Jawaban Take Home SP Karbohidrat-Cornel
Jawaban Take Home SP Karbohidrat-Cornel
NPM: 12700038
Kelas: 2012B
2. Seorang laki-laki berusia 44 tahun datang ke tempat praktek anda dengan keluhan dada berdebar-debar dan
pusing. Pada pemeriksaan fisik didapatkan RR=40 x/menit, cepat dan dalam. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan: Hb=6,2 g% , pH darah= 5,8 (normal=7,2) , Laktat darah= 8 mM (normal <5 mM). Menurut
temannya, pria tersebut habis pesta minuman keras di salah satu night club. Apakah yang terjadi dengan laki-
laki tersebut? Buatlah suatu analisis berdasarkan teori biokimia yang anda ketahui.
3. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar oleh istrinya ke Unit Gawat Darurat karena tubuhnya lemas dan
keluar keringat dingin. Laki-laki tersebut merupakan penderita diabetes mellitus tipe 2 yang mendapatkan
pengobatan dengan suntikan insulin. Pada pagi hari itu, laki-laki tersebut menyuntikan insulin 8 U dan ia
lupa sarapan pagi karena tergesa-gesa menghadiri rapat perusahaan. Pada saat rapat tersebut berlangsung
sekitar 1 jam, laki-laki tersebut merasa tubuhnya lemas dan keluar keringat dingin. Hasil pemeriksaan
laboratorium: gula darah acak=60 mg/dl. Apakah yang terjadi dengan laki-laki tersebut? Buatlah suatu
analisis berdasarkan teori biokimia yang anda ketahui.
4. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dirawat di suatu rumah sakit dengan diagnosa malaria. Anak
perempuan ini mendapatkan terapi primaquin 1 x 15 mg selama 1 minggu. Pada hari ke-8 perawatan, anak
perempuan tersebut mengeluh pusing, demam dan warna kulit pucat kekuningan. Hasil pemeriksaan fisik:
suhu=40C, nadi=100 x/menit, RR= 40x/menit. Pada pemeriksaan darah didapatkan: Hb= 7,5 mg% ,
bilirubin direk=1 mg%, bilirubin indirek= 1,8 mg%. Apakah yang terjadi dengan anak perempuan tersebut?
Buatlah suatu analisis berdasarkan teori biokimia yang anda ketahui.
5. Seorang bayi perempuan yang berusia 3 minggu muntah terus-menerus sejak 3 hari setelah lahir. Muntah
biasanya terjadi 30 menit setelah menyusui. Perutnya membesar, rewel, dan sering menangis. Selain itu
tampak warna matanya kekuningan sehingga ibunya membawa bayi tersebut ke tempat praktek anda. Hasil
pemeriksaan darah didapatkan: bilirubin direk=1 mg%, bilirubin indirek= 1,8 mg%, SGOT= 50 U/L (37C),
SGPT=80 U/L (37C). Pada pemeriksaan urine: galaktitol= 120 mmol/mol kreatinin (normal < 78 mmol/mol
kreatinin). Apakah yang terjadi dengan bayi perempuan tersebut? Buatlah suatu analisis berdasarkan teori
biokimia yang anda ketahui.
6. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan kesemutan pada kedua tangan. Laki-laki tersebut
mempunyai kebiasaan suka minum minuman soft drink yang menggunakan fruktosa sebagai pemanis. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan: Trigliserida=300 mg/dl, LDL-kolesterol= 180 mg/dl, HDL-kolesterol
= 40 mg/dl. Apakah yang terjadi dengan laki-laki tersebut? Buatlah suatu analisis berdasarkan teori biokimia
yang anda ketahui.
* Kerjakanlah tugas tersebut dengan diketik pada kertas Folio, font times new roman 12, spasi 1,5.
* Jangan lupa tuliskan NAMA dan NPM.
* KERJAKAN SENDIRI DAN TIDAK DIPERKENANKAN COPY PASTE MILIK TEMAN.
* BAGI ANDA YANG MELAKUKAN COPY PASTE DIBERIKAN NILAI 0(NOL).
JAWABAN
1. Menurut pendapat saya anak ibu tersebut mengalami defisiensi enzim laktase. Saya
bisa bilang begitu karena susu formula yang diminum itu merupakan suatu
polisakarida yaitu laktosa. Untuk mencerna laktosa diperlukan adanya enzim laktase
agar laktosa tersebut bisa dicerna menjadi glukosa dan galaktosa. Bila mengalami
defisiensi laktase maka secara otomatis laktosa tersebut langsung masuk kedalam
lumen usus tanpa mengalami proses pemecahan laktosa oleh enzim laktase. Pada
lumen usus laktosa tadi diubah menjadi asam laktat dan gas sehingga perut terasa
kembung. Asam laktat tadi membuat usus penuh dengan cairan karena adanya
tekanan osmotik sehingga membuat usus seakan-akan penuh berisi makanan padahal
hanya berisi cairan. Karena usus tersebut penuh maka merangsang adanya gerakan
peristaltik usus untuk pencernaan. Saat dikeluarkan berupa gas dan cairan (diare).
2. Menurut pendapat saya laki-laki ini mengalami asidosis laktat. Saya bisa
menyimpulkan begitu karena bisa dilihat dari kadar laktatnya dan pH darah dari
orang tersebut. Bila kadar laktatnya melebihi 5 Mm dan pH darahnya kurang dari 7.2
maka bisa disimpulkan orang ini telah mengalami asidosis laktat. Selain itu orang
tersebut juga mabuk-mabukan brarti banyak mengonsumsi minuman beralkohol.
Dampak dari perbuatannya itu dapat menyebabkan intoksifikasi etanol yang hal itu
membuat adanya NADH yang berlebihan. NADH yang berlebihan itu juga ada
hubungannya dengan menyebabkan adanya gangguan pada TCA cicle dan defisiensi
enzim piruvat dehidrogenase dan juga defisiensi enzim piruvat karboksilase. Pada
kebanyakan peminum alkohol juga menyebabkan defisiensi tiamin yang parah.
3. Menurut pendapat saya laki-laki ini mengalami efek dari somogy effect. Bisa dilihat
dari latar belakangnya bahwa dia menderita Diabetes Melitus type 2 dan sedang
mengalami perawatan dengan terapi insulin. Suntikan hormon insulin itu akan
membuat kadar gula darahnya rendah dan bisa disebut hipoglikemi. Nah dari proses
hipoglikemi tersebut merangsang adanya hormon-hormon kontra insulin seperti
epinefrin, glukagon, dan adrenocorticotropic yang merangsang glukoneogenesis dan
glukogenolisis sehingga bisa dikatakan pria ini mengalami gejala awal dari somogy
efect. Glucogenolisis dan gluconeogenesis yang meningkat ini pada akhirnya akan
membuat terjadinya hiperglikemi. Enzim-enzim yang bekerja kebanyakan adalaah
enzim-enzim dari pengendali glukoneogenesis.
4. Menurut pendapat saya anak ini mengalami anemia hemolitik. Saya bisa
menyimpulkan begitu karena anak ini ceritanya mengalami penyakit malaria
sehingga dia mengonsumsi obat-obat malaria. Obat-obat malaria bisa menghambat
kinerja dari enzim glutathion reduktase sehingga pembentukan dari NADPH pun
terbatas. Terbatasnya pembentukan NADPH menyebabkan terjadinya hemolisis. Dan
hemolisis yang terjadi pada eritrosit disebut anemia hemolitik. Proses ini sama
dengan adanya defisiensi G6PD yang membuat NADPH menjadi berkurang.