Oleh
DEDE PERNAWATI,S.PD.SD
NIP. 19600202 198204 2 006
1
LEMBAR IDENTITAS PENGESAHAN
Tanggal Pelaksanaan:
2
Ucapan Terima Kasih
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rakhmat-
Nya sehingga penulisan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini ini dapat diselesaikan
dengan baik. Laporan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana, oleh karena itu dalam
kesempatan ini tidak lupa diucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Bapak Drs. A. Muhaemin Selaku Kepala UPTD Pendididikan Kecamatan
Malangbong
2. Bapak Pembimbing Aep Saepudin, M.Pd
3. Bapak Kepala Sekolah Dasar Negeri Cihaurkuning 01
4. Semua pihak yang telah ikut memberikan sumbangsihnya.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang...........................................................................1
b. Rumusan Masalah......................................................................5
c. Tujuan Penelitian.......................................................................5
d. Manfaat Penelitian.....................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Metode Konstruktivistik............................................................8
2.2 Menulis.....................................................................................11
2.3 Slogan .....................................................................14
2.4 Hipotesis Tindakan..................................................................19
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian.....................................................................20
3.2 Rancangan Penelitian...............................................................20
3.3 Data Penelitian.........................................................................22
3.4 Teknik pengumpulan Data......................................................22
3.5 Teknik Analisis Data...............................................................25
3.6 Indikator Keberhasilan............................................................26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Siklus I....................................................................................28
4.1.1 Perencanaan....................................................................28
4.1.2 Implementasi..................................................................28
4.1.3 Observasi........................................................................30
4.1.3.1 Data Hasil Pengamatan Aktivitas Guru.............30
4.1.3.2 Data Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa............33
4.1.3.3 Hasil Belajar Siswa............................................35
4.1.3.4 Respon Siswa.....................................................37
4.1.4 Refleksi...........................................................................40
4.2 Siklus II...................................................................................41
4.2.1 Perencanaan....................................................................41
4.2.2 Implementasi...................................................................42
4.2.3 Observasi........................................................................44
4.2.3.1 Data Hasil Pengamatan Aktivitas Guru.............44
4.2.3.2 Data Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa............47
4.2.3.3 Hasil Belajar Siswa............................................48
4.2.4 Refleksi.................................................................49
4.3 Pembahasan.............................................................................50
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan................................................................................51
5.2 Saran......................................................................................51
Daftar Pustak
4
BAB I
PENDAHULUAN
Upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar para siswa pada
setiap jenjang dan tingkat pendidikan perlu diwujudkan agar diperoleh kualitas
Upaya tersebut menjadi tanggung jawab semua tenaga kependidikan. Dalam konteks
ini, peran guru sangat strategis sebab guru yang langsung dapat membina siswa di
merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal itu berarti berhasil atau tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa
yang dihadapi oleh guru. Dengan demikian, untuk mengetahui permasalahan yang
terjadi dalam proses pengajaran bahasa dan Ilmu Pengetahuan Alam diperlukan
diskusi kolaboratif dengan guru mata pelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan
guru Kelas III SDN Cihaurkuning 01 Malangbong tentang slogan dan Ilmu
Pengetahuan Alam diketahui dari 27 siswa memperoleh nilai di bawah KKM sebesar
72,97% dan hanya 10 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM atau hanya 27,02%
dari jumlah siswa yang tuntas. Hal ini berarti siswa Kelas III SDN Cihaurkuning 01
Malangbong belum mencapai syarat ketuntasan minimal. Dan selain itu, berdasakan
hasil wawancara dengan guru bidang studi bahasa Indonesia di V SDN Cihaurkuning
5
01 Malangbong didapatkan bahwa siswa Kelas III SDN Cihaurkuning 01 Malangbong
siswa dalam mengemukakan pendapat dan gagasannya secara kreatif serta kurang
digunakan oleh guru kurang tepat, guru masih mendominasi kelas dan kurang
bebas. Ketika pembelajaran menulis slogan ditentukan oleh guru. Hak otonomi siswa
Realita pembelajaran yang seperti ini membawa dampak kurang baik untuk
siswa. Siswa mengalami kesulitan ketika harus menulis slogan dan poster. Peserta
didik bingung apa yang harus ia lakukan untuk mengerjakan tugas tersebut. Sulit
menemukan data yang aktual dan faktual serta menarik untuk bahan menulis slogan
dan poster, tidak tahu bagaimana dan dari mana mesti memulai menulis slogan dan
poster. Belum lagi, perasaan takut salah, takut berbeda dengan apa yang
diinstruksikan oleh gurunya sehingga respon siswa terhadap pelajaran menulis slogan
dan poster kian berkurang dan pada akhirnya menghilangkan minat siswa dalam
6
kreativitas siswa menjadi kurang berkembang. Peserta didik merasa materi tersebut
asing karena skemata/informasi awal tentang tema/topik yang akan ditulis tersebut
kurang memadai. Akibatnya, pembelajaran menulis slogan dan poster menjadi kering,
tidak menarik, tidak alamiah, dan tidak bermakna. Siswa akan kehilangan gairah
menulis khususnya dalam menulis slogan dan poster menjadi terhambat. Tompkins
(1994: 105), menyatakan terlalu menuntut kesempurnaan hasil tulisan dari peserta
Hal tersebut dapat dilihat pada: (1) siswa kesulitan dalam menemukan menulis
perbedaan slogan dan poster; (2) siswa kurang mempunyai data yang aktual dan
Berdasarkan hal tersebut, masalah yang dihadapi para peserta didik adalah
kesulitan memperoleh data yang aktual, faktual, dan menarik sebagai bahan menulis
slogan dan poster. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya keterlibatan dan
kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk mengalami langsung dalam proses
menulis yang baik haruslah memberi model proses dan praktik yang terarah dan
sistematis.
Oleh karena itu, peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran bahasa
7
konstruktivistik ini dikembangkan oleh Piaget dan Vigotsky (Suyatno, 2004:33) yang
mampu menemukan masalah (sering muncul dari siswa sendiri ) dan selanjutnya
sebagai alternatif tindakan dalam pengajaran dalam menulis slogan dan poster karena
metode ini dianggap sebagai cara yang efektif untuk mengarahkan seluruh potensi
8
1) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis slogan
dan materi Ilmu Pengatahuan Alam dengan metode konstrutivistik di Kelas III
pihak-pihak berikut.
(a) Bagi guru, hasil penelitian ini bermanfaat bagi guru dalam mengatasi
pembelajaran.
(b) Bagi siswa, hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa dalam menulis
(c) Bagi sekolah, hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi pengelola
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
lain apabila mereka harus menjadikan informasi itu miliknya sendiri. Metode
informasi baru yang berlawanan dengan aturan-aturan lama dan memperbaiki aturan-
aturan tersebut jika tidak sesuai lagi. Pandangan ini mempunyai keterlibatan yang
menganjurkan peranan yang lebih aktif bagi siswa dalam pembelajaran mereka sendiri
dibandingkan dengan apa yang saat ini dilaksanakan pada mayoritas kelas (Nur,
2001:2)
siswa yang aktif, metode konstruktivistik sering disebut pengajaran yang terpusat
pada siswa atau student centered instruction. Di dalam kelas yang terpusat pada siswa,
peran guru adalah membantu siswa menemukan fakta, konsep atau prinsip bagi diri
(1) Memotivasi siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu sendiri.
10
(3) Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian atau pemahaman
top-down daripada bottom-up. Top-down berarti bahwa siswa mulai dengan masalah-
Dalam pengajaran top-down, siswa mulai dengan suatu tugas yang kompleks,
lengkap dan autentik, artinya bahwa tugas-tugas itu bukan merupakan bagian atau
masalah (sering muncul dari siswa sendiri ) dan selanjutnya membantu siswa
Tabel. 1
Langkah-langkah pembelajaran konstruktivistik
11
Fase 3 Guru menjelaskan pada siswa
Mendorong dan melatihkan konstruk- bagaimana caranya belajar mandiri dan
tivistik (pembelajaran mandiri) membantu siswa agar menjadikan
infomasi sebagai miliknya sendiri.
Fase 4 Guru memeriksa pemahaman siswa
Memeriksa pemahaman dan terhadap materi dan memberikan umpan
memeberikan umpan balik balik bagi siswa yang bertanya.
Fase 5 Guru mengevaluasi hasil beljar tentang
Evaluasi. materi yang dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan
hasil kerjanya.
Fase 6 Guru mencari cara-cara untuk
Memberi penghargaan. menghargai, baik upaya maupun hasil
belajar individu dan kelompok.
melakukan proses mental atau kerja otak atas infomasi itu agar informasi tersebut
kognitif hanya terjadi jika konsepsi-konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah
itu, dalam konstruktivistik terdapat empat aspek yang penting dalam pengembangan
a. Pembelajaran sosial
c. Pemagangan kognitif
12
d. Dukungan tahap demi tahap dan pemecahan masalah.
2. 2 Menulis
berkomunikasi secara tidak langsung, dan tanpa tatap muka dengan orang lain.
Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan
harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur (Tarigan,1982:3-4).
(2) suatu proses pemikiran yang dimulai dengan pemikiran tentang gagasan yang
disampaikan;
tidak terdapat intonasi, ekspresi wajah, gerakan fisik, serta situasi yang
menyertai percakapan;
(4) suatu ragam komunikasi yang perlu dilengkapi dengan alat-alat penjelas
13
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grfik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dapat dipahami oleh seseorang, sehingga orang
yang produktif, menulis mempunyai peran pemindahan informasi secara akurat dari
diri seseorang ke dalam tulisan. Menulis juga memberi nuansa bagi pikiran, perasaan
dan dunia batin pembaca. Berkaitan dengan itu, menulis merupakan salah satu
aktivitas yang selalu dilaksanakan oleh semua jenjang pendidikan sebagai bahan
pembelajaran.
dituntut dengan latihan yang cukup dan teratur serta dengan pendidikan yang
terprogram agar anak dapat menulis dalam bebagai bentuk dengan baik.
(1) sebagai alat komunikasi yang tidak langsung, (2) bagi pendidikan, mempermudah
para pelajar untuk berpikir, (3) dapat menolong berpikir secara kritis, (4) dapat
pikiran dan perasaan melalui suatu lambang (tulisan). Segala lambang (tulisan) yang
dipakai haruslah merupakan hasil kesepakatan para pemakai bahasa yang satu dan
lainnya saling memahami. Apabila seseorang diminta untuk menulis maka berarti ia
14
akan mengungkapkan pikira dan perasaan ke dalam bentuk tulisan. Jadi, menulis itu
2.3 Slogan
Slogan adalah pekataan atau kalimat pendek yang menarik dan mencolok dan
dengan kalimat pendek yang menarik, kata-katanya singkat, dan jelas. Sedangkan
poster (dalam KBBI, 2002:890) adalah plakat yang dipasang di tempat umum (berupa
pengumuman) dan berisi tulisan singkat tetapi jelas. Poster biasanya ditulis dengan
kalimat yang singkat tetapi jelas, tulisan harus mudah dibaca, naskah harus
membangkitkan rasa ingin tahu, ingin memiliki atau berbuat sesuatu, dan gambar
dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap
perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di
dalam ingatannya.
Pada prinsipnya poster itu merupakan gagasan yang dicetuskan dalam bentuk
ilustrasi gambar yang disederhanakan yang dibuat dalam ukuran yang besar, bertujuan
pokok, fakta atau peristiwa tertentu. Desain sebuah poster adalah merupakan
perpaduan antara kesederhanaan serta dinamika. Berbagai warna yang mencolok dan
15
Karakteristik poster yang baik harus dinamis, menonjolkan kualitas. Poster
harus sederhana tidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara terinci, harus
Poster merupakan gambaran tentang sesuatu hal yang mengandung pesan atau
makna berarti. Poster sebagaimana diceritakan oleh Pitra pada blognya adalah salah
satu bagian dunia periklanan yang masih bertaji, dalam arti masih sering dijadikan
sebagai kanvas dalam berkarya, karena itulah banyak orang mengatakan bahwa
memebuat poster adalah pekerjaan yang rumit dan susah, baik secara teknis, maupun
secara artistik. Membuat bukan hal yang sulit, karena itu semua orang seharusnya bisa
Hal pertama membuat poster adalah menyiapkan konsep dan kata-kata, di sini
tidak ada yang teknikal yang dijelaskan, area ini adalah murni kreativitas. Hal kedua
adalah menyiapkan materi untuk deasain. Hal ini penting, karena poster terfokus pada
dua tersebut. Hal ketiga (bila poster dimuat) adalah masalah tanggal dan event yang
akan ditulis. Poster dibuat dengan filosofi untuk memberitahu atau mengumumkan
sesuatu dengan memuat suatu hal artistik sehingga orang melihatnya. Oleh karena
itulah, hal terpenting dalam membuat layout poster adalah penempatan tulisan dan
Papan reklame termasuk poster dalam ukuran besar dan didesain untuk dilihat
orang yang melakukan perjalanan dengan tingkat mobilitas cukup tinggi. Papan
reklame atau billboard mempunyai jenis-jenis yang biasa dipakai dalam periklanan
16
Lembaran kertas besar yang dicetak sesuai dengan keinginan pemesan.
Dicetak dengan jumlah yang banyak untuk menghemat biaya kemudian ditempelkan
panel besar yang dilengkapi kerangka dan bantuan cahaya lampu. Lembaran kertas ini
tahan dengan perubahan cuaca, misalnya hujan. Jenis ini sekarang popular dengan
Langsung didesain dan digambar oleh artist dari agency di atas panel yang
telah disediakan. Bisa juga dikerjakan terlebih dahulu di studio kemudian dipindahkan
ke panel tersebut. Butuh kejelian seseorang yang membuat poster untuk menimbulkan
detail sehingga benar-benar artistik. Jenis ini masih tetap bertahan di bioskop-bioskop
Poster memiliki kekuatan dramatik yang begitu tinggi memikat dan menarik
demi kepentingan produksinya. Poster dapat menarik perhatian karena uraian yang
dipasang di tempat yang strategis misalnya ditepi jalan raya yang banyak dilihat orang
atau khalayak.
menarik minat, dan menimbulkan kesan, sehingga menimbulkan efek pada pembaca
atau khalayak.
17
(a) Faktor bentuk mempunyai pengertian yang luas, tidak hanya berkisar pada
bentuk persegi, bundar, lonjong, dan sebagainya, tetapi juga termasuk ukuran
dan bahan.
(b) Faktor warna merupakan faktor penting karena menjadi pemikat perhatian
pembaca atau khalayak. Tanpa warna sebuah poster akan polos, dalam arti
(c) Faktor bahasa dalam poster harus mempunyai kalimat singkat tetapi
atau khalayak..
(d) Faktor huruf merupakan faktor sentral dari poster maksudnya ialah huruf-
suatu pesan, amat penting dan lebih penting daripada ilustrasi yang
sebenarnya.
perlu nyata dalam kejadian yang sangat dramatik seperti perang, keselamatan lalu
Komposisi, warna, dan teknik adalah unsur pokok di dalam penyajian poster
yang efektif. Unsur-unsur ini pun dapat dipakai pada gambar datar, bagan-bagan,
papan rencana, dan papan pengumuman yang pada dasarnya diperuntukkan bagi
sarana gambar. Imajinasi kreatif ditambah dengan pemusatan perhatian yang bagus
18
BAB III
METODE PENELITIAN
subjek penelitian karena menurut hasil pembelajan dan wawancara dengan bidang
studi bahasa Indonesia, siswa Kelas III SDN Cihaurkuning 01memiliki nilai rata-rata
oleh guru pada waktu mengajar di dalam kelas dan tujuannya untuk memperbaiki dan
konstruktivistik.
Dalam penelitian tindakan kelas ini guru meneliti sendiri kegiatan yang
pengamat. Guru dan siswa sama-sama terlibat dalam proses pembelajaran, namun
guru hanya sebagai mediator siswa yang harus aktif dan bertanggung jawab atas
pembelajarannya.
19
Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus yang masing-masing memiliki
(1) Perencanaan
Dalam tahap ini guru mempersiapkan segala instrumen yang akan digunakan
dalam penelitian antara lain; lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, rencana
pembelajaran, bahan dan media pembelajaran, penyusunan soal dan angket respon
siswa.
(2) Implementasi
menit kepada siswa. Guru menunjukkan contoh slogan dan poster yang diambil
dari guntingan Koran dan majalah kepada siswa. Guru dan siswa sama-sama
terlibat dalam proses pembelajaran, namun guru hanya sebagai mediator, siswa
(3) Observasi
Dalam tahap observasi, peneliti mengamati perilaku dan perubahan sikap yang
terjadi pada siswa setelah diterapkannya tindakan kelas dan dibantu oleh seorang
dengan instrumen yang tersedia. Instrumen meliputi aktivitas guru dan siswa di kelas,
dan hasil tes dan data respon siswa terhadap pembelajaran menulis slogan dan
(4) Refleksi
Pada tahap ini, guru mengkaji, melihat dan mempertimbagkan atas hasil
implementasi. Tahap refleksi dilihat dari tahap implementasi dan observasi, melalui
20
tahap ini dirancang tindakan yang akan diterapkan pada siklus berikutnya yaitu siklus
I dan siklus II. Tiap siklus terjadilah tahap perencanaan tindakan observasi
refleksi.
1) Data aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran menulis slogan dan
1) Observasi
Observasi atau pengamatan dilakukan oleh seorang pengamat yaitu guru pamong.
Lembar pengamatan ini sangat diperlukan dalam kegiatan refleksi sebagai upaya
setiap putaran dan untuk menentukan tindak lanjut dalam putaran berikutnya.
Sesuai dengan rumusan masalah, instrumen atau alat pengambilan data yang
oleh seorang pengamat yaitu guru pamong yang merupakan guru bidang studi bahasa
21
Indonesia yang mengisi lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa mengisi lembar
Isi lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa terdiri atas beberapa aspek berikut.
22
(9) Menyajikan hasil karyanya.
1) Tes
kerja siswa dalam menulis slogan dan poster di setiap siklusnya. Tes diberikan untuk
mendapatkan data tentang hasil belajar siswa ditinjau dari ketuntasan belajar siswa.
T = --------X 100%
Keterangan: T = ketuntasan
2) Angket
dan poster dengan metode konstrutivistik. Dari respon siswa peneliti dapat
menentukan perbaikan proses pembelajaran menulis slogan dan poster dengan metode
konstruktivistik berikutnya.
persentase (%), yaitu jumlah siswa yang memberi respon dibagi jumlah siswa
P = --------- X 100%
23
f = frekuensi kejadian yang muncul
siswa ditentukan sesuai dengan SKM yang ditetapkan oleh guru mata pelajaran
minimal 68. Dalam kelas klasikal, siswa dianggap tuntas belajar secara individu
jika mencapai nilai 68 ke atas dan dikatakan belum tuntas jika mencapai nilai 68 ke
bawah.
24
BAB IV
Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data dari lembar
observasi berupa pengamatan aktivitas guru dan siswa pada setiap siklus
pembelajaran, hasil tes kemampuan siswa pada setiap siklus, dan data respon siswa
(1) Data observasi terdiri atas data aktivitas guru dan aktivitas siswa.
(2) Data hasil tes kemampuuan siswa digunakan untuk mengetahui kemampuan dan
hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar-mengajar menulis slogan dan poster
(3) Data respon siswa digunakan untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran
4.1 Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada 2 November 2010 jam pelajaran kesatu dan kedua
siswa terdiri atas 14 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan. Pada proses
25
4.1.1 Perencanaan
Kegiatan perencanaan pada siklus pertama ini berisi berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh guru, sehingga semua komponen yang telah direncanakan dapat
dikelola dengan baik. Persiapan yang dilakukan oleh guru adalah menyiapkan rencana
pembelajaran yang berisi langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam proses
4.1.2 Implementasi
slogan dan poster dengan menerapkan metode konstruktivistik. Setelah itu guru
(2) Pada kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran, guru menjelaskan materi pelajaran
menulis slogan dan poster. Dalam kegiatan menjelaskan materi pelajaran guru
memberikan motivasi kepada siswa dan menggali pengetahuan siswa lewat bertanya
karena dalam metode konstruktivistik siswa harus bisa menemukan masalah dan
26
memberikan informasi kepada siswa. Dalam kegiatan belajar-mengajar pada siklus I
mendapatkan contoh poster yang digunting dari gambar kalender. Poster itu berupa
idenya dan menggali pengetahuannya tentang slogan dan poster. Siswa dapat
mengidentifikasi perbedaan atau ciri-ciri slogan dan poster dari media gambar yang
mereka peroleh. Hasil dari mengidentifikasi perbedaan atau ciri-ciri slogan dan poster
diungkapkan pada lembar kertas berwarna yang dibagikan pada tiap kelompok
kemudian ditempel pada kertas manila yang tersedia. Kelompok saling bersaing dan
berlomba karena kelompok yang kali terakhir menempel akan medapatkan hukuman
yaitu menjelaskan pengertian slogan dan poster dari tiap-tiap kelompok. Setelah
mengetahui perbedaan slogan dan poster kemudian siswa menulis slogan dan poster
sesuai dengan media gambar atau poster yang mereka peroleh yaitu poster yang
4.1.3 Observasi
memantau aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar-mengajar pada putaran
pertama atau siklus I. Pada akhir pembelajaran siswa diberi angket respon oleh
peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai penerapan
27
4.1.3.1 Data Hasil Pengamatan Aktivitas Guru
Data hasil pengamatan terhadap aktivitas guru pada pertemuan pertama yang
dalam persentase. Data hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus pertama tersebut
ada pada tabel 4.1 sebagai berikut, secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 3.
Tabel 4.1
Data Aktiivitas Guru dalam Pembelajaran
Pada tabel 4.1 ditunjukkan bahwa aktivitas guru yang dominan pada kegiatan
kepada siswa (19,51%), dan aktivitas guru dalam menyampaikan materi pelajaran
(14,63%). Dalam hal ini guru lebih banyak memberikan informasi kepada siswa yaitu
menjelaskan atau menyampaikan materi pelajaran menulis slogan dan poster dengan
pengetahuan ini bertujuan agar siswa mengetahui metode yang dipakai dan lebih
mudah untuk menggali pengetahuan siswa dalam pembelajaran menulis slogan dan
poster.
lewat bertanya sebanyak (9,76%). Dalam hal ini guru menggunakan media
28
pembelajaran berupa guntingan poster yang diambil dari gambar kalender. Dengan
media yang digunakan guru ternyata dapat menggali pengetahuan siswa dan
pada siswa, memberi kesempatan untuk berdiskusi , memberi tugas (7,32). Dalam hal
ini guru memnyampaikan tujuan pembelajaran menulis slogan dan poster dengan
berpartisipasi aktif baik dalam berdiskusi atau mengerjakan tugas. Guru hanya sebagai
siswa sendiri.
pelajaran dengan melakukan identifikasi pengetahuan awal siswa tentang slogan dan
poster. Aktivitas guru dalam membantu siswa menemukan masalah dan idenya sendiri
(4,88%). Dalam hal ini guru hanya membantu siswa, misalnya dengan penggunaan
media siswa harus bisa menemukan masalah atau idenya sendiri yang muncul dari
contoh media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis slogan dan
poster.
membantu siswa melakukan refleksi pembelajaran (4,88%). Guru meminta siswa dari
tiap-tiap kelompok untuk merefleksikan pembelajaran pada hari itu dan memberikan
Dari tabel 4.1 ditunjukkan bahwa hasil pengamatan aktivitas guru yang
29
Sedangkan hasil pengamatan aktivitas guru siklus pertama yang kurang
terjadi pada siklus pertama. Kelemahan tersebut dapat dijadikan bahan kajian untuk
siklus pertama dinyatakan dalam bentuk persentase seperti yang terdapat pada tabel
4.2 berikut.
Tabel 4.2
Data Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Pada tabel 4.2 ditunjukkan bahwa aktivitas siswa yang dominan adalah
yang penting (16,68%). Dalam hal ini siswa memperhatikan penjelasan dan mencatat
30
hal-hal penting yang disampaikan oleh guru untuk memperoleh pengetahuan atau
infomasi dari guru tentang materi pembelajaran menulis slogan dan poster.
atau bertanya (8,33%), aktif dalam proses belajar-mengajar (8,33%), dan siswa
berdiskusi (8,33%). Keempat aktivitas ini saling berkaitan, siswa dalam mengerjakan
tugas harus aktif bertanya jika siswa mengalami kesulitan, baik itu bertanya kepada
poster.
belajarnya (5,56%), menyajikan hasil karyanya (2,78%). Dalam hal ini, siswa masih
belum dapat menggali pengetahuannya sendiri. Hal itu dapat dilihat dari persentase
rendahnya siswa menghasilkan produk atau karyanya yaitu menulis slogan dan poster.
Pada akhir pembelajaran siswa juga masih kurang berani dan percaya diri
dalam menyajikan hasil karyanya sendiri (slogan dan poster) dan juga untuk
Dari tabel 4.2 ditunjukkan bahwa hasil pengamatan aktivitas siswa pada
31
(2) Menghasilkan produk dan karyanya sendiri.
terjadi pada siklus pertama. Kelemahan tersebut dapat dijadikan bahan kajian untuk
Data hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis slogan dan poster
dengan metode konstruktivistik siklus pertama dapat dilihat pada tabel 4.3 berkut,
secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 9. Dari tabel 4.3 dapat dketahui bahwa
hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus pertama ini rata-rata 72,02. Pada
pembelajaran menulis slogan dan poster siklus pertama siswa yang dikatakan tuntas
hanya 72,97%.
Nilai tes pada siklus pertama ini masih kurang baik, untuk itu perlu
Tabel 4.3
Data Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Nomor Kriteria
No. No. Penilaian 1 2 3 4 5 JML NA Tuntas
Skor Maks.
Induk 3 3 4 5 5 20 100
Nama
1 7748 Anggita Maharani 3 3 3 4 3 16 80 Ya
2 7749 Badrul Umam 2 3 3 3 2 13 65 Tidak
3 7750 Buyung Riwantoro 3 3 3 3 4 16 80 Ya
4 7751 Desy Dwi Anggani 3 3 3 4 3 16 80 Ya
5 7752 Fidyayati Andini 3 3 3 4 3 16 80 Ya
6 7753 Haerul Paizah 2 3 3 3 3 14 70 Ya
7 7754 Hajjan Akbar 2 3 2 3 3 13 65 Tidak
8 7755 Helminia 3 3 3 4 3 16 80 Ya
9 7756 Murti Lingsartha 3 2 3 3 3 14 70 Ya
32
10 7757 Eva Erna 3 3 3 3 3 15 75 Ya
11 7758 Aita Kusniawati 3 3 3 3 4 16 80 Ya
12 7759 Ibnu Athoillah 2 2 3 3 3 13 65 Tidak
13 7760 Iin Farlina 3 2 3 3 3 14 70 Ya
14 7761 Imam Wasisa Adi 2 3 3 3 3 14 70 Ya
15 7762 Kusmayadi 2 3 3 3 4 15 75 Ya
16 7763 Laela Safitri 3 2 3 3 3 14 70 Ya
17 7764 M. Aulal Ahmad 3 2 2 3 3 13 65 Tidak
18 7765 Meta Anggraini 3 2 3 3 4 15 75 Ya
19 7767 Mustanira 2 2 2 4 3 13 65 Tidak
20 7768 Siti Nimas N. Rini 2 2 2 4 4 14 70 Ya
21 7769 Nilawati Oktaviani 3 3 3 3 4 16 80 Ya
22 7770 Niatandri Arsyani 2 2 2 3 4 13 65 Tidak
23 7771 Nurul Hidayah 2 2 2 4 3 13 65 Tidak
24 7772 Nurul Ilmi 3 2 2 4 3 14 70 Ya
25 7773 A. Ratih Diantara 2 3 2 3 4 14 70 Ya
26 7774 Rabiatul Azari 3 2 2 3 4 14 70 Ya
27 7428 Silviani 2 2 3 3 4 14 70 Ya
28 7775 Taufiq Holili 2 2 2 4 4 14 70 Ya
29 7776 Widayanti 2 2 3 4 4 15 75 Ya
30 7777 Yulianti 3 3 3 4 3 16 80 Ya
31 7778 Yuni Safitri 2 2 2 4 3 13 65 Tidak
32 7709 Sukawati 2 2 2 3 4 13 65 Tidak
33 7710 Thisna Humairi 3 2 3 4 4 16 80 Ya
34 7711 Wahyu Wijayanti 3 3 2 4 4 16 80 Ya
35 7712 Wahyuni Susila 2 2 3 3 3 13 65 Tidak
36 7713 Yulianingsih 2 2 3 3 4 14 70 Ya
37 7780 Syaihal Husna 2 2 3 4 4 15 75 Ya
Ket. (1)Kata singkat dan jelas, (2) Kalimat mempengaruhu pembaca,
(3) Kalimat sesuai gambar, (40 Unik dan Menarik, (5) Penataan Menarik.
dengan metode konstruktivistik pada siklus pertama dapat dilihat pada tabel 4.4
sebagai berikut, secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 7. Data tersebut adalah
sebagai berikut.
Tabel 4.4
Data Respon Siswa terhadap Proses Pembelajaran
33
diberikan guru dapat Cukup 4 10,8%
membantu meningkatkan Kurang 3 8,1%
kemampuan siswa? Tidak - 0
2 Apakah media yang dipakai Ya 25 67,6%
guru dapat membantu anda Cukup 12 32,4%
memahami materi pelajaran? Kurang - 0
Tidak - 0
3 Apakah metode Ya 15 40,5%
konstruktivistik yang dipakai Cukup 8 48,6%
guru dapat membatu anda Kurang 2 5,4%
termotivasi dalam Tidak 2 5,4%
pembelajaran menulis slogan
dan poster?
4 Apakah materi pelajaran yang Ya 22 59,5%
disampaikan oleh guru Cukup 11 29,7%
membuat anda memahami Kurang - 0
materi pelajaran? Tidak 4 10,8%
5 Apakah selama pelajaran anda Ya 29 78,4%
aktif terlibat mengerjakan Cukup 6 16,2%
tugas? Kurang 1 2,7%
Tdak 1 2,7%
6 Apakah anda kesulitan dalam Ya 10 27%
menulis slogan dan poster Cukup 10 27%
dengan metode Kurang - 0
konstruktivistik? Tidak 17 46%
7 Apakah anda sering Ya 6 16,2%
mengajukan pertanyaan kepada Cukup 11 29,7%
guru selama pembelajaran? Kurang 8 21,6%
Tidak 12 32,4%
8 Apakah anda senang dengan Ya 25 67,6%
pembelajaran menulis slogan Cukup 8 21,6%
dan poster dengan Kurang 4 10,8%
menggunakan metode Tidak - 0
konstruktivistik?
Pada tabel 4.4 dditunjukkan siklus pertama siswa yang merespon pengajaran
yang diberikan guru dapat meningkatkan kemampuan siswa (81,1%) baik, cukup baik
kemampuan siswa.
Respon siswa terhadap media yang dipakai guru dapat membantu siswa
34
pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis slogan dan poster
membantu siswa memotivasi dalam pembelajaran menulis slogan dan poster adalah
40,5% dan yang cukup memotivasi dengan metode yang digunakan guru 48,6%,
sedangkan siswa yang kurang dan tidak termotivasi dengan metode konstruktivistik
yang digunakan guru yaitu 5,4%. Respon tentang pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru dan membuat siswa menemukan hal atau
konsep baru (59,5%), cukup memahami materi yang disampaikan oleh guru dan
cukup membuat siswa menemukan hal atau konsep baru (29,7%) dan yang tidak
memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga tidak membuat
siswa itu sendiri dalam mengerjakan tugas menunjukkan persentase yang sangat
tinggi yaitu sebanyak 78,4% yang aktif. Sedangkan 16,2% yang cukup aktif dan 2,7%
yang kurang aktif dan yang tidak aktif. Prosentase ini memberikan petunjuk bahwa
pada siklus pertama ini siswa mengerjakan tugas dengan baik tetapi belum bisa
memahami maksud dari materi slogan dan poster yang disampaikan oleh guru. Hal ini
terbukti dari respon siswa yang memberikan jawaban tidak (46%) siswa yang merasa
tidak mengalami kesulitan dalam menulis slogan dan poster dengan metode
konstruktivistik. Siswa yang merasa cukup kesulitan sehingga tidak mampu menulis
Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa presentase jawaban siswa dari soal yang
35
(1) Sebagian besar siswa berpendapat bahwa pengajaran yang diberikan guru
(2) Sebagian siswa memahami materi pelajaran yang disampaikan guru dengan
(3) Siswa sangat aktif mengerjakan tugas dalam pembelajaran menulis slogan dan
(4) Siswa senang dengan pembelajaran menulis slogan dan poster menggunakan
metode konstruktivistik.
4.1.4 Refleksi
Berdasarkan data pengamatan aktivitas guru dan siswa serta nilai siswa yang
telah dilaksanakan pada siklus pertama dapat diketahui bahwa tindakan yang telah
dilaksanakan pada tahap implementasi belum menunjukkan adanya aktivitas guru dan
siswa yang optimal atau hasil yang baik. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar-
(2) Guru kurang membantu siswa menemukan masalah dan idenya sendiri dan
36
Dari hasil evaluasi belajar siswa ditunjukkan nilai yang diperoleh siswa hanya
Rendahnya rata-rata hasil belajar siswa ini disebabkan beberapa faktor antara
lain, guru kurang rileks dalam membuka pelajaran, kurang membantu siswa
penghargaan pada siswa sehingga siswa tidak dapat menemukan masalah dan idenya
pembelajaran.
4.2 Siklus II
pertama dan kedua di Kelas III SDN Cihaurkuning 01 Malangbong sebanyak 37 siswa
terdiri atas 14 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan. Pada proses pembelajaran
4.2.1 Perencanaan
Kegiatan perencanaan pada siklus kedua ini berisi berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh guru untuk memeperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus
(1) Guru akan lebih rileks dan beruha menyampaikan materi dengan metode
37
(2) Guru perlu membantu siswa dalam melakukan refleksi atau menyimpulkan
hasil belajarnya.
(3) Gru perlu memberikan penghargaan kepada siswa agar siswa termotivasi
(5) Siswa harus lebih baik dalam belajar agar dapat menghasilkan produk dan
4.2.2 Implementasi
melakukan apersepsi kepada siswa dengan menampilkan contoh slogan dan poster.
(2) Pada kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran, guru menjelaskan materi pelajaran
menulis slogan dan poster. Dalam kegiatan menjelaskan materi pelajaran guru
memberikan motivasi kepada siswa dan menggali pengetahuan siswa lewat bertanya
karena dalam metode konstruktivistik siswa harus bisa menemukan masalah dan
mendapatkan contoh poster yang digunting dari gambar kalender. Poster itu berupa
38
dan menggali pengetahuannya tentang slogan dan poster. Siswa dapat
mengidentifikasi perbedaan atau ciri-ciri slogan dan poster dari media gambar yang
mereka peroleh. Hasil dari mengidentifikasi perbedaan atau ciri-ciri slogan dan poster
diungkapkan pada lembar kertas berwarna yang dibagikan pada tiap kelompok
kemudian ditempel pada kertas manila yang tersedia. (3) Pada akhir pembelajaran,
4.2.3 Observasi
memantau aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar-mengajar pada putaran
kedua atau siklus II. Pada akhir pembelajaran siswa diberi angket respon siswa oleh
peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai penerapan
metode konstruktivistik dalam pembelajaran menulis slogan dan poster putaran kedua
Data hasil pengamatan terhadap aktivitas guru pada jam pertama dan kedua
dinyatakan dalam persentase. Data hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus kedua
tersebut ada pada tabel 4.5 sebagai berikut, secara terperinci dapat dilihat pada
lampiran 4.
39
Tabel 4.5
Data Aktivitas Guru dalam Pembelajaran
Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa aktivitas guru siklus kedua yang dominan
adalah aktivitas guru memberikan motivasi kepada siswa dan membantu siswa
menemukan masalah dan idenya sendiri (15,38%), aktivitas guru dalam menggali
pengetahuan siswa lewat bertanya (13,46%). Dalam hal ini guru lebih banyak
siswa dan memberikan tugas pada siswa (9,62%). Aktivitas guru menggunakan media
(7,69%). Dalam hal ini penggunaan media digunakan guru dalam pembelajaran
menulis slogan dan poster dengan tujuan untuk memudahkan siswa memahami materi
pembelajaran (5,77%). Dalam hal ini guru membuka pelajaran dan menyampaikan
tujuan pembelajaran menulis slogan dan poster kepada siswa untuk mengulang dan
40
mengingatkan kembali siswa tentang tujuan menulis slogan dan poster. Guru juga
membantu siswa dalam melakukan refleksi dan memberikan penghargaan pada siswa
(3,85%) yang mampu melakukan refleksi dan menyimpulkan akhir dari pembelajaran
(1,9%). Hal ini dilakukan guru dengan prosentase yang sangat minimal dengan tujuan
menulis slogan dan poster yaitu menemukan masalah dan idenya sendiri.
Dari tabel 4.5 ditunjukkan bahwa hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus
Sedangkan aktivitas guru yang kurang baik dalam pembelaran siklus kedua ini
memberikan motivasi pada siswa. Hal ini sesuai dengan penerapan metode
maksimal dalam pembelajaran menulis slogan dan poster dengan menerapkan metode
konstruktivistik.
41
4.2.3.2 Data Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
kedua dinyatakan dalam bentuk persentase seperti yang terdapat pada tabel 4.6
berikut.
Tabel 4.6
Data Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Pada tabel 4.6 ditunjukkan bahwa aktivitas siswa yang dominan pada
Dalam hal ini siswa memperhatikan penjelasan dan mencatat hal-hal penting yang
disampaikan oleh guru untuk memperoleh pengetahuan atau informasi dari guru
siswa dalam mengerjakan tugas dan aktif dalam proses belajarr-mengajar (10,64%).
Ketiga aspek tersebut saling berkaitan yaitu siswa dalam mengerjakan tugas harus
poster.
42
Aktivitas siswa menghasilkan produk dan merefleksi atau menyimpulkan hasil
belajarnya (6,38%). Dalam hal ini siswa dapat menghasilkan produk yang baik dan
produk atau karyanya (6,38%). Dalam siklus kedua ini aktivitas siswa dalam
sudah mampu menemukan masalah dan idenya sendiri tanpa harus bertanya kepada
guru.
poster dengan menggunakan metode konstruktivistik siklus kedua dapat dilihat pada
tabel 4.7 berikut, secara terperinci dapat dilihat pada lampiran 10.
Dari tabel 4.7 dapat dketahui bahwa hasil belajar yang dicapai siswa
pada siklus kedua nilai rata-rata 79,32. Pada pembelajaran menulis slogan dan poster
Tabel 4.7
Data Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Nomor Kriteria
No. No. Penilaian 1 2 3 4 5 JML NA Tuntas
43
6 7753 ARDIANSAH 2 3 3 4 4 16 80 Ya
7 7754 ASEP MULYANA 2 3 3 3 3 14 70 Ya
ASTI ADHELIA
8 7755 DERMAWAN 3 3 3 4 4 17 85 Ya
9 7756 EKA RAMDHANI 2 3 3 3 4 15 75 Ya
10 7757 EUIS YUPITASARI 3 3 3 4 3 16 80 Ya
11 7758 GINA NURFAUZI 3 3 3 4 4 17 85 Ya
12 7759 HAHA HANISTA 3 2 3 3 3 14 70 Ya
13 7760 HELDA PEBRIYANTI 2 3 3 3 4 15 75 Ya
14 7761 ILHAM NURKODRAT 3 3 3 3 4 16 80 Ya
15 7762 INDAH FITRIANI 3 3 3 3 4 16 80 Ya
16 7763 M ZULFAN AZKA FIRDAUS 3 3 3 4 3 16 80 Ya
17 7764 MELA MELINDA 3 2 3 3 3 14 70 Ya
18 7765 MOH.RIZAB FIRMANSYAH 3 3 3 4 4 17 85 Ya
MUHAMAD ANWAR
19 7767 JAELANI 3 2 2 4 3 14 70 Ya
20 7768 MUHAMAD FIHRI 2 3 3 4 4 16 80 Ya
21 7769 MUHAMAD YOGI 3 3 3 4 4 17 85 Ya
MUHAMMAD
22 7770 ARSYADUDIN AKHFA 2 2 3 3 4 14 70 Ya
MUHAMMAD
23 7771 BURHANUDIN 2 2 2 4 4 14 70 Ya
MUHAMMAD SYAHRUL
24 7772 SYA'BAN 3 2 3 4 4 16 80 Ya
MURSYIDAN AL
25 7773 GHANAWI 2 3 2 4 4 15 75 Ya
NAUFAL MUZAKI
26 7774 ALVIANUR 3 2 3 3 4 15 75 Ya
27 7428 NIHA SITI AWALIYAH 2 3 3 4 4 16 80 Ya
28 7775 NISRINA AZIZAH 2 3 3 4 4 16 80 Ya
RASTY SULISTIA
29 7776 RAMADAN 3 3 3 4 4 17 85 Ya
30 7777 RATNA NINGSIH 3 3 3 5 4 18 90 Ya
31 7778 ROSIDAH 2 2 3 4 3 14 70 Ya
32 7709 SABRINA AZKA RASYIDI 3 3 2 3 4 15 75 Ya
33 7710 SITI BUNGA MM 3 3 3 4 4 17 85 Ya
34 7711 SITI MASITOH 3 3 3 4 4 17 85 Ya
35 7712 SUSILAWATI 2 3 3 3 3 14 70 Ya
36 7713 SYARIFUDIN 3 3 3 3 4 16 80 Ya
37 7780 WAHYU SARIPUDIN 3 3 3 4 4 17 85 Ya
4.2.4 Refleksi
hasil pengamatan terhdap aktivitas guru dan siswa. Aktivitas guru yang kurang
44
Memberikan kesempatan untuk berdiskusi.
memberikan motivasi pada siswa. Hal ini sesuai dengan penerapan metode
Nilai hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus kedua ini nilai rata-rata
79,32.Ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran menulis slogan dan poster siklus
menunjukkan adanya upaya yang optimal, baik aktivitas guru ataupun aktivitas siswa.
Dari upaya perbaikan yang telah dilakukan pada siklus pertama sampai dengan siklus
kedua sudah menunjukkan peningkatan aktivitas guru dan aktivitas siswa menjadi
lebih baik.
nilai siswa sudah lebih baik bila dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran
siklus pertama.
4.3 Pembahasan
Dari observasi yang telah dilakukan selama dua siklus didapatkan data hasil
pengamatan aktivitas guru yang dapat dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut.
Tabel 4.9
Data Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Siklus I Siklus II
45
pembelajaran 3 7,32% 3 5,77% 3 6,54
3 Memberi motivasi pada
siswa 3 7,32% 8 15,38% 6 11,35
4 Menyampaikan materi
pelajaran 6 14,63% 3 5,77% 5 10,2
5 Membantu siswa
menemukan masalah dan
idenya sendiri 2 4,88% 8 15,38% 5 10.13
6 Menggunakan media
pembelajaran 4 9,76% 4 7,69% 4 8,72
7 Menggali pengetahuan dari
siswa lewat bertanya 4 9,76% 7 13,46% 6 11,61
8 Memberikan informasi
sebanyak-banyaknya kepada
siswa 8 19,51% 5 9,62% 7 14,56
9 Memberikan kesempatan
untuk berdiskusi 3 7,32% 1 1,9% 2 4,61
10 Memberikan tugas 3 7,32% 5 9,62% 4 8,47
11 Memberi penghargaan pada
siswa 1 2,44% 2 3,85% 2 3,14
12 Membantu siswa melakukan
refleksi pembelajaran
2 4,88% 3 5,77% 3 5,32
Jumlah 41 100% 52 100% 49 100%
Pada tabel 4.9 ditunjukkan bahwa aktivitas guru dalam membuka pelajaran
dari siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan rata-rata (5,32%). Hal ini
ditunjukkan pada siklus II guru sudah menunjukkan peningkatan yang lebih baik
mengalami penurunan pada siklus II dengan rata-rata (6,54%). Hal ini ditunjukkan
Aktivitas guru memberikan motivasi pada siswa dari siklus I sampai dengan siklus II
mengalami peningkatan dengan rata-rata (11,35%). Hal ini ditunjukkan bahwa guru
selalu memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis slogan dan poster agar siswa
sendiri.
46
Aktivitas guru dalam menyampaikan materi pelajaran dari siklus I sampai
siklus II mengalami penurunan dengan rata-rata (10,2%). Hal ini menunjukkan guru
banyaknya dengan rata-rata (14,56%) hanya dilakukan pada siklus I sedangkan pada
siklus II guru ingin menggali pengetahuan siswa lewat bertanya yang pada siklus II
Aktivitas guru dalam membatu siswa menemukan masalah dan idenya sendiri
dari siklus I sampai dengan siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata (10,13).
Hal inilah yang merupakan tujuan dari penerapan metode konstruktivistik. Dan pada
menggunakan media pembelajaran dari siklus I sampai dengan siklus II dengan rata-
rata (8,72%). Dalam siklus I media yang digunakan oleh guru hanya berupa contoh
slogan dan poster saja agar siswa dapat menemukan ide dari slogan dan poster yang
ada. Aktivitas guru dalam memberikan kesempatan pada siswa untuk berdiskusi dari
siklus I sampai dengan siklus II mengalami penurunan dengan rata-rata (4,61%). Hal
ini dilakukan oleh guru agar siswa bisa mandiri belajar menemukan masalah dan
idenya sendiri.
Ativitas guru dalam memberikan tugas dari siklus I sampai dengan siklus II
mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata (8,47%). Dalam siklus I guru
sampai dengan siklus II dengan rata-rata (3,14%). Hal ini dilakukan pada siswa agar
siswa termotivasi dalam pembelajaran menulis slogan dan poster dan sebagai bentuk
penghargaan kepada siswa pada akhir pembelajaran guru memberikan hadiah pada
47
siswa yang dapat mengidentifikasi ciri-ciri slogan dan poster dengan tepat. Aktivitas
guru dalam membantu siswa merefleksi hasil pembelajaran dari siklus I sampai siklus
II mengalami peningkatan dengan rata-rata (5,32%). Hal ini dilakukan guru untuk
guru untuk perbaikan pembelajaran menulis slogan dan poster berikutnya agar siswa
tidak bosan dengan pembelajaran yang sama dalam dua kali pertemuan.
didapatkan pula data hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis
slogan dan poster dengan metode konstruktivistik dari siklus I sampai dengan siklus II
Tabel 4.10
Data Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I- Siklus II
materi pelajaran yang disampaikan dari siklus I sampai dengan siklusII mengalami
48
penurunan dengan rata-rata (23,46%). Aktivitas siswa mencatat hal-hal yang penting
(16,85%). Hal ini ditunjukkan bahwa siswa sangat antusias dalam dalam memperoleh
sampai dengan siklus II mengalami penurunan dengan rata-rata (6,29%). Hal ini
ditunjukkan bahwa pada siklus I siswa masih ingin menggali pengetahuannya lewat
bertanya pada guru. Frekuensi bertanya pada siklus II mengalami penurunan karena
Aktivitas siswa dari siklus I sampai dengan siklus II dalam proses belajar-
bahwa siswa sangat antusias selama mengikuti pembelajaran menulis slogan dan
dan idenya sendiri mengalami peningkatan dari siklus I sampai dengan siklus II
dengan rata-rata (9,16%). Hal ini ditunjukkan bahwa sudah dapat menerapkan metode
konstruktivistik dengan baik yaitu dapat menemukan masalah dan idenya sendiri
selama pembelajaran menulis slogan dan poster. Aktivitas siswa dalam berdiskusi dari
siklus I sampai dengan siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata (8,42%). Hal
ini ditunjukkan bahwa siswa dalam siklus II melakukan diskusi hanya untuk
mengidentifikasi perbedaan slogan dan poster bukan hal dalam mengerjakan tugas.
Aktivitas siswa dalam mengerjakan tugas dari siklus I sampai dengan siklus
siswa senang dalam pembelajaran menulis slogan dan poster dan dapat mengerjakan
tugas dengan baik. Aktivitas siswa dalam menghasilkan dan menyajikan produk atau
hasil karyanya dari siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata
49
(5,97%) dan (3,52%). Hal ini ditunjukkan bahwa siswa mampu menghasilkan dan
menyajikan hasil karyanya dengan baik dan dengan metode konstruktivistik yang
digunakan dapat membantu siswa dalam menghasilkan karyanya yaitu berupa slogan
dan poster.
Aktivitas siswa dalam merefleksi hasil belajarnya dari siklus I sampai dengan
bahwa siswa sudah dapat merefleksi dan menyimpulkan hasil belajarnya dalam
Dari analisis aktivitas guru dan siswa dapat disimpulkan bahwa aktivitas
dominan guru akan berpengaruh terhadap aktivitas dominan siswa. Aktivitas guru dan
aktivitas siswa dalam penbelajaran dengan berbagai teknik yang digunakan akan
mempengaruhi frekuensi guru dan siswa dalam beraktivitas. Aktivitas guru dan siswa
yang paling dominan terjadi di setiap siklus menunjukkan bahwa kegiatan belajar-
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis slogan dan poster dengan
metode konstruktivistik dari siklus I sampai dengan siklus II dapat dilihat pada tabel
4.11 berikut.
Tabel 4.11
Data Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran SDN Cihaurkuning 01
50
4 ALMA AMELIA P 80 T 85 T
5 ALYA PUSPITA P 80 T 90 T
6 ARDIANSAH P 70 T 80 T
7 ASEP MULYANA L 65 TT 70 T
8 ASTI ADHELIA DERMAWAN P 80 T 85 T
9 EKA RAMDHANI L 70 T 75 T
10 EUIS YUPITASARI L 75 T 80 T
11 GINA NURFAUZI L 80 T 85 T
12 HAHA HANISTA L 65 TT 70 T
13 HELDA PEBRIYANTI P 70 T 75 T
14 ILHAM NURKODRAT L 70 T 80 T
15 INDAH FITRIANI L 75 T 80 T
16 M ZULFAN AZKA FIRDAUS P 70 T 80 T
17 MELA MELINDA L 65 TT 70 T
18 MOH.RIZAB FIRMANSYAH P 75 T 85 T
19 MUHAMAD ANWAR JAELANI P 65 TT 70 T
20 MUHAMAD FIHRI P 70 T 80 T
21 MUHAMAD YOGI L 80 T 85 T
22 MUHAMMAD ARSYADUDIN P TT T
AKHFA 65 70
23 MUHAMMAD BURHANUDIN P 65 TT 70 T
24 MUHAMMAD SYAHRUL P T T
SYA'BAN 70 80
25 MURSYIDAN AL GHANAWI P 70 T 75 T
26 NAUFAL MUZAKI ALVIANUR L 70 T 75 T
27 NIHA SITI AWALIYAH P 70 T 80 T
28 NISRINA AZIZAH L 70 T 80 T
29 RASTY SULISTIA RAMADAN P 75 T 85 T
30 RATNA NINGSIH P 80 T 90 T
31 ROSIDAH P 65 TT 70 T
32 SABRINA AZKA RASYIDI P 65 TT 75 T
33 SITI BUNGA MM L 80 T 85 T
34 SITI MASITOH P 80 T 85 T
35 SUSILAWATI P 65 TT 70 T
36 SYARIFUDIN P 70 T 80 T
37 WAHYU SARIPUDIN P 75 T 85 T
Jumlah 2665 2935
Nilai Rata-rata 72,02 79,32
Persentase 72,97% 100%
Dari tabel 4.11 bahwa nilai siswa pada siklus I adalah 72,02.Nilai siswa pada
siklus II adalah 79,32. Siswa yang tuntas belajar pada siklus I sebanyak72,97%, dan
51
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode kosnstruktivistik
dalam pembelajaran menulis slogan dan poster siswa Kelas III SDN Cihaurkuning 01
Siswa memberikan respon yang sangat baik untuk media pembelajaran yang
digunakan guru sehingga dapat membantu siswa memahami materi pelajaran. Siswa
berpendapat cukup baik tentang materi yang diajarkan selama pembelajaran. Dengan
tingkat pemahaman yang dimiliki siswa membuat siswa aktif dalam mengerjakan
tugas sehingga siswa juga berpendapat bahwa siswa tidak merasa kesulitan dalam
Siswa sangat senang dengan pembelajan menulis slogan dan poster dengan
peningkatan nilai dan respon siswa yang selalu antusias dalam mengikuti
pembelajaran serupa yaitu menulis slogan dan poster dengan menggunakan metode
konstruktivistik.
52
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya,
pada bab ini dipaparkan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan sekaligus
memberikan beberapa saran kepada pihak-pihak yang terkait dengan mengacu pada
hasil penelitian ini. Penerapan pembelajaran menulis slogan dan poster dalam
kegiatan belajar-mengajar yang telah dilakukan selama dua siklus telah terbukti
Cihaurkuning 01 Malangbong.
Dari pelaksanaan tindakan selama penelitian dan hasil analisis terhadap data
adanya peningkatan dan menjadi lebih baik. Guru dapat menerapkan metode
idenya sendiri dalam pembelajaran menulis slogan dan poster. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan skor yang diperoleh, yaitu siklus I (4,88%) dan siklus II
ini siswa berpartisipasi aktif menemukan masalah dan idenya sendiri serta
53
menggali pengetahuannya sendiri. Hal ini dapat ditunjukkan dengan skor yang
pembelajaran menulis slogan dan poster. Peningkatan ini dapat dilihat dari
slogan dan poster, siswa memberikan respon yang positif karena ini dapat
dilihat dari pendapat siswa yang sngat senang dan antusias dalam mengikuti
pembelajaran menulis slogan dan poster selama dua siklus. Siswa berminat
slogan dan poster dapat menjadi alternatif bagi siswa untuk meningkatkan
kemampuan dan hasil belajar siswa. Adapun respon positif dari siklus I
Dengan meningkatnya aktivitas guru dan siswa, kemampuan dan hasil belajar
siswa, serta adanya respon yang positif dari siswa Kelas III SDN Cihaurkuning 01
penggolongan Hewan dapat dikatakan efektif dan sesuai jika diterapkan dengan
5.2 Saran
dalam pembelajaran menulis slogan dan poster di Kelas III SDN Cihaurkuning 01
54
(1) Bagi guru
55
DAFTAR PUSTAKA
56
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS PERTAMA PERTEMUAN PERTAMA
Hari/Tanggal : Selasa, 06 Oktober 2013
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pokok Bahasan : Hiburan
Kelas/Semester : III/ II
Waktu : 1 x 40 menit
57
<> menentukan tema dari isi bacaan,
<> meminta siswa menyimpulkan pokok pikiran dari isi bacaan teks
tersebut,
<> memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
C. Kegiatan Akhir (5 menit).
<> mengadakan evaluasi akhir secara tertulis,
<> mengadakan tindak lanjut dengan memberikan pekerjaan rumah berupa
soal kaitannya dengan isi bacaan
IV. Evaluasi
<> Prosedur Evaluasi
@ Pree tes : tidak ada
@ Penilaian Proses : diadakan
@ Post tes ; diadakan
<> Jenis Tes : tertulis
@ Soal-soal
Jawablah pertanyaa berikut ini sesuai dengan isi bacaan.
1. tentukan judul isi cerita sesuai isi buku !
2. sebutkan isi pokokk pikiran cerita di atas menimal lima kalimat !
3. apa arti dari safari?
Mengetahui
Kepala Sekolah
Jauhari, A.Ma.Pd.SD
58
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
I. . Tujuan
1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
- Setelah proses pembelajaran berlangsung, siswa mampu memahami
pengertian dan fungsi pesawat sederhana dan mampu menerapkannya
dengan pekerjaan sehari-hari.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
1. Dapat menjelaskan pengertian pesawat sederhana.
2. Dapat menyebutkan macam-macam pesawat sederhana.
3. Mampu menyebutkan contoh-contoh alat yang termasuk pesawat
sederhana
4. Siswa mampu menjebutkan fungsi pesawat sederhana.
<> Tujuan Perbaikan
1. Siswa mampu menguasai materi pelajaran dengan benar
2. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan benar.
II. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pokok-pokok Materi
<> Pengertian pesawat sederhana
<> Macam-macam pesawat sederhana.
<> Contoh-contoh alat yang termasuk pesawat sederhana
<> Menjebutkan fungsi pesawat sederhana.
Metode
Eksprimen, diskusi, cerita, dan Tanya jawab.
- Media:
Kit Guru dan Kit Murid
- Sumber bahan : GBPP IPA 1994
- Buku Pedoman Kit IPA Kelas IV
- Buku Paket Jendela Sains 3b (Sri Harmi)
III. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (5 menit)
Memotivasi siswa melalui
penyampaian tujuan pembelajaran,
Menunjuk posisi kelompok
siswa kemudian membagikan alat percobaan.
B. Kegiatan Inti (30 Menit)
<> Guru memperkenalkan nama-nama alat yang akan digunakan untuk
mekukan percobaan.
59
<>. Dengan bimbingan guru siswa mealakukan percobaan sambil mengisi
lembar pengamatan.
<> Beberapa kelompok disuruh membackan hasil pengamatannya
<> memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sesama
kelompok
<> Guru menyimpulkan materi pembelajaran.
C. Kegiatan Akhir (5 menit).
<> mengadakan evaluasi akhir secara tertulis,
<> mengadakan tindak lanjut dengan memberikan pekerjaan rumah berupa
soal kaitannya materi pembelajaran.
IV. Evaluasi
<> Prosedur Evaluasi
@ Pree tes : tidak ada
@ Penilaian Proses : diadakan
@ Post tes ; diadakan
<> Jenis Tes : tertulis
@ Soal-soal
Jawablah pertanyaa berikut ini sesuai dengan isi bacaan.
1. Alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan disebut !
2. Sebutkan empat macam pesawat sederhana!
3. Tuliskan masing-masing 1 contoh alat dari keempat macam pesawat
sederhana tersebut!
4. Sebutkan dua fungsi pesawat sederhana?
@ Kunci Jawaban
1. Peswat sederhana
2. tuas/Pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda berporos.
3. contoh tuas/pengungkit : gunting, linggis, obeng, dan lain-lain.
4. - untuk menggeser benda yang berat
- untuk mengangkat benda yang berat.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Jauhari, A.Ma.Pd.SD
Nip
60
FORMAT OBSERVASI
Hari/Tanggal : Selasa, 6 Oktober 2010 Kelas : III
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Siklus : II
NO
PENGAMATAN
1. Ketepatan Pelaksanaan Sekenario Pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran sudah dilaksanakan dengan
baik sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat.
2. Keterlibatan siswa selama proses pembelajaran
- Semua siswa aktif mengikuti penjelasan guru, sehingga siswa
memperhatikan penjelasan guru
- Siswa sudah memiliki keberaniann untuk bertanya
- Suasana kelas tenag, terkendali, dan aman.
3 Prilaku Mengajar Yang Positif dan Negatif
- Guru mengajar dengan baik dan bersemangat sehingga siswa
aktif memperhatikan penjelasan guru
- Guru aktif membimbing siswa yang kurang
4 Komentar Siswa
- Kami merasa puas dan senang cara mengajar guru dan dengan
hasil yang kami peroleh.
5 Unjuk Kerja Siswa
- Setelah diadakan evaluasi pada akhir PBM: hasil reratanya di
atas 75 % yang dicapai dari 19 orang murid.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Jauhari, A.Ma.Pd.SD
61
SURAT PERNYATAAN
Mengetahui
Kepala Sekolah
Jauhari, A.Ma.Pd.SD
62
63