Anda di halaman 1dari 4

2

adanya sistem ini, pengelolaan penjualan pulsa menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Masalah yang terjadi pada Sistem Informasi Penjualan Pulsa Prabayar
Isi Ulang Handphone di Toko Obelix phonsel dengan menggunakan
Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mencatat, menyimpan dan menampilkan data transaksi
penjualan pulsa secara cepat dan akurat?
2. Bagaimana mengatasi aktifitas transaksi penjualan pulsa dari provider ke
customer pada pencatatan yang masih berupa kumpulan kumpulan arsip yang
rentan hilang?
1.3 TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan program Sistem
Informasi Penjualan Pulsa Prabayar Isi Ulang Handphone di Toko Obelix
phonsel dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 ini adalah :
1. Memberi kemudahan kinerja bagi pengguna/ counter down dalam melakukan
penyimpanan data informasi penjualan.
2. Membantu agar proses penjualan pulsa dapat terlaksana dengan baik, dari segi
kecepatan dan kemudahan, efisiensi ruang penyimpanan, keakuratan, dan
keamanan.
3. Mencegah terjadinya kesalahan dalam proses pemasukan data transaksi serta
mempercepat proses pembuatan laporan harian dan mingguan.
1.4 BATASAN MASALAH
1. Sistem ini mengelola database yang menampung keseluruhan data toko,
data konsumen, data provider, data transaksi dan data voucher. Pada
bagian ini bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan penyimpanan
data, menambah data dan memperbaiki serta menghapus.
2. Pembuatan laporan-laporan yang diperlukan dalam setiap transaksi bisa
secara harian dan mingguan. Laporan yang terdapat dalam sistem ini ialah
laporan harian dan mingguan.
3

1.5 METODOLOGI
WATERFALL PROCESS MODEL

Gambar 1.1 Waterfall process model

Metode yang digunakan pada program ini adalah waterfall. Model ini
melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan
sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan
maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus
menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh
tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap
requirement. Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada
gambar berikut :
System / Information Engineering and Modeling.
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem
yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting,
mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang
lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan
Project Definition.
Software Requirements Analysis.
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.
Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para
software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software,
4

misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas


tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus
didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.
Design.
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas
menjadi representasi ke dalam bentuk blueprint software sebelum
coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang
telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya,
maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari
software.
Coding.
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka
desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti
oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.
Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis
nantinya dikerjakan oleh programmer.
Testing / Verification.
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan
software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software
bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan
yang sudah didefinisikan sebelumnya.
Maintenance.
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya
seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang
tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum
ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya
perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem
operasi, atau perangkat lainnya.
5

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk dapat memberikan garis-
garis besar mengenai isi dalam pembuatan laporan secara ringkas dan jelas,
sehingga dapat menggambarkan keterkaitan antara bab dimana masing-masing
bab akan dibagi atas sub bab secara rinci yang diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
dan manfaat, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini mengemukakan teori-teori relevan dengan halhal yang
berhubungan dengan penulisan laporan akhir, yaitu: penjelasan teori
pemrograman visual basic 6.0.
BAB III DESAIN SISTEM
Pada Bab ini menguraikan analisis sistem dari sekolah tersebut, pemodelan
data dan arus data, serta rancangan database yang akan digunakan dalam
perancangan dan pengembangan sistem.
BAB IV IMPLEMENTASI
Dalam Bab ini menjelaskan alur proses yang terjadi pada saat sistem
dijalankan serta menyajikan tampilan-tampilan proses.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini akan memberikan kesimpulan dari analisa yang sudah
diuraikan, sedangkan saran-saran yang diberikan sebagai bahan masukan
pada perusahaan untuk melakukan pertimbangan perbaikan di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai