Ini Ada Banyak Nih Jenisnya
Ini Ada Banyak Nih Jenisnya
Ini Ada Banyak Nih Jenisnya
masyarakat. Tanpa mereka sadari, aktivitas sehari-hari mereka dapat mencemari lingkungan
sehingga lingkungan menjadi kumuh dan tidak sehat sehingga dapat menyebabkan munculnya
sumber penyakit. Apabila tidak dicegah secara efektif maka yang ditakutkan adalah tempat
tersebut menjadi tidak layak untuk ditempati.
Peristiwa terjadinya pencemaran lingkungan disebut sebagai polusi, sedangkan zat atau bahan
yang mengakibatkan pencemaran lingkungan disebut polutan. Adapun syarat suatu zat dapat
disebut sebagai polutan adalah jumlahnya melebihi batas normal dan berada dalam tempat yang
tidak tepat seperti sampah yang berada di sungai. Selain itu sifat dari polutan adalah dapat
merusak lingkungan dan terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Macam Pencemaran
Pencemaran lingkungan hidup secara umum terbagi atas 4 pencemaran, yaitu pencemaran udara,
pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran suara. Berikut akan dijabarkan lebih lebih
detail tentang macam pencemaran lingkungan hidup tersebut.
1. Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan suatu perubahan pada baku mutu air dari suatu badan air, baik itu di
sungai, danau, lautan atau badan air lainnya. Pencemaran air terjadi karena adanya kegiatan atau
kebiasaan manusia atau peristiwa alam, contoh dari peristiwa alam salah satunya adalah letusan
gunung berapi yang melewati sungai bahkan hingga danau.
Adapun beberapa jenis pencemar air antara lain adalah adanya pembuangan limbah industri,
sisa-sisa insektisida, pembuangan sampah rumah tangga hingga zat-zat kimia hasil dari sisa
laboratorium ataupun rumah sakit. Salah satu jenis pencemar air laut adalah tumpahan minyak
bumi yang terjadi karena adanya kecelakaan pada kapal tanker minyak bumi yang saat ini sering
terjadi. Dampak dari tumpahan tersebut tentunya dapat mengganggu organisme dalam air dan
juga ekosistem air laut.
2. Pencemaran Udara
Pengertian pencemaran udara adalah pencemaran yang terjadi karena masuknya substansi yang
dapat mengganggu mutu daru udara dan tentunya sangat membahayakan bagi makhluk hidup.
Sifat udara yang mudah menyebar inilah yang membuat penyebaran menjadi lebih cepat dan
tidak terarah sehingga menimbulkan pencemaran udara di berbagai tempat tanpa mengenal
waktu. Pada umumnya pencemaran udara terbagi atas dua macam, yaitu pencemaran primer dan
pencemaran sekunder.
Pada pencemaran primer terjadi substansi pencemar yang ditimbulkan langsung oleh sumber
pencemar udara, contohnya disini adalah karbon dioksida yang menjadi pencemar primer hasil
dari pembakaran. Sedangkan pada pencemaran sekunder adalah terjadi pencemar dalam bentuk
reaksi dari pencemar primer di lapisan atmosfer, contohnya adalah asam sulfur yang terbentuk
karena reaksi kimia antara sulfur diokside dengan sulfur monoksida bersama uap air. Salah satu
dampak dari pencemaran udara yang paling ekstream adalah terjadinya pemanasan global yang
dapat merusak lapisan ozon.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan pencemaran yang terjadi akibat adanya zat tertentu yang masuk
dalam struktur lapisan tanah yang dapat mempengaruhi kualitas dari tanah tersebut sehingga
kemungkinan terbesarnya adalah tanah tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Adapun faktor dari pencemaran tanah antara lain adalah adanya sampah-sampah yang tertimbun
dalam tanah, zat kimia dalam pertanian yang digunakan secara berlebihan. Pada kasus
pencemaran tanah, setidaknya tanah dapat dioptimalkan lebih baik dengan memupuknya
menggunakan pupuk organik agar unsur hara dalam tanah tetap terjaga.
4. Pencemaran Suara
Pencemaran suara merupakan pencemaran yang disebabkan oleh suara bising yang berlangsung
dalam waktu tertentu yang ditentukan oleh besarnya kekuatan suara tersebut. Satuan kekuatan
suara disebut sebagai satuan dB, dimana semakin besar dBnya maka semakin bising pula suara
yang dihasilkan. Pencemaran jenis ini tidak boleh dianggap remeh, karena salah satunya dapat
mengganggu sebuah ekosistem di alam luar.
Yang dimaksud disini adalah akan mempengaruhi hewan-hewan yang berada di alam bebas
untuk berpindah habitat sehingga hal ini menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem. Tidak
hanya mengganggu ekosistem alam luar saja, tapi juga dapat mengganggu pendengaran manusia
serta mempengaruhi sistem metabolisme tubuh yang diantaranya dapat mempengaruhi tekanan
darah, mempengaruhi denyut nadi, meningkatkan stress dan juga mengganggu bagi mereka yang
memiliki penyakit jantung.
Sponsors Link
Artikel terkait : Solusi Pencemaran Udara
Pencemaran lingkungan hidup tentunya diukur berdasarkan pada jumlah polutan yang ada dan
waktu terjadinya. Dan berikut adalah pembagian tingkatan pencemaran lingkungan hidup serta
parameter yang digunakan untuk menentukan apakah lingkungan hidup tersebut tercemar atau
tidak.
Berdasarkan penelitian dari WHO, WHO menyatakan bahwa tingkat pencemaran lingkungan
hidup dapat dilihat berdasarkan kadar zat pencemar dan lamanya pencemaran tersebut terjadi,
kemudian mereka membaginya atas 3 tingkatan, yaitu pencemaran ringan, pencemaran
menengah dan pencemaran berat. Pencemaran ringan ditandai dengan pencemaran yang dapat
menimbulkan kerusakan pada ekosistem dalam lingkup kecil, contohnya disini adalah asap dari
kendaraan bermotor yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan serta gangguan pada mata.
Sponsors Link
Parameter pencemaran lingkungan secara umum terbagi atas 4 parameter, yaitu parameter kimia,
parameter, biokimia, parameter fisik dan parameter biologi. Parameter kimia didasarkan pada
jumlah zat-zat kimia yang ada dalam lingkungan tersebut, zat-zat tersebut antara lain adalah
CO2, jumlah pH, fosfor dan logam. Parameter biokimia didasarkan pada jumlah oksigen yang
ada dalam air, dimana untuk pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang sudah
diketahui kandungan oksigennya selama 5 hari, kemudian kadar oksigennya pada air yang sudah
disimpan selama 5 hari tersebut diukur ulang, dimana Menteri Kesehatan mengatakan bahwa
kandungan oksigen dalam air minum tidak boleh kurang dari 3 ppm yang berarti air tersebut
tidak tercemar dan layak dikonsumsi.
Parameter fisik didasarkan pada temperatur, warna, bau, tingkat kejernihan dan keradioaktifan
dari suatu zat atau bahan yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Sedangkan parameter
biologi didasarkan pada ada atau tidaknya mikroorganisme dalam suatu bahan, misalnya adalah
bakteri coli dan plankton.