnya disebabkanoleh virus maupun demam yang disebabkan
oleh bakteri.4.

Demam yang disebabkan oleh virus bersifat self limited disease ataudapat sembuh dengan
sendirinya oleh sistem imun tubuh.5.

Sebagai cara penanganan selain farmakologi dengan pemberian parasetamol atau asetosal,
dapat dengan terapi kompres dengan air hangat.

Saran
Dari pembahasan materi di bagian atas dapat diperhatikan beberapa hal yangmungkin bisa
digunakan untuk pembenahan diri yaitu :1.
Sebaiknya mahasiswa tahu akan pentingnya demam sebagai gejala penyakit atau respon
tubuh terhadap agen patogen.2.

Kita semua harus menjaga kondisi tubuh sebaik mungkin supaya sistemimun tubuh kuat
sehingga bakteri atau virus serta benda asing lain yangmasuk ke dalam tubuh dapat direspon
oleh tubuh dengan baik.3.

Kita harus mengubah persepsi kita tentang demam yang merupakan suatukeadaan sakit
karena kenyataannya demam hanyalah suatu gejala penyakit pernafasan.4.

Mahasiswa harus selalu mencari pengetahuan secara mandiri mengenai berbagai macam
penyakit yang ditandai dengan keadaan demam

DAFTAR PUSTAKA
Aziz,S., 2008. Kembali Sehat Dengan Obat (Mengenal Manfaat dan BahayaObat), Edisi 2.
Jakarta : Pustaka Populer Obor Declan, T. Wash, 1997. Kapita Selekta Penyakit dan Terapi.
Jakarta : EGCGuyton, C. Arthur; Hall, E. John., 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,
Edisi11. Jakarta : EGCPrice, A. Sylvia; Wilson, M. Lorraine., 2005. Patofiologi Konsep
Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6 Volume 1. Jakarta : EGCRobbins, L. Stanley; Cotran,
S. Ramzi; Kumar, V., 2007. Buku Ajar PatologiRobbins, Edisi 7 Volume 1. Jakarta :
EGCSudoyo et al, 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai
PenerbitFKUIShulman, S. T; Phair, J. P; Sommers, H. M., 1994. Dasar Biologis &
KlinisPenyakit Infeksi. Yogyakarta : Gajah Mada University PressAnonim, A., 2008.
Pentingnya Demam.http://nusaindah.tripod.com/kesdemamtifoid.htm(diakses 3 Januari
2010)Anonim, B., 2009. Dokter Demam.http://asianbrain.com/cbprtl/cybermed/detail.aspx?
x=Hembing&y=cybermed (diakses 7 Januari 2010)

Anda mungkin juga menyukai