Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Sungai Cikapundung bagian dari Sub DAS Citarum yang terletak di bagian Hulu dan
berfungsi sebagai sumber air baku bagi Kota Bandung. Kualitas Air Sungai
Cikapundung sebagai sumber air baku air minum harus memenuhi bakumutu kelas I
berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 82 tahun 2001 mengenai Manajemen Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air. Namun, keberadaan permukiman warga di sekitar
sempadan sungai tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air akibat
buangan limbah domestik secara langsung ke badan air sungai.

Penurunan kualitas air sungai memiliki pengaruh besar terhadap kualitas lingkungan
dan juga kesehatan masyarakat. Water borne diseases atau penyakit yang ditularkan
melalui air merupakan suatu masalah yang seharusnya menjadi perhatian bagi
masyarakat dan juga pemerintah Kota Bandung. Water borne diseases disebabkan oleh
kehadiran mikroba patogen di badan air.

Mikroba patogen umumnya sulit diukur secara langsung sehingga digunakan


mikroorganisme indikator yaitu bakteri Escherchia coli (Fecal Coli). Hal ini karena
bakteri E.coli dapat dengan mudah dikuantifikasi melalui uji laboratorium dan
umumnya tidak hadir pada air yang tidak terkontamiasi, serta konsentrasi dari bakteri
indikator tersebut cenderung berkorelasi dengan tingkat pencemaran air.

Bakteri E.coli diketahui dapat mengendap di dasar aliran sungai. Dalam beberapa
penelitian disebutkan bahwa resuspensi dari sedimen sungai dapat menyebabkan
peningkatan konsentrasi E.coli di badan air. Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa
sedimen dapat berperan sebagai reservoir bagi mikroba patogen sehingga dibutuhkan
evaluasi untuk mengetahui apakah sedimen sungai memiliki potensi berbahaya bagi
kesehatan manusia. Evaluasi yang dilakukan direpresentasikan dalam suatu model
matematis yang nantinya pula akan digunakan dalam menentukan tindakan mitigasi
untuk menanggulangi pencemaran Fecal Coli pada Sungai Cikapundung.
I.2 Tujuan

Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah:

1. Membuat suatu model konseptual untuk mengidentifikasi masalah lingkungan


yang akan timbul akibat konsentrasi E. coli dalam sedimen pada badan air.
2. Menentukan komponen-komponen yang saling berhubungan dalam konsentrasi
E. coli dalam sedimen di badan air dan merepresentasikannya dalam model
matematika.
3. Menganalisis mitigasi yang dilakukan terhadap rentang variasi konsentrasi
E.coli dalam sedimen di Sungai Cikapundung.

I.3 Metodologi

Berikut adalah metode yang digunakan dalam penyusunan laporan, yaitu:

1. Studi Pendahuluan

Studi dilakukan untuk memantapkan pemahaman mengenai teori di bidang


teknik lingkungan yang dapat dijadikan acuan dalam membuat membuat model.

2. Observasi Permasalahan

Melakukan pencarian informasi mengenai pengaruh dari konsentrasi E. coli pada


badan air. Serta mencari pencarian infoemasi mengenai konsentrasi E. coli pada
Sungai Cikapundung

3. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk membandingkan data yang didapat dari observasi
permasalahan dengan kondisi ideal atau standar.

4. Evaluasi

Dari hasil studi literatur dan observasi permasalahan dapat dilakukan evaluasi
mengenai konsentrasi E.coli di Sungai Cikapundung dengan memformulasikan
model dalam bentuk hubungan variabel matematika yang memiliki nilai.
5. Analisis dan Diskusi

Analisis dan diskusi menghasilkan suatu simulasi model konsentrasi E.coli di


Sungai Cikapundung serta usalan atau saran untuk meningkatkan kualitas badan
air pada kasus ini.

6. Penyusunan Laporan

Laporan disususn sebagai bentuk hasil penguraian dan pemahaman dalam


pengerjaaan simulasi model konsentrasi E. coli di Sungai Cikapundung

I.4 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

BAB I menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan, metodologi, dan sistematika


penulisan laporan

BAB II Kajian Pustaka

BAB II akan memabahas hasil telaah pustaka mengenai bakteri E.coli, Sungai
Cikapundung dan pemodelan menggunakan STELLA

BAB III Pembahasan

BAB III akan mengidentifikasikan masalah yang terjadi, serta menentukan batasan-
batasan serta asumsi (data) yang akan digunakan dalam pemodelan. Selain itu akan
dilakukan analisi mengenai hubungan antar komponen-kompenen dalam model dan
mensimulasikannya dengan STELLA dalam bentuk grafik dan diagram.

BAB IV Penutup

BAB IV akan berisi mengenai kesimpulan dari seluruh isi laporan serta saran-saran
untuk meningkatkan sistem

Anda mungkin juga menyukai