Anda di halaman 1dari 10

1.

Aspirin

Obat aspirin, atau dalam dunia farmasi disebut asam asetil salisilat, adalah bentuk olahan
senyawa salisin yang terdapat dalam banyak tumbuhan. Senyawa ini memiliki beberapa
fungsi, sesuai dosisnya. Pada dasarnya, aspirin bekerja menghambat enzim yang
memproduksi dan mengatur kerja prostaglandin, sebuah senyawa dalam tubuh yang
diproduksi saat terjadi peradangan. Jadi, semua hal yang melibatkan prostaglandin dapat
dicegah oleh aspirin.

Beberapa efek yang dihasilkan aspirin antara lain:

Efek antipiretik berfungsi menurunkan suhu tubuh saat demam.

Efek anti-inflamasi berfungsi meredakan peradangan.

Efek analgetik peredam rasa nyeri.

Efek anti-platelet mencegah sel darah (trombosit) menempel pada dinding


pembuluh darah, sehingga pembekuan darah dapat dihambat

Manfaat aspirin untuk kesehatan

1. Mengatasi demam

Ketika Anda mengalami demam dan gejala penyerta seperti sakit seluruh tubuh, tablet aspirin
dosis tunggal dapat membuat Anda merasa jauh lebih baik. Senyawa anti-piretik dalam obat
aspirin dapat mengirimkan sinyal ke otak untuk mengatur suhu tubuh, sehingga demam dapat
diatasi.

2. Obat sakit kepala mujarab

Prostaglandin adalah senyawa yang bertugas mengirim sinyal sakit ke otak, sedangkan
aspirin bekerja memblok senyawa ini, sehingga bermanfaat untuk pengobatan sakit kepala.
Nyeri kepala sebelah atau migrain pun dapat diatasi oleh aspirin dalam waktu yang relatif
cepat.

3. Baik untuk kesehatan kulit


Tidak hanya bagi kesehatan organ dalam, aspirin juga bermanfaat sebagai obat luar akibat
efek anti-peradangan yang dimilikinya. Aspirin dapat menghilangkan jerawat dan bekas
gigitan serangga pada kulit. Untuk kebutuhan ini, penggunaan aspirin bukan diminum,
melainkan dibuat bentuk adonan/pasta.

Pasta aspirin dapat dibuat dari dua butir aspirin yang dihancurkan, ditambah beberapa tetes
air. Cukup oleskan pada jerawat atau bekas gigitan serangga dan biarkan mengering. Setelah
itu, bilas dengan air. Hati-hati untuk orang yang sensitif aspirin, karena pasta aspirin bukan
menghilangkan noda di kulit, tapi malah justru menimbulkan iritasi.

4. Menurunkan angka kematian akibat kanker dan perlemakan hati

Liver dapat mengalami perlemakan pada orang-orang yang mengonsumsi alkohol dalam
jangka panjang. Aspirin dapat menghambat proses perlemakan hati ini, sehingga tidak
terjerumus pada komplikasi yang lebih lanjut yaitu kanker hati. Beberapa penelitian juga
dikembangkan untuk mencari manfaat lain dari aspirin. Hasilnya, sebuah penelitian dari John
Radcliffe Hospital, Oxford, menunjukkan bahwa obat aspirin dapat mengurangi kematian
akibat beberapa jenis kanker.

Angka kematian turun 34% untuk semua kanker dan 54% bagi kanker pencernaan. Setelah 20
tahun, risiko kematian kanker 20% lebih rendah pada kelompok yang diberi aspirin
dibandingkan kelompok tanpa aspirin. Namun, penelitian lain masih berlangsung dan
diharapkan dapat menyempurnakan hasil tersebut.

5. Sebagai pengencer darah

Efek anti penggumpalan yang dimiliki aspirin membuat obat ini dapat mengencerkan darah.
Ada beberapa penyakit yang dapat dicegah, antara lain penyakit jantung koroner dan deep
vein traveller (penyumbatan vena akibat duduk terlalu lama). Walaupun aspirin dapat
membantu mencegah serangan jantung, tetap saja pasien tidak boleh meminum obat aspirin
setiap hari tanpa anjuran dokter. Biasanya dokter akan memberikan aspirin sebagai pengencer
darah pada:

Pasien yang sudah pernah mengalami serangan jantung atau stroke

Pasien dengan cincin/stent jantung, atau pernah menjalani operasi bypass


Pasien yang berisiko mengalami serangan jantung dan mengalami diabetes

Efek samping aspirin yang mungkin terjadi

1. Perdarahan organ-organ dalam

Sifatnya yang mengencerkan darah dapat menyebabkan perdarahan di berbagai tempat dalam
tubuh bila dikonsumsi dalam jumlah tak terbatas dan melebihi dosis. Tempat yang paling
sering mengalami perdarahan adalah lambung. Gejala yang timbul akibat perdarahan akibat
aspirin antara lain nyeri perut hebat, tinja yang menghitam, dan urin yang kemerahan.

2. Aspirin berbahaya untuk anak-anak

Aspirin dapat menyebabkan timbulnya gangguan serius yang disebut dengan Sindroma Reye.
Pada sindroma ini, terjadi penimbunan lemak di otak, hati, dan organ tubuh lainnya pada
anak, terutama jika obat aspirin diberikan saat anak mengalami cacar air atau flu.

3. Aspirin berbahaya untuk ibu hamil

Ibu hamil tidak dianjurkan diminum oleh ibu hamil. Obat ini berbahaya bagi janin karena
menyebabkan banyak kelainan bawaan, seperti penyakit jantung bawaan dan mengurangi
berat badan lahir. Hal ini karena aspirin mampu menembus lapisan plasenta dan
mempengaruhi tumbuh kembang janin.

Nah, walaupun aspirin memiliki banyak manfaat bagai obat dewa, namun penggunaannya
harus hati-hati. Tetap komunikasikan pada dokter Anda sebelum memulai terapi dengan obat
ini.

2. Endokarditis

Deskripsi endokarditis bakteri

Endocardium adalah selaput tipis, yang meliputi permukaan dalam dari hati. Endokarditis
bakteri infeksi membran. Infeksi terjadi, dimana bakteri masuk membran dan berkembang
biak di dalamnya.
Risiko terbesar dari infeksi terjadi, ketika jantung atau katup sudah rusak. Kondisi ini dapat
mengancam kehidupan dan permanen dapat mengganggu operasi normal dari katup jantung.
Hal ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti gagal jantung
kongestif.

Infeksi dapat menyebabkan pertumbuhan pada katup atau area lain dari hati. Bagian dari
pertumbuhan ini dapat pecah dan memasuki aliran darah ke bagian lain dari tubuh. Hal ini
dapat menyebabkan komplikasi serius.

Penyebab endokarditis bakteri

Bakteri bisa masuk jantung melalui infeksi darah di tempat lain di tubuh, misalnya tindakan,
yang menyebabkan istirahat di selaput kulit atau mukosa (prosedur gigi, operasi, pemberian
obat melalui IV). Endokarditis bakteri yang disebabkan hanya beberapa bakteri. Yang paling
umum adalah:

Streptokokki;
Stafilokokus;
Enterococci.
Setelah memasukkan bakteri mulai berkembang biak endocardium. Beberapa penyakit
jantung dapat meningkatkan kemungkinan infeksi. Mereka bisa menghambat aliran darah,
yang menyediakan kondisi yang menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri berbahaya.

Faktor risiko untuk endokarditis infektif

Syarat-syarat, menyebabkan peningkatan risiko endokarditis infektif:

Jaringan parut jantung katup akibat demam rematik atau penyakit lain;
Katup jantung buatan;
Penyakit jantung bawaan;
Cardiomyopathy;
Kasus sebelumnya endokarditis;
Prolaps katup mitral, dengan regurgitasi signifikan (regurgitasi normal).
Gangguan di atas meningkatkan risiko infeksi selama prosedur tertentu:

Pengenalan obat melalui infus; resikonya sangat tinggi, Bila menggunakan jarum
dapat digunakan kembali;
Setiap prosedur gigi;
Operasi amandel atau tumbuh-tumbuh adenoide, dan prosedur lain pada telinga,
hidung dan tenggorokan;
Bronkoskopi (memeriksa jalan napas melalui tabung tipis);
Operasi pada saluran gastro-intestinal atau saluran kemih, operasi termasuk kandung
empedu dan prostat.
Gejala endokarditis infektif

Gejala berkisar dari ringan sampai berat, tergantung pada:

Bakteri, menyebabkan infeksi;


Jumlah bakteri dalam darah;
Tingkat cacat jantung struktural;
Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi;
Kesehatan umum.
Gejala, yang mungkin terjadi dalam waktu dua minggu setelah terpapar bakteri ke dalam
aliran darah:

Demam;
Panas dingin;
Kelelahan;
Kelemahan;
Rasa tidak enak;
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan;
Nafsu makan yang buruk;
Nyeri otot;
Nyeri sendi;
Batuk;
Sesak napas;
Titik merah kecil pada kulit, di mulut, dan / atau di bawah kuku;
Kerucut pada jari tangan dan kaki;
Kadang-kadang gejala awal dapat disebabkan oleh pemisahan jantung yang terinfeksi. Ini
mungkin termasuk komplikasi stroke dan organ lainnya.

Diagnosis endokarditis infeksi

Dokter akan bertanya tentang gejala dan riwayat medis, dan melakukan pemeriksaan fisik.
Jantung akan mendengar untuk menemukan suara asing.

Tes mungkin termasuk:

Kultur darah untuk menguji keberadaan bakteri;


Tes darah Hal ini menunjukkan tanda-tanda infeksi dan komplikasi, terkait dengan
endokarditis;
CT seperti sinar-X, yang menggunakan komputer, untuk mengambil gambar di
dalam dada;
Elektrokardiogram uji, yang mencatat aktivitas jantung dengan mengukur arus
listrik melalui otot jantung;
Echocardiogram uji, yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi (USG),
untuk memeriksa ukuran, bentuk dan gerak hati;
Transesophageal echocardiography probe ultrasonik dimasukkan melalui
mulut ke kerongkongan, untuk mempelajari katup jantung.
Pengobatan endokarditis infektif

Pengobatan difokuskan pada penghapusan infeksi dari darah dan jantung.

Obat

Melalui infus ke pembuluh darah diperkenalkan antibiotik. Jenis pengobatan dilakukan di


rumah sakit dan dapat berlangsung selama 4-6 minggu.

Operasi

Antibiotik tidak bisa sepenuhnya membasmi bakteri dan dapat menyebabkan infeksi
berulang. Dalam hal ini, operasi mungkin diperlukan.
Pembedahan mungkin diperlukan, jika katup jantung yang rusak atau infeksi.

Pencegahan endokarditis infektif

Cara terbaik untuk mencegah endokarditis mengambil tindakan pencegahan dengan obat
intravena. Beberapa penyakit jantung dapat meningkatkan risiko infeksi.

Orang dengan resiko yang sangat tinggi harus minum antibiotik sebelum dan sesudah
prosedur gigi dan medis tertentu.

Selain:

Beritahu dokter gigi sebelum prosedur, jika Anda memiliki penyakit jantung;
Menjaga kebersihan mulut yang baik:
Sikat gigi Anda dua kali sehari;
Floss setiap hari;
Lihat dokter gigi Anda untuk membersihkan plak setiap enam bulan
setidaknya sekali;
Berkonsultasi dengan dokter gigi Anda, Jika prostesis menyebabkan
ketidaknyamanan;
Mencari perhatian medis segera setelah munculnya gejala infeksi.

3. Limfedema

Definisi

Apa itu limfedema (obstruksi limfatik)?

Limfedema, atau gangguan limfa, adalah edema limfatik pada tangan, kaki, atau kedua
tangan dan kaki karena peredaran limfa yang buruk diakibatkan pembuluh limfa yang
terhalang, rusak, atau mengalami perkembangan abnormal. Gangguan limfa di sekitar kaki
terkadang disebut edema kaki gajah karena kaki yang terkena tampak besar seperti kaki
gajah.Gangguan limfa dapat terlihat sebagai kondisi yang tidak dapat terhindari dalam
pengobatan kanker dan umum terjadi setelah pengobatan kanker (contoh: pengobatan kanker
payudara, serviks, endometri, vulvar, kepala dan leher, prostat, melanoma, dan sarkoma).

Seberapa umumkah limfedema (obstruksi limfatik)?


Gangguan limfa sering muncul setelah pengobatan kanker. Penyakit ini dapat muncul pada
semua golongan umur. Anda dapat membatasi peluang terkena penyakit dengan mengurangi
faktor risiko. Konsultasikanlah kepada dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala limfedema (obstruksi limfatik)?

Tanda dan gejala limfedema muncul pada nyeri lengan atau kaki, termasuk:

Bengkak pada sebagian atau seluruh lengan atau kaki, termasuk jari tangan atau jari kaki.
Wanita yang menjalani terapi radiasi untuk kanker payudara mungkin mengalami gangguan
pada tangan kanan.
Gangguan limfa pada pria karena metastasis kanker prostat mungkin mengalami gangguan
pada kaki kanan.
Bengkak tanpa rasa sakit tapi berlangsung selama beberapa saat.
Bagian tubuh lainnya macam alat kelamin atau wajah mungkin juga terkena.
Edema kaki tampak seperti kaki kerbau dan pergelangan kaki yang bengkak tampak seperti
batang pohon. Bandingkan kaki yang normal dengan kaki yang terkena.
Limfedema karena pengobatan kanker mungkin tidak muncul sampai beberapa bulan atau
tahun setelah pengobatan.Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum di atas. Jika
ingin bertanya tentang tanda ini, konsultasikanlah kepada dokter.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda memiliki tanda dan gejala di atas atau ingin bertanya, konsultasikanlah kepada
dokter. Seandainya Anda menjalani pengobatan kanker, Anda perlu menghubungi dokter bila
kaki atau lengan membengkak, memerah, merasa panas, dan nyeri.Status dan kondisi dapat
bervariasi pada banyak orang. Selalu diskusi dengan dokter untuk mendapatkan metode
diagnosis dan perawatan terbaik untuk Anda.

Penyebab

Apa penyebab limfedema (obstruksi limfatik)?

Limfedema terjadi ketika aliran limfa terhambat dan membuat cairan limfa tidak dapat
mengalir secara normal. Terdapat 2 jenis penyebab gangguan limfa: primer dan
sekunder.Jenis primer yang langka disebabkan oleh kelainan perkembangan. Gangguan limfa
muncul pada orang berumur di bawah 20 tahun. Umumnya, wanita lebih rentan terkena
penyakit ini daripada pria.Gangguan limfa sekunder disebabkan oleh penyakit lain seperti
penyakit infeksi (Streptococcus, filariasis). Cedera karena benturan atau radiasi atau kanker
tertentu, misalnya kanker payudara, prostat, dan tumor node limfa.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk limfedema (obstruksi limfatik)?

Faktor ini mungkin meningkatkan risiko limfangitis:

Usia lanjut
Kelebihan berat badan atau obesitas
Rheumatoid arthritis atau sendi yang psoriasis.

Tidak ada faktor risiko bukan berarti Anda tidak bisa sakit. Tanda ini hanya sebagai referensi.
Anda perlu berkonsultasi kepada dokter spesialis untuk lebih banyak detail.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada
dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk limfedema (obstruksi limfatik)?

Pengobatan tergantung penyebabnya. Pengobatan termasuk memperbaiki kondisi kaki yang


terkena limfatik primer, pijat kaki dan menekan dengan cara yang tepat. Solusi yang mungkin
membantu termasuk bantal dan stoking.Operasi limfatik dilakukan jika ukuran kaki pasien
bertambah sekalipun kaki sedang diobati, masa istirahat kaki normal, infeksi yang kambuh,
atau masalah estetik.Untuk limfatik sekunder, penyebabnya (kanker prostat dan payudara)
harus teridentifikasi dan terobati.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk limfedema (obstruksi limfatik)?

Dokter mendiagnosis berdasarkan riwayat pengobatan, pemeriksaan fisik, dan metode


gambaran bernama limfangiografi. Dalam metode limfangiografi, dokter memberikan
pewarna ke dalam pembuluh limfa untuk melihat gambar lokasi hambatan. Dokter bisa
melakukan tes darah atau CT scan untuk mengesampingkan penyakit lainnya.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi limfedema (obstruksi limfatik)?

Gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini mungkin membantu mengatasi limfedema:

Makan makanan yang sehat


Minum obat sesuai arahan dokter
Jika tangan dan kaki terinfeksi, Anda harus diobati secepatnya. Dalam beberapa kasus,
Anda memerlukan diuretik untuk mengurangi bengkak.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

4.

Anda mungkin juga menyukai