MataKuliah LIPIDA PDF
MataKuliah LIPIDA PDF
TOPIK
L I P I D Lipida
Fungsi lipida
Kepentingan biomedis lipida
Klasifikasi lipida
I Nyoman Suarsana Lipida sederhana
Lipida majemuk
Derivat lipida
Lipoprotein, struktur dan fungsi
LABORATORIUM BIOKIMIA Beberapa reaksi penting lipida
BAGIAN ILMU-ILMU DASAR Ekstraksi lipida
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 1
2
1
Fungsi LIPIDA
3 Penyekat panas/insulator
4 Sumber/Simpanan Energi
6 Komponen hormon/steroid
5 6
2
Aterosklerosis Klasifikasi LIPIDA [Bloor]
1 2 3
Normal cut- Tear in
section of artery
artery wall
LIPIDA LIPIDA LIPIDA
SEDERHANA MAJEMUK TURUNAN
Fatty
material is
Narrowed
artery Lemak (Fat) Fosfolipida Asam lemak
deposited
in vessel
becomes
blocked by Lilin (Wax) Glikolipida Gliserol
wall a blood
clot Spingolipida Steroida
Lipoprotein Aldehida
Lipida lemak dan
campuran lain benda keton
Lipida sederhana (homolipida): suatu bentuk ester yang mengandung C,H
dan O. Jika dihidrolisis menghasilkan: asam lemak dan alkohol
Lipida majemuk: kelompok ini berupa ester asam lemak dengan alkohol yang
mengandung gugus lain
9 10
Derivat lipida: merupakan hasil hidrolisis kelompok lipida terdahulu
ASAM LEMAK
11 12
3
ASAM LEMAK ASAM LEMAK
Bersifat AMFIPATIK
O Asam lemak
CH3 . CH2-CH2-C umumnya
OH
dijumpai bersifat
Ekor Kepala: tidak larut di dalam
non polar polar air tetapi terdispersi
[Hidrofilik]
[Hidrofobik] menjadi misel
13 14
ASAM LEMAK
15 16
4
ASAM LEMAK Fatty Acids
Asam Lamak ada 2 jenis: Saturated (no double bonds) Unsaturated (double bonds)
Asam Lemak Jenuh (saturated f.a)
Asam lemak Tak Jenuh (Unsaturated f.a)
Perbedaan sifatnya bergantung pada:
Panjang rantai C
Ada tidaknya ikatan rangkap
Jumlah dan letak ikatan rangkapnya
Asam lemak Tak jenuh titik cair < ALJ
As. Stearat (C18): t.c: 69,90C
As. Oleat (C18, 1 ik.rangkap): t.c: 13,40C
As. Palmitat (C16): t.c: 630C
17 18
19 20
5
ASAM LEMAK
21 22
6
LIPID SEDERHANA: Lilin
7
LIPIDA MAJEMUK: SPINGOLIPID
31 32
8
LIPIDA MAJEMUK: SPINGOLIPID
2. Serebrosida
Adalah spingolipid yang
mengandung monosakarida CH2OH
(glukosa or galaktosa) sebagai
gugus polar kepalanya OH O
35 36
9
LIPIDA MAJEMUK: LIPOPROTEIN
HDL 1,06-1,21 50 3 30 18
LDL 1-1,06 25 10 22 45
VLDL 0,95-1 10 60 18 15
Fig.17.1. The lipoprotein particle. The external monolayer of
a lipoprotein particle contains free cholesterol, phospholipids,
and apoproteins. Cholesterol ester and triacylglycerols locate in 39 40
the particle core
10
FUNGSI LIPOPROTEIN DERIVAT LIPIDA: Steroid dan Terpena
kilomikron mengangkut triasilgliserol dari Termasuk lipida yang tak tersabunkan artinya jika
intestin ke jaringan peripheral dihidrolisis dengan basa tidak menghasilkan
VLDL mengangkut triasilgliserol dari hati sabun
ke periper Dipisahkan dari lemak sesudah proses
penyabunan
HDL mengangkut kolesterol dari periper
STEROID
ke hati
adalah molekul kompleks yang larut dalam lemak
dengan empat cincin yang saling bergabung
Total kolesterol, HDL, TG diukur Steroid yang paling banyak: sterol
menggunakan KIT sterol utama pada hewan: Kolesterol dan lanosterol
LDL, selain KIT bisa menggunakan rumus sterol pada tumbuhan adalah Fitosterol. Contoh:
Friedwald, yaitu: stigmasterol (berbeda dg kolesterol hanya dlm ikatan
ganda pada C22 dan 23) dan mikosterol.
LDL (mg/dl)= Tot.Coles-HDL-[TG/5]
41 42
43 44
11
BEBERAPA REAKSI PENTING
Hidrolis lemak: Bilangan Penyabunan: didefinisikan sebagai
1. Hidrolisis lemak dengan basa banyaknya miligram KOH yang diperlukan untuk
menghasilkan GLISEROL dan GARAM menyabun 1 g lemak atau minyak. Untuk tiap
molekul lemak diperlukan 3 molekul KOH untuk
ASAM LEMAK. Proses ini disebut
menyabunkan
PENYABUNAN dan garam yang dihasilkan
disebut SABUN.
Bilangan asam: didefinisikan sebagai banyaknya
2. Hidrolis lemak dengan asam akan
miligram KOH yang diperlukan untuk
menghasilkan ASAM LEMAK dan
menetralkan asam lemak bebas dalam 1 g lemak.
GLISEROL. Dengan demikian dapat dimengerti bahwa
3. Hidrolisis lemak dengan enzim (lipase) bilangan asam akan meningkat pada lemak
menghasilkan ASAM LEMAK DAN tengik
MONOGLISERIDA
45 46
12
49 50
LOGO
51
13