Laporan Kasus Skizofrenia
Laporan Kasus Skizofrenia
SKIZOFRENIA
Nama : Tn. I
Jenis kelamin : Laki laki TTL : Mandar, 4 Oktober 1981
Pekerjaan/sekolah : - / S1
A. Keluhan utama dan alasan MRSJ : pasien gelisah dan mengamuk hingga memukul
adiknya sendiri
- Faktor stresor psikososial : ada, yaitu pasien sudah tidak bekerja lagi akibat
kontrak kerja di Balikpapan telah berakhir.
- Hubungan gangguan sekarang dengan riwayat penyakit fisik dan psikis
sebelumnya : pada tahun 2012, pasien pernah mengalami hal yang sama,
namun sempat menghilang. Gejala kembali dialami pada awal 2013
2. Riwayat penggunaan zat psikoaktif : ganja ( sejak tahun 2010 sampai 2012)
E. Riwayat kehidupan keluarga : Hubungan dengan saudara baik. Riwayat keluhan yang sama
pada keluarga tidak ada.
F. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya : pasien mengakui dirinya sakit dan perlu
berobat
Pemeriksaan Fisik :
1. Status General :
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : Baik
Tanda vital
Tekanan darah :120/70 mmHg
Frekuensi nadi : 96 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Suhu : 36,6 0C
Kepala : Normochepal
Sistem kardiovascular : Bunyi jantung I-II reguler, gallop (-), murmur (-)
2. Status Neurologis :
Dalam batas normal
Psikofarmaka :
- Chlorpromazine 2 X 1
- Haloperidol 2X1
- THP 2x1
Psikoterapi : supportif
Terapi Suportif berguna dalam membina kepercayaan pasien kepada dokter sehingga mau
menceritakan masalahnya dan juga mau menjalani terapi dengan baik. Selain itu juga membantu
hubungan pasien dengan orang-orang disekitarnya serra membuat pasien mau sembuh serta
kembali pada kehidupan normal
Sosioterapi :
Setelah pemulangan pasien, hal yang paling penting adalah proses pemulihan baik
durasi dan dan strategi dalam menurunkan stress serta mengatasi masalah dan
pelibatan kembali pasien ke dalam aktivitas keluarga.
Terapi kelompok biasanya memusatkan pada rencana, masalah, dan hubungan
dalam kehidupan nyata. Terapi kelompok efektif dalam menurunkan isolasi sosial,
meningkatkan rasa persatuan dan meningkatkan hubungan dengan orang-orang
disekitar pasien.
X. FOLLOW UP :
S ; 36,6 C P : 20 x/menit
KU : tenang
S ; 36,6 C P : 20 x/menit
KU : tenang
S ; 36,6 C P : 20 x/menit
KU : tenang
S ; 36,6 C P : 20 x/menit
KU : tenang
KU : tenang
S ; 36,7 C P : 20 x/menit
KU : tenang