Anda di halaman 1dari 10

YAYASAN WACHID HASYIM

SMK Wachid
Hasyim
BISNIS DAN MANAJEMEN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
( TERAKREDITASI A )
NSS : 344056017050 NPSN : 20532711
JL. Sidotopo Wetan Baru No. 37 Telp. (031) 3764757 Surabaya 60128
Website : www.smkwachidhasyim.com Email : sekolah@smkwachidhasyim.com

PROGRAM SUPERVISI PROSES PEMBELAJARAN


SMK WACHID HASYIM SURABAYA TAHUN 2013/2014

I. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Permendiknas RI Nomor 41/2007 tentang Standar Proses bahwa Supervisi
proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran.
Istilah supervisi berasal dari dua kata, yaitu super dan vision. Dalam Websters New
World Dictionary istilah super berarti higher in rank or position than, superior to
(superintendent), a greater or better than others (1991:1343) sedangkan kata vision berarti the
ability to perceive something not actually visible, as through mental acuteness or keen foresight
(1991:1492).
Supervisor adalah seorang yang profesional. Dalam menjalankan tugasnya, ia bertindak
atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkat- kan mutu pendidikan. Untuk melakukan
supervise diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan
peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya dan tidak hanya
sekedar menggunakan penglihatan mata biasa. Ia membina pening- katan mutu akademik melalui
penciptaan situasi belajar yang lebih baik, baik dalam hal fisik maupun lingkungan non fisik.
Perumusan atau pengertian supervisi dapat dijelaskan dari berbagai sudut, baik menurut
asal-usul (etimologi), bentuk perkataannya, maupun isi yang terkandung di dalam perkataanya
itu (semantic). Secara etimologis, supervisi menurut S. Wajowasito dan W.J.S Poerwadarminta
yang dikutip oleh Ametembun (1993:1) : Supervisi dialih bahasakan dari perkataan inggris
Supervision artinya pengawasan.
Pengertian supervisi secara etimologis masih menurut Ametembun (1993:2),
menyebutkan bahwa dilihat dari bentuk perkataannya, supervisi terdiri dari dua buah kata super
+ vision : Super = atas, lebih, Vision = lihat, tilik, awasi. Makna yang terkandung dari pengertian
tersebut, bahwa seorang supervisor mempunyai kedudukan atau posisi lebih dari orang yang
disupervisi, tugasnya adalah melihat, menilik atau mengawasi orang-orang yang disupervisi.

1
Para ahli dalam bidang administrasi pendidikan memberikan kese-pakatan bahwa
supervisi pendidikan merupakan disiplin ilmu yang memfokuskan diri pada pengkajian
peningkatan situasi belajar-mengajar, seperti yang diungkapkan oleh ( Gregorio, 1966, Glickman
Carl D, 1990, Sergiovanni, 1993 dan Gregg Miller, 2003). Hal ini diungkapkan pula dalam
tulisan Asosiasi Supervisi dan Pengembangan Kurikulum di Amerika (Association for
Supervision and Curriculum Development, 1987:129) yang menyebutkan sebagai berikut:
Almost all writers agree that the primary focus in educational supervision is-and should
be-the improvement of teaching and learning. The term instructional supervision is widely
used in the literature of embody all effort to those ends. Some writers use the term
instructional supervision synonymously with general supervision.
Sesuai dengan uraian di atas,maka dipandang perlu bahwa seorang kepala sekolah
menyusun program supervisi sebagai pedoman untuk pemenuhan standar proses .

II. TEKNIK SUPERVISI


Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan,
dan konsultasi.Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.

III. KEGIATAN SUPERVISI


Pada kegiatan supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Supervisi terhadap proses pembelajaran
meliputi tahap-tahap sebagai berikut :

A. Tahap Perencanaan Supervisi


Tahap ini meliputi kegiatan guru ketika merancanakan proses pembelajaran yaitu
penyusunan silabus dan RPP baik melalui kegiatan MGMP maupun kegiatan yang dilakukan
oleh guru secara mandiri.

B. Tahap Supervisi terhadap Pelaksanaan Proses Pembelajaran


Tahap ini meliputi Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran dan pelaksanaan
pembelajaran.
Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran :
1. Rombongan belajar
Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah: Untuk SMA/MA:
32 peserta didik.
2. Beban kerja minimal guru
a. beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih
peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan;
2
b. beban kerja guru sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas adalah se kurang-
kurang nya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
3. Buku teks pelajaran
a. buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dipilih melalui
rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari bukubuku teks
pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri;
b. rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran;
c. selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku
pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya;
d. guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain
yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.
4. Pengelolaa n kelas
a. guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran, sertaaktivitas pembelajaran yang akan dilakukan;
b. volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat
didengar dengan baik oleh peserta didik;
c. tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik;
d. guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar
peserta didik;
e. guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan,
dankeputusan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran;
f. guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar
peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung;
g. guru menghargai pendapat peserta didik;
h. guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi;
i. pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang
diampunya; dan
j. guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang
dijadwalkan.

Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;

3
c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasanuraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru
dan belajar dari aneka sumber;
2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
3) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
b. Elaborasi
Dalarn kegiatan elaborasi, guru:
1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif;
5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
6) rnenfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan variasi; kerja individual maupun
kelompok;
8) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk
yang dihasilkan;

4
9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan
dan rasa percaya diri peserta didik.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupunhadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan,
4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang
baku dan benar;
b) membantu menyelesaikan masalah;
c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;
e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas balk tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
C. Tahap Supervisi terhadap Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan penyusunan laporan kema-
juan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes
dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil

5
karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofoiio, dan penilaian diri. Penilaian hasil
pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok
Mata Pelajaran.

IV. JADWAL SUPERVISI


Dijadwalkan untuk setiap guru setiap semester masing-masing satu kali supervisi.

V. INSTRUMEN /ALAT SUPERVISI


Instrumen yang mengukur supervisi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian proses pembelajaran
sebagai berikut

SUPERVISI KEGIATAN PEMBELAJARAN

6
(Sesuai Dengan Permen 41 Tahun 2007 - Tentang Standar proses )

Nama Sekolah : SMK WACHID HASYIM SURABAYA


Nama Guru :
Mata Pelajaran : Beban Mengajar : Jam Pel /minggu
Sertifikasi :
Hari/Tanggal /Jam ke :
Sub Komponen dan Butir komponen Kondisi Skor
No Ya Tidak ideal riel Ket.
( Tatap muka )
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik 1-2
b. Melakukan Apersepsi 1-2
c. Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin
1-4
dicapai
d. Menyampaikan cakupan materi
dan penjelasan uraian kegiatan 1-4
sesuai silabus/kesiapan bahan ajar
e. Penampilan guru 1-2
2 Kegiatan Inti Pembelajaran
A. EKSPLORASI
1. Melibatkan siswa dalam mencari
informasi dan belajar dari aneka sumber
1-3
dgn menerapkan prinsip alam semesta
jadi guru.
2. Menggunakan beragam Pendekatan
pembelajaran, Media pembelajaran dan 1-3
sumber belajar lainnya.
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi
Antar siswa serta Antar siswa
1-3
dengan guru, lingkungan dan sumber
Belajar lainnya. Teknik bertanya.
4. Melibatkan siswa secara aktif dalam
1-3
berbagai kegiatan pembelajaran
5. Memfasilitasi siswa melakukan
percobaan di laboratorium, studio atau 1-3
lapangan.
B. ELABORASI
1. Membiasakan siswa membaca dan
menulis yang beragam melalui tugas- 1-3
tugas tertentu yang bermakna.
2. Memfasilitasi siswa melalui pemberian 1-3
tugas,diskusi dan lainlain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara
7
lisan maupun tertulis.
3. Memberi kesempatan untuk berfikir
kritis, menganalisis, memecahkan
1-3
masalah (problem solving) dan
bertindak tanpa ada rasa takut
4. Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
1-3
kooperatif dan kolaboratif.
5. Memfasilitasi siswa berkompetesi secara
sehat untuk meningkatkan prestasi 1-3
belajar
6. Memfasilitasi siswa membuat laporan
eksplorasi yang dilakukan baik lisan
1-3
maupun tertulis secara individual atau
kelompok.
7. Memfasilitasi siswa untuk menyajikan
hasil kerja secara individual maupun 1-3
kelompok.
8. Memfasilitasi siswa melakukan pameran,
turnamen,festival serta produk yang 1-3
dihasilkan
9. Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan 1-3
rasa percaya diri siswa
C. KONFIRMASI
1. Memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan tulisan,
1-3
isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil
ekplorasi dan elaborasi siswa melalui 1-3
berbagai sumber.
3. Memfasilitasi siswa melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar 1-3
yang telah dilakukan
4. Berfungsi sebagai nara sumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan 1-3
siswa yang menghadapi kesulitan
5. Membantu menyelesaikan masalah
siswa dalam melakukan pengecekan 1-3
hasil ekplorasi
6. Memberikan motivasi kepada siswa 1-3
yang kurang aktif dan memberikan

8
informasi untuk berekplorasi lebih jauh.
Penutup
a. Membuat rangkuman/simpulan 1-3
b. Melakukan penilaian dan /atau refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang 1-3
sudah dilakukan.
3 c. Memberikan umpan balik terhadap
1-3
proses hasil pembelajaran
d. Memberi tugas terstruktur (PT) dan
1-3
kegiatan mandiri tidak terstruktur(KMTT)
e. Menyampaikan rencana pembelajaran
1-2
pada pertemuan berikutnya
4 Mengembangkan Pendidikan Budaya
dan Karakter Bangsa
a. Mengembangkan nilai-nilai kehidupan
1-4
dalam Silabus
b. Mengembangkan Nilai-nilai kehidupan
1-4
dalam RPP
c. Mengembangkan Nilai-nilai kehidupan
dalam kegiatan pembelajaran 1-4

Jumlah skor 100 ...

Keterangan :
Skor Perolehan
Nilai Akhir = ------------------------- X 100%
Skor maximal

Nilai akhir

Nilai Akhir = ---------- X 100% =
100

Ketercapaian : 86 % - 100 % = Baik Sekali


70% - 85 % = Baik
55% - 69 % = Cukup
Dibawah 55% = Kurang
Skor Penilaian :
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup

9
1 = Kurang

TINDAK LANJUT

Surabaya, ............................2012
Mengetahui
Kepala ................................. Pengajar,

_____________________________ ____________________________
NIP. NIP.

VI. PENUTUP
Demikian program ini disusun sebagai pedoman supervisi proses pembelajaran di SMK WACHID
HASYIM Surabaya agar mencapai hasil yang optimal.

Surabaya, 2012
Kepala Sekolah

Drs. Nyuhartono

10

Anda mungkin juga menyukai